Johannessimatupang’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

Metode Penelitian Pemasaran Kelas Pagi dan Sore


Halaman ini diperuntukkan untuk peserta Metode Penelitian Pemasaran Kelas PAgi dan Sore. SEmua peserta wajib mengunduh bahan kuliah, dan menunggah tugas pada halaman ini saja.
PEDOMAN KULIAH UNTUK KELAS PAGI
PEDOMAN UNTUK TUGAS AKHIR
blog Informasi Tugas Akhir Metode Penelitian Pemasasaran Desember 2013
Blog Pedoman Kuliah MEP Pagi November 2013
Powerpoin Kuliah.Blog Pedoman Perkuliahan Penelitian PEmasaran Ekstensi
Bab-1 Pengantar Riset Bisnis Oktober 2013

PEnyusunan Proposal Penelitian Oktober 2013

PEnyusunan Proposal Penelitian Oktober 2013
Rancangan Sampling November 2013

Bab-3 Proses Penelitian

Merancang Kuesioner

malhotra10 (Kuesioner)

Tugas. I Kelas pagi. Semua peserta harus menuliskan topik penelitian dimulai dari Judul, topik, dan masalah.
Tugas II. Kelas melakukan penelitian bersama tentang PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE. Semua peserta diwajibkan menulis pada komentar apa saja yang diketahui tentang Nokia dan Windowsphone serta persepsi. Termasuk menyebukan sumbernya.
T

Bab-5 Etika dalam Penetlian

malhotra22 (Menyiapkan laporan)

Oktober 23, 2013 - Posted by | Uncategorized

269 Komentar »

  1. Syalom Pak…
    SartikaTheresiaPasaribu
    ERC1B011024
    Metode Penelitian Kelas Ekstensi

    Tipe- tipe variable
    • Independent (bebas), variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable bebas. Variable ini adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui hubungannya (pengaruhnya) dengan hubungan variable lain. Dalam ilmu tingkah laku, variable bebas biasanya merupakan stimulus atau input yang beroperasi dalam diri seorang atau dalam lingkungannya untuk mempengaruhi tingkah laku.

    • Dependent (terikat), variable ini merupakan variable terikat yang besarnya tergantung dari besaran variable independen(bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variable independen ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variable dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variable independen. Artinya setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variable independent, diharapkan akan menyebabkan variable dependent berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variable independen (bebas) sekian satuan di harapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variable dependen sebasar sekian satuan juga. Hubungan antar variable independent dan dependen, biasanya ditulis dalam bentuk persamaan, Y= a + bX. Misalnya bentuk persamaan linear Y= 3+2X. Y adalah penggunaan pupuk dalam satuan kwintal, dan Y adalah hasil produksi pada dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 (satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 ( dua) satuan Ton.

    • Moderating adalah sebuah tipe khusus variable bebas, yaitu variable sekunder yang diangkat untuk menentukan apakah ia mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variable moderating adalah faktor yang diukur, dimanipulasiatau di pilih peneliti untuk mengungkapkan apakah factor tersebut pengubah hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Misalnya peneliti ingin mempelajari pengaruh variable bebas X terhadap variable terikat Y tetapi ragu- ragu apakah hubungan antara X dan Y tersebut berubah karena variable Z, maka Z dapat di analisis sebagai variable moderating. Variable inimemperkuat dan memperlemah hubungan antara variable independent dan juga dependen.

    • Intervening, apabila suatu variable yang ingin diketahui pengaruhnya terhadap variable terikat ternyata tidak dapat diamati (diukur) karena terlalu abstrak, maka variable tersebut biasanya dipandang sebagai variable antara (intervening). Jadi variable antaraadalah factor yang secara teoritik mempunyai pengaruh terhadap variable terikat tetapi tidak dapat dilihat sehingga tidakdapat di ukuran atau dimanipulasi. Variable intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan di ukur. Contoh meningkatnya hasilproduksi padi pada suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan pengguunaan pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetapi tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagianbesarlahan sawah sedang terserang hama tikus.

    • Variable control.
    Tidaksemua variable didalam suatu penelitian dapat di pelajari sekaligus dalam waktu yang sama. Beberapa diantara variable tersebut harus di netralkan pengaruhnya untuk menjamin agar vriabel yang dimaksud tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variable- variable yang pengaruhnya harus di netralkan atau di konrol tersebut disebut variable control. Jadi variable control adalah factor-faktor yang di control atau di netralkan pengaruhnya kerena jika tidak demikian diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variable bebas dengan variable terikat. Variable ini dibuat konstan yang dapat dikendalikan sehingga pengaruh variable dependen tidak di pengaruhi oleh factor luar yang tidak di teliti, factor ini juga bersifat membandingkan. Misalnya peneliti menggunakan variable control dalam bentuk penggunaan pupuk tentunya dalam kualitas yang sama, akan tetapi penggunaan bibit sebagai variable bebas, kualitas dan kuantitas berbeda. Kualitas dan kuantitas bibit padi sebagai variable bebas diukur dalam satuan kg, sedangkan produktifitas lahan sawah merupakan variable tidak bebas yang diukur dalam satuan ton.

    Komentar oleh sartika theresia | Oktober 27, 2013 | Balas

  2. Selamat Siang Pak Jo,,

    Nama : Lamhot Simanungkalit
    Nim : ERC1B010003
    Kelas : Manajemen G
    Tugas : Penjelasan dan Contoh Variabel

    1. Variabel Independen

    Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
    Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    2. Variabel Dependen

    Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
    Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
    Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    3. Variable Moderator
    Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat.
    Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
    Contoh :
    hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
    Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.

    4. Variabel Intervening
    Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur.
    Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat.
    Contoh :
    Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.
    5. Extraneous Variable
    Variabel Extraneous adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh:
    Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan Ruangan ber-AC”, diabaikan.

    Komentar oleh lamhot simanungkalit | Oktober 28, 2013 | Balas

  3. Selamat Sore Pak Jo,,

    Nama : Zainah Jufri
    Nim : ERC1B010091
    Kelas : Manajemen G
    Tugas : Pengertian Variabel beserta Contohnya

    1. Independent Variables (Variabel Bebas)
    Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
    2. Variabel Dependen (variabel terikat)
    Merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Makna variabel tergantung dalam penelitian ini di mana variabel tersebut tergantung oleh satu atau pun banyak variabel yang ada. Contohnya “prestasi hasil belajar” variabel tergantungnya adalah “metode mengajar”, atau bisa juga “tingkat kecerdasan”. Di samping itu, sesungguhnya masih banyak lagi variabel yang dapat mempengaruhi “prestasi hasil belajar”.
    3. Extraneous Variable,
    Dimana variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memhami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable). Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.
    4. Variabel Moderator.
    Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
    variabel independen kedua.
    Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
    5. Variabel Intervening (Antara)
    Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

    Komentar oleh Zainah Jufri | Oktober 28, 2013 | Balas

  4. Nama : Stevany Rosaline
    NIM : ERC1B009086

    Variabel Beserta Contoh

    1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
    Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus atau masukan, di lakukan oleh seseorang dalam lingkungannya yang dapat mempengaruhi perilaku hasil. Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor – faktor yang di ukur, dimanipulasi, atau oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi atau diamati. Jika seseorang peneliti mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya yang di capai oleh pembelajar (B), maka pertanyaan atau masalah yang akan di ajukan” bagaimanakah prestasi belajar yang di capai apabila waktu yang di pakai untuk belajar lebih banyak atau sedikit?”. Berdasarkan rumus penelitian tersebut di atas, banyak atau sedikitnya waktu belajar yang di pakai oleh pembelajar diidentifikasi sebagai variabel terikat. Variabel bebas ini merupakan suatu kondisi yang mendahului, yaitu suatu keadaan yang di perlukan sebelum hasil yang diinginkan terjadi.

    2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
    Merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Makna variabel tergantung dalam penelitian ini di mana variabel tersebut tergantung oleh satu atau pun banyak variabel yang ada. Contohnya “prestasi hasil belajar” variabel tergantungnya adalah “metode mengajar”, atau bisa juga “tingkat kecerdasan”. Di samping itu, sesungguhnya masih banyak lagi variabel yang dapat mempengaruhi “prestasi hasil belajar”.

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator merupakan variabel yang faktornya dikur,dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variable tersebut mengubah hubungan antara variabel independen dan variable dependen. Contohnya hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.

    4. Variabel Extraneous
    Variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    5. Intervening Variable
    Variabel ini merupakan variabel yang perlu memperoleh perhatian, sebab dalam variabel ini ada unsur-unsur yang ikut campur tangan dalam hubungannya dengan variabel yang sedang diteliti. Adanya variabel “Intervening” akan dapat diduga bila dalam hubungan antara variabel yang sedang diteliti tidak memperlihatkan pola yang sama pada kesempatan atau lokasi yang berlainan. Misalnya, kerajinan murid dengan prestasi hasil belajarnya, sedang variabel Interveningnya antara lain kesehatan, keadaan rumah tangga siswa, beban keluarga siswa.
    Kerajinan murid ~> Kesehatan ~> Prestasi belajarnya.

    Komentar oleh Stevany Rosaline | Oktober 28, 2013 | Balas

  5. Syalom Pak…
    SartikaTheresiaPasaribu
    ERC1B011024
    Metode Penelitian Kelas Ekstensi

    Tipe- tipe variable
    • Independent (bebas), variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, predictor, antecedent. Dalambahasa Indonesia sering disebut srbagai variable bebas. Variable ini adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable bebasbiasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui hubungannya (pengaruhnya) dengan hubungan variable lain. Dalam ilmu tingkah laku, variable bebas biasanya merupakan stimulus atau input yang beroperasi dalam diri seorang atau dalam lingkungannya untuk mempengaruhi tingkah laku.

    • Dependent (terikat), variable inimerupakan variable terikat yang besarnyatergantung dari besaran variable independen(bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variable independen ini, akan member peluang terhadap perubahan variable dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variable independen. Artinya setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variable independent, diharapkan akan menyebabkan variable dependent berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variable independen (bebas) sekian satuan di harapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variable dependen sebasar sekian satuan juga. Hubungan antar variable independent dan dependen, biasanya ditulis dalam bentuk persamaan, Y= a + bX. Misalnyabentuk persamaan linear Y= 3+2X. Y adalah penggunaan pupuk dalam satuan kwintal, dan Y adalah hasil produksi pada dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 (satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 ( dua) satuan Ton.

    • Moderating adalah sebuah tipe khusus variable bebas, yaitu variable sekunder yang diangkat untuk menentukan apakah ia mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variable moderating adalahvaktor yang diukur, dimanipulasiatau di pilih peneliti untuk mengungkapkan apakah factor tersebut pengubah hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Misalnya peneliti ingin mempelajari pengaruh variable bebas X terhadap variable terikat Y tetapiragu- ragu apakah hubungan antara X dan Y tersebut berubah karena variable Z, maka Z dapat di analisis sebagai variable moderating. Variable inimemperkuat dam memperlemah hubungan antara variable independent dan juga dependen.

    • Intervening, apabila suatu variable yang ingin diketahui pengaruhnya terhadap variable terikat ternyata tidak dapat diamati (diukur) karena terlalu abstrak, maka variable tersebut biasanya dipandang sebagai variable antara (intervening). Jadi variable antaraadalah factor yang secara teoritik mempunyai pengaruh terhadap variable terikat tetapi tidak dapat dilihat sehingga tidakdapat di ukuran atau dimanipulasi. Variable intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi hungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan di ukur. Contoh meningkatnya hasilproduksi padi pada suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan pengguunaan pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetapi tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagianbesarlahan sawah sedang terserang hama tikus.

    • Variable control.
    Tidak semua variable didalam suatu penelitian dapat di pelajari sekaligus dalam waktu yang sama. Beberapa diantara variable tersebut harus di netralkan pengaruhnya untuk menjamin agar vriabel yang dimaksud tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variable- variable yang pengaruhnya harus di netralkan atau di konrol tersebut disebut variable control. Jadi variable control adalah factor-faktor yang di control atau di netralkan pengaruhnya kerena jika tidak demikian diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variable bebas dengan variable terikat. Variable inidibuat konstan yang dapat dikendalikansehingga pengaruh variable dependen tidak di pengaruhi oleh factor luar yang tidak di teliti, factor ini juga bersifat membandingkan. Misalnya peneliti menggunakan variable control dalam bentuk penggunaan pupuk tentunya dalam kualitas yang sama, akan tetapi penggunaan bibit sebagai variable bebas, kualitas dan kuantitas berbeda. Kualitas dan kuantitas bibit padi sebagai variable bebas diukur dalam satuan kg, sedangkan produktifitas lahan sawah merupakan variable tidak bebas yang diukur dalam satuan ton.

    Komentar oleh sartika theresia pasaribu | Oktober 28, 2013 | Balas

  6. Nama : Andri
    NIM : ERC1B010014

    Tugas Variabel

    1. Variabel Independen
    Variabel independen adalah variabel yang nilainya dapat mempengaruhivariabel lain, yaitu variabel dependen.
    Contoh Hipotesis :
    Terdapat pengaruh jumlah jam mengajar guru dalam seminggu terhadap kualitas dalam mengajar.
    Variabel Independen : Jumlah jam mengajar
    Variabel dependen : kualitas mengajar

    2. Variabel dependen
    Variabel dependen adalah variabel uang nilainya dipengaruhi atau bergantung pada nilai dari variabel lain.
    Contoh Hipotesis :
    Terdapat pengaruh penggunaan buku teks berbahasainggris terhadap pemahaman konsep fisika siswa
    Variabel dependen : Pemahaman konsep fisika
    Variabel Independen: penggunaan buku teks berbahasa inggris

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator merupakan variabel yang faktornya dikur,dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variable tersebut mengubah hubungan antara variabel independen dan variable dependen.
    Contoh Hipotesis :
    Terdapat hubungan motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang positif bila peranan guru dalam menciptakan lingkunganbelajar sangat baik.
    Variabel Independen : motivasi belajar
    Variabel dependen : hasil belajar
    Variabel moderator : lingkungan belajar

    4. Variabel Extraneous
    Variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    5. Variabel Intervening
    Variabel intervening adalah variabel yang menghubungkan antara variable independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan, namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contoh Hipotesis : Terdapat pengaruh jumlah biaya pendidikan yangdikeluarkan oleh orang tua terhadap gaya hidup mahasiswa dan berimbas pada IPK mahasiswa tersebut.
    Variabel Independen : Jumlah biaya pendidikan
    Variabel dependen : IPK mahasiswa
    Variabel intervening : Gaya hidup.

    Komentar oleh Andri | Oktober 28, 2013 | Balas

  7. Nama : SYAEFUDDIN ZUHRI
    Nim : ERCIB011057
    TUGAS METODE PENELITIAN KELAS EKSTENSI

    Jelaskan pengertian types of variables dari :
    1. variable Independen,
    2. variable Dependen,
    3. variable Moderating,
    4. variable Extraneous,
    5. variable Intervening serta berikan contohnya?

    Variabel adalah simbol atau abstrak yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai. Dalam penelitian dikenal dengan beberapa istilah variabel antara lain :
    1. Variabel bebas ( independen variable ) adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain, biasanya dinotasikan dengan symbol X. Variabel ini juga sering disebut independen variabel (IV) atau variabel penyebab. Dalam penelitian keprilakuan organisas, variabel bebas ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu variabel tingkat individu, variabel tingkat kelompok dan variabel tingkat organisasi. Karakteristik yang paling jelas dari variabel tingkat individual adalah karakteristik pribadi atau yang berkaitan dengan demografi seperti usia, gender, status pernikahan, karakteristik pribadi, kerangka emosional bawaan, nilai dan sikap kerja serta level kemampuan dasar. Motivasi juga termasuk ke dalam variabel tingkat individual.Sedangkan karakteristik variabel tingkat kelompok meliputi kepemimpinan, konflik, komunikasi, dan lainnya. Variabel tingkat sistem organisasi meliputi desain organisasi, budaya organisasi, pelatihan, metode evaluasi kinerja dan lainnya.
    Contoh : Misalnya bentuk eprsamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 ((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.

    2. Variabel terikat (dependen variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, biasa dinotasikan dengan Y. Dalam perilaku organisasi, variabel-variabel dependen ini antara lain terdiri dari produktivitas / kinerja, mangkir / tingkat absensi, turnover, perilaku menyimpang di tempat kerja, organizational citizenship behavior (OCB), dan kepuasan kerja. Sedangkan dalam bidang pendidikan, disiplin siswa, prestasi belajar, tingkat kelulusan, dan sebagainya bisa ditetapkan sebagai variabel dependen. Variabel inilah yang sebaiknya dikupas secara mendalam pada latar belakang penelitian. Berikan porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat daripada variabel bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian.

    3. Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh memperkuat atau memperlemah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, biasa dinotasikan dengan X atau Z. Karakteristik dasar dari variabel moderator adalah lebih sulit berubah dalam jangka waktu tertentu. Misalnya budaya, personality, jenis kelamin, dan lainnya.
    Contoh : Pengaruh Kemampuan terhadap Kinerja. Variabel moderatornya adalah kepribadian dan usia. Artinya, pengaruh kemampuan terhadap kinerja akan semakin kuat jika kepribadian adalah tipe A, dan usia yang relatif muda.

    4. Variabel intervening / mediator adalah variabel yang secara konkrit tidak kelihatan, tetapi secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan terikat, sehingga menyebabkan hubungan antara X dengan Y menjadi hubungan yang tidak langsung, biasa dinotasikan dengan X atau Z. Karakteristik dasar dari variabel intervening / mediator / perantara / variabel proses adalah relative lebih mudah berubah. Misalnya: Mood, Kepuasan, atau variabel sikap lainnya.
    Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama.

    5. Variabel control adalah variabel yang dikontrol (dikendalikan atau dibuat konstan) oleh peneliti untuk mengurangi pengaruhnya terhadap gejala yang sedang dikaji, biasa dinotasikan dengan X atau Z.
    Contoh : Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi siswa. Variabel kontrolnya yang dibuat konstan adalah guru yang sama, kondisi kelas yang sama, usia siswa yang relative sama, dan lainnya.

    Komentar oleh Syaefuddin Zuhri ERCIB011057 | Oktober 28, 2013 | Balas

  8. Salam pak jo,,,,
    Nama :DIAN OKNAHARTINI
    Nim :ERC1B011049
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran Kelas Ekatensi
    Tugas : Pengertian Variabel Dan Contoh
    1. Variabel Independen/ Bebas (Variabel Stimulus, Prediktor, Antecedent)
    Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Independent (IV). Variabel independent adalah variabel yang merupakan penyebab atau yang mempengaruhi variabel dependent (DV) atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependent(DV). Apabila variabel IV berubah, maka variabel DV juga akan berubah. Variabel independent merupakan veriabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, variabel independent disebut juga sebagai peubah bebas dan sering juga disebut dengan variabel bebas, stimulus, faktor, treatment, predictor, input, atau antecedent.
    CONTOH:
    Pengaruh metodemengajar terhadap prestasi siswa, Variabel independent adalah metode mengajar.
    Pengaruh Pupuk organik terhadap hasil tanaman tomat, Variabel independent adalah Pupuk Organik.
    Metode mengajar dan pupuk organik bisa dimanipulasi atau ditentukan oleh peneliti. Tidak semua variabel independent bisa dimanipulasi, misalnya attribute yang sudah melekat pada suatu objek. Contohnya: jenis kelamin, usia, kemiringan lereng, ketinggian tempat, dsb.

    2. Variabel Dependen sering disebut dengan variabel terkait yaitu variabel yang disebabkan / dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel independen. Besarnya perubahan pada variable ini tergantung dari besaran variable bebas/ Independen. Variable Independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terkait/ dependen yaitu sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen.
    Contoh :Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    – Kualitas layanan bank –> variabel independen
    – Jumlah penabung –> variabel dependen
    3. Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Sebagai contoh: seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah. Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa saya suami terhadap istri. Contoh Lain: kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjadi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak.
    4. Extraneous Variable, adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.Contoh: Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan Ruangan ber-AC”, diabaikan.
    5. Variabel Intervening ( Antara ) adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat memperlemah dan memperkuat hubungan antar variabel (variabel moderator), tetapi tidak dapat diukur & diamati.
    Contoh variabel Intervenig (Antara):
    – Diterapkan kebijakan harga baru, (variabel Independen )
    – Diikuti peningkatan volume penjualan , (variabel depanden )
    – Sebab pembeli bersifat rasional (variabel Intervening)
    -meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.

    Komentar oleh Dian oknahartini | Oktober 28, 2013 | Balas

  9. Salam pak jo,,,,
    Nama : DIAN OKNAHARTINI
    Nim :ERC1B011049
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran Kelas Ekatensi
    Tugas : Pengertian Variabel Dan Contoh

    1. Variabel Independen/ Bebas (Variabel Stimulus, Prediktor, Antecedent)
    Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Independent (IV). Variabel independent adalah variabel yang merupakan penyebab atau yang mempengaruhi variabel dependent (DV) atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependent(DV). Apabila variabel IV berubah, maka variabel DV juga akan berubah. Variabel independent merupakan veriabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, variabel independent disebut juga sebagai peubah bebas dan sering juga disebut dengan variabel bebas, stimulus, faktor, treatment, predictor, input, atau antecedent.
    CONTOH:
    Pengaruh metodemengajar terhadap prestasi siswa, Variabel independent adalah metode mengajar.
    Pengaruh Pupuk organik terhadap hasil tanaman tomat, Variabel independent adalah Pupuk Organik.
    Metode mengajar dan pupuk organik bisa dimanipulasi atau ditentukan oleh peneliti. Tidak semua variabel independent bisa dimanipulasi, misalnya attribute yang sudah melekat pada suatu objek. Contohnya: jenis kelamin, usia, kemiringan lereng, ketinggian tempat, dsb.

    2. Variabel Dependen sering disebut dengan variabel terkait yaitu variabel yang disebabkan / dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel independen. Besarnya perubahan pada variable ini tergantung dari besaran variable bebas/ Independen. Variable Independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terkait/ dependen yaitu sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen.
    Contoh :Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    – Kualitas layanan bank –> variabel independen
    – Jumlah penabung –> variabel dependen

    3. Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Sebagai contoh: seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah. Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa saya suami terhadap istri. Contoh Lain: kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjadi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak.

    4. Extraneous Variable, adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.Contoh: Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan Ruangan ber-AC”, diabaikan.

    5. Variabel Intervening ( Antara ) adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat memperlemah dan memperkuat hubungan antar variabel (variabel moderator), tetapi tidak dapat diukur & diamati.
    Contoh variabel Intervenig (Antara):
    – Diterapkan kebijakan harga baru, (variabel Independen )
    – Diikuti peningkatan volume penjualan , (variabel depanden )
    – Sebab pembeli bersifat rasional (variabel Intervening)
    -meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.

    Komentar oleh Dian oknahartini | Oktober 28, 2013 | Balas

  10. Nama : Herlina Sinaga
    Nim : ERC1B011068
    Tugas : Metode Penelitian Pemasaran Ekstensi
    Tipe-Tipe Variabel dan Contoh Variabel
    1. Independent variable
    Variabel bebas merupakan variable stimulus atau variable yang mempengaruhi variable lain.Variable bebas merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
    Contoh : “warna” adalah variable bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah sepeda motor dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap sepeda motor tersebut
    2. Dependent variable
    Variabel tergantung adalah variable yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan varibel bebas. Variabel tergantung adalah adalah variable yang faktornya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh varaibel bebas.
    Contoh : warna terhadap minat beli sepeda motor, maka variable tergantungnya ialah “minat beli”. Seberapa besar pengaruh warna merah terhadap minat beli konsumen terhadap sepeda motor tersebut.
    Untuk meyakinkan pengaruh variable bebas warna merah terhadap minat beli maka warna merah dapat diganti dengan warna biru. Jika besaran pengaruhnya berbeda maka manipulasi terhadap varibel bebas membuktikan adanya hubungan antara varaibel bebas warna dan minat beli konsumen.
    3. Moderating variable
    Variabel moderat merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah varaibel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.
    Contoh lain: Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran merek handphone Samsung di kalangan konsumen
     Variabel bebas: promosi
     Variabel tergantung: kesadaran merek
     Variable moderat: media promosi

    4. Variable Extraneous
    Dimana variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memhami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Contoh : Dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    5. Intervening variable
    Variabel bebas, tergantung, kontrol dan moderat merupakan variabel-variabel kongkrit. Ketiga variable, yaitu variable bebas, kontrol dan moderat tersebut dapat dimanipulasi oleh peneliti dan pengaruh ketiga varaibel tersebut dapat dilihat atau diobservasi. Variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
    Contoh Variabel Pengganggu :
    Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
     Variabel bebas: minat terhadap tugas
     Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
     Variabel penganggu: proses belajar
    Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan
     Variabel bebas: layanan yang baik
     Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
     Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk

    Komentar oleh Herlina Sinaga | Oktober 29, 2013 | Balas

  11. NAMA : RIRIN OKTARINA
    NIM : ERC1B011058
    SEMESTER : 5
    JURUSAN : MANAJEMEN
    MATA KULIAH : METODE PENELITIAN PEMASARAN EKSTENSI

    Jenis-jenis variabel :
    1. Variabel Independent
    Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
    Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”
    2. Variabel Dependent
    Variabel dependent disebut juga variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh : Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan, “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit ?”. Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
    3. Variabel Moderating
    Variabel moderating adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh :
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapatkan pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderating : siswa perempuan dan siswa laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan
    4. Variabel Extraneous
    Variabel Extraneous adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh : Jika meneliti tentang “nilai yang dicapai mahasiswa dalam perkuliahan statistika” (variabel terikat) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (variabel bebas), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap “nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti “penggunaan ruangan ber-AC” diabaikan.
    5. Variabel Intervening
    Variabel intervening adalah variabel yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pda variabel terikat dan bebas.
    Contoh :
    Hipotesis : Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh Ririn Oktarina | Oktober 29, 2013 | Balas

  12. Nama : Herlina Sinaga
    Nim : ERC1B011068
    Semester : 5
    Tugas : Metode Penelitian Pemasaran Ekstensi
    Tipe-Tipe Variabel dan Contoh Variabel
    1. Independent variable
    Variabel bebas merupakan variable stimulus atau variable yang mempengaruhi variable lain.Variable bebas merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
    Contoh : “warna” adalah variable bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah sepeda motor dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap sepeda motor tersebut
    2. Dependent variable
    Variabel tergantung adalah variable yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan varibel bebas. Variabel tergantung adalah adalah variable yang faktornya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh varaibel bebas.
    Contoh : warna terhadap minat beli sepeda motor, maka variable tergantungnya ialah “minat beli”. Seberapa besar pengaruh warna merah terhadap minat beli konsumen terhadap sepeda motor tersebut.
    Untuk meyakinkan pengaruh variable bebas warna merah terhadap minat beli maka warna merah dapat diganti dengan warna biru. Jika besaran pengaruhnya berbeda maka manipulasi terhadap varibel bebas membuktikan adanya hubungan antara varaibel bebas warna dan minat beli konsumen.
    3. Moderating variable
    Variabel moderat merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah varaibel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.
    Contoh lain: Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran merek handphone Samsung di kalangan konsumen
     Variabel bebas: promosi
     Variabel tergantung: kesadaran merek
     Variable moderat: media promosi

    4. Variable Extraneous
    Dimana variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memhami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Contoh : Dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    5. Intervening variable
    Variabel bebas, tergantung, kontrol dan moderat merupakan variabel-variabel kongkrit. Ketiga variable, yaitu variable bebas, kontrol dan moderat tersebut dapat dimanipulasi oleh peneliti dan pengaruh ketiga varaibel tersebut dapat dilihat atau diobservasi. Variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
    Contoh Variabel Pengganggu :
    Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
     Variabel bebas: minat terhadap tugas
     Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
     Variabel penganggu: proses belajar
    Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan
     Variabel bebas: layanan yang baik
     Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
     Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk

    Komentar oleh Herlina Sinaga | Oktober 29, 2013 | Balas

  13. NAMA : RIRIN OKTARINA
    NIM : ERC1B011058
    SEMESTER : 5
    JURUSAN : MANAJEMEN
    MATA KULIAH : METODE PENELITIAN PEMASARAN

    Jenis-jenis variabel :
    1. Variabel Independent
    Variabel independent disebut juga variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
    Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    2. Variabel Dependent
    Variabel dependent disebut juga variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh : Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan, “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit ?”. Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
    3. Variabel Moderating
    Variabel moderating adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh :
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapatkan pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderating : siswa perempuan dan siswa laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan
    4. Variabel Extraneous
    Variabel Extraneous adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh : Jika meneliti tentang “nilai yang dicapai mahasiswa dalam perkuliahan statistika” (variabel terikat) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (variabel bebas), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap “nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti “penggunaan ruangan ber-AC” diabaikan.
    5. Variabel Intervening
    Variabel intervening adalah variabel yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pda variabel terikat dan bebas.
    Contoh :
    Hipotesis : Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh Ririn Oktarina | Oktober 29, 2013 | Balas

  14. NAMA : YESSICA
    NIM : ERC1B011006
    KELAS : Metode Penelitian Pemasaran Kelas Ekstensi
    Tugas : Pengertian Variabel Beserta Contohnya

    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
    2. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
    Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
    Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
    3. Variabel Kontrol.
    Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
    Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
    4. Variabel Moderator.
    Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
    variabel independen kedua.
    Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
    5. Variabel Intervening (Antara).
    Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
    6. Variabel Extraneous Variable
    Extraneous Variable, dimana variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memhami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabelextraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dandependent variable).
    contoh: dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    extraneous variables adalah variabel yang tidak tercakup di dalam hipotesis penelitian, akan tetapi memiliki kontribusi pengaruh terhadap variabel dependen.

    Extraneous variables meliputi :

    (1) Variabel pembaur (confounding variables), adalah suatu variabel dalam penelitian yang tidak tercakup dalam hipotesis penelitian, akan tetapi muncul dalam penelitian dan berpengaruh terhadap variabel tergantung. Pengaruhnya mencampuri atau berbaur dengan variabel penjelas. Suatu penelitian biasanya ingin mengetahui pengaruh variabel penjelas terhadap variabel tergantung, yang tentunya pengaruh tersebut harus terbebas dari berbaurnya pengaruh variabel-variabel lain.

    (2) Variabel kendali (control variables), adalah variabel pembaur (cofounding) yang pengaruhnya dapat dikendalikan. Pengendalian dapat diakukan dengan cara blocking, yaitu mengelompokkan obyek penelitian menjadi kelompok-kelompok yang relatif homogen. Cara kedua adalah melalui kriteria ekalusi-inklusi, yaitu mengeluarkan obyek yang tidak memenuhi kriteria (ekslusi) dan mengambil obyek yang memenuhi kriteria untuk diikutkan dalam sampel penelitian (inklusi).

    (3) Variabel penyerta (concomitant variables), adalah variabel pembaur (cofounding) yang tidak dapat dikendalikan, sehingga tetap menyertai (terikut) dalam proses penelitian. Konsekuensinya, data tersebut harus diamati. Pengaruh baurnya dihilangkan (dieliminasi) pada tahap analisis data, misalnya dengan ANCOVA atau MANCOVA.

    Komentar oleh Yessica | Oktober 29, 2013 | Balas

  15. NAMA : YESSICA
    NIM : ERC1B011006
    KELAS : Metode Penelitian Pemasaran Kelas Ekstensi
    Tugas : Pengertian Variabel Beserta Contohnya

    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.

    2. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
    Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
    Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
    3. Variabel Kontrol.
    Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
    Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
    4. Variabel Moderator.
    Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
    variabel independen kedua.
    Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
    5. Variabel Intervening (Antara).
    Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
    6. Variabel Extraneous Variable
    Extraneous Variable, dimana variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memhami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabelextraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dandependent variable). Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    extraneous variables adalah variabel yang tidak tercakup di dalam hipotesis penelitian, akan tetapi memiliki kontribusi pengaruh terhadap variabel dependen.

    Extraneous variables meliputi :

    (1) Variabel pembaur (confounding variables), adalah suatu variabel dalam penelitian yang tidak tercakup dalam hipotesis penelitian, akan tetapi muncul dalam penelitian dan berpengaruh terhadap variabel tergantung. Pengaruhnya mencampuri atau berbaur dengan variabel penjelas. Suatu penelitian biasanya ingin mengetahui pengaruh variabel penjelas terhadap variabel tergantung, yang tentunya pengaruh tersebut harus terbebas dari berbaurnya pengaruh variabel-variabel lain.

    (2) Variabel kendali (control variables), adalah variabel pembaur (cofounding) yang pengaruhnya dapat dikendalikan. Pengendalian dapat diakukan dengan cara blocking, yaitu mengelompokkan obyek penelitian menjadi kelompok-kelompok yang relatif homogen. Cara kedua adalah melalui kriteria ekalusi-inklusi, yaitu mengeluarkan obyek yang tidak memenuhi kriteria (ekslusi) dan mengambil obyek yang memenuhi kriteria untuk diikutkan dalam sampel penelitian (inklusi).

    (3) Variabel penyerta (concomitant variables), adalah variabel pembaur (cofounding) yang tidak dapat dikendalikan, sehingga tetap menyertai (terikut) dalam proses penelitian. Konsekuensinya, data tersebut harus diamati. Pengaruh baurnya dihilangkan (dieliminasi) pada tahap analisis data, misalnya dengan ANCOVA atau MANCOVA.

    Komentar oleh Yessica | Oktober 29, 2013 | Balas

  16. Nama : RACHMAD AGUNG PRASETYO
    NIM : ERC1B010133

    Pengertian Variabel dan Definisi Variabel

    Perhatian utama penelitian pendidikan terletak pada pembahasan dan analisis terhadap hasil-hasil pengukuran. Pembahasan hasil penelitian ini akan menjadi lebih efektif apabila peneliti memiliki kriteria yang tepat terhadap hasil. Kriteria ini berupa batasan operasional tentang hasil. Batasan operasional ini adalah suatu bukti tentang variabel-variabel yang diteliti dan akan diterima oleh peneliti.
    Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian pendidikan. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian.
    Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi.

    Variabel penelitian dibedakan menjadi :

    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi atau diamati. Variabel bebas juga merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi.
    Contoh :
    kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
    Pengaruh desiplin seorang siswa mempengaruhi tingkat kepandaian seorang siswa tersebut

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol
    Variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
    Contoh:
    Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

    Sumber :
    http://artikelmawar.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
    http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html

    Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala data

    Komentar oleh Rachmad Agung Prasetyo | Oktober 29, 2013 | Balas

  17. Salam Pak Jo..
    Nama : Tiara Fachrunnisa
    Nim : ERC1B011115
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran (ekestensi)
    Tugas Pengertian Variabel Dan Contohnya

    VARIABEL INDEPENDEN Independen adalah suatu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat dengan pihak manapun. Artinya keberadaan kita adalah mandiri. tidak mengusung kepentingan pihak tertentu atau organisasi tertentu.
    Contoh independen dapat kita lihat pada organisasi-organisasi tertentu dimana keberadaannya adalah merdeka tanpa diboncengi kepentingan tertentu.
    Dalam konteks lain, independen juga merupakan hak kita sebagai manusia, yang memiliki hak bebas dan merdeka tanpa ditekan oleh orang lain. Tentu saja dalam pelaksanaannya yang disebut independen juga ada batasan-batasannya. Karena suatu lembaga atau organisasi juga tidak dapat eksis tanpa adanya dukungan dari pihak lain.
    VARIABEL DEPENDENT sering disebut dengan variabel terkait yaitu variabel yang disebabkan / dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel independen. Besarnya perubahan pada variable ini tergantung dari besaran variable bebas/ Independen. Variable Independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terkait/ dependen yaitu sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Maksudnya, setiap kali terjadi perubahan sekian satuan pada variabel independen, maka diharapkan akan mengakibatkan perubahan variabel dependen sekian satuan juga.
    Contoh :
    Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    – Kualitas layanan bank –> variabel independen
    – Jumlah penabung –> variabel dependen
    VARIABEL MODERATING adalah hubungan antara variabel Independen (bebas) dengan variabel dependen (tergantung). Terkadang dipengaruhi oleh beberapa factor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model statistic yang kita pakai. Variabel moderator dapat digunakan untuk memperkuat hubungan antar variable, selain itu juga dapat untuk memperlemah hubungan antara satu atau beberapa variabel bebas dan variabel terkait.
    Contoh :
    – Apabila suku bunga simpanan dinaikkan, maka masyarakat akan banyak yang menabung.
    – Masyarakat tidak mempunyai sisa uang untuk ditabung atau masyarakat kurang percaya pada bank.
    VARIABEL EXTRENEOUS adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstansehingga hubungan variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (digunakan untuk membandingkan melalui penelitian eksperimen).
    VARIABEL INTERVENING adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela / antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
    Contoh : Penghasilan (IV) —> gaya hidup (M) —> harapan hidup (Y)

    Komentar oleh Tiara Fachrunnisa | Oktober 29, 2013 | Balas

  18. Salam Sejahtera Pak Johanes,
    Nama: Bobby Shandy
    Nim: ERC1B011027
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran. Sore. Program Ekstensi
    Tugas : Pengertian Variabel Dan Contoh
    1. Variabel Independent (bebas)

    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
    Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.

    Contoh :
    Pengaruh konsumsi sayur terhadap Kesehatan manusia

    2. Variabel Dependent (terikat)

    Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
    Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
    Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.

    Contoh :
    Pengaruh olahraga terhadap Penurunan Tingkat Insomnia seseorang.

    3. Variabel Moderator

    Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat.
    Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.

    Contoh :
    hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
    Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

    4. Variabel Intervening

    Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur.
    Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat.
    Contoh :
    hubungan Variabel Independen – Intervening – Dependen:
    Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

    5. Variabel Extraneous

    Variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).

    Contoh:
    Dalam analisis hubungan jumlah konsumen dan kendaraan mobil yang ada. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variable extraneous seperti pendapatan, gaya hidup(life syle), keamanaan, fungsi mobil itu sendiri, dan sebagainya.

    Daftar Pustaka

    http://www.abeeayang.com/2009/04/01/variabel-penelitian/
    http://nilaieka.blogspot.com/2009/03/langkah-6a-menentukan-variabel.html
    http://jaasyahputra.blogspot.com/2012/10/pengertian-variabel-jenis-jenis-variable.html
    http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html

    Komentar oleh bobby shandy | Oktober 29, 2013 | Balas

  19. Salam Pak Jo..
    Nama : Lindung Fernando
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran (Ekestensi)
    Nim : ERC1B011116
    Tugas Pengertian Variabel Dan Contohnya

    Variabel Intervening ( Antara ) adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat memperlemah dan memperkuat hubungan antar variabel (variabel moderator), tetapi tidak dapat diukur & diamati.
    Contoh variabel Intervenig (Antara):
    – Diterapkan kebijakan harga baru, (variabel Independen )
    – Diikuti peningkatan volume penjualan , (variabel depanden )
    – Sebab pembeli bersifat rasional (variabel Intervening)
    Variabel Dependent (biasanya disebut variabel Y) adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh keadaan2 yang mempengaruhinya. biasanya disebut variabel terikat, variabel tergantung
    Contoh :Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    – Kualitas layanan bank –> variabel independen
    – Jumlah penabung –> variabel dependen
    Variabel Independen adalah variable yang bebas, stimulus, predictor, eksougen atau antecendent, yaitu variabel yang mempengaruhi / menjadi penyebab berubahnya / timbulnya variabel dependen atau variable terkait.
    Variabel Independen merupakan variabel penelitian yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi/ dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan/menentukan hubungan antara fenomena yang sedang diamati.
    Variable Extraneous merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.
    Variabel Moderating adalah variable yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variable independen dan variable dependen terdapat hubungan motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang positif bila peranan guru dalam menciptakan lingkunganbelajar sangat baik.
    Variabel Independen : motivasi belajar
    Variabel dependen : hasil belajar

    Variabel Moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Sebagai contoh: seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah. Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa saya suami terhadap istri. Contoh lain: kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjadi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak.

    Komentar oleh Lindung Fernando | Oktober 29, 2013 | Balas

  20. Salam Pak Jo..
    Nama : Tiara Fachrunnisa
    Nim : ERC1B011115
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran (ekestensi)
    Tugas Pengertian Variabel Dan Contohnya

    VARIABEL INDEPENDEN Independen adalah suatu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat dengan pihak manapun. Artinya keberadaan kita adalah mandiri. tidak mengusung kepentingan pihak tertentu atau organisasi tertentu.
    Contoh independen dapat kita lihat pada organisasi-organisasi tertentu dimana keberadaannya adalah merdeka tanpa diboncengi kepentingan tertentu.
    Dalam konteks lain, independen juga merupakan hak kita sebagai manusia, yang memiliki hak bebas dan merdeka tanpa ditekan oleh orang lain. Tentu saja dalam pelaksanaannya yang disebut independen juga ada batasan-batasannya. Karena suatu lembaga atau organisasi juga tidak dapat eksis tanpa adanya dukungan dari pihak lain.
    VARIABEL DEPENDENT sering disebut dengan variabel terkait yaitu variabel yang disebabkan / dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel independen. Besarnya perubahan pada variable ini tergantung dari besaran variable bebas/ Independen. Variable Independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terkait/ dependen yaitu sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Maksudnya, setiap kali terjadi perubahan sekian satuan pada variabel independen, maka diharapkan akan mengakibatkan perubahan variabel dependen sekian satuan juga.
    Contoh :
    Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    – Kualitas layanan bank –> variabel independen
    – Jumlah penabung –> variabel dependen
    VARIABEL MODERATING adalah hubungan antara variabel Independen (bebas) dengan variabel dependen (tergantung). Terkadang dipengaruhi oleh beberapa factor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model statistic yang kita pakai. Variabel moderator dapat digunakan untuk memperkuat hubungan antar variable, selain itu juga dapat untuk memperlemah hubungan antara satu atau beberapa variabel bebas dan variabel terkait.
    Contoh :
    – Apabila suku bunga simpanan dinaikkan, maka masyarakat akan banyak yang menabung.
    – Masyarakat tidak mempunyai sisa uang untuk ditabung atau masyarakat kurang percaya pada bank.
    VARIABEL EXTRENEOUS adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstansehingga hubungan variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (digunakan untuk membandingkan melalui penelitian eksperimen).
    VARIABEL INTERVENING adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela / antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
    Contoh : Penghasilan (IV) —> gaya hidup (M) —> harapan hidup (Y)

    Komentar oleh Tiara Fachrunnisa | Oktober 29, 2013 | Balas

  21. Salam Pak Jo..
    Nama : Lindung Fernando
    Kelas : Metode Penelitian Pemasaran (Ekestensi)
    Nim : ERC1B011116
    Tugas Pengertian Variabel Dan Contohnya
    Variabel Intervening ( Antara ) adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat memperlemah dan memperkuat hubungan antar variabel (variabel moderator), tetapi tidak dapat diukur & diamati.
    Contoh variabel Intervenig (Antara):
    – Diterapkan kebijakan harga baru, (variabel Independen )
    – Diikuti peningkatan volume penjualan , (variabel depanden )
    – Sebab pembeli bersifat rasional (variabel Intervening)
    Variabel Dependent (biasanya disebut variabel Y) adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh keadaan2 yang mempengaruhinya. biasanya disebut variabel terikat, variabel tergantung

    variabel independet (biasanya disebut variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi keberadaan Y
    contoh:
    Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid
    Variabel X : lingkungan belajar
    Variabel Y: prestasi belajar
    Variabel Independen adalah variable yang bebas, stimulus, predictor, eksougen atau antecendent, yaitu variabel yang mempengaruhi / menjadi penyebab berubahnya / timbulnya variabel dependen atau variable terkait.
    Variabel Independen merupakan variabel penelitian yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi/ dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan/menentukan hubungan antara fenomena yang sedang diamati.
    Variable Extraneous merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.
    Variabel Moderating adalah variable yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variable independen dan variable dependen terdapat hubungan motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang positif bila peranan guru dalam menciptakan lingkunganbelajar sangat baik.
    Variabel Independen : motivasi belajar
    Variabel dependen : hasil belajar

    Variabel Moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Sebagai contoh: seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah. Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa saya suami terhadap istri. Contoh lain: kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjadi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak.

    Komentar oleh Lindung Fernando | Oktober 29, 2013 | Balas

  22. Shalom, Pak Jo.

    Nama : Victorio Arli
    NIM : ERC1B011131

    Pengertian Variable Marketing dalam Penelitian beserta Contoh :

    1. Independent Variabel
    Adalah Variabel uji coba yang dibuat sendiri, sebagai bahan prediksi yang dapat dirubah-rubah.
    Contoh : Penetapan unit penjualan.

    2. Dependent Variabel
    Adalah Variabel yang berubah akibat pengaruh/respon dari Independent Variable.
    Contoh :
    – Independent Var : Penetapan Meningkatnya Unit Penjualan
    – Dependent Var : Peningkatan Biaya Bahan Pokok.

    3. Moderating Variable
    Adalah Variable yang dapat memperkuat ataupun memperlemah uji coba variable (independent var)
    Contoh :
    – Independent Var : Penetapan Meningkatnya Unit Penjualan
    – Dependent Var : Peningkatan Biaya Bahan Pokok.
    – Moderating Var : Besarnya modal dan kas perusahaan.

    4. Extraneus Variable
    Adalah variable tambahan yang berguna sebagai pengantara atau pembaur antara Independent Var. dengan Dependent Var.
    Contoh :
    – Independent Var : Penetapan Meningkatnya Unit Penjualan
    – Dependent Var : Peningkatan Biaya Bahan Pokok.
    – Moderating Var : Besarnya modal dan kas perusahaan.
    – Extraneus Var : Rincian Harga Bahan Pokok Beserta Supplier.

    5. Intervening Variable
    Adalah variabel tambahan yang dapat mempengaruhi Independent dan Dependent Variable, tetapi besarnya tidak dapat dihitung / diukur.
    Contoh :
    – Independent Var : Penetapan Meningkatnya Unit Penjualan
    – Dependent Var : Peningkatan Biaya Bahan Pokok.
    – Moderating Var : Besarnya modal dan kas perusahaan.
    – Extraneus Var : Rincian Harga Bahan Pokok Beserta Supplier.
    – Intervenig Var : Penyusutan dan Kelalaian Saat Proses Mengolah Bahan.

    Komentar oleh Victorio Arli | Oktober 29, 2013 | Balas

  23. NAMA : RIZKA LADIANA. Y
    NIM : EC1B012006
    KELAS : EKSTENSI G
    VARIABEL BESERTA CONTOH
    1) Independent
    Pengertian independen adalah variable yang bebas, stimulus, predictor, eksougen, atau antecendent, yaitu variabel yang mempengaruhi/menjadi penyebab berubahnya/timbulnya variabel dependen atau variable terkait.
    Variabel independen merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi/dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan/ menentukan hubungan antara fenomena yang sedang diamati.
    Contoh independen :
    • Penelitian perilaku SDM : semua fungsi MSDM, sikap, kepribadian, motivasi, komunikasi, kepemimpinan, stres kerja, konflik, perubahan & pengembangan organisasi , budaya organisasi dll.
    • Penelitian perilaku konsumen : budaya sosial, psikologis, personal, produk, harga, promosi, distribusi, pelayanan dll
    2) Dependent
    Variabel dependen sering disebut dengan variabel terkait yaitu variabel yang disebabkan/dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/variabel independen. Besarnya perubahan pada variabel ini tergantung dari besaran variabel bebas/independen. Variabel independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terkait/dependen yaitu sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Maksudnya, setiap kali terjadi perubahan sekian satuan pada variabel independen, maka diharapkan akan mengakibatkan perubahan variabel dependen sekian satuan juga.

    Contoh : antara kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    • Kualitas layanan bank : variabel independen
    • Jumlah penabung : variabel dependen.

    3) Moderating
    moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.

    contoh : seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah.
    Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa sayang suami terhadap istri.
    Contoh lain : kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjdi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak
    4) Extraneous
    extraneous adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh : jika meneliti tentang”nilai yang dicapai mahasiswa dalam perkuliahan statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap “nilai” dimaksud, namun dianggap pengaruhnya kecil sehingga tak berarti seperti “penggunaan ruangan ber-ac”. diabaikan
    5) Intervening
    Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat memperlemah dan memperkuat hubungan antar variabel (variabek moderator), tetapi tidak dapat diukur & diamati.
    Contoh :
    • diterapkan kebijakan harga baru (variabel independen)
    • diikuti peningkatan volume penjualan, (variabel dependen)
    • sebab pembeli bersifat rasional (variabel intervening)

    Komentar oleh RIZKA LADIANA. Y | Oktober 29, 2013 | Balas

  24. NAMA : SRI WARNI
    NIM : EC1B012002
    KELAS : EKSTENSI G

    VARIABEL BESERTA CONTOH
    Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dari kedua pengerian tersebut dapatlah dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang kan diteliti.

    1) Variabel Bebas ( Independent Variabel )
    Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.

    Contoh :
    Variabel untuk SPG X dan prestasi pemasaran yang di capai oleh SPG Y, maka pertanyaan atau masalah yang akan di ajukan” bagaimanakah prestasi pemasaran yang di capai apabila waktu yang di pakai untuk memasarkan produk lebih banyak atau sedikit?”. Berdasarkan rumus penelitian tersebut di atas, banyak atau sedikitnya waktu memasarkan produk yang di gunakan oleh SPG diidentifikasi sebagai variabel terikat. Variabel bebas ini merupakan suatu kondisi yang mendahului, yaitu suatu keadaan yang di perlukan sebelum hasil yang diinginkan terjadi.

    2) Variabel Tergantung ( Dependent Variabel )
    Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.

    Contoh :
    “ Prestasi hasil Promosi “ variabel tergantungnya adalah “ Metode Promosi ”, atau bisa juga “ ” Tingkat Pelayanan “. Di samping itu, sesungguhnya masih banyak lagi variabel yang dapat mempengaruhi “ Prestasi hasil Promosi ”.

    3) Variabel Moderator ( Moderating Variabel )
    Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.

    Contoh :
    Hubungan motivasi dan prestasi promosi akan semakin kuat bila peranan SPG dalam menciptakan iklim/lingkungan pemasaran sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan SPG kurang baik dalam menciptakan iklim promosi.

    4) Variabel Extraneous
    Variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).

    Contoh :
    Dalam analisis hubungan jumlah guru dengan jumlah pelajar yang diajari. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti lingkungan, modernisasi alat kelengkapan belajar yang digunakan guru, dan sebagainya.

    5) Variabel Intervening
    Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.

    Contoh :
    Kerajinan Mahasiswa dengan prestasi hasil belajarnya, sedang variabel Interveningnya antara lain kesehatan, keadaan rumah tangga mahasiswa, beban keluarga mahasiswa.

    Komentar oleh SRI WARNI | Oktober 29, 2013 | Balas

  25. salam sukses pak jo 
    NAMA :PUJO SEMEDI
    NIM :ERC1B011114

    1.Variabel Independen
    Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
    Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    2.Variabel Dependen
    Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
    Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
    Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    3.Variable Moderator
    Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat.
    Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
    Contoh :
    hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
    Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.

    4.Variabel Extraneous
    Variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    5.Variabel Intervening
    Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur.
    Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat.
    Contoh :
    Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.

    Komentar oleh pujo semedi | Oktober 29, 2013 | Balas

  26. salam sukses pak jo 

    NAMA : PUJO SEMEDI
    NIM : ERC1B011114

    1.Variabel Independen
    Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
    Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    2.Variabel Dependen
    Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.
    Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
    Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
    Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
    Contoh :
    “Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

    3.Variable Moderator
    Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat.
    Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
    Contoh :
    hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
    Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.

    4.Variabel Extraneous
    Variabel ini merupakan variabel tambahan yang kadang-kadang perlu ditinjau ulang untuk menjelaskan dan memahami sesuatu hubungan antara variabel yang sudah ada. Kadang-kadang variabel extraneous ini ditambahkan oleh peneliti sebagai “teks faktor” untuk membantu suatu analisis antara dua faktor lain (independent variable dan dependent variable).
    Sebagai contoh, dalam analisis hubungan jumlah nelayan dengan jumlah ikan yang ditangkap. Maka kebenaran hubungan ini dapat diuji terhadap variabel extraneous seperti iklim, modernisasi alat penangkapan yang digunakan nelayan, dan sebagainya.

    5.Variabel Intervening
    Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur.
    Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat.
    Contoh :
    Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.

    Komentar oleh pujo semedi | Oktober 29, 2013 | Balas

  27. Salam sejahtera,,

    NAMA : TRI CAHYONO
    NIM : ERC1B011082
    KELAS : M5G

    Jenis- jenis variabel :

    1. Varialbel bebas (Independent Variable)
    Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya segala atau faktor atau unsur lain, yang pada gilirannya gejala atau faktor atau unsur kedua itu disebut variabel terikat. Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan di dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobeservasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab munculnya gejala atau kondisi tersebut.
    Contoh : kedisiplinan,kemakmuran, dan kepandaian

    2. Variabel terikat (dependent variable)
    Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul yang tidak muncul ketika pengeksperimen mengintruksi, mengubah atau mengikat. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat variabel bebas atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas inti. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat oleh adanya suatu kondisi atau perlakuan tertentu. (Drs. Hapidin, M.Pd, 2010, 3-4)
    contoh:
    – Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid
    Variabel X : lingkungan belajar
    Variabel Y: prestasi belajar
    – Bagaimana pengaruh intensitas film kartun Sadis terhadap agresifitas anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Kemala Bogor?
    Variabel X : Intensitas film kartun sadis
    Variabel Y : Agresifitas

    3. Variabel Moderator.
    Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
    variabel independen kedua.
    Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

    4. Extraneous Variable
    Merupakan variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh: Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan Ruangan ber-AC”, diabaikan.

    5. Variabel Intervening
    Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

    Komentar oleh TRI CAHYONO | Oktober 29, 2013 | Balas

  28. Salam sejahtera,,

    NAMA : TRI CAHYONO
    NIM : ERC1B011082
    KELAS : M5G

    Jenis- jenis variabel :
    1. Varialbel bebas (Independent Variable)
    Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya segala atau faktor atau unsur lain, yang pada gilirannya gejala atau faktor atau unsur kedua itu disebut variabel terikat. Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan di dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobeservasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab munculnya gejala atau kondisi tersebut.
    Contoh : kedisiplinan,kemakmuran, dan kepandaian

    2. Variabel terikat (dependent variable)
    Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul yang tidak muncul ketika pengeksperimen mengintruksi, mengubah atau mengikat. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat variabel bebas atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas inti. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat oleh adanya suatu kondisi atau perlakuan tertentu. (Drs. Hapidin, M.Pd, 2010, 3-4)
    contoh:
    – Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid
    Variabel X : lingkungan belajar
    Variabel Y: prestasi belajar
    – Bagaimana pengaruh intensitas film kartun Sadis terhadap agresifitas anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Kemala Bogor?
    Variabel X : Intensitas film kartun sadis
    Variabel Y : Agresifitas

    3. Variabel Moderator.
    Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
    variabel independen kedua.
    Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

    4. Extraneous Variable
    Merupakan variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh: Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan Ruangan ber-AC”, diabaikan.

    5. Variabel Intervening
    Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

    Komentar oleh TRI CAHYONO | Oktober 29, 2013 | Balas

  29. Malam, Pak Joe..
    Maap sekali Pak saya baru mngirimkan tugas ini Pak, dikarenakan sya bru dpt informasinya Pak. Mohon di terima ya Pak.
    Terimkasih bnyak Pak.

    Nama:Annisa Arsyla
    No. Mahasiswa: ERC1B010124
    Jurusan: Manajemen Pemasaran (G)

    Macam-macam pengertian variable dalam penelitian:

    Variabel Independen (Independent Variable): variabel independen disebut juga variabel bebas atau tidak terikat, yang mempengaruhi variabel dependent sehingga terjadi variasi bagi varibel dependent tersebut dalam suatu penelitian. Dalam arti lain, apabila variabel independennya berubah, maka variabel dependennya ikut berubah. Variable independent merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
    Contoh: Pengaruh minum kopi terhadap ketajaman konsentrasi bekerja karyawan dalam suatu perusahaan.
    Variabel independen : kopi
    Variabel dependen: karyawan

    Variabel dependen (Dependent Variable): variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel independent (sehingga nilainya terikat oleh variable independen). Variabel ini merupakan fokus utama dari penelitian.  Variabel inilah yang nilainya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh dari variabel independent.  Nilainya bisa beragam dan tergantung pada besarnya perubahan variabel independen. Contoh untuk variabel dependen sudah disebutkan di atas.

    Variable moderator (Moderating Variable) : variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel dependent dan variabel independen.
    Contoh: Pengaruh minum kopi terhadap ketajaman konsentrasi karyawan dalam suatu perusahaan. Dari hasil penelitian, terbukti karyawan laki-laki masih dapat berkonsentrasi di banding karyawan perempuan setelah meminum kopi.
    Variabel moderator: jenis kelamin karyawan.

    Variable extraneous : disebut juga variabel asing, yang bukan subjek atau focus dari penelitian dan berada di luar pengamatan.
    Contoh: Pengaruh minum kopi terhadap ketajaman konsentrasi karyawan dalam suatu perusahaan.
    Variabel extraneous: jenis kopi yang digunakan dalam penelitian.

    Variabel Intervening (Intervening / mediator variabel): variabel yang bersifat hipotetikal (asumsi), yang secara nyata pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teori dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen yang sedang diteliti.
    Contoh: Pengaruh minum kopi terhadap ketajaman konsentrasi karyawan dalam suatu perusahaan.
    Variabel Intervening: motivasi bekerja.
    Kopi (variabel independen) à motivasi bekerja (Variabel Intervening) à konsentrasi karyawan (variabel dependen)

    Komentar oleh annisa arsyla | Oktober 29, 2013 | Balas

  30. Salam pak jo,,
    Saya : Sonny Susanto
    Nim : ERC1B010114
    Dari kelas manajeman G
    Mengirimkan tugas saya yang berjudul macam-macam variable beserta contohnya

    Variabel Independen
    Variabel Indepandent adalah variable yang bebas, stimulus, predictor, eksougen atau antecendent, yaitu variabel yang mempengaruhi / menjadi penyebab berubahnya / timbulnya variabel dependen atau variable terkait.
    Variabel Independen merupakan variabel penelitian yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi/ dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan/menentukan hubungan antara fenomena yang sedang diamati.
    Contohnya: kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.

    Variabel Depanden
    Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
    Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
    Contohnya: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen, Motivasi Pembelian = Variabel

    Variabel Moderator.
    Variabel Moderator merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
    variabel independen kedua.
    Contohnya: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

    Variabel Extaneous
    Variabel Extaneous adalah variabel yang tidak diinginkan yang mempengaruhi hubungan antara variabel yang suatu percobaan sedang memeriksa. Cara lain untuk memikirkan hal ini, adalah bahwa ini adalah variabel pengaruh hasil percobaan, meskipun mereka bukan variabel yang sebenarnya menarik. Variabel ini tidak diinginkan karena mereka menambahkan kesalahan percobaan.
    Contohnya: Jika meneliti tentang ”Nilai yang Dicapai Mahasiswa dalam Perkuliahan Statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap ”nilai” dimaksud namun dianggap pengaruhnya kecil (negligible) sehingga tak berarti (nonsignificant) seperti ”Penggunaan Ruangan ber-AC”, diabaikan.

    Variabel Intervening
    Variabel Intervening merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur.
    Contohnya: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).

    Komentar oleh Sonny Susanto | Oktober 29, 2013 | Balas

  31. Salam pak jo, 
    NAMA : Rio Desmanizar
    NIM : ERC1B011-108
    KELAS : MANAJEMEN MALAM (G)

    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol
    Variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia.
    Contoh:
    kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh Rio Desmanizar | Oktober 30, 2013 | Balas

  32. NAMA : DODI PUTRA
    NIM : ERC1B011002
    MAKUL : METODE PENELITIAN PEMASARAN
    KELAS : MANAJEMEN S 5 (EKSTENSI)
    TUGAS : Pengertian Variabel beserta contohnya

    Variabel penelitian dibedakan menjadi:
    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contohnya: waktu jam orang bekerja (variable independen), knerja yang dihasilkan (variable dependen)

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar)

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol (Extraneus variable)
    Variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia.
    contohnya: kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitian ini dianggap sebagai variabel kendali

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh dodi putra | Oktober 30, 2013 | Balas

  33. NAMA : DODI PUTRA
    NIM : ERC1B011002
    MAKUL : METODE PENELITIAN PEMASARAN
    KELAS : MANAJEMEN S 5 (EKSTENSI)
    TUGAS : Pengertian Variabel beserta contohnya

    Variabel penelitian dibedakan menjadi:
    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contohnya: waktu jam orang bekerja (variable independen), knerja yang dihasilkan (variable dependen)

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar)

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol (Extraneus variable)
    Variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia.
    contohnya: kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitian ini dianggap sebagai variabel kendali

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh Dodi Putra | Oktober 30, 2013 | Balas

  34. NAMA : DODI PUTRA
    NIM : ERC1B011002
    MAKUL : METODE PENELITIAN PEMASARAN
    KELAS : MANAJEMEN S 5 (EKSTENSI)
    TUGAS : Pengertian Variabel beserta contohnya

    Variabel penelitian dibedakan menjadi:
    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contohnya: waktu jam orang bekerja (variable independen), knerja yang dihasilkan (variable dependen)

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar)

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol (Extraneus variable)
    Variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia.
    contohnya: kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitian ini dianggap sebagai variabel kendali

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh Dodi Putra | Oktober 30, 2013 | Balas

  35. NAMA : DODI PUTRA
    NIM : ERC1B011002
    MAKUL : METODE PENELITIAN PEMASARAN
    KELAS : MANAJEMEN S 5 (EKSTENSI)
    TUGAS : Pengertian Variabel beserta contohnya

    maaf pak jo, kalau saya terdouble posting karena jaringannya lagi lemot,,

    Variabel penelitian dibedakan menjadi:
    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contohnya: waktu jam orang bekerja (variable independen), knerja yang dihasilkan (variable dependen)

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar)

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol (Extraneus variable)
    Variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia.
    contohnya: kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitian ini dianggap sebagai variabel kendali

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh Dodi Putra | Oktober 30, 2013 | Balas

  36. PENGERTIAN & CONTOH JENIS-JENIS VARIABEL

    NAMA : ANDINI CHANDRA
    NIM : ERC1B011087
    KELAS : METODE PENILITIAN EKSTENSI

    1. VARIABLE INDEPENDEN
    Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen (predictor) disebut juga sebagai variabel yang diduga sebagai sebab (presumed couse variabel) dari variabel dependen.
    Contoh : Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen , ” BRAND IMAGE ” adalah variabel independen

    2. VARIABEL DEPENDEN
    Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Penjelasan dan prediksi fenomena secara sistematis digambarkan dalam variabilitas variabel-variabel dependen yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel independen. Disebut juga sebagai akibat dari variabel independen (presumed effect variabel).
    Contoh : Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen , ” KEPUTUSAN PEMBELIAN ” adalah variabel dependen

    3. VARIABEL MODERATING
    Variabel Moderating adalah tipe variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antaravariabel independen dengan variabel dependen. Variabel moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antara variabel.
    Contoh : varibel independen ” brand image , variabel dependen : keputusan pembelian , variabel moderating : jenis kelamin konsumen

    4. VARIABEL INTERVENING
    Variabel Intervening adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung.
    Contoh : variabel independen : brand image , variabel dependen : keputusan pembelian , variabel intervening : pendapat konsumen

    5. VARIABEL EXTRANEOUS
    Variabel Extraneous, adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel dependen karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh : variabel independen : brand image , variabel dependen : keputusan pembelian , variabel extraneous : supplier bahan baku dan bahan tambahan

    Komentar oleh Andini Chandra | Oktober 30, 2013 | Balas

  37. NAMA : RIZKA LADIANA. Y
    NIM : EC1B012006
    KELAS : EKSTENSI G
    VARIABEL BESERTA CONTOH
    1) Independent
    Pengertian independen adalah variable yang bebas, stimulus, predictor, eksougen, atau antecendent, yaitu variabel yang mempengaruhi/menjadi penyebab berubahnya/timbulnya variabel dependen atau variable terkait.
    Variabel independen merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi/dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan/ menentukan hubungan antara fenomena yang sedang diamati.
    Contoh independen :
    • Penelitian perilaku SDM : semua fungsi MSDM, sikap, kepribadian, motivasi, komunikasi, kepemimpinan, stres kerja, konflik, perubahan & pengembangan organisasi , budaya organisasi dll.
    • Penelitian perilaku konsumen : budaya sosial, psikologis, personal, produk, harga, promosi, distribusi, pelayanan dll
    2) Dependent
    Variabel dependen sering disebut dengan variabel terkait yaitu variabel yang disebabkan/dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/variabel independen. Besarnya perubahan pada variabel ini tergantung dari besaran variabel bebas/independen. Variabel independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terkait/dependen yaitu sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Maksudnya, setiap kali terjadi perubahan sekian satuan pada variabel independen, maka diharapkan akan mengakibatkan perubahan variabel dependen sekian satuan juga.

    Contoh : antara kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    • Kualitas layanan bank : variabel independen
    • Jumlah penabung : variabel dependen.
    3) Moderating
    moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.

    contoh : seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah.
    Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa sayang suami terhadap istri.
    Contoh lain : kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjdi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak
    4) Extraneous
    extraneous adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya terhadap variabel terikat, karena pengaruhnya dianggap tidak signifikan.
    Contoh : jika meneliti tentang”nilai yang dicapai mahasiswa dalam perkuliahan statistika” (VT) yang diduga dipengaruhi oleh IQ-nya (VB), maka variabel lain yang juga diduga berpengaruh terhadap “nilai” dimaksud, namun dianggap pengaruhnya kecil sehingga tak berarti seperti “penggunaan ruangan ber-ac”. diabaikan
    5) Intervening
    Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat memperlemah dan memperkuat hubungan antar variabel (variabek moderator), tetapi tidak dapat diukur & diamati.
    Contoh :
    • diterapkan kebijakan harga baru (variabel independen)
    • diikuti peningkatan volume penjualan, (variabel dependen)
    • sebab pembeli bersifat rasional (variabel intervening)

    Komentar oleh RIZKA LADIANA. Y | Oktober 30, 2013 | Balas

  38. Salam Sejahtera Pak Jo
    Nama Saya : Asmiati
    Nim : EC1B012003
    Mahasiswi Konfersi yang mengntrak mata kuliah MEP dengan Bapak.
    1. INDEPENDENT
    Independent adalah mandiri, bebas atau tidak terikat. Yang mana Independent merupakan sutu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat dengan pihak manapun . di mana Independent juga merupakan hak kita sebagai manusia, yang memiliki hak bebas dan merdeka tanpa ditekan oleh orang lain. Contoh dari Independent adalah, seorang musisi bebas untuk memilih alat music / jenis music apa saja yang ingin dimainkan karena dia memiliki kemampuan untuk memainkan semua jenis aliran music. Sehingga dia bebas untuk memilih.

    2. DEPENDENT
    Dependent adalah tidak mampu berdiri sendiri atau bergantung pada variable lain atau sesuatu untuk dukungan , bantuan, dll. Yang mana sesuatunya tersebut tidak mampu berdiri sendiri atau tidak akan mampu memiliki arti yang bermakna tanpa adanya pendukung/ pelengkap yang membuatnya mampu memiliki arti yang bermakna. Karena pada dasarnya Dependent merupakan Variable yang bergantung pada variable bebas. Contohnya, alat music. Suatu alat music tidak akan bias menghasilkan irama / music yang menarik apbila orang yang memainkannya bukan sorang yang mampu / mahir daam bermain music.

    3. MODERATING
    Moderating adalah hubungan antara variable Independent dengan variable Dependent, yang mana kadang terkait dan dipengaruhi oleh beberapa factor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model statistic yang kita pakai. Variable moderator dapat digunakan untuk memperkuat hubungan antara Variable, selain itu juga dapat untuk memperlemah hubungan antara satu atau beberapa variable bebas dan variable terikat. Contohnya, seperti Model Iklan.. dimana suatu produk akan terjual dan gampang dikenal oleh masyarakat apabila Model yang digunakan merupakan seorang yang sedang naik daun dan memiliki prestasi yang baik dipandangan masyarakat, dan begitu pula sebaliknya.

    4. EKSTRANEOUS
    Ekatraneous adalah variable tambahan yang bukan merupakan subjek dari penelitian yang sedang dipelajari dan berada diluar pengamatan/kajian utama penelitian. Variable Ekstaneous ini sangat penting karena bisa saja bersaing dengan variable Independent dan bisa mengacaukan / membingungkan dalam menjelaskan pola hubungan antara Variable Independent dan Variable Dependent. Oleh karena itu, dalam menentukan hubungan sebab akibat, kita seharusnya mengidentifikasi ada tidaknya variable Ekstraneous yang terbukti dapat mempengaruhi Variable Dependent. Contohnya , penelitina terhadap bahan bakar non migas seperti Bio Gas, yang mana awalnya tidak ada dalam penelitian namun seiring waktu dan bahan bakar seperti Batu bara dll dianggap tidak dapat mencukupi kebutuhan lagi sehingga para peneliti mulai mencari bahan-bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti, misalnya seperti Kotoran kerbau dan biji jarak

    5. INTERVENING
    Variable Intervening adalah Variable yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan Variable Moderator , secara teori merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variable yang nilainya secara satuan relative tidak dapat diukur secara pasti, misalnya sedih, gembira, sakit hati, setress, frustasi dan sebaginya. Contohnya sepeti Perasaan seseorang yang tiba-tiba dapat berubah ubah setiap saat tanpa bisa dipastikan kapan waktunya. Disaat orang merasa gembira, orang itu bias tertawa dan terkadang sampai menagis karena perasaan senang yang sangat mendalam.

    Komentar oleh ASMIATI | Oktober 30, 2013 | Balas

  39. NAMA : ARIF IRVAN
    NIM : EC1B012004
    KELAS : EKSTENSI G

    1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
    Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
    Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.

    2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables).
    Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
    Contoh:
    Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
    Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).

    3. Variabel Moderator
    Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
    Contoh:
    Hipotesis : Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
    Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
    Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
    Variabel terikat : kecermatan

    4. Variabel Kontrol
    Variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali, atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.

    5. Variabel intervening
    Adalah yang tidak pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan bebas.
    Contoh:
    Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
    Variabel bebas : minat terhadap tugas
    Variabel intervening : belajar
    Variabel terikat : unjuk kerja tugas

    Komentar oleh ARIF IRVAN | Oktober 30, 2013 | Balas

  40. Tipe-tipe Variable dan Contohnya
    1. Variabel Independen
    Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
    Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
    Contoh : Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

    2. Variabel Dependent
    Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
    Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
    Contoh : Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
    Kualitas layanan bank > variable Indenpendent
    Jumlah penabung > Variable Dependen

    5. Variable Moderating
    Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua.
    Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

    6. Vaeriable Extraneous
    Variabel asing yang tidak diinginkan variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel yang suatu percobaan sedang memeriksa. Cara lain untuk memikirkan hal ini, adalah bahwa ini adalah variabel pengaruh hasil percobaan, meskipun mereka bukan variabel yang sebenarnya menarik.Variabel ini tidak diinginkan karena mereka menambahkan kesalahan percobaan. Tujuan utama dalam desain penelitian ini adalah untuk mengurangi atau mengontrol pengaruh variabel asing sebanyak mungkin.
    Contoh, mari kita mengatakan bahwa seorang psikolog pendidikan telah mengembangkan strategi pembelajaran baru dan tertarik untuk meneliti efektivitas strategi ini.

    7. Variabel Intervening.
    Variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel (variabel moderator), secara teori merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variabel yang yang nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara pasti, misalnya sedih, gembira, sakit hati, stress, frustasi dan sebagainya, merupakan variabel intervening.
    Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama.

    Komentar oleh Nim : ERC1B011016 | Oktober 30, 2013 | Balas

    • Nama : Supardi
      Nim : ERC1B011016
      Kelas : Ekstensi (G)

      Tipe-tipe Variable dan Contohnya
      1. Variabel Independen
      Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
      Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
      Contoh : Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

      2. Variabel Dependent
      Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
      Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
      Contoh : Antara Kualitas layanan bank dengan jumlah penabung terdapat hubungan yang positif:
      Kualitas layanan bank > variable Indenpendent
      Jumlah penabung > Variable Dependen

      5. Variable Moderating
      Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua.
      Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.

      6. Vaeriable Extraneous
      Variabel asing yang tidak diinginkan variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel yang suatu percobaan sedang memeriksa. Cara lain untuk memikirkan hal ini, adalah bahwa ini adalah variabel pengaruh hasil percobaan, meskipun mereka bukan variabel yang sebenarnya menarik.Variabel ini tidak diinginkan karena mereka menambahkan kesalahan percobaan. Tujuan utama dalam desain penelitian ini adalah untuk mengurangi atau mengontrol pengaruh variabel asing sebanyak mungkin.
      Contoh, mari kita mengatakan bahwa seorang psikolog pendidikan telah mengembangkan strategi pembelajaran baru dan tertarik untuk meneliti efektivitas strategi ini.

      7. Variabel Intervening.
      Variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel (variabel moderator), secara teori merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variabel yang yang nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara pasti, misalnya sedih, gembira, sakit hati, stress, frustasi dan sebagainya, merupakan variabel intervening.
      Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama.

      Komentar oleh Supardi | Oktober 30, 2013 | Balas

  41. Nama : SYAEFUDDIN ZUHRI
    Nim : ERCIB011057
    TUGAS METODE PENELITIAN KELAS EKSTENSI

    Jelaskan pengertian types of variables dari :
    1. variable Independen,
    2. variable Dependen,
    3. variable Moderating,
    4. variable Extraneous,
    5. variable Intervening serta berikan contohnya?

    Variabel adalah simbol atau abstrak yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai. Dalam penelitian dikenal dengan beberapa istilah variabel antara lain :
    1. Variabel bebas ( independen variable ) adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain, biasanya dinotasikan dengan symbol X. Variabel ini juga sering disebut independen variabel (IV) atau variabel penyebab. Dalam penelitian keprilakuan organisas, variabel bebas ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu variabel tingkat individu, variabel tingkat kelompok dan variabel tingkat organisasi. Karakteristik yang paling jelas dari variabel tingkat individual adalah karakteristik pribadi atau yang berkaitan dengan demografi seperti usia, gender, status pernikahan, karakteristik pribadi, kerangka emosional bawaan, nilai dan sikap kerja serta level kemampuan dasar. Motivasi juga termasuk ke dalam variabel tingkat individual.Sedangkan karakteristik variabel tingkat kelompok meliputi kepemimpinan, konflik, komunikasi, dan lainnya. Variabel tingkat sistem organisasi meliputi desain organisasi, budaya organisasi, pelatihan, metode evaluasi kinerja dan lainnya.
    Contoh : Misalnya bentuk eprsamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 ((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.

    2. Variabel terikat (dependen variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, biasa dinotasikan dengan Y. Dalam perilaku organisasi, variabel-variabel dependen ini antara lain terdiri dari produktivitas / kinerja, mangkir / tingkat absensi, turnover, perilaku menyimpang di tempat kerja, organizational citizenship behavior (OCB), dan kepuasan kerja. Sedangkan dalam bidang pendidikan, disiplin siswa, prestasi belajar, tingkat kelulusan, dan sebagainya bisa ditetapkan sebagai variabel dependen. Variabel inilah yang sebaiknya dikupas secara mendalam pada latar belakang penelitian. Berikan porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat daripada variabel bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian.

    3. Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh memperkuat atau memperlemah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, biasa dinotasikan dengan X atau Z. Karakteristik dasar dari variabel moderator adalah lebih sulit berubah dalam jangka waktu tertentu. Misalnya budaya, personality, jenis kelamin, dan lainnya.
    Contoh : Pengaruh Kemampuan terhadap Kinerja. Variabel moderatornya adalah kepribadian dan usia. Artinya, pengaruh kemampuan terhadap kinerja akan semakin kuat jika kepribadian adalah tipe A, dan usia yang relatif muda.

    4. Variabel intervening / mediator adalah variabel yang secara konkrit tidak kelihatan, tetapi secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan terikat, sehingga menyebabkan hubungan antara X dengan Y menjadi hubungan yang tidak langsung, biasa dinotasikan dengan X atau Z. Karakteristik dasar dari variabel intervening / mediator / perantara / variabel proses adalah relative lebih mudah berubah. Misalnya: Mood, Kepuasan, atau variabel sikap lainnya.
    Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama.

    5. Variabel control adalah variabel yang dikontrol (dikendalikan atau dibuat konstan) oleh peneliti untuk mengurangi pengaruhnya terhadap gejala yang sedang dikaji, biasa dinotasikan dengan X atau Z.
    Contoh : Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi siswa. Variabel kontrolnya yang dibuat konstan adalah guru yang sama, kondisi kelas yang sama, usia siswa yang relative sama, dan lainnya.

    Komentar oleh Syaefuddin Zuhri | November 7, 2013 | Balas

  42. Nama : RIRI FITRIANI
    Nim : ERCIB011059
    TUGAS METODE PENELITIAN KELAS EKSTENSI

    Jelaskan pengertian types of variables dari :
    1. variable Independen,
    2. variable Dependen,
    3. variable Moderating,
    4. variable Extraneous,
    5. variable Intervening serta berikan contohnya?

    Variabel adalah simbol atau abstrak yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai. Dalam penelitian dikenal dengan beberapa istilah variabel antara lain :
    1. Variabel bebas ( independen variable ) adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain, biasanya dinotasikan dengan symbol X. Variabel ini juga sering disebut independen variabel (IV) atau variabel penyebab. Dalam penelitian keprilakuan organisas, variabel bebas ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu variabel tingkat individu, variabel tingkat kelompok dan variabel tingkat organisasi. Karakteristik yang paling jelas dari variabel tingkat individual adalah karakteristik pribadi atau yang berkaitan dengan demografi seperti usia, gender, status pernikahan, karakteristik pribadi, kerangka emosional bawaan, nilai dan sikap kerja serta level kemampuan dasar. Motivasi juga termasuk ke dalam variabel tingkat individual.Sedangkan karakteristik variabel tingkat kelompok meliputi kepemimpinan, konflik, komunikasi, dan lainnya. Variabel tingkat sistem organisasi meliputi desain organisasi, budaya organisasi, pelatihan, metode evaluasi kinerja dan lainnya.
    Contoh : Misalnya bentuk eprsamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 ((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.

    2. Variabel terikat (dependen variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, biasa dinotasikan dengan Y. Dalam perilaku organisasi, variabel-variabel dependen ini antara lain terdiri dari produktivitas / kinerja, mangkir / tingkat absensi, turnover, perilaku menyimpang di tempat kerja, organizational citizenship behavior (OCB), dan kepuasan kerja. Sedangkan dalam bidang pendidikan, disiplin siswa, prestasi belajar, tingkat kelulusan, dan sebagainya bisa ditetapkan sebagai variabel dependen. Variabel inilah yang sebaiknya dikupas secara mendalam pada latar belakang penelitian. Berikan porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat daripada variabel bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian.

    3. Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh memperkuat atau memperlemah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, biasa dinotasikan dengan X atau Z. Karakteristik dasar dari variabel moderator adalah lebih sulit berubah dalam jangka waktu tertentu. Misalnya budaya, personality, jenis kelamin, dan lainnya.
    Contoh : Pengaruh Kemampuan terhadap Kinerja. Variabel moderatornya adalah kepribadian dan usia. Artinya, pengaruh kemampuan terhadap kinerja akan semakin kuat jika kepribadian adalah tipe A, dan usia yang relatif muda.

    4. Variabel intervening / mediator adalah variabel yang secara konkrit tidak kelihatan, tetapi secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan terikat, sehingga menyebabkan hubungan antara X dengan Y menjadi hubungan yang tidak langsung, biasa dinotasikan dengan X atau Z. Karakteristik dasar dari variabel intervening / mediator / perantara / variabel proses adalah relative lebih mudah berubah. Misalnya: Mood, Kepuasan, atau variabel sikap lainnya.
    Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama.

    5. Variabel control adalah variabel yang dikontrol (dikendalikan atau dibuat konstan) oleh peneliti untuk mengurangi pengaruhnya terhadap gejala yang sedang dikaji, biasa dinotasikan dengan X atau Z.
    Contoh : Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi siswa. Variabel kontrolnya yang dibuat konstan adalah guru yang sama, kondisi kelas yang sama, usia siswa yang relative sama, dan lainnya.

    Komentar oleh ririfitriani | November 14, 2013 | Balas

  43. Salam pak jo ..
    Nama : Riri Fitriani
    NIM : ERCIBOIIO59
    Judul Proposal : Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Parfum (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

    Pendahuluan

    A. Latar Belakang Masalah
    Komunitas muslim di seluruh dunia terutama Indonesia telah membentuk segmen pasar yang potensial dikarenakan pola khusus (konsumsi produk halal) mereka dalam mengkonsumsi suatu produk. Pola konsumsi ini diatur dalam ajaran islam yang disebut dengan syariah.
    Kehalalan dan keharaman produk sering kali tidak jelas karena berrcampur aduk dengan bahan yang diragukan kehalalanya (syubhat). Hal ini menyebabkan berbagai macam produk olahan yang diragukan dan tidak jelas status kehalalanya.
    Terhadap persoalan shubhat, islam memberikan suatu garis yang disebut wara’ (yakni sikap berhati-hati karena takut berbuat haram). Dimana dengan sifat ini seorang muslim diharuskan untuk menjauhkan diri dari masalah Syubhat, sehingga dengan demikian dia tidak akan tersesat untuk berbuat kepada yang haram.
    Produk-produk olahan, baik makanan, obat-obatan, maupun kosmetik kiranya dapat dikategorikan ke dalam kelompok yang diragukan kehalalaanya, apalagi jika produk tersebut berasal dari luar negeri yang penduduknya mayoritas non muslim, sekalipun bahan bakunya berupa barang yang halal tetapi tidak menutup kemungkinan dalam proses pembuatanya tercampur atau menggunakan bahan-bahan atau tidak suci.
    Produk yang sering menjadi perdebatan dan keraguan kehalalanya adalah produk parfum dikarenakan parfum adalah produk yang dipermasalahkan mengeenai bahannya yang menggunakan alkohol. Alkkohol adalah minuman keras (khamer) seehinngga jika digunakan menjadi haram.
    Parfum saat ini sepertinya sudaah meenjadi bbagiaan darii gaya hidup. Pria maupun wanita menggunakanya untuk berbagai keperluan. Dan jika parfum digunakan oleh masyarakat muslim maka akan berpeengaaruh pada tingkat ibadahnya.
    Dari latar belakang diatas dapat dipahami bahwa penelitian ini mengkaji mengenai Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Parfum (Studi pada Mahasiswa Faakultas Ekonomi Universitas Jambi)

    B. Rumusan Masalah

    Bertolak dari latar belakang maka rumusan masalahnya adalah:
    1. Berapa persen pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Parfum pada Mahasiswa Faakultas Ekonomi Universitas Jambi ?
    2. Bagaimana pandangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi terhadap parfum yang berlabel halal?

    C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    a. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
    1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh labelisasi terhadap keputusan mahasiswa ekonomi UNJA dalam meembeeli parfum
    2. Untuk mengetahui pandangan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNJA teerhadap parfum yang berlabel halal.
    b. Dan adapun kegunaan penelitian ini adalah:
    1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan serta informasi tentang pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Parfum.
    2. Dengan adanya penelitian tentang pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Parfum diharapkan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat serta dapat memperluas cakrawala tentang wacana mengenai labelisasi halal pada parfum.
    3. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.

    Judulmu bagus, kamu boleh teruskan menulis proposal tapi sebelumnya periksa dulu di google apakah judul ini sudah ada, atau yg mirip dg judulmu. Judul boleh saja berganti, tapi topikmu cukup updated. Sukses.

    Komentar oleh riri fitriani | November 14, 2013 | Balas

  44. Salam sejahtera pak jo,..
    Nama: Bobby Shandy
    NIM: ERC1B011027
    Judul proposal: Analisis Keputusan Konsumen Jambi Terhadap Strategi Pemasaran Perusahaan Yamaha
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1. Latar Belakang
    Indonesia merupakan Negara berkembang yang memiliki jumlah populasi manusia terbesar keempat di dunia, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Populasi penduduknya mencapai 237,6 juta orang pada 2010.(dikutip dari Koran Tempo 14 Juli 2011). Khususnya di Jambi dengan jumlah penduduk 515.901 jiwa, jambi menempati urutan kedua puluh lima populasi manusia terpadat di Indonesia. (sensus penduduk tahun 2010). Dalam kegiatannya sehari-hari penduduk di Indonesia bekerja maupun beraktifitas menggunakan alat transportasi yang bermacam-macam sesuai fungi dan kebutuhan dari konsumen itu sendiri. Dengan demikian maka perusahaan Yamaha melirik pangsa pasarnya untuk menawarkan kendaraan beroda dua yang sekarang sudah banyak sekali kita jumpai di lingkungan kita.
    Yamaha Motor Kencana Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada 1974. Perusahaan yang beralamat di Jl.DR.KRT.Rajiman Widyodiningrat-(Jl.Raya Bekasi km 23) Pulo Gadung, Jakarta 13920 ini memiliki tiga jalur perakitan dengan jumlah karyawan mencapai 6000 karyawan lebih, Perusahaan ini mampu memproduksi 3500 motor perhari atau sekitar 1.277.000 dalam satu tahun. Sampai dengan tahun 2006 saja, produk perusahaan ini sudah sangat memadati Indonesia dengan meluncurkan 5juta sepeda motor dan lebih dari 800 dealer yang tersebar di 30 provinsi. Sekarang di Jambi tercatat ada 5 dealer yang beroperasi di sini. Yaitu: Mataram Sakti, Sabang Raya Motor, Sentral Yamaha Jambi, PD. Jaya Makmur Motor, PD. Panca Motor.
    Yamaha sangat pandai dalam mengambil hati para konsumennya dapat dilihat dari banyaknya konsumen Yamaha yang semakin lama semakin meningkat. Karena konsumen merasa di manjakan oleh kualitas produk itu sendiri maupun pelayanan lainnya berupa bengkel resminya maupun spare part motor yang mudah ditemukan baik di dealer maupun di layanan purna jual lainnya. Sehingga konsumen sangat loyalitas akan produk yang dikeluarkan oleh Yamaha. Segementasi produk Yamaha sangat jelas dan terarah. Dapat dilihat dari strategi perusahaan berupa penetapan harga, promosi, placement, produk. Dilihat dari produk Yamaha mengeluarkan produk yang cocok digunakan pria maupun wanita dengan varian bentuk dan warna. Promosi dengan cashback yang diberikan, kemudian juga dengan adanya artis dalam negeri maupun luar negeri yang menjadi brand ambassador dari produk ini, sebut saja Komeng, Didi Mizwar, Slank,dll yang menjadi brand ambassador dalam negeri, kemudian pembalap asal italia Valentino Rossi dan juga pembalap asal Spanyol Jorge Lorenzo,dll yang merupakan brand ambassador luar negeri. Placement banyaknya ditemukan bengkel resmi maupun layanan purna jual yang beredar di sekitar masyarakat. Pricing sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan oleh konsumen karena banyak produk serupa yang di tawarkan oleh pesaing. Harga sangat berpengaruh terhadap permintaan konsumen, karena harga dan permintaan selalu berbanding terbalik. Jika harga yang di tawarkan rendah makan permintaan akan tinggi. Dan sebaliknya jika harga yang ditawarkan tinggi maka permintaaan akan rendah. Harga yang ditawarkan oleh Yamaha Kencana Indonesia tidak terlalu mahal apa lagi sekarang ada layanan kredit yang di tawarkan oleh berbagai instansi yang memudahkan konsumen untuk membeli produk itu.

    1.2. Rumusan Masalah
    • Apakah strategi yang dilakukan Yamaha sekarang sudah benar dan dapat menarik konsumen?
    • Apakah strategi terbaik buat perusahaan untuk menambah konsumennya?
    • Apakah layanan purna jual dapat mempengaruhi penjualan motor Yamaha?
    • Apakah produksi kendaraan roda dua untuk masa mendatang akan sama seperti sekarang?
    1.3. Tujuan dan kegunaan
    1.3.1. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
    • Mengetahui apakah strategi yang dilakukan Yamaha sekarang sudah benar atau belum, kemudian apakah strategi tersebut dapat menarik minat konsumen Indonesia khususnya di Jambi.
    • Apakah pemilihan strategi mempengaruhi jumlah konsumen yang akan menggunakan ataupun membeli barang itu
    • Bagaimanakah keterkaitan antara layanan purna jual yang beredar di masyarakat mempengaruhi jumlah minat dan permintaan dari konsumen baru maupun yang lama.
    • Memprediksi volume kendaraan di tahun-tahun berikutnya.
    1.3.2. Kegunaan penelitian ini adalah:
    • Dengan adanya penelitian ini diharapkan konsumen dapat lebih cerdas dalam membeli motor, serta mengetahui tentang trik perusahaan untuk memikat konsumen
    • Mendidik konsumen agar tidak terbiasa membeli produk kendaraan bermotor baru
    • Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.

    Judulmu ini sudah ada, kalau topik mu sudah ok, silahkan temukan sisi lain, misalnya yang berkaitan dg kehadiran leasing dalam pembayaran motor. Silahakan temukan sisi lain dari topik yang sudah ada ini. Kerja keras lagi.

    Komentar oleh bobby shandy | November 14, 2013 | Balas

  45. Salam pak jo ..
    Nama : DIAN OKNAHARTINI
    NIM : ERCIBOIIO49
    Judul Proposal : STRATEGI PEMASARAN RESTORAN ENHAI SERABI BANDUNG DIJAMBI

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Perkembangan usaha pada saat ini yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan keinginan dan kebutuhan manusia mengalami perubahan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Persaingan bisnis dalam perkembangan di era globalisasi menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam melakukan strategi yang baik di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karna itu strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk keberhasilan perusahaan. Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalahSebuah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, menawarkan dan bebas bertukar produk dan layanan nilai dengan orang lain “.
    Sedangkan pengertian Pemasaran strategi * Menurut Armstrong Dan Kotler (2000:37), yaitu “Logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasaran”.
    Banyaknya restoran yang berorientasi saat ini telah menimbulkan persaingan bagi usaha-usaha sejenis yang ada sebelumnya. Kondisi ini mendorong pihak restaurant untuk menciptakan peluang agar dapat menerapkan ide-ide yang baru untuk menarik minat pelanggan.Setiap pengelola restaurant harus dapat melaksanakan sasaran pemasarannya yang tepat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
    Demikian halnya dengan bisnis Restoran Enhai Soerabi Bandung, yang merupakan salah satu dari sekian banyak restaurant di Jambi yang berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan akan makanan dan minuman yang semakin bervariasi baik rasa, penampilan, maupun kemasannya,terutama pada soerabi yang juga memiliki banyak rasa yang bervariasi yang merupakan produk pembeda bagi pesaing lainnya, selain itu penataan interior dan lokasi keberadaan restaurant juga memiliki nilai tambah. Restorant ini sangat mudah dijumpai khususnya dikota Jambi, hal ini disebabkan banyaknya pesaing. Selain itu produk dijual biasanya memuaskan dan terkadang tidak memuaskan. Dapat disimpulkan volume penjualan tidak menentu dikarenakan strategi yang kurang baik. Dan pesaing pun semakin lama menunjukkan strategi pemasarannya yang baik sehingga perusahaan bisa tetap berkembang dan terarah. Maka peneliti tetarik untuk lebih lanjut meneliti restorant enhai serabi bandung di Kota Jambi.

    Hal inilah yang menarik perhatian penulis, menjadi latar belakang dan mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN RESTORAN ENHAI SERABI BANDUNG DIJAMBI”

    1.2 Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
    1 . Bagaimana strategi pemasaran dalam menghadapin kondisi persaingan nya ?
    2 . Bagaimana analisis strategi pemasaran restoran enhai serabi bandung dijambi.

    Dian, kalau mau topik restoran ini maka anda gali dulu info tentang keunikan produk atau program yang dilakukan oleh objel penelitian yg akan anda lakukan. Kerja keras lagi.

    1.3 Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
    1 . Mengetahui strategi pemasaran restoran enhai serabi bandung dijambi.

    2 . Melakukan analisis strategi pemasaran restoran enhai serabi bandung dijambi.

    1.4 Manfaat penelitian
    1 . Sebagai bahan tambahan bagi restoran enhai serabi bandung untuk dipergunakan dalam rangka penyempurnaan strategi yang dijalankan.
    2 . Sebagai informasi yang berguna bagi peneliti lainnya dalam melakukan study yang berkaitan dengan objek penelitian
    3 . Hasil penelitian ini juga bisa dijadikan bahan referensi dan tambahan bagi perusahaan sejenis lainnya.

    Komentar oleh Dian oknahartini | November 14, 2013 | Balas

    • iya pak terima kasih atas saranya
      jadi proposal dian bisa dilanjutkan atau belum pak ?

      Komentar oleh Dian oknahartini | November 29, 2013 | Balas

      • keunikan restoran enhai serabi bandung ini memilki rasa yang bervarian dari serabi-serabi yang lainya dan bisa mendapatkan menu lain makanan cepat saji.

        Komentar oleh Dian oknahartini | November 29, 2013

  46. Nama : Ririn Oktarina
    NIM : ERC1B011058
    Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran pada Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Cabang Koni Jambi

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang
    Persaingan yang ketat saat ini memaksa perusahaan untuk menggunakan strategi-strategi pemasaran yang benar-benar tepat, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tujuan kegiatan pemasaran di sini adalah untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang tepat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan banyak lembaga-lembaga bimbingan belajar bermunculan sehingga persaingan yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga bimbingan belajar Primagama, yang mempunyai visi dan misi menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia, merasakan dampak akibat banyaknya lembaga pendidikan yang bermunculan, sehingga menyebabkan adanya penurunan jumlah siswa yang ikut bimbingan belajar, salah satunya adalah Primagama Quantum Kids Cabang Koni Jambi yang pada tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 315 siswa menjadi 75 siswa pada tahun ajaran 2013/2014 siswa.
    Lembaga bimbel Primagama Quantum Kids yang telah berhasil merubah paradigma Matematika bagi anak-anak Sekolah Dasar yang menganggap Matematika sulit dan ditakuti oleh anak-anak menjadi subjek yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak-anak dengan menanamkan konsep Matematika otak kanan yang benar dan trik berhitung yang mudah dipahami serta dilakukan sejak dini, sejak anak masih berada di Sekolah Dasar dan anak harus diyakinkan bahwa mereka sebenarnya pandai. Akan tetapi seiring berkembangnya persaingan membuat semakin menjamurnya bisnis di bidang jasa seperti bimbingan belajar menimbulkan banyak sekali pilihan yang ditawarkan oleh berbagai lembaga bimbel yang menjadi suatu keharusan bagi bimbel Primagama Quantum Kids untuk bisa meningkatkan kualitas dan daya saing. Walaupun bernaung dibawah nama Primagama yang sudah 30 tahun menjadi barometer pendidikan ekstra sekolah tidak bisa sepenuhnya menjamin keberlangsungan bimbel ini jika tidak dibarengi dengan strategi-strategi yang inovatif, kreatif dan edukatif.
    Dengan latar belakang di atas, menjadi dasar pertimbangan penulis untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan Primagama Quantum Kids agar tetap mampu bersaing dengan bimbel-bimbel lainnya dari segi kualitas dan peningkatkan jumlah siswa dengan demikian penulis memilih judul skripsi sebagai berikut:

    “Analisis Strategi Pemasaran Pada Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Cabang Koni Jambi”.

    B. Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat disajikan rumusan masalah sebagai berikut :
    1. Strategi apakah yang paling tepat guna meningkatkan jumlah siswa Primagama Quantum Kids Cabang Koni Jambi.
    C. Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan penulisan ini yaitu:
    1. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang paling tepat digunakan untuk meningkatkan jumlah siswa.

    D. Manfaat Penelitian
    Manfaat penulisan ini yaitu :
    1. Penelitian ini dapat mengembangkan kajian-kajian strategi pemasaran khususnya dalam bidang pemasaran jasa.
    2. Sebagai bahan pertimbangan bagai perusahaan dalam mengambil keputusan khususnya mengenai kebijaksanaan strategi pemasaran di masa yang akan datang.

    Ririn kalau objeknya akan dilanjutkan, temukan apa yg unik atau upaya pemasaran apa yg menonjol yg dilakukan oleh objek penelitian. Kerja keras lagi.

    Komentar oleh Ririn Oktarina | November 14, 2013 | Balas

  47. NAMA : HERLINA SINAGA
    NIM : ERC1B011068
    JURUSAN : EKONOMI MANAJEMEN EKSTENSI
    TUGAS : PROPOSAL BAB I
    JUDUL : ANALISIS PENINGKATAN PELAYANAN JASA PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR RICHMOND EDUCATION
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 LATAR BELAKANG

    Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dan telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap individu karena pendidikan merupakan bekal bagi setiap individu untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, dan meningkatkan keahlian,serta menjadi bekal bagi setiap individu dalam mempersiakan diri di masa depan dan dapat memperngaruhi kualitas pendidikan bagi individu.
    Dengan adanya perubahan pola pendidikan yang sangat begitu cepat serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan adanya persaingan yang ketat di berbagai bisnis terutama bidang jasa pendidikan yaitu lembaga non formal seperti lembaga belajar bimbingan yang akan bersaing menawarkan jasa pendidikan bagi setiap individu yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan guna mencapai tujuan pembelajaran.
    Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, lembaga bimbingan belajar Richmond Education merupakan salah satu lembaga jasa bimbingan belajar yang bergerak di bidang pendidikan bahasa inggris. Richmond Education dulunya sebuah francise English Fisrt (EF) Dan berubah nama menjadi Richmond Education sejak tahun 2011 yang berlokasi di Jl. Ir.H. Juanda Mayang Jambi. Richmond Education merupakan salah satu penyedia lembaga jasa kursus bahasa inggris yang selalu berupaya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan dari Richmond Education tercermin dari motonya yaitu “Destine to enrich your english”, atau ditujukan untuk memperkaya bahasa inggris Anda. Di dalam menjelaskan motto tersebut sebagai standar pelayanan jasa, dibuktikan dengan digunakan tenaga-tenaga guru yang profesional yang memiliki pengalaman dan reputasi pendidikan pengajar bahasa inggris yang handal, dan mengajarkan konsep dasar dengan lebih efektif dan memberikan solusi belajar yang akan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
    Di dalam bisnis penyediaan jasa bimbingan belajar, Richmond Education harus bisa bersaing dengan lembaga pendidikan non formal lain yang juga cukup dikenal di lingkungan masyarakat, khususnya di Kota Jambi seperti : Jambi English course (JEC), LIA dan lain-lain. Masing-masing lembaga jasa kursus tersebut pasti menawarkan kualitas pelayanan terbaik mereka, dan menyebabkan persaingan yang ketat diantara setiap perusahaan jasa dengan tujuan utama pada peningkatkan kualitas jasa dan memberikan nilai serta kepuasan konsumen melalui penyampaian jasa yang berkualitas dengan harga bersaing. Maka dari itu, peningkatkan kualitas pelayanan jasa menjadikan salah satu tujuan utama bagi kemajuan bagi lembaga bimbingan belajar Richmond Education.
    Untuk peningkatkan pelayanan jasa Richmond Education mengadakan sosialisasi bagi karyawan dengan memberikan suatu arahan bagi karyawan untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen agar konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, serta dapat menangani keluhan dari konsumen yang memanfaatkan jasa bimbel ini. Dengan dibuatnya sosialisasi kepada karyawan dan dapat menangani keluhan dari konsumen diharapkan dapat mengukur tingkat kepuasan pelayanan jasa diberikan oleh lembaga bimbingan belajar ini. Oleh karena itu, di perlukan analisis peningkatkan pelayanan jasa pada lembaga bimbingan belajar Richmond Education.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahan
    sebagai berikut :
    1. Bagaimana cara meningkatkan kualitas karyawan dalam peningkatkan pelayanan pada lembaga bimbingan belajar Richmond Education ?
    2. Bagaimana cara menangani keluhan konsumen agar dapat meningkatkan kepuasan bagi konsumen di Richmond Education ?

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    1. Untuk menganalisis bagaimana cara meningkatkan kualitas karyawan dalam peningkatkan pelayanan pada lembaga bimbingan belajar Richmond Education.
    2. Untuk mengetahui bagimana cara yang tepat dalam menangani keluhan dari konsumen pada bimbingan belajar Richmond Education.

    1.4 MANFAAT PENELITIAN

    Dari hasil ini semoga dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagai bahan pembelajaran untuk mengetahui bagaimana analisis peningkatkan pelayanan jasa, serta dapat memberikan informasi bagi perusahaan Richmond Education dalam peningkatkan pelayanan jasa.

    Ririn, kalau objek ini dilanjuti temukan dulu apa yg menarik dari objek baik prestasi maupun upayanya. Kerja keras lagi.

    Komentar oleh Herlina Sinaga | November 14, 2013 | Balas

  48. Nama : Syaefuddin Zuhri
    Nim : ERCIB011057
    Tugas : Proposal Tentatif BAB 1
    Jurusan : Manajemen Pemasaran M5G
    Judul : Analisis Saluran Distribusi Sabun Bukrim Pada PT. INDOMARCO ADI PRIMA Cabang Kecamatan Pasar Jambi
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar belakang
    Keberhasilan suatu distributor untuk menjalakn suatu usaha untuk menjual dan mempromosikan kepada para konsumen nya dengan memacu pada suatu target yang telah ditentukan oleh perusahaan, didalam kegiatan perusahaan penjualan hanya merupakan salah satu fungsi pemasaran untuk mencapai suatu target yang ditentukan para sales mampu menjual dan mempromosikan suatu barang tersebut agar perusahaan mendapatkan laba.
    Didalam kegiatan pemasaran selalu berkaitan dengan variabel – variabel marketing Mix atau bauran pemasaran yaitu produk, Harga, promosi, dan Distribusi dimana antara satu variabel dengan variabel lainnya perlu dikoordinasikan agar perusahaan dapat melakukan kegiatan pemasarannya dengan benar. Oleh karena itu agar barang laku terjual dan mendapat perusahaan mendapat keuntunag keuntungan, maka kegiatan pemasaran perlu menggunakan manajemen pemasaran dengan baik dan benar agar proses penjualan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
    Dalam perusahaan ini bauran pemasarannya harus dikelola dengan memanfaatkan secara maksimal semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah di targetkan oleh perusahaan. Upaya untuk mengelola bauran pemasaran dikenal dengan manajemen pemasaran.Distribusi suatu barang yang di lakukan oleh para sales untuk mempunyai peranan yang penting didalam pemasaran suatu produk. Dalam suatu promosi untuk tetap gencar mempromosikan produk yang dijual agar para konsumen tahu dan dapat menggunaka suatu produk yang di jual.Meskipun produk yang di promosikan berkualitas namun para konsumen belum tahu bagaimana khasiat pada produk tersebut, menentuan harga yang tepat dan melakukan promosi yang gencar dilakukan untuk mempermudah para konsumen lebih dekat atau lebih kenal dengan produk yang ditawarkan, tidak akan laku terjual jika barang tersebut tidak dapat diperoleh konsumen pada saat barang yang jual dan dibutuhkan para konsumen dan ditempatkan yang sesuai dengan pandangan konsumen saat masuk ke toko dan membuat mereka untuk mengambil dan membelinya, dan juga barang harus didistribusikan dengan baik dan merata di setiap outlet.
    PT. Indomarco Adi Prima Cabang Kecamatan Pasaar Jambi,Supervisor pemasaran nya yang bertanggung jawab dalm melaksanakan suatu pemasaran di Kecamatan Pasar Jambi untuk di distribusikan dan di pasarkan kepada konnsumen. Yang dimaksud Sabun Bukrim dalam hal ini adalah Buktim Oxiyklin Romantica, Bukrim Oxyklin Powder, Bukrim Anti Kuman, Bukrim Semerbak Bunga, Bukrim Putih Bersih Cream dan Bukrim Jeruk Nipis Cream baik yang diproduksi oleh PT.Total Chemindo Loka yangada di Jakarta maupun yang impor langsung dari Malasyia dan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Prinsip penetapan harga Sabu Bukrim selain memperhatikan harga perekonomian rakyat kota jambi, banyakyang di tentukan oleh perusahaan yang mana telah menjadikan penjualan yang banyak yang telah ditentukan oleh perusahaan.,
    1.2 Perumusan Masalah
    PT. Indomarco Adi Prima Cabang Kecamatan Pasar Jambi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang distribusi makanan dan kebutuhan perlengkapan rumah tanggayang bekerjasama dengan PT. Indofood. Dilihat dari sistem kinerja pada PT. Indomarco Adi Prima Cabang Kecamatan Pasar Jambi yang telah menggunakan Online Sales Distribusi Sistem yang sama jaringannya seperti inetrnet yang menggunakan system mars untuk mempermudah para sales mengirim apa yang telah konsumen order.
    Yang menjadi permasalahan pokok disini adalah :
    1. “ Bagaimana pendistibusi yang dilakukan oleh PT. Indomarco Adi Prima CabangKecamatan Pasar Jambi dalam menyalurkan dan pendistribusian Sabun Bukrim ke para konsumen”?
    2. “Bagaimana persepsi para konsumen berpengaruh terhadap pembelian Sabun Bukrim”?
    1.3 Tujuan Penelitian
    Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dari penelitian ini adalah:
    1. Untuk mengetahui bagaimana pendistribusian yang dilakukan oleh PT. Indomarco Adi Prima Cabang Kecamatan Pasar Jambi.
    2. Untuk menganalisis bagaimana persepsi para konsumen berpengaruh terhadap pembelian sabun Bukrim.
    1.4 Manfaat Penelitian
    Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat di ambil manfaat na dan dapat berguna bagi yangmembaca nya.
    1. Hasil dari penelitian itu dapat memberikan konstribusi yang dapat digunakan sebagai bahan dan informasi untuk merumuskan kebijaksanaan pelaksanaan dan pendistribusian sabun Bukrim Cabang Kecamatan Pasar Jambi dimasa yang akan datang.
    2. Bagi penulis juga dapat sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang masalah apa yang telah diteliti sehingga penulis dapat memperoleh kesesuaian fakta dilapangan dengan teori yang ada

    Syaefuddin, dari juful yg diupload tidak terlihat ada masalah saluran distribusi. Silahkan cari topik yang dapat mengungkapkan adanya potensi untuk diteliti.

    Komentar oleh Syaefuddin Zuhri | November 14, 2013 | Balas

    • Pak ini revisi yang bapak komentar,terima kasih sebelum nya pak..
      mohon diterima pak dan di beri masukaan pak.

      Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Susu Kotak UHT Merek Indomilk
      1.1 Latar Belakang
      Semakin banyak produsen Susu Kotak yang memperbanyak inovasi dalam mempromosikan produk yang mereka produksi. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada dalam dunia kesehatan dan memberikan kenikmatan bagi konsumen yang mengkonsumsi nya. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai suatu tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan dalam mengkonsumsi susu kotak uht indomilk. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang yang diinginkan konsumen dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

      Saat ini banyak sekali perusahaan yang memproduksi susu kotak uht merek lain yang ditawarkan kepada konsumen melalui distributor yang ada disetiap daerah. Dimana masing-masing distributor berusaha untuk menjual susu kotak uht yang lebih diunggulkan dibandingkan dengan perusahaan lain. Dengan demikian kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu distributor di suatu daerah. Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan kualitas susu yang di jual dan berupaya untuk memuaskan keinginan konsumennya.

      Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen menambil keputusan untuk membeli susukotak uht indomilk.

      Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Melihat keadaan ini penelitian mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen, sehinggan diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat langsung pada peningkatan pasar.

      1.2. Rumusan Masalah
      Untuk melihat factor yang mempengaruhi perilaku konsumen maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
      1. Bagaimana perilaku konsumen dalam pembelian susu kotak uht merek indomilk.
      2. Bagaimana persepsi para konsumen berpengaruh terhadap pembelian susu kotak uht merek indomilk.

      1.3.TujuanPenelitian
      1. Menjelaskan perilaku konsumen dalam pembelian susu kotak uht merek indomilk
      2. Menganalisis persepsi konsumen dalam membeli susu kotak uht merek indomilk

      1.4. Manfaat Penelitian
      1. Memberikan gambaran pengetahuan kepada konsumen tentang bagaimana memilih tindakan pembelian susu uht merek indomilk.
      2. Bagi penulis juga dapat sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang masalah apa yang telah diteliti sehingga penulis dapat memperoleh kesesuaian fakta dilapangan dengan teori yang ada.

      Komentar oleh Syaefuddin Zuhri | Desember 12, 2013 | Balas

  49. NAMA : RIO DESMANIZAR
    NIM : ERC1B011-108
    TUGAS : Proposal Tentatif BAB I
    JURUSAN : Manajemen Pemasaran M5G
    JUDUL : “Analisis Loyalitas Pelanggan Internet Tri Jagoan Internetan Di
    Kota Jambi.”

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Semakin ketatnya persaingan penjualan produk internetan di Kota Jambi yang tandai dengan munculnya pesaingan untuk produk sejenis dengan berbagai kemudahan mengakses dan tingkatan harga yang relatif, dari kouta yang kecil sampai dengan kouta yg besar. Oleh karena itu perusahaan provider internetan lebih meningkatkan lagi kualitas terhadap jaringan mereka dan meluaskan wilayah jaringan 2G maupun 3G untuk memenuhi kepuasan pelanggannya. Karena persaingan yang ada akan membuat pelanggan semakin banyak pilihan dengan berbagai merek dalam melaksanakan keputusan pembeliannya dengan pilihan harga yang bervariasi di pasaran. Dalam kondisi yang demikian, perusahaan provider internetan tidak dapat hanya memusatkan perhatiannya pada satu produk yang ditawarkan. Namun sebaliknya juga harus memikirkan bagaimana cara yang akan ditempuh agar produknya yang dihasilkan ini dapat menarik perhatian para pelanggan dari kelas bawah, menegah, maupun kelas atas. Pelanggan juga dapat memilih berbagai macam produk internetan yang akan ditawarkan oleh provider pesaing.
    Di Kota Jambi provider internetan sudah lumayan banyak untuk itu berupaya mencari strategi pemasaran dengan tepat dan berupaya menciptakan produk yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk provider yang lain, termasuk pula meningkatkan pelayanannya. Dengan adanya perubahan teknologi seperti itu, perpindahan informasi dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain hanya hitungan detik dengan biaya murah bahkan nyaris gratis. Tidak heran banyak orang menyebut era ini sebagai era informasi (Partua Pramana Hamonangan Sinaga, 2010). Hal ini berarti pengenalan kepada pelanggan adalah pada tingkat kebutuhan dan keinginan mereka terhadap produk itu sendiri. Adapun yang akan diambil adalah loyalitas pelanggan internet. Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Analisis Loyalitas Pelanggan Internet Tri Jagoan Internetan Di Kota Jambi.”

    1.2 Perumusan Masalah
    Berdasar latar belakang masalah yang telah dikemukakan, permasalahan yang dihadapi ialah setiap perusahaan mengharapkan untuk dapat terus meningkatkan jumlah dan loyalitas pelanggannya yang sudah ada melalui penggunaan berbagai strategi pemasaran yang tepat.
    Secara umum manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet adalah memperoleh informasi yang luas tanpa batas secara individu, sosial, maupun informasi bisnis/pekerja pun dapat diperoleh melalui akses internet (Dinar Ika Pratiwi, 2010) namun demikian pemilihan produk provider internetan sangat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
    Pada intinya loyalitas merupakan faktor yang dapat mempegaruhi keputusan pelanggan terhadap pembelian suatu produk provider yang dipengaruhi berbagai faktor. Dari uraian diatas maka dapat masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
    1. Bagaimana loyalitas pelanggan provider Tri?
    2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pengguna provider Tri di Kota Jambi?

    1.3 Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan penelitian ini adalah :
    1. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan terhadap provider Tri
    2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pengguna provider Tri yang ada di Kota Jambi

    1.4 Manfaat Penelitian
    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
    1. Untuk hasil ini diharapkan menjadi menambah pengetahuan dan informasi serta salah satu referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
    2. Secara praktis hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi masukan bagi produk provider Tri dalam meningkatkan penjualannya.

    Maaf pak jo, kalau ada kata-kata yang kurang tepat atau dalam penulisannya banyk yang keliru mohon kiranya di komentari, terima kasih sebelumnya salam sukses pak jo. . .

    Rhio, topikmu menarik cuma penyajiannya saja yg harus lebih baik sehingga terlihat ada masalah yg hendak diteliti. Perbaiki secepatnya.

    Komentar oleh Rio Desmanizar | November 15, 2013 | Balas

  50. NAMA : Dodi Putra
    NIM : ERC1B011002
    JURUSAN : Manajemen Pemasaran 5 G (EKSTENSI)
    TUGAS : Prposal Tentatif BAB 1
    JUDUL : “Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kelayakan Fasilitas Pasar Tradisional Keluarga Di Kota Jambi”

    BAB I.
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang
    Pesatnya pembangunan pasar modern dirasakan oleh banyak pihak berdampak terhadap keberadaan pasar tradisional. Di satu sisi, pasar modern dikelola secara profesional dengan fasilitas yang serba lengkap; di sisi lain, pasar tradisional masih berkutat dengan permasalahan klasik seputar pengelolaan yang kurang professional dan ketidaknyamanan berbelanja. Pasar modern dan tradisional bersaing dalam pasar yang sama, yaitu pasar ritel. Hampir semua produk yang dijual di pasar tradisional seluruhnya dapat ditemui di pasar modern, khususnya hipermarket. Semenjak kehadiran hipermarket di Jambi, pasar tradisional di kota Jambi disinyalir merasakan penurunan pendapatan dan keuntungan yang drastis.
    Masalah infrastruktur yang hingga kini masih menjadi masalah serius di pasar tradisional adalah masalah kebersihan dan tempat pembuangan sampah yang kurang terpelihara, kurangnya lahan parkir, dan buruknya sirkulasi udara, belum lagi ditambah semakin menjamurnya PKL (pedagang kaki lima) yang otomatis merugikan pedagang yang berjualan di dalam lingkungan pasar yang harus membayar penuh sewa dan retribusi, PKL (pedagang kaki lima) menjual barang dagangan yang hampir sama dengan seluruh produk yang dijual di dalam pasar. Hanya daging segar saja yang tidak dijual oleh PKL (pedagang kaki lima). Dengan demikian, kebanyakan pembeli tidak perlu masuk ke dalam pasar untuk berbelanja karena mereka bisa membeli dari PKL (pedagang kaki lima) di luar pasar. Kondisi pasar tradisional pada umumnya memprihatinkan.
    Keunggulan pasar modern atas pasar tradisional adalah bahwa mereka dapat menjual produk yang relatif sama dengan harga yang lebih murah, ditambah dengan kenyamanan berbelanja dan beragam pilihan cara pembayaran. Supermarket dan hipermarket juga menjalin kerja sama dengan pemasok besar dan biasanya untuk jangka waktu yang cukup lama. Hal ini yang menyebabkan mereka dapat melakukan efisiensi dengan memanfaatkan skala ekonomi yang besar.
    Meskipun demikian, argumen yang mengatakan bahwa kehadiran pasar modern merupakan penyebab utama tersingkirnya pasar tradisional tidak seluruhnya benar. Hampir seluruh pasar tradisional di Indonesia masih bergelut dengan masalah internal pasar seperti buruknya manajemen pasar, sarana dan prasarana pasar yang sangat minim, menjamurnya PKL (pedagang kaki lima) yang mengurangi pelanggan pedagang pasar, dan minimnya bantuan permodalan yang tersedia bagi pedagang tradisional, keadaan ini secara tidak langsung menguntungkan pasar modern.
    Faktor lain yang juga menjadi penyebab kurang berkembangnya pasar tradisional adalah minimnya daya dukung karakteristik pedagang tradisional, yakni strategi perencanaan yang kurang baik, terbatasnya akses permodalan yang disebabkan jaminan (collateral) yang tidak mencukupi, tidak adanya skala ekonomi (economies of scale), tidak ada jalinan kerja sama dengan pemasok besar, buruknya manajemen pengadaan, dan ketidakmampuan untuk menyesuaikan dengan keinginan konsumen (Wiboonpongse dan Sriboonchitta 2006), kalah bersaingnya pasar tradisional dengan supermarket adalah lemahnya manajemen dan buruknya infrastruktur pasar tradisional, bukan semata-mata karena keberadaan supermarket, sebenarnya supermarket mengambil keuntungan dari kondisi buruk yang ada di pasar tradisional.
    Dengan kondisi yang tidak menguntungkan, tetap ditemukan adanya pasar tradisional yang mampu bertahan karena dikelola dengan baik dan memperhatikan seluruh aspek seperti kebersihan, kenyamanan, dan keamanan dalam berbelanja. Kelebihan pasar tradisional adalah kekhasannya yang tidak dimiliki oleh pasar modern, seperti jual-beli dengan tawar-menawar harga dan suasana yang memungkinkan penjual dan pembeli menjalin kedekatan.
    Terhadap kondisi tersebut menjadi alasan untuk melakukan penelitian tentang persepsi konsumen pasar tradisional keluarga jambi dengan judul “ Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kelayakan Fasilitas Pasar Tradisional Keluarga Di Kota Jambi ”.

    1.2. Rumusan Masalah
    Untuk melihat persepsi konsumen terhadap Pasar Tradisional Keluarga di Kota Jambi maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
    1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap kelayakan fasilitas pasar tradisional keluarga di Kota Jambi?
    2. Bagaimanakah standar kelayakan fasilitas pasar tradisional keluarga di KotaJambi ?

    1.3.TujuanPenelitian
    1. Menjelaskan persepsi konsumen terhadap kelayakan fasilitas pasar tradisional keluarga di Kota Jambi.
    2. Menganalisis persepsi konsumen guna penentuan program perbaikan pasar tradisional keluarga di Kota Jambi.

    1.4. Manfaat Penelitian
    1. Memberikan gambaran pengetahuan tentang persepsi konsumen terhadap Pasar Tradisional Keluarga di Kota Jambi.
    2. Menjadi masukan bagi dinas pengelola pasar sehingga mampu memberikan solusi yang tepat untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di pasar tradisional keluarga jambi khususnya dari aspek kelayakan fasilitas pasar.

    Topikmu bagus, cuma jelaskan bagaimana anda bisa pilih responden dari objek yang akan anda teliti. SIlahkan dilanjuti pada penulisan proposal. Sukses.

    Komentar oleh dodi putra | November 15, 2013 | Balas

    • Salam semangat pak jo.
      terima kasih pak jo atas masukannya dan persetujuan proposal yang saya buat,
      untuk pemilihan responden selanjutnya akan saya jelaskan dalam bentuk proposal yang sudah jadi.

      Komentar oleh dodi putra | November 30, 2013 | Balas

  51. Salam pak joh !

    NAMA : RIZKA LADIANA. Y
    NIM : EC1B012006
    TUGAS : Proposal Tentatif BAB I
    JURUSAN : Manajemen Pemasaran
    JUDUL : “PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA ALFAMART JAMBI CABANG PATIMURA.”

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Perkembangan ekonomi di indonesia sekarang sangat menarik terutama di bidang retail persaingan yang tinggi di bidang retail memungkinkan pesaing luar negeri memulai bisnisnya di indonesia. Pengusaha indonesia sekarang memutar otak untuk melakukan ekspansi perluasan wilayah usahanya untuk menyaingi pengusaha retail dari luar negeri, ini menjadi salah satu bukti bahwa usaha retail mempunyai prospek yang baik. Di satu sisi lainnya akan memberikan keuntungan kepada konsumen banyak pilihan yang ditawarkan sehingga memungkinkan konsumen untuk memilih toko yang benar-benar mereka inginkan sesuai kebutuhan mereka masing-masing.
    Agar perusahaan dapat bertahan dan terus berlangsung sebaiknya perusahaan mempunyai ide lebih bagus dari perusahaan retail yang telah ada. Hanya perusahaan yang berwawasan konsumen yang akan bertahan lama, dikarenakan mereka bisa memberikan nilai lebih baik dari pesaing-pesaingnya. Sekian banyak perusahaan retail yang ada seperti alfamart, banyak hal mengapa konsumen memilih alfamart, masing-masing konsumen mempunyai harapan yang berbeda mengenai produk apa yang dibeli, harga berapa produk yang akan dibeli, dan store atmosphere bagaimana yang mereka harapkan.
    Alfamart salah satu retail yang ada di kota jambi dimana tempatnya masyarakat jambi untuk berbelanja kebutuhannya sehari-hari, lokasi yang strategis di setiap keramaian masyarakat, didesain sedemikian rupa agar dapat memberi kenyamanan, karyawan yang ramah, yang pada akhirnya akan menciptakan citra yang baik.
    Store atmosphere sebagai salah satu sarana komunikasi dapat berakibat positif dan dapat menguntungkan dibuat sedemikian menarik. Tetapi sebaliknya mungkin dapat menghambat suatu proses pemasaran yang dilakukan retail karena konsumen akan merasa nyaman berbelanja jika store atmosphere atau suasan lingkungan tokonya mendukung. Minimal konsumen atau calon konsumen akan merasa betah berlama-lama berbelanja di dalam toko dan semakin memperbesar peluang konsumen agar dia kembali mengulang pembelian.
    Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melkukan penelitian di alfamart kota jambi cabang patimura sebagai satu bentuk komunikasi pemasaran agar konsumen tertarik melakukan pembelian sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen atau susana berbelanja yang nyaman. Yang akan dikemukakan dalam bentuk laporan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen pada alfamart jambi cabang patimura”.

    1.2 Rumusan Masalah
    Melihat pentingnya store atmosphere bagi perusahaan yang bergerak dibidang retail. Maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
    A. Bagaimana pelaksanaan store atmosphere pada alfamart jambi cabang patimura ?
    B. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap store atmosphere pada alfamart jambi cabang patimura?
    C. Seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen pada alfamart jambi cabang patimura?

    1.3 Tujuan
    Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penulisan ini yaitu:
    A. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan store atmosphere pada alfamart jambi cabang patimura
    B. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap store atmosphere pada alfamart jambi cabang patimura
    C. Mengetahui seberapa besarnya pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian konsumen pada alfamar jambi cabang patimura

    1.4 Manfaat
    Adapun manfaat dari penulisan ini adalah:
    A. Hasil laporan ini diharapkan dapat menambah ilmu dan keterampilan bagi diri sendiri dan mempelajari tentang store atmophere di bidang retail
    B. Diharapkan penulisan ini daat membantu alfamart jambi cabang patimura menghadapi masalah yang ada hubungannya dengan store atmosphere terhadap keputusan pembelian.
    C. Penulisan ini diharapkan menjadi bahan perbandingan atau referensi dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam.

    Topik bagus, kalau kamu buat store atmosphere itu baru dibuat oleh seorang mahasiswa MM. Coba judul yg lain, walau topiknya sama. Silahkan kaji lagi apa yg menarik dari kehadiran alfamart dan indomart. Kalau kamu mau beralih ke UMKM, misalnya kesiapan mereka bermitra dg Alfamart atau Indomart, bapak siap berikan masukan. Silahkan dipertimbangkan di kelas kita bisa bahas lagi.

    Komentar oleh Rizka Ladiana. y | November 15, 2013 | Balas

  52. Salam pak joh !

    NAMA : SRI WARNI
    NIM : EC1B012002
    TUGAS : Proposal Tentatif BAB I
    JURUSAN : Manajemen Pemasaran
    JUDUL : “PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY DAN IMAGE TERHADAP NASABAH KUPEDES PADA BRI UNIT MENDALO INDAH .”

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 Tentang perbankan menjelaskan bahwa “ Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak “.
    Keberadaan bank sebagai suatu lembaga keuangan dalam perekonomian sangatlah di butuhkan. Hal tersebut di dasarkan atas keinginan manusia akan keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Disinilah peran serta PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. khususnya dalam membantu pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
    Dengan makin maraknya persaingan di dunia perbankan, menyebabkan berbagai strategi telah dilakukan oleh pihak bank dalam rangka menarik minat masyarakat untuk menjadikan nasabahnya. Persaingan perbankan pada beberapa tahun yang lalu, hanya berkisar pada strategi penawaran berbagai variasi produk bank, seperti tabungan dan deposito berjangka dengan suku bunga yang menarik serta fasilitas-fasilitas lainnya.
    Setelah masalah produk, persaingan semakin meningkat dengan adanya undian berhadiah atau pemberian hadiah-hadiah langsung kepada nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa dunia perbankan sangat kompetitif dalam menarik minat masyarakat dan mempertahankan atau meningkatkan hubungan bisnis dengan para nasabahnya.
    Kini, Citra bank yang aman dan sehat menjadi prioritas nasabah dalam memilih bank, tetapi selain itu ada prioritas lain yang tidak kalah penting, yaitu kualitas pelayanan (Quality of Service). Untuk itu bank dituntut untuk bekerja efektif dan efisien agar dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada nasabahnya.
    Dapat dikatakan, pelayanan merupakan kemasan jasa, sedangkan kualitas pelayanan merupakan pembentukan citra (image building). Untuk itu, media promosi paling bagus untuk menarik orang-orang datang ke bank komersial ialah pelayanan kepada para nasabah. Tingkat pelayanan bank dapat memicu budaya jual agar pemasaran bank dapat lebih berhasil.
    Pelayanan merupakan bagian terdepan (front end) dari suatu kegiatan penjualan (selling). Pelayanan pula yang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan. Kepuasan konsumen menjadi segalanya, apalagi ketika tingkat kompetisi semakin tinggi. Meskipun jika dihitung harga yang kita bayar bisa dianggap sama untuk pelayanan/produk yang sama dari tiap bank, konsumen pun membutuhkan tingkat layanan yang menjadi sifat dasar manusia yang manusiawi.
    PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. yang di dirikan sejak tahun 1895 yang memiliki VISI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Dengan kekuatan MISInya Melakukan kegiatan perbankkan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance, Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
    Berdasarkan fakta-fakta di atas, penulis berkeinginan untuk meneliti dan mengidentifikasi adanya pengaruh dari kualitas layanan dan kenyamanan dalam pembentukan corporate image ( Bank Image ) yang akan mempengaruhi kepuasan dan loyalitas nasabah BRI di masa mendatang, yang akan di kemukakan dalam bentuk laporan penelitian yang berjudul. “ PENGARUH PERCEIVED SERVICE QUALITY DAN IMAGE TERHADAP NASABAH KUPEDES PADA BRI UNIT MENDALO INDAH “.

    1.2 Rumusan Masalah
    Setelah mengetahui fakta yang spesifik dan mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut. Permasalahannya.
    1. Apakah kualitas layanan yang diterima (perceived service quality) mempengaruhi kepuasan nasabah KUPEDES pada BRI Unit Mendalo Indah ?
    2. Apakah kualitas layanan yang diterima (perceived service quality) mempengaruhi citra/ kesan baik (Bank Image) nasabah KUPEDES pada BRI Unit Mendalo Indah ?
    3. Apakah citra/ kesan yang baik (Bank Image) mempengaruhi kepuasan nasabah KUPEDES pada BRI Unit Mendalo Indah ?
    4. Apakah citra/kesan yang baik (Bank Image) mempengaruhi loyalitas kepada nasabah KUPEDES pada BRI Unit Mendalo Indah ?

    1.3 Tujuan
    Adapun tujuan penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
    a. Untuk menjelaskan bagaimana kualitas layanan yang diterima (perceived service quality) mempengaruhi kepuasan dan loyalitas nasabah KUPEDES pada BRI Unit Mendalo Indah
    b. Untuk menjelaskan bagaimana citra/kesan yang baik (Bank Image) mempengaruhi kepuasan dan loyalitas nasabah KUPEDES pada BRI Unit Mendalo Indah

    1.4 Manfaat
    Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
    a. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen tentang service quality dan image ( bank image ) yang diharapkan nasabah sehingga kepuasan dan loyalitas nasabah terhadap perusahaan tercapai.
    b. Bermanfaat bagi peneliti dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diterima dengan kenyataan yang terjadi di perusahaan.
    c. Sebagai bahan informasi (masukan) bagi peneliti yang lain apabila akan mengadakan penelitian.

    Perceived service dan image jangan digabung. Sekalian aja teliti tentang brand image agar pembahasan dapat lebih dalam. Silahkan dilanjuti.

    Komentar oleh SRI WARNI | November 15, 2013 | Balas

    • Terimah kasih pak masukannya 🙂

      Komentar oleh Sri Warni | Desember 13, 2013 | Balas

  53. Salam pak joh !

    NAMA : ASMIATI
    NIM : EC1B012003
    TUGAS : Proposal Tentatif BAB I
    JURUSAN : Manajemen Pemasaran
    JUDUL : “EKSPERIMENTAL MARKETING ( Pemasaran Online melalui jejaring social Face book / Internet ).”

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Seiring Dengan kemajuan yang pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunkasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak ditekan alat komunikasi ,gerak hidup semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan telepon, kini mulai beralih menggunakan telepon seluler bahkan internet dalam berkomunikasi. Begitu pula dengan system pemasaran. Mengingat kebutuhan konsumen yang semakin besar dan menginginkan proses yang cepat , apa lagi para wanita karir ( pekerja ) yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja secara langsung. Sehingga sekarang ini sudah menjamur yang namaya penjualan melalui internet. Atau lebih dikenal dengan penjualan online.
    Selain dibilang lebih menguntungkan penjualan Online juga dapat memiliki jangkaua wilayah pwnjualan yang lebih luas ( tidak terbatas ). Dalam manajemen otomatis itu sangat menguntungkan, dengan modal yang minim kita dapat memperoleh untung yang maksimal. Dan tidak harus benar-benar berfocus pada penjualan itu saja. Penjualan dapat diiringi dengan pekerjaan yang lain ( sampingan ). Dan tidak mengenal usia untuk menjalankannya. Dlam hal ini saya mencoba mengangkat PROPOSAL dengan judul EKSPERIMENTAL MARKETING ( Pemasaran Online melalui jejaring social Face book / Internet ).

    B. PERUMUSAN MASALAH
    Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
    1. Seberapa penting peranan telekomunikasi dalam semua kegiatan manusia ( Pemasaran Online ?
    2. Apakah perkembangan telekomunikasi dan elektronik pada masa sekarang ini memiliki dampak yang negative maupun positif ?
    3. Apakah pendapat masyarakat luas mengenai perkembangan telekomunikasi pada masa sekarang ini ( Pemasaran Online ) ?

    C. TUJUAN PNELITIAN
    Tijuan yang ingin dicapai disini adalah sebagai berikut :
    1. Seberapa besar peranan telekomunikasi dalam pemasaran?
    2. Seberapa besar manfaat yang dapat diperoleh?
    3. Sberapa besar pengaruhnya terhadap penjualan secara umum?
    4. Manfat apa yang dapat dirasakan para konsumen maupun Penjual dengan adanya pemasaran Online ini?

    D. MANFAAT PENELITIAN
    1. Bagi Praktisi
    Diharapkan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen pada masa sekarang secara lebih cepat dan tepat. Sehingga diharapkan tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan atau diuntungkan, sehingga dapat dengan tepat mengambil keputusan yang harus diambil dalam bisnis ini.
    2. Bagi Akademisi
    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya, dan mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

    Asmiati, judul seperti di atas seperti judul artikel, belum menunjukkan judul sebuah penelitian. Kalau objeknya eperiental marketing boleh saja, tapi pilih objek yg memang kasusnya ditemukan. Silahkan diperbaiki.

    Komentar oleh ASMIATI | November 15, 2013 | Balas

  54. Nama : YESSICA
    NIM : ERC1B011006
    Matkul : Metode Penelitian Pemasaran
    Tugas : Proposal Tentatif BAB 1
    Judul Proposal : Analisis Pengaruh Nasabah Prioritas Terhadap Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada Bank BTN di Jambi
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1.Latar Belakang

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan, maupun jasa, terlebih-lebih pada perusahaan perbankan. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan nasabah. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan perbankan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai.
    Produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada nasabah. Nasabah kini memiliki tuntutan nilai yang jauh lebih besar dan beragam karena nasabah dihadapkan pada berbagai pilihan berupa barang maupun jasa yang dapat mereka beli. Dalam hal ini penjual harus memberikan kualitas produk yang dapat diterima, karena bila tidak, nasabah akan segera beralih ke perusahaan pesaing.
    Salah satu cara agar dapat merebut pangsa pasar adalah dengan memperoleh nasabah sebanyak-banyaknya. Perusahaan akan berhasil memperoleh nasabah dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi nasabah. Terciptanya kepuasan nasabah dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan nasabah menjadi akrab, memberikan kesan yang baik bagi nasabah, membentuk suatu rekomendasi dari nasabah yang satu ke nasabah yang lain yang dapat menguntungkan perusahaan dan terciptanya loyalitas nasabah, sehingga hal tersebut dapat memberikan pengaruh peningkatan dana pihak ketiga yang berasal dari nasabah.
    Nasabah yang puas dan loyal (setia) merupakan peluang untuk mendapatkan nasabah baru. Mempertahankan semua nasabah yang ada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pergantian nasabah karena biaya untuk menarik nasabah baru bisa berkali lipat dari biaya mempertahankan seorang nasabah yang sudah ada. Jadi, mempertahankan nasabah sama dengan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hal ini disebabkan karena dengan mempertahankan nasabah, berarti dapat meningkatkan penerimaan atau pendapatan perusahaan dalam penjualan produk.
    Pada era globalisasi ini diseluruh belahan dunia baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang aktivitas manusia yang berhubungan dengan menabung sangatlah penting, adanya tabungan masyarakat maka dana tersebut tidaklah hilang dari peredaran, tetapi dipinjam atau dipakai oleh pengusaha untuk membiayai investasinya.

    1.2 Rumusan Masalah

    Melihat dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
    1. Apakah pengaruh nasabah prioritas terhadap peningkatan dana pihak ketiga (DPK) pada Bank BTN di Jambi?
    2. Variabel apakah yang dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank BTN di Jambi?
    3. Bagaimana cara meningkatkan loyalitas nasabah prioritas terhadap peningkatan dana pihak ketiga (DPK) pada Bank BTN di Jambi?
    1.3 Tujuan Penelitian

    Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

    a) Untuk mengetahui pengaruh nasabah prioritas terhadap peningkatan dana pihak ketiga (DPK) pada Bank BTN di Jambi
    b) Untuk menentukan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank BTN di Jambi

    c) Untuk mengetahui cara meningkatkan loyalitas nasabah prioritas terhadap peningkatan dana pihak ketiga (DPK) pada Bank BTN di Jambi

    1.4 Manfaat Penelitian

    Kegunaan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

    a) Bagi Bank BTN sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan karyawan dalam membina hubungan kerelasian antara karyawan dan nasabah sehingga dapat meningkatkan loyalitas nasabah untuk tetap menjadi nasabah.
    b) Bagi peneliti, sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dengan praktek yang sebenarnya terjadi pada Bank BTN di Jambi

    Perceived quality bagus untuk diteliti, tapi kalau digabung dg image sepertinya kurang punya kaitan. Silahkan gali lagi info yg menarik bagimu.

    Komentar oleh Yessica | November 15, 2013 | Balas

    • Salam pak joh !

      Apa benar komentar di atas di tujukan kepada sri warni ?

      Komentar oleh SRI WARNI | Desember 1, 2013 | Balas

    • salam pak jo, maaf pak, sepertinya komentar ini di tujukan kepada mba sri warni, mohon dikomentari kembali tugas saya pak, terima kasih sebelumnya pak

      Komentar oleh Yessica | Desember 14, 2013 | Balas

      • salam pak jo, maaf pak, sepertinya komentar ini di tujukan kepada mba sri warni, mohon dikomentari kembali tugas saya pak, terima kasih sebelumnya pak

        Komentar oleh Yessica | Desember 20, 2013

  55. NAMA : RACHMAD AGUNG PRASETYO
    NIM : EC1B010133
    Judul Proposal : “Analisis Penerapan Strategi Pemasaran dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT. Agung Automall (Toyota) di Kota Jambi”

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dewasa ini, perusahaan dihadapkan pada kondisi persaingan pasar yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis. Tumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan yang ada dapat menimbulkan persaingan yang tajam, dapat dilihat dari jumlah pesaing yang ada dan volume produk yang mengalami peningkatan secara pesat. Selain itu juga adanya perkembangan teknologi dapat mempengaruhi pasar bagi para konsumen.

    Kondisi ini menuntut perusahaan harus lebih kreatif inovatif dengan menawarkan sesuatu yang bernilai lebih, dibanding yang dilakukan pesaing. Inilah yang dituntut oleh pasar yang menjadi fokus atau sasaran untuk bersaing.

    Pada umumnya perusahaan berupaya untuk memenuhi harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggannya. Hubungan ini harus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu misalnya pelayanannya, kualitas produknya, dan sebagainya. Dengan demikian persepsi-persepsi yang negatif terhadap perusahan, akan berubah pada sesuatu yang dirasakan oleh konsumen, yang secara langsung dapat mengubah persepsi dimaksud pada suatu kepuasan dan dapat menciptakan komitmen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan pada pasar sasarannya.

    Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas maka salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan adalah menyusun suatu rencana yang komprehensif dan menyeluruh disertai dengan berbagai kebijaksanaan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengimplemen-tasikan rencana. Penyusunan rencana komprehensif yang dimaksud atau corporate planning bertujuan agar setiap pengambilan keputusan tidak didasarkan pada Interprestasi tersendiri dari bagian atau departemennya, tetapi harus berdasarkan pada rencana yang sifatnya menyeluruh.

    Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran adalah dengan strategi pemasaran. Dimana strategi pemsaran memiliki peran yang penting untuk keberhasilan perusahaan. Oleh karena itulah strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan teratur tentang apa yang dilakukan oleh perusahaan dan menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar. Jenis strategi pemasaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi bauran pemasaran. Dimana strategi bauran pemasaran yaitu strategi yang dapat meliputi produk, harga, promosi dan saluran distribusi.
    PT. Agung Automall adalah perusahaan yang bergerak dibidang dealer mobil Toyota seperti Toyota Kijang Inova, Avanza, Yariz, Alphard, Agya, Dyna, Lexus dan FT 86. Sehingga dalam perkembangan penjualan mobil Toyota yang menunjukkan bahwa dari tahun ketahun mengalami peningkatan penjualan

    Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik dalam memilih judul : ”Analisis Penerapan Strategi Pemasaran dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT. Agung Automall di Kota Jambi”

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disajikan rumusan masalah yaitu sebagai berikut : ”Apakah strategi pemasaran mobil Toyota yang diterapkan pada PT. Agung Automall (Toyota) di Kota Jambi dapat meningkatkan pangsa pasar“

    1.3 Tujuan Penelitian
    Tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah :
    1. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran mobil Toyota pada PT. Agung Automall (Toyota) melalui penerapan (produk, harga, promosi dan saluran distribusi) dalam peningkatan pangsa pasar.
    2. Untuk menganlisis sejauh mana penerapan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, peluang, ancaman) yang dihadapi oleh perusahaan.

    1.4 Manfaat Penelitian
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
    1. Sebagai bahan perbandingan bagi pihak perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran dengan memperhatikan strategi bauran pemasaran dan strategi SWOT sehingga perusahaan dapat mengetahui sejauh mana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasar.
    2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin memperdalam mengenai strategi pemasaran dalam peningkatan pangsa pasar khususnya di wilayah Kota Jambi.

    Harap diperiksa, apakah kamu bisa temukan pangsa pasarnya? karena setiap produk toyota punya pangasa pasar yg berbeda. Silahakan temukan judul yg yg dapat diteliti.

    Komentar oleh Rachmad Agung Prasetyo | November 15, 2013 | Balas

  56. salam pak jo…
    nama : Sartika Thresia
    Nim : ERC1B011024
    proposal tentatif :“ANALISIS MANAJEMEN PEMASARAN SWALAYAN TERHADAP PELAYANAN JASA OLEH SPG (SALES PROMOTION GIRL) PT. JAMBI DISTRIBUSINDO RAYA “.

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Buruknya kualitas jasa (pelayan) atau manajemen jasa yang diberikan perusahaan terutama pada insitusi publik kepada para konsumen, sudah sejak lama disadari mengakibatkan banyak kerugian bagi perusahaan. Survey membuktikan bahwa 96% konsumen diam artinya merupakan sinyal buruk bagi perusahaan, karena 4% yang menyampaikan keluhan biasanya adalah mereka yang benar- benar setia pada sektor jasa tersebut.
    Berdasarkan hal tersebut maka sangat diperlukan adanya upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya membangun sistem manajemen pelayanan dan kualitas pelayanan dalam operasi perusahaan. Oleh karena itu dalam penjualan personal sering dimanfaatkan tenaga penjualan yang telah diterapkan dalam kegiatan promosi ialah SPG (Sales Promotion Girls). Sales Promotion Girls adalah sebagai tenaga penjualan merupakan representasi dari perusahaan yang mendelekasikan program promosi kepadanya. Permintaan (demand) dengan penjualan kreatif terhadap produk nyata (tangible) maupun produk tidak nyata (intangible) (Kotler, 1994).
    Pemanfaatan sales promotion grils sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan promosi yang dilakukan yang terciptanya kesadaran terhadap merek, persepsi, loyalitas merek hingga keputusan pembelian dari konsumen. Hal ini karena sales promotion grils bertugas memberikan informasi terkait produk dan mencoba menawarkan produk tersebut kepada konsumen secara langsung dengan memberikan proses pengaaman bagi konsumen dalam mengenali dan mencoba produk tersebut.
    Berdasarkan survei yang PT. Jambi Distribusindo Raya merupakan perusahaan distributor yang dituntut untuk menempatkan produk-produk Wings secara merata di seluruh retailer di wilayah Jambi. Terdapat 1223 retailer yang saat ini dimasuki oleh perusahaan tersebut. PT. Jambi Distribusindo Raya melakukan berbagai aktivitas pemasaran hingga langsung hingga bersentuhan dengan konsumennya. Salah satu aktivitas pemasaran itu adalah menyediakan tenaga SPG (Sales Promotion Girl) yang secara fundamental keberadaannya adalah untuk mempromosikan produk. Dalam pendistribusian retailer, PT. Jambi Distribusindo Raya secara subjektif mengenal dua kasta pasarnya, yakni retailer modern dan retailer traditional. Adapun yang masuk katagori retailer modern adalah hypermarket, supermarket, dan minimarket.
    Swalayan yang termasuk retailer modern merupakan usaha menjual produk atau dagangan kebutuhan rumah tangga termasuk kebutuhan sehari-hari dengan sistem penjualan konsumen megambil barang atau produk dengan sendiri. Persaingan dalam bisnis ritel sekarang ini semakin ketat memaksa para pengusaha bisnis ritel saling berusaha bersaing untuk berusaha menarik perhatian konsumen. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk, sehingga masing-masing pengusaha bisnis swalayan mengembangkan dan melakukan strategi manajemen pemasaran untuk memenangkan konsumen dan bertahan di tengah ketatnya persaingan tersebut.
    Manajemen pemasaran tidak lepas dari faktor pelayanan jasa oleh Swalayan. Hal tersebut sepaham dengan pendapat kualitas pelayanan Tjiptono (2005) dimana kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Untuk itu Swalayan harus mempunyai strategi terhadap pelayanan jasa yang diterapkan dan dijalankan oleh setiap pemberi layanan yang ada di Swalayan tersebut, termasuk juga salah satunya oleh SPG (Sales Promotion Girl) yang ada. Dengan informasi dan masalah yang diterima maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul : “ANALISIS MANAJEMEN PEMASARAN SWALAYAN TERHADAP PELAYANAN JASA OLEH SPG (SALES PROMOTION GIRL) PT. JAMBI DISTRIBUSINDO RAYA “.

    1.2. Rumusan Masalah
    Prinsipal menginginkan agar distributor mendistribusikan produknya sebanyak mungkin di semua tempat. Tidak lain agar memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut serta terciptanya angka penjualan yang tinggi. Hal tersebut harus didukung oleh pengelolaan retailer untuk melakukan order dalam jumlah banyak dan berkesinambungan. SPG merupakan tenaga pemasar yang disediakan oleh distributor kepada retailer sebagai syarat pemenuhan tujuan tersebut. Manajemen pemasaran yang dilakukan oleh swalayan akan mempengaruhi kualitas pelayanan jasa oleh SPG yang mempengaruhi penjualan.
    Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni : Bagaimana manajemen pemasaran tiap-tiap swalayan terhadap kualitas pelayanan jasa oleh SPG ?…

    1.3. Tujuan dan Manfaaat

    1.3.1. Tujuan Penelitian
    Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengetahui dan menganalisis manajemen pemasaran Swalayan terhadap kulaitas pelayanan SPG terhadap keputusan membeli yang mempengaruhi penjualan.

    1.3.2. Manfaat Penelitian
    Sebagai bahan tambahan referensi dan wacana yang bermanfaat bagi perusahaan untuk membuat kebijakan yang semakin baik.

    Ada variabel yang tak nyambung, analisis pemasaran swalayan dan SPG. Silahkan ungkapkan hal yg lebih mendalam tentang peran SPG. ATau teliti betul SPG dari berbagai produk apakah mereka memiliki kesiapan menjadi tenaga pemasar. Hal terakhir ini belum banyak digali. Silahkan diputuskan.

    Komentar oleh sartika theresia | November 15, 2013 | Balas

  57. Salam pak jo

    NAMA : PUJO SEMEDI
    NIM : ERC1B011114
    KELAS : M5G
    TUGAS : PROPOSAL TENTATIF
    JUDUL : ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG LEBIH MEMILIH PRODUK INDOPART DARIPADA PRODUK GENUINE PART DI BENGKEL BUANA MOTOR (JL.Suak Kandis Km.6,Kec.Kumpeh Ulu,Kab.Muaro Jambi,No.telp 085266550495)

    A.Latar Belakang
    Bengkel Buana Motor adalah salah satu bengkel khusus sepeda motor di daerah Jambi,tepatnya di JL.Suak Kandis Km.6,Kec.Kumpeh Ulu,Kab.Muaro Jambi.Bengkel ini sudah berdiri kurang lebih 5 tahun.Bengkel ini menyediakan jasa servis dan spare part kendaraan,salah satunya yaitu produk Genuine Part dan produk Indopart.
    Indopart adalah salah satu merek spare part sepeda motor dengan varian yang lengkap,harga terjangkau tetapi dengan kualitas yang tidak kalah dari produk genuine part.
    Disini konsumen dalam memutuskan membeli suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diperkirakan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukannya.
    Pola pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan proses pembelian dilalui melalui beragam tahapan.
    Tahap Awareness(pengenalan), Tahap Pengetahuan,Tahap Menyukai (Liking),Tahap Preferensi,Tahap Keyakinan (convincing),Tahap Pembelian (purchaing).
    Perilaku Konsumen yang menunjukkan minat dalam membeli suatu produk tertentu umumnya akan mengikuti proses pengambilan keputusan tertentu yang mengikuti langkah-langkah seperti: masalah pengakuan (kebutuhan yang tidak puas), pencarian informasi, evaluasi dari hasil yang diharapkan, pembelian, perilaku pasca pembelian.
    Proses ini merupakan pedoman untuk mempelajari Perilaku Konsumen dalam membuat keputusan pembelian, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka bisa meninggalkan seluruh ide pada setiap tahap, dan mereka tidak selalu terus dengan tahapan seperti ini dalam memutuskan pembelian.

    B.Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka bisa di lihat beberapa masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
    Indopart merupakan salah satu produk sparepart sepeda motor dengan harga terjangkau dan varian yang lengkap untuk setiap item yang digunakan di sepeda motor.
    Sehingga berdasarkan uraian itu, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut:
    1.Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, prestasi dan promosi bisa mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli produk Indopart ?
    2.Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang paling besar memberikan pengaruh terhadap prilaku konsumen yang lebih memilih produk Indopart dibandingkan produk Genuine part ?

    C.Tujuan Penelitian
    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin saya capai adalah :
    1.Untuk mengetahui prilaku konsumen yang lebih memilih produk Indopart daripada produk genuine part dilihat dari harga, selera, kualitas, prestasi dan promosi.
    2.Untuk mengetahui faktor yang paling besar yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam mengambil keputusan memilih sparepart merek Indopart.

    D.Manfaat Penelitian
    Manfaat yang saya harapkan adalah sebagai berikut:
    1.Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis dan meningkatkan keuntungan mereka.
    2.Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

    Judulmu tendensius menyatakan satu produk lebih dipilih dari produk lain. Silahkan buat judul lain, kalaupun objeknya sama.

    Komentar oleh pujo semedi | November 15, 2013 | Balas

    • terimakasih pak ,akan segera saya perbaiki

      Komentar oleh pujo semedi | Desember 4, 2013 | Balas

    • Salam sukses pak Jooo . . .

      ini adalah perbaikan dari proposal saya yang sebelumnya 🙂

      JUDUL : PENGARUH PENAMBAHAN SISTEM INJEKSI TERHADAP MINAT PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA

      Latar belakang
      Pada saat ini Teknologi sudah menjadi sesuatu yang sangat menentukan minat konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.Terutama didunia otomotif yang setiap saat selalu menemukan inovasi mengenai teknologi-teknologi terbaru untuk membuat produknya mempunyai nilai yang lebih dari produk lain.
      Dengan banyaknya produk pada saat ini konsumen akan menjadi lebih selektif dalam mengambil keputusan pembelian,mereka akan membandingkan setiap produk untuk mengetahui produk mana yang lebih memiliki banyak keunggulan.
      Yamaha merespon keinginan konsumen ini dengan menambahkan sistem injeksi pada produk mereka.
      Sitem injeksi ini memiliki keunggulan yang lebih banyak,misalnya bahan bakar lebih irit,tenaga lebih besar,dan alat-alatnya lebih murah.
      Injeksi sebenarnya bukan teknologi baru didunia otomotif,karena sudah ditemukan sejak tahun 1922 oleh Robert Bosch,namun karena minimnya teknologi pada saat itu sistem injeksi baru bisa dikembangkan pada tahun 1980 untuk pesawat terbang.
      Pada tahun 2007 Yamaha mulai mengembangkan produk injeksi pertama mereka yaitu V-Ixion. V-Ixion menjadi motor sport pertama di Indonesia yang menggunakan sistem fuel injeksi,dan tebukti sejak kemunculan pertamanya sampai tahun 2012 penjualannya selalu diatas produk lain yang sekelas,dan Di tahun 2012, penjualan V-Ixion mencapai 1 juta unit. Sejak peluncuran di tahun 2007 hingga 2012.
      Terlihat bahwa antusias masyarakat terhadap produk injeksi ini sangat besar ,ditahun 2012 yamaha mulai mengalihkan semua produk mereka ke sistem injeksi untuk mengalighkan minat pembelian konsumen ke produk injeksi Yamaha.
      Namun masa transisi dari produk konvensional ke produk injeksi tidaklah mudah,karena akan ada konsumen yang beranggapan bahwa produk injeksi ini adalah produk yang sulit perawatannya karena semua sistem diatur oleh sistem kontrol elektronik,diluar semua keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh sistem injeksi itu sendiri.butuh waktu untuk mengubah persepsi konsumen tentang hal itu ,atas dasar ini lah saya ingin mengangkat topik ” Pengaruh penambahan sistem injeksi terhadap minat pembelian sepeda motor Yamaha”.

      Rumusan masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah diatas , masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
      1.seberapa besarkah pengaruh penambahan sistem injeksi itu pada minat konsumen dalam membeli produk Yamaha ?
      2.Apakah yang menjadi faktor konsumen terhadap minat membeli produk injeksi Yamaha ?

      Tujuan Penelitian
      Tujuan penelitian ini adalah :
      1.untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh penambahan sistem injeksi itu pada minat konsumen dalam membeli produk Yamaha.
      2. .untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor konsumen terhadap minat membeli produk injeksi Yamaha.

      Mafaat
      1.Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi konsumen untuk membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka .
      2.Bisa memberikan keuntungan bagi Yamaha itu sendiri,dan
      3.Dapat memberikan informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai minat konsumen dalam memilih produk.

      Topikmu termasuk baru, khususnya karena adanya pratek injeksi. Tapi topik ini harus dikemas dalam judul yg lebih baik, misalnya dalam hal perbaikan pelayanan. KArena injeksi tidak berdiri sendiri, tapi berada satu paket dg pelayanan. Silahkan ditulis proposalnya.

      Komentar oleh pujo semedi | Desember 7, 2013 | Balas

      • terimakasih pak jo, perbaikan selanjutnya akan saya lanjutkan ke penulisan proposal

        Komentar oleh pujo semedi | Desember 10, 2013

  58. NAMA : TRI CAHYONO
    NIM : ERC1B011082
    KELAS : M5G
    TUGAS : PROPOSAL TENTATIF
    JUDUL : ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN OMSET PENJUALAN SIRUP POHON PINANG DI KOTA JAMBI

    LATAR BELAKANG MASALAH
    Di era modern ini, konsumen lebih pandai dalam memilih produk yang akan ia konsumsi. Spesifikasi produk, harga,kualitas, dan spesifikasi lainnya akan menjadi pertimbangan yang matang oleh konsumen dalam memilih dan memilah produk. Konsumen pun semakin banyak referensi dalam memilih produk, mulai dari iklan, sponsor, bacaan, atau bahkan rekomendasi dari mulut ke mulut.
    Hal ini tentunya mengharuskan perusahaan semakin pintar dalam menghasilkan produk dan memilih strategi jitu dalam mendistribusikan dan memasarkan produknya. Mengingat semakin banyaknya competitor yang menghasilkan produk pada jenis yang sama.
    Sirup pohon pinang merupakan sirup asli Indonesia yang diproduksi PT.MAJUJAYA POHON PINANG yang pabriknya sendiri berada di kota Medan, Sumetera Utara. Di kota Jambi sendiri pendistribusiannya dipercayakan di PT.Sukses Anugerah Sentosa, yang merupakan salah satu perusahaan distributor di kota Jambi.
    Sebagai sebuah perusahaan Distributor, Pt.Sukses Anugerah Sentosa berkewajiban mendistribusikan sirup pohon pinang secara merata di kota Jambi. Selain agar produk bisa sampai ke konsumen dengan baik, pendistribusian yang baik akan menunjang omset penjualan yang baik pula.
    Pemerataan pendistribusian produk disetiap toko sangat mempengaruhi omset penualan sirup pohon pinang. Apabila sirup pohon pinang mudah ditemui di setiap toko tentunya dapat mempermudah konsumen dalam mencari dan menkonsumsinya.
    Selain dari pada itu, pengenalan produk ke toko retail, grosir, dan minimarket tentunya sangat mempengaruhi omset penjualan. Kelengkapan setiap item, jenis,dan rasa sirup pohon pinang di setiap toko retail,grosir,dan minimarket dapat mempermuda konsumen dalam mencari dan mendapatkannya.
    Skill dari para tenaga penjualnya sendiri juga tentu mempengaruhi omset penjualan sirup pohon pinang. Semakin baik pemahaman tenaga penjual terhadap produk sirup pohon pinang, semakin baik kecakapan tenaga penjual dalam memberikan pemahaman spesifikasi keunggulan dan kebaikan sirup pohon pinang kepada konsumen maka sangat menunjang perusahan memaksimalkan omset penualannya.

    Strategi pemasaran yang jitu tentu sangat di perlukan dalam memaksimalkan omset penjualan. Apakah hanya akan focus di retail, grosir, dan minimarket/swalayan saja atau akan mendistribusikannya ke end user secara langsung. Penentuan harga yang sesuai, program discon, dan promsi yang baik tentunya akan menunjang perusahaan dalam memaksimalkan omset penjualan.
    Masalah kebiasaan (perolaku konsumen) di kota jambi ini juga mempengaruhi omset penjualan sirup pohon pinang ini. Di kota jambi, pada umumnya masyarakat mengkonsumsi sirup hanya pada waktu musim puasa, idul fitri, dan idul adha. Namun ada pula masyarakat yang mengkonsumsi sirup pohon pinang sebagai minuman sehari – hari tanpa terpengaruh waktu-waktu terntu.
    Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang penjelasan tentang pendistribusian sirup pohon pinang sebelumnya, diperoleh rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan omset penjualan sirup pohon pinang di kota jambi.

    TUJUAN PENELITIAN
    Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan omset penjualan sirup pohon pinang di kota Jambi.

    MANFAAT PENELITIAN
    Adapun manfaat penelitian ini adalah :
    1. Bagi perusahaan
    Dapat memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan dan menentukan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka meningkatkan omset penjualan sirup pohon pinang di kota Jambi.
    2. Bagi peneliti lain
    Dapat dijadikan bahan rujukan, referensi, informasi dan perbandingan bagi peneliti yang lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang peningkatan omset penjualan suatu produk.

    NAMA : TRI CAHYONO
    NIM : ERC1B011082
    KELAS : M5G
    TUGAS : PROPOSAL TENTATIF
    JUDUL : ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN OMSET PENJUALAN SIRUP POHON PINANG DI KOTA JAMBI

    LATAR BELAKANG MASALAH
    Di era modern ini, konsumen lebih pandai dalam memilih produk yang akan ia konsumsi. Spesifikasi produk, harga,kualitas, dan spesifikasi lainnya akan menjadi pertimbangan yang matang oleh konsumen dalam memilih dan memilah produk. Konsumen pun semakin banyak referensi dalam memilih produk, mulai dari iklan, sponsor, bacaan, atau bahkan rekomendasi dari mulut ke mulut.
    Hal ini tentunya mengharuskan perusahaan semakin pintar dalam menghasilkan produk dan memilih strategi jitu dalam mendistribusikan dan memasarkan produknya. Mengingat semakin banyaknya competitor yang menghasilkan produk pada jenis yang sama.
    Sirup pohon pinang merupakan sirup asli Indonesia yang diproduksi PT.MAJUJAYA POHON PINANG yang pabriknya sendiri berada di kota Medan, Sumetera Utara. Di kota Jambi sendiri pendistribusiannya dipercayakan di PT.Sukses Anugerah Sentosa, yang merupakan salah satu perusahaan distributor di kota Jambi.
    Sebagai sebuah perusahaan Distributor, Pt.Sukses Anugerah Sentosa berkewajiban mendistribusikan sirup pohon pinang secara merata di kota Jambi. Selain agar produk bisa sampai ke konsumen dengan baik, pendistribusian yang baik akan menunjang omset penjualan yang baik pula.
    Pemerataan pendistribusian produk disetiap toko sangat mempengaruhi omset penualan sirup pohon pinang. Apabila sirup pohon pinang mudah ditemui di setiap toko tentunya dapat mempermudah konsumen dalam mencari dan menkonsumsinya.
    Selain dari pada itu, pengenalan produk ke toko retail, grosir, dan minimarket tentunya sangat mempengaruhi omset penjualan. Kelengkapan setiap item, jenis,dan rasa sirup pohon pinang di setiap toko retail,grosir,dan minimarket dapat mempermuda konsumen dalam mencari dan mendapatkannya.
    Skill dari para tenaga penjualnya sendiri juga tentu mempengaruhi omset penjualan sirup pohon pinang. Semakin baik pemahaman tenaga penjual terhadap produk sirup pohon pinang, semakin baik kecakapan tenaga penjual dalam memberikan pemahaman spesifikasi keunggulan dan kebaikan sirup pohon pinang kepada konsumen maka sangat menunjang perusahan memaksimalkan omset penualannya.

    Strategi pemasaran yang jitu tentu sangat di perlukan dalam memaksimalkan omset penjualan. Apakah hanya akan focus di retail, grosir, dan minimarket/swalayan saja atau akan mendistribusikannya ke end user secara langsung. Penentuan harga yang sesuai, program discon, dan promsi yang baik tentunya akan menunjang perusahaan dalam memaksimalkan omset penjualan.
    Masalah kebiasaan (perolaku konsumen) di kota jambi ini juga mempengaruhi omset penjualan sirup pohon pinang ini. Di kota jambi, pada umumnya masyarakat mengkonsumsi sirup hanya pada waktu musim puasa, idul fitri, dan idul adha. Namun ada pula masyarakat yang mengkonsumsi sirup pohon pinang sebagai minuman sehari – hari tanpa terpengaruh waktu-waktu terntu.
    Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang penjelasan tentang pendistribusian sirup pohon pinang sebelumnya, diperoleh rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan omset penjualan sirup pohon pinang di kota jambi.

    TUJUAN PENELITIAN
    Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan omset penjualan sirup pohon pinang di kota Jambi.

    MANFAAT PENELITIAN
    Adapun manfaat penelitian ini adalah :
    1. Bagi perusahaan
    Dapat memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan dan menentukan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka meningkatkan omset penjualan sirup pohon pinang di kota Jambi.
    2. Bagi peneliti lain
    Dapat dijadikan bahan rujukan, referensi, informasi dan perbandingan bagi peneliti yang lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang peningkatan omset penjualan suatu produk.

    Tri Judulmu harus hati-hati jangan berprasangka, misalnya dengan mengatakan

    Komentar oleh TRI CAHYONO | November 15, 2013 | Balas

    • maaf sebelumnya pak, mengatakan apa maksudnya pak?

      Komentar oleh Tri Cahyono | Desember 8, 2013 | Balas

  59. Salam sejahtera,,

    NAMA : TRI CAHYONO
    NIM : ERC1B011082
    KELAS : M5G
    TUGAS : PROPOSAL TENTATIF
    JUDUL : ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN OMSET PENJUALAN SIRUP POHON PINANG DI KOTA JAMBI

    LATAR BELAKANG MASALAH
    Di era modern ini, konsumen lebih pandai dalam memilih produk yang akan ia konsumsi. Spesifikasi produk, harga,kualitas, dan spesifikasi lainnya akan menjadi pertimbangan yang matang oleh konsumen dalam memilih dan memilah produk. Konsumen pun semakin banyak referensi dalam memilih produk, mulai dari iklan, sponsor, bacaan, atau bahkan rekomendasi dari mulut ke mulut.
    Hal ini tentunya mengharuskan perusahaan semakin pintar dalam menghasilkan produk dan memilih strategi jitu dalam mendistribusikan dan memasarkan produknya. Mengingat semakin banyaknya competitor yang menghasilkan produk pada jenis yang sama.
    Sirup pohon pinang merupakan sirup asli Indonesia yang diproduksi PT.MAJUJAYA POHON PINANG yang pabriknya sendiri berada di kota Medan, Sumetera Utara. Di kota Jambi sendiri pendistribusiannya dipercayakan di PT.Sukses Anugerah Sentosa, yang merupakan salah satu perusahaan distributor di kota Jambi.
    Sebagai sebuah perusahaan Distributor, Pt.Sukses Anugerah Sentosa berkewajiban mendistribusikan sirup pohon pinang secara merata di kota Jambi. Selain agar produk bisa sampai ke konsumen dengan baik, pendistribusian yang baik akan menunjang omset penjualan yang baik pula.
    Pemerataan pendistribusian produk disetiap toko sangat mempengaruhi omset penualan sirup pohon pinang. Apabila sirup pohon pinang mudah ditemui di setiap toko tentunya dapat mempermudah konsumen dalam mencari dan menkonsumsinya.
    Selain dari pada itu, pengenalan produk ke toko retail, grosir, dan minimarket tentunya sangat mempengaruhi omset penjualan. Kelengkapan setiap item, jenis,dan rasa sirup pohon pinang di setiap toko retail,grosir,dan minimarket dapat mempermuda konsumen dalam mencari dan mendapatkannya.
    Skill dari para tenaga penjualnya sendiri juga tentu mempengaruhi omset penjualan sirup pohon pinang. Semakin baik pemahaman tenaga penjual terhadap produk sirup pohon pinang, semakin baik kecakapan tenaga penjual dalam memberikan pemahaman spesifikasi keunggulan dan kebaikan sirup pohon pinang kepada konsumen maka sangat menunjang perusahan memaksimalkan omset penualannya.

    Strategi pemasaran yang jitu tentu sangat di perlukan dalam memaksimalkan omset penjualan. Apakah hanya akan focus di retail, grosir, dan minimarket/swalayan saja atau akan mendistribusikannya ke end user secara langsung. Penentuan harga yang sesuai, program discon, dan promsi yang baik tentunya akan menunjang perusahaan dalam memaksimalkan omset penjualan.
    Masalah kebiasaan (perolaku konsumen) di kota jambi ini juga mempengaruhi omset penjualan sirup pohon pinang ini. Di kota jambi, pada umumnya masyarakat mengkonsumsi sirup hanya pada waktu musim puasa, idul fitri, dan idul adha. Namun ada pula masyarakat yang mengkonsumsi sirup pohon pinang sebagai minuman sehari – hari tanpa terpengaruh waktu-waktu terntu.

    RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang penjelasan tentang pendistribusian sirup pohon pinang sebelumnya, diperoleh rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan omset penjualan sirup pohon pinang di kota jambi.

    TUJUAN PENELITIAN
    Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan omset penjualan sirup pohon pinang di kota Jambi.

    MANFAAT PENELITIAN
    Adapun manfaat penelitian ini adalah :
    1. Bagi perusahaan
    Dapat memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan dan menentukan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka meningkatkan omset penjualan sirup pohon pinang di kota Jambi.
    2. Bagi peneliti lain
    Dapat dijadikan bahan rujukan, referensi, informasi dan perbandingan bagi peneliti yang lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang peningkatan omset penjualan suatu produk.

    Judulmu tendensius, silahakan temukan judul baru walau topiknya tetap. Silahakan diperbaiki.

    Komentar oleh TRI CAHYONO | November 15, 2013 | Balas

  60. Nama : Rahmat Imam Satria
    NIM : ERC1B011009
    TUGAS : Proposal Tentatif BAB I
    JUDUL : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Iklan Flexy

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup Semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan telepon, kini mulai beralih menggunakan telepon seluler, sehingga perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi dapat mengambil peluang baru dari keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.
    Pilihan-pilihan teknologi telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya telepon seluler yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang beroperasi menggunakan lisensi telepon saluran tetap (fixed wireless) memiliki tarif jauh lebih rendah (sama dengan tarif telepon tetap/ fixed line) dibanding dengan tarif telepon seluler yang berbasis GSM. Teknologi CDMA juga menyediakan kapasitas suara dan komunikasi data, memungkinkan lebih banyak pelanggan untuk terhubungkan pada waktu bersamaan serta memungkinkan untuk tugas-tugas multimedia. Teknologi CDMA mengkonsumsi tenaga listrik yang kecil sehingga memungkinkan untuk memperpanjang daya tahan baterai dan waktu bicara dapat lebih lama. Selain itu, rancangan teknologi CDMA menjadikan CDMA aman dari upaya penyadapan. Melihat kondisi konsumen seperti itu, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi mulai berlomba-lomba mengeluarkan kartu Sim Card (isi dari telepon seluler) dengan jenis CDMA demi memuaskan konsumen.

    1.2 Rumusan Masalah
    Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah
    sebagai berikut:
    1. Apakah persepsi produk/pesan berpengaruh pada sikap terhadap merek?
    2. Apakahpersepsi terhadap sumber/model berpengaruh pada sikap terhadap merek?
    3. Apakah persepsi terhadap sumber/model berpengaruh pada sikap terhadap iklan?
    4. Apakah persepsi terhadap iklan berpengaruh pada sikap terhadap iklan?
    5. Apakah sikap terhadap iklan berpengaruh pada sikap terhadap merek?

    1.3 Tujuan Penelitian
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi produk/pesan terhadap sikap terhadap merek.
    2. Untuk menganalisis pengaruh persepsi terhadap sumber/model terhadap sikap terhadap merek.
    3. Untuk menganalisis pengaruh persepsi terhadap sumber/model terhadap sikap terhadap iklan.
    4. Untuk menganalisis pengaruh persepsi terhadap iklan terhadap sikap terhadap iklan.
    5. Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap iklan terhadap sikap terhadap merek.
    6. Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap merek terhadap minat beli.
    7. Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap iklan terhadap minat beli.

    1.4 Manfaat Penelitian
    1. Bagi Praktisi
    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan konsumen dalam mengevaluasi citra produk FLEXY melalui persepsi produk, persepsi terhadap sumber, persepsi terhadap iklan, sikap terhadap merek dan sikap terhadap iklan.
    2. Bagi Akademisi
    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

    Judulmu ini pengulanan, coba cari judul lain walau topiknya berkaitan dg Fleksi.

    Komentar oleh Rahmat Imam Satria | November 15, 2013 | Balas

  61. Nama : Victorio Arli
    NIM : ERC1B011131
    Kelas : M5G
    Tugas : Proposal Tentatif
    Judul :MENGANALISIS PELUANG MEMASARKAN JUS BUAH DI SEKOLAH KRISTEN BINA KASIH

    A. Latar Belakang

    Kegiatan ekonomi tak lepas dari berbagai kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu berbagai kegiatan seperti berwira swasta kerap dilakukan oleh masyarakat. Usaha mikro menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah. Selain karena modal usaha yang kecil, sumber daya yang digunakan pun sedikit dan mudah didapat.
    Karena alasan inilah masyarakat mulai berbondong-bondong berwira swasta di sector mikro. Usaha mikro yang mulai menjamur membuat masyarakat khususnya penulis harus berhati-hati dalam berinvestasi.
    Beberapa faktor penunjang usaha seperti : pesaing, tingkat pendapatan, segmen pasar, dan selera konsumen perlu dipertimbangkan sebelum memulai usaha.
    Pada kesempatan kali ini, penulis berniat untuk berinvestasi dalam usaha mikro. Usaha yang akan dilakoni adalah penjualan jus buah, yang bertempat di lingkungan Sekolah Kristen Bina Kasih. Alasan penulis memilih jus buah, karena sumber daya yang mudah didapatkan, proses yang sederhana, biaya yang rendah, dan tidak ada pesaing di wilayah segmen pasar tersebut.
    Oleh karena usaha mikro yang telah menjamur, penulis harus berhati-hati dengan memikirkan segala pertimbangan yang menentukan kelangsungan usaha. Penulis akan melakukan penelitian terhadap faktor-faktor penentu kelangsungan usaha, khususnya perilaku konsumen terhadap produk di sekitar lingkungan segmen pasar.
    Itu sebabnya proposal ini dibuat, kiranya proposal ini dapat berguna bagi pembaca.
    Mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, Sekian dan terimakasih.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka terdapatlah berbagai pertanyaan sebagai berikut :
    – Jus apa yang paling diminati konsumen ?
    – Berapa harga yang sesuai untuk konsumen ?
    Oleh uraian diatas, maka terdapatlah rumusan masalah sebagai
    berikut :
    – Manakah yang paling mempengaruhi penjualan bila dibandingkan antara harga dengan selera konsumen ?

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan penelitian yang dibuat adalah untuk :
    – Mengetahui peluang pasar terhadap usaha yang akan dijalankan
    – Mengetahui selera konsumen
    – Mengetahui perilaku konsumen terhadap produk dan usaha
    Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
    – Menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi penulis untuk menetapkan kebijakan dan strategi dalam berbisnis
    – Menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

    JKudul dan topikmu menearik, tapi fokusnya perlu dirubah misalnya tidak mempersoalkan jus buah, tapi yang teliti adalah kebutuhan pelanggan terhadap jus buah khususnya di sekolah. Bisa diteliti lebih dari 2 sekolah. Silahkan dilanjuti.

    Komentar oleh Victorio Arli | November 15, 2013 | Balas

  62. Nama : Rahmat Imam Satria
    NIM : ERC1B011009
    TUGAS : Proposal Tentatif BAB I
    JUDUL : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Iklan Flexy

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup Semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan telepon, kini mulai beralih menggunakan telepon seluler, sehingga perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi dapat mengambil peluang baru dari keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.
    Pilihan-pilihan teknologi telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya telepon seluler yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang beroperasi menggunakan lisensi telepon saluran tetap (fixed wireless) memiliki tarif jauh lebih rendah (sama dengan tarif telepon tetap/ fixed line) dibanding dengan tarif telepon seluler yang berbasis GSM. Teknologi CDMA juga menyediakan kapasitas suara dan komunikasi data, memungkinkan lebih banyak pelanggan untuk terhubungkan pada waktu bersamaan serta memungkinkan untuk tugas-tugas multimedia. Teknologi CDMA mengkonsumsi tenaga listrik yang kecil sehingga memungkinkan untuk memperpanjang daya tahan baterai dan waktu bicara dapat lebih lama. Selain itu, rancangan teknologi CDMA menjadikan CDMA aman dari upaya penyadapan. Melihat kondisi konsumen seperti itu, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi mulai berlomba-lomba mengeluarkan kartu Sim Card (isi dari telepon seluler) dengan jenis CDMA demi memuaskan konsumen.

    1.2 Rumusan Masalah
    Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah
    sebagai berikut:
    1. Apakah persepsi produk/pesan berpengaruh pada sikap terhadap merek?
    2. Apakahpersepsi terhadap sumber/model berpengaruh pada sikap terhadap merek?
    3. Apakah persepsi terhadap sumber/model berpengaruh pada sikap terhadap iklan?
    4. Apakah persepsi terhadap iklan berpengaruh pada sikap terhadap iklan?
    5. Apakah sikap terhadap iklan berpengaruh pada sikap terhadap merek?

    1.3 Tujuan Penelitian
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi produk/pesan terhadap sikap terhadap merek.
    2. Untuk menganalisis pengaruh persepsi terhadap sumber/model terhadap sikap terhadap merek.
    3. Untuk menganalisis pengaruh persepsi terhadap sumber/model terhadap sikap terhadap iklan.
    4. Untuk menganalisis pengaruh persepsi terhadap iklan terhadap sikap terhadap iklan.
    5. Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap iklan terhadap sikap terhadap merek.
    6. Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap merek terhadap minat beli.
    7. Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap iklan terhadap minat beli.

    1.4 Manfaat Penelitian
    1. Bagi Praktisi
    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan konsumen dalam mengevaluasi citra produk FLEXY melalui persepsi produk, persepsi terhadap sumber, persepsi terhadap iklan, sikap terhadap merek dan sikap terhadap iklan.
    2. Bagi Akademisi
    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

    Konsep minat beli harus diperbaiki, gunakan terminologi di bidang pemasaran. Silahkan diperbaiki lagi.

    Komentar oleh Rahmat Imam Satria (@imamsatria92) | November 15, 2013 | Balas

  63. Salam Pak Jo…

    NAMA : MUHAMMAD IQBAL
    NIM : EC1B012005
    KELAS : M5G
    TUGAS : PROPOSAL TENTATIF
    JUDUL : ANALISIS SISTEM PELAYANAN NASABAH PADA PT. BANK BCA CAB JAMBI

    A Latar Belakang

    Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama bagi dunia usaha tidak luput dari peran perbankan didalamnya. Karena bank merupakan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya serta berfungsi untuk memperlancar lalu lintas pembayaran dengan berpijak pada falsafah kepercayaan sebagai lembaga keuangan. Bank harus selalu menjaga likuiditasnya sehingga mampu memenuhi kewajiban yang harus segera dibayar. Karakteristik ini mengisyaratkan bahwa bank harus memperhatikan isi sumber dananya.
    Menurut UU No. 07 Tahun 1992 tentang perbankan di perbaharui dengan UUD No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Yang dimaksud perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.

    Perbankan, khususnya bank umum merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Oleh karena itu, bank umum dalam memberikan jasanya kepada nasabah sangat memerlukan kecepatan dalam melakukan proses data dan keinginan para nasabahnya. Disisi lain faktor keamanan untuk melakukan transaksi juga merupakan pertimbangan dan prioritas perbankan untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya.

    Seiring dengan berkembangnya dunia perbankan yang ada di Indonesia dan kantor-kantor cabang yang dibuka di daerah-daerah. Saat ini, persaingan dalam memperebutkan nasabah sangat tajam, terbuktinya banyaknya produk tabungan yang dikeluarkan oleh bank-bank pemerintah maupun bank swasta nasional, dengan mengedepankan kelebihan masing-masing untuk menghadapi persaingan yang semakin tajam, dibutuhkan penyusunan strategi pemasaran yang terpadu dan efektifyang selalu berkembang dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Melihat hal tersebut maka PT. BCA dibuka dengan menawarkan konsepterfokus pada pelayanan perbankan yang handal, dalam pengertian Manajemen pemasaran adalah proses penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud mencapai tujuan perusahaan.

    B Masalahn Pokok Laporan
    Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang maka dapat diidentifikasi masalah pokok laporan sebagai berikut :
    1 Bagaimana sistem pelayanan nasabah di Bank BCA Cab Jambi
    2 Bagaimana kendala yang dihadapi dalam pelayanan nasabah di Bank BCA Cab Jambi

    C Tujuan Penulisan
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat :
    1 Untuk menjelaskan sistem pelayanan nasabah yang dijalankan PT. BCA Cabang Jambi
    2 Untuk menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pelayanan nasabah PT. BCA Cabang Jambi

    D Manfaat Penulisan
    Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
    1 Hasil penulisan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menulis laporan sehingga dapat berguna bagi pembaca dan penulisan laporan selanjutnya.
    2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam sistem pelayanan bagi Bank BCA Cabang Jambi.

    Judul dengan kata sistem pelayanan itu terlalu luas. Judul hendaknya penuh persiapan artinya pengusul sudah memiliki informasi awal, tidak asal dibuat. Silahakan temukan judul yang baru, kalau ke perbankan itu sulit mereka tidak akan layani.

    Komentar oleh Muhammad Iqbal | November 15, 2013 | Balas

    • NAMA: LIZA DWI PUSPARI
      NIM : ERC1B011052
      KELAS: M5G
      TUGAS: PROPOSAL TENTATIF
      JUDUL: “PENGARUH FAKTOR PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN
      PEMBELIAN KENDARAAN HONDA BRIO SATYA DI JAMBI”

      Pendahuluan

      Latar belakang

      Saat ini perkembangan teknologi dibidang alat transportasi sangat pesat, itu dapat terlihat dari setiap perusahaan transportasi termasuk kendaraan roda empat selalu membuat inovasi dan kecanggihan teknologi pada mobil yang ditawarkan.

      PT Honda Prospek Motor adalah perusahaan Honda yang memproduksi mobil di Indonesia, memiliki cabang di Jambi bernama Honda Wiltop jambi ( PT Wiltop Auto ). Perusahaan ini dalam operasinya menjual produk kendaraan roda empat.

      Salah satu produk keluaran terbaru dari Honda adalah Brio Satya. Type ini memililki bentuk sangat elegan, sporti dan lain – lain yang membuat penggunanya mendapatkan kepercayaan diri saat memakainya. Ditambah lagi Brio satya ini mendapat subsidi dari pemerintah sehingga harganya lebih murah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.

      Dengan adanya perkembangan zaman maka akan seiring sejalan dengan adanya perkembangan teknologi dibidang transportasi. Setiap perusahaan transportasi akan selalu melakukan inovasi dan kecanggihan teknologi pada produknya. Disini diberi contoh pada PT Honda Prospek Motor dengan salah satu produk roda empatnya yaitu mobil Brio Satya. Dalam pembelian suatu produk tentunya ada yang mendasari konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut.

      Rumusan Masalah

      Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

      Bagaimana seorang konsumen akan merasa puas saat membeli Honda Brio Satya di Jambi ?
      Apakah ada factor eksternal yang berpengaruh dalam keputusan pembelian produk mobil Honda Brio Satya di Jambi ?

      Tujuan Penelitian

      Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ilmiah ini adalah :

      Untuk mengetahui pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan pembelian Honda Brio Satya di Jambi.
      Sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam memberikan produk yang selalu berinovasi dan pelayanan yang sebaik – baiknya.
      Sebagai sumbangan pemikiran bagi seorang konsumen yang ingin membeli mobil.

      Manfaat Penelitian
      Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ilmiah ini adalah :
      Untuk memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan produknya.
      Sebagai bahan referensi bagi penulis untuk penelitian selanjutnya.
      Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

      Komentar oleh Liza dwi puspari | November 15, 2013 | Balas

  64. Salam Pak Jo
    Nama : Supardi
    Nim : ERC1B011016
    Judul Proposal : Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap CV. PO. KURNIA Jambi
    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Pada umumnya setiap perusahaan yang didirikan memiliki tujuan-tujuan yang akan di capai untuk kelangsungan hidup perusahaan yang terus bergerak di dunia Globalisasi modern pada saat ini. Tujuan tersebut meliputi upaya untuk meningkatkan Pelayanan, Harga dan Tingkat Kepuasan Pelanggan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang optimal dan dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
    Pemasaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk memenuhi permintaan yang ada di pasar. Selain itu pemasaran juga bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen seperti yang di kemukakan oleh Kotler (2000) Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Richard.F.Gerson (2004) Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Oleh karena itu kita harus dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar tujuan dari pemasaran itu dapat tercapai sesuai yang di harapkan.
    CV. PO. KURNIA, merupakan salah satu transportasi yang ada di wilayah Propinsi Jambi yang bergerak di bidang transportasi perairan yang sering disebut dengan Speed Boat yang melayani penumpang dari Jambi ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Nipah Panjang, PMD dan Sadu). Dimana dalam kegiatan usahanya yang paling di perhatikan adalah dengan kepuasan pelanggan agar dapat menarik simpatik atau tingkat kepercayaan masyarakat. Saat ini perusahaan di hadapkan pada kondisi persaingan bisnis yang kompetitif antara sesama perusahaan transportasi. Seperti transportasi darat (Travel) yang ada di wilayah Propinsi Jambi dengan daerah tujuan yang sama.
    Untuk mengatasi hal ini, maka perusahaan harus mampu merencanakan dan merumuskan strategi-strategi yang baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai yang di harapkan. Bagaimana strategi yang digunakan CV. PO. KURNIA dalam menghadapi persaingan antar sesama transportasi tersebut.
    1.2 Rumusan Masalah
    Dalam hal ini perusahaan dihadapkan pada persaingan antara sesama bisnis transportasi seperti transportasi darat (Travel). Untuk terus dapat bergerak dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tentunya perusahaan harus menetapkan strategi-strategi yang matang dan menjaga tingkat kepercayaan bagi konsumennya.
    1.3 Tujuan
    1. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana Tingkat Kepuasan Pelanggan VC. PO. KURNIA Jambi pada saat ini
    2. Untuk menganalisis faktor-faktor persaingan yang sedang di hadapi pada CV. PO. KURNIA Jambi
    3. Untuk mengetahui faktor apa yang menarik simpatik konsumen untuk memakai jasa yang ditawarkan pada CV. PO. KURNIA
    1.4 Manfaat
    1. Hasil penelitan ini diharapkan kiranya dapat menjadi masukan yang berguna dan bermanfaat untuk semua pihak terutama pihak pada CV. PO. KURNIA untuk dapat beroperasi dibidang trasportasi perairan dalam upaya menciptakan Tingkat Kepuasan Pelanggan demi mewujudkan cita-cita perusahaan.
    2. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya
    3. Memperkaya khasanah peneliti terutama yang berkaitan dengan Tingkat Kepuasan Pelanggan khususnya pada CV. PO. KURNIA

    KEpuasan pelanggan sudah banyak judulnya, oleh karena itu temukan sesuatu yg menunjukkan ada masalah pada CV yg kamu maksud.

    Komentar oleh Supardi | November 15, 2013 | Balas

  65. Salam Sejahtera buat Pak Joo,,,
    Nama : Zainah Jufri
    Nim : ERC1B010091
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN DALAM PELAKSANAAN IBADAH UMROH DAN HAJI TERHADAP PT. NURJA’RONA TRAVEL TOUR JAMBI

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang

    Islam mengajarkan umatnya agar saling mengenal, tidak saja terhadap orang-orang semasa hidupnya, melainkan juga terhadap orang-orang yang hidup dimasa jauh sebelumnya. Dalam sejarahnya, di tempat itu nabi Adam dan Hawa bertemu setelah sekian lama saling berpisah mengembara, sesudah diusir dari Surga. Dan di situ pula,anak cucunya setahun sekali, mereka dengan warna kulit, bentuk tubuh, bahasa dan etnis yang berbeda datang dari berbagai penjuru dunia, bertemu bersama-sama dalam satu waktu, melakukan kegiatan spritual, kegiatan itu selanjutnya di sebut dengan ibadah haji.
    Haji pada hakekatnya merupakan sarana dan media bagi umat islam untuk menghidupkan ka’abah dan tanah suci setiap tahun. Karena setiap tahun sebagian kaum muslimin dari seluruh dunia datang menunaikan ibadah haji.
    Dari tahun ke tahun jama’ah haji semakin bertambah, sepanjang sejarah pelaksanaan ibadah haji selalu mendapatkan perhatiaan khusus. Dan dari tahun ke tahun juga jama’ah umroh banyak bertambah. Banyak komponen dalam penyelenggaraan ibadah haji, komponen itu mulai dari pendaftaran, transportasi, akomodasi, kenyamanan, catering dan kesehatan. Dalam rangkaian penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan hingga dewasa ini pelaksanaan ibadah haji dan umroh telah mengalami perkembangan
    Seiring perkembangan dan meningkatnya ekonomi indonesia, meningkat pula jumlah jama’ah haji dan bahkan belakangan ini jumlah pendaftarannya melampaui kuota yang telah ditetapkan.
    Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) dulu di kenal dengan nama ONH Plus adalah penyelenggaraan haji swastayang merupakan peran serta masyarakat yang terlibat langsung sebagai operator haji di Indonesia, keadaan PIHK di jamin dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibadah haji. Kemudian di perkuat dengan keputusan Menteri Agama (KMA) yang mengatur secara umum tentang peran dan fungsi PIHK dalam penyelenggaraan haji di Indonesia.
    Penyelenggaraan ibadah haji melalui PIHK merupakan tawaran dan pilihan bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji dengan pelayanan selama di tanah air dan di arab saudi sampai ke tanah air dilakukan oleh pihak biro perjalanan haji dan umroh yang telah mendapatkan izin oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menampung keinginan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umroh dan terikat oleh keterbatasan waktu dan juga memiliki keuangan yang lebih. Disamping itu segmentasi pasar konsumen untuk calon jama’ah haji PIHK hanya 7% dari kuota nasional, yaitu sebanyak 16.000 jama’ah setiap tahunnya.
    Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibadah haji di isyaratkan tiga hal yang harus diupayakan secara konsisten dan terus-menerus oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama sebagai penyelenggaraan ibadah haji, yaitu Pertama, pembina yang mencakup bimbingan, penyuluhan dan penerangan.Kedua, Pelayanan yang terdiri dari pelayanan administrasi, transportasi, kesehatan, akomodasi dan lain sebagainnya. Ketiga, Perlindungan yang meliputi keselamatan, keamanan serta asuransi perlindungan dari pihak lain yang merugikan jama’ah haji.
    Keberadaan travel haji dan umroh sebagai lembaga bagi masyarakat muslim Indonesia dan menunaikan ibadah umroh, sungguh telah memberikan andil yang cukup besar. Di smaping jama’ah haji reguler yang dikelolah oleh pemerintah, juga PIHK merupakan pilihan bagi kelompok masyarakat muslim yang ingin dan mengharapkan layanan lebih, dengan berbagai tawaran fasilitas yang menarik, juga harganya pun jauh lebih besar di bandingkan BPIH reguler, dengan harga yang di tetapkan oleh pemerintah.
    Dalam kondisi persaingan usaha pada sektor jasa pelayanan haji dan umroh, maka sudah barang tentu akan terjadi kompetisi di antara para penyelenggaraan PIHK. Persaingan yang semakin ketat dalam memberikan tawaran dan pelayanan jasa kepada calon konsumen, maka tawaran menarik, paket menarik juga fasilitas yang ditawarkan sudah barang tentu akan menjadi daya tarik tersendiri. Variable yang paling utama di sajikan oleh setiap PIHK adalah memberikan kepuasan dan peningkatan kualitas pelayanan bagi jama’ah haji dan umroh. Kepuasan bagi jama’ah haji dan umroh adalah kunci bagi travel ini, agar dapat bertahan, bersaing menguasai pangsa pasar serta menjadi pemimpin pasar. Untuk itu pimpinan travel harus mengetahui hal-hal apa saja yang di anggap penting oleh jama’ah, dan bagi penyelenggaraan haji PIHK akan berusaha menghasilkan kinerja sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan jama’ah umroh.
    Dengan kata lain faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah kepuasan pelanggan tentang pelayanan. Betapa pentingnya kepuasan pelanggan, sebab jika pelanggan tidak puas, dia akan menghentikan bisnisnya dengan travel tersebut.
    Oleh karena itu, dilihat dari gambaran di atas penulis tertarik mengadakan penelitiaan pada masalah ini dengan judul “ Penanganan Keluhan Pelayanan dalam Pelaksanaan Ibadah Umroh TerhadapPT. Nurja’Rona Travel Tour Jambi ”.

    1.2 Perumusan Masalah Penelitian
    Penanganan keluhan pelayanan dalam proposal ini adalah mengevaluasi pelayanan pelaksanaan ibadah umroh berdasarkan pelayanan prima yang memiliki kriteria sebagai berikut : Realibilitas (rebility), daya tangkap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Penanganan keluhan pelayanan ini di fokuskan pada tahun 2012.
    Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
    a. Bagaimana pelaksanaan ibadah umroh pada PT. Nurja’Rona Tour Jambi ?
    b. Bagaimana penanganan keluhan pelayanan dalam pelaksanaan ibadah umroh dengan cara berdasarkan pelayanan prima pada PT. Nurja’Rona Tour Jambi terhadap jama’ah umroh ?

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1.3.1 Tujuan Penelitian
    Berdasarkan pokok rumusan di atas, maka penulis mempunyai tujuan dalam penulisan ini adalah :
    1. Untuk mengetahui pelaksanaan ibadah umroh yang diberikan PT. Nurja’Rona Tour Jambi.
    2. Untuk penanganan keluhan pelayanan pelaksanaan ibadah umroh yang diberikan PT. Nurja’Rona Tour Jambi berdasarkan pelayanan prima.
    1.3.2 Manfaat Penelitian
    Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :
    1. Manfaat akademis: penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuanmengenai pelayanan yang diberikan oleh Travel Haji dan Umroh.
    2. Manfaat praktis: penelitian ini diharapkandapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan pelayanan prima bagi jama’ah umroh.

    Judul dan topikmu bagus, pendekatan terhadap penanganan keluhan yg harus diperjelas. Silahkan ditulis.

    Komentar oleh Zainah Jufri | November 16, 2013 | Balas

  66. Salam Pak Joo,,,
    Nama : SONNY SUSANTO
    Nim : ERC1B010114
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS JASA WARNET NUSA

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang
    Di era globalisasi , Saat ini kebutuhan atas segala informasi terbaru menjadi hal utama untuk smua lapisan masyarakat. Salah satu media yang bisa menghadirkan informasi secara cepat, luas, dan tidak terbatas waktu ialah media internet. Internet berkembang dengan sangat pessat. Dari fungsi sharing resources, game online, jejaring sosial, hingga sebagai media komunikasi yang relatif murah. Selain itu perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat telah mendorong suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dari perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kualitas pelayanan menjadi sangat penting dalam kelangsungan hidup perusahaan tersebut seperti yang dikemukakan Kolter (1995 ; 351) penerjemah Adi Zakaria. A. Siff bahwa kunci mempertahankan konsumen adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang diinginkan konsumen seperti halnya kebijaksanaan mengenai pelaksanaan pelayanan jasa. Apabila konsumen telah merasakan apa yang mereka harapkan akan tercapai kesetiaan atau loyalitas konsumen kepada perusahaan hingga kualitas perusahaan yang mereka rasakan benar-benar dapat memberikan kepuasan dalam diri mereka. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai maka setiap perusahan harus berupaya menghasilkan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas , waktu yang tepat, pelaksanaan yang baik, service yang memuaskan karena itu sudah merupakan salah satu tujuan dari pemasaran yang benar. Dengan demikian setiap perusahaan harus mampu memenuhi perilaku konsumen pada pasar sasarannya, melalui pemahaman perilaku konsumen , pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya. Dari uraian-uraian diatas saya tertarik untuk membahas tentang “ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KULITAS JASA PADA WANET NUSA”

    1.2 Rumusan Masalah
    • Apa tujuan penelitian ini dilakukan ?
    • Bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan terhadap kualitas jasa pada warnet nusa?

    1.3 Tujuan Penelitian

    • Untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa pada wanet nusa
    • Untuk mengetahui cara mengukur kepuasan pelanggan terhadap kualitas jasa pada warnet nusa

    1.4 Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak yang berkepentingan
    • Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu praktis tentang kualitas jasa di warnet nusa
    • Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi dan pertimbangan bagi pengusaha warnet dalam mengelola kualitas jasa terhadap pelanggan.

    Pada latar belakang belum terlihat ada masalah, khususnya bila dikaitkan dg kepuasan. Beri informasi bahwa ada masalah yang harus diteliti.

    Komentar oleh Sonny Susanto | November 16, 2013 | Balas

  67. Salam Pak Joo,,,
    Nama : ANDRI
    Nim : ERC1B010014
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : FAKTOR YANG MENENTUKAN PENGGUNA HP BERPINDAH MEREK
    ( KASUS PENGGUNA HP DI MAHASISWA UNJA EKSTENSI)

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 LATAR BELAKANG
    Manusia dalam menjalani kehidupan mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk dipenuhi, baik sifatnya biologis maupun psikologis. Kotler (1997) membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan mendasar manusia berupa makanan, air, tempat tinggal, keamanan, penghargaan, pengakuan serta rasa kepemilikan. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik, dalam hal ini, manusia memiliki tingkatan yang berbeda terhadap produk dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan.
    Faktor kepuasan merupakan kunci untuk mempertahankan konsumen, agar membeli kembali produk dengan merk yang sama (loyal). Kotler (1997) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara besarnya kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas dan senang, untuk itu perusahaan dituntut mengerti apa yang sedang diinginakan oleh pasar.
    Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini telah memunculkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Produk yang ditawarkan dapat berupa barang, jasa atau barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau pemenuhan kebutuhan sekunder dan tersier. Beragamnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan merupakan suatu strategi persaingan bisnis.
    Krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini membuat persaingan suatu produk menjadi semakin ketat baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Meskipun konsumen yang membeli selalu ada tetapi daya belinya semakin kecil. Oleh sebab itu konsumen menjadi semakin kritis untuk melakukan pembelian atas produk yang mereka butuhkan salah satunya handphone.
    Di sisi perkembangan bisnisnya, handphone akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk handphone yang ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk handphone yang semakin cepat. Pengembangan produk handphone yang semakin cepat tersebut terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama bentuk handphone semakin menarik, ukurannya semakin kecil dan fasilitas kegunaannya semakin lengkap. Saat ini banyak merek handphone yang telah beredar di Indonesia, misalnya: Nokia, Samsung, Sony Ericson, Siemens, LG, Philip, Motorola, Panasonic, ZTE, dll dan tiap merek meluncurkan banyak model atau seri yang bervariasi. Strategi pengembangan produk tersebut merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku variety seeking pada diri konsumen.
    Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya yaitu dengan memberikan kualitas yang lebih baik, produk yang lebih murah, pelayanan yang lebih baik dan lain sebagainya. Sebab jika pelanggan kurang puas maka kemungkinan pelanggan akan beralih ke merek lain, hal tersebut menyebabkan turunnya angka penjualan yang diikuti berkurangnya pangsa pasar (market share) sehingga akan menurunkan laba yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.
    Banyak perusahaan yang telah membuktikan bahwa oleh kuatnya strategi pengembangan produk yang dilakukan merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku mencari keragaman (variety seeking) pada konsumen merek lain. Variety seeking adalah perilaku dari konsumen yang berusaha untuk mencari keberagaman merek di luar kebiasaannya karena tingkat keterlibatan beberapa produk rendah. Perilaku variety seeking menurut Kahn, Kalnawi, dan Morrison (1998,p-46) disebut juga sebagai kecenderungan individu-individu untuk mencari keberagaman dalam memilih jasa untuk mencari keberagaman dalam memilih jasa atau barang pada suatu waktu yang timbul karena beberapa alasan yang berbeda. Perilaku semacam ini sering terjadi pada beberapa produk dimana tingkat keterlibatan produk itu rendah (low involvement). Tingkat keterlibatan produk dikatakan rendah, apabila dalam proses pembuatan keputusan konsumen tidak melibatkan banyak faktor dan informasi yang harus ikut dipertimbangkan. Perilaku variety seeking ini cenderung akan terjadi pada pembelian sebuah produk yang menimbulkan risiko minimal yang akan ditanggung konsumen dan pada waktu konsumen kurang memiliki komitmen terhadap merek tertentu (Assael, 1998) perilaku variety seeking ini akan menimbulkan perilaku brand switching konsumen.
    Perilaku brand switching yang timbul akibat adanya perilaku variety seeking perlu mendapat perhatian pemasar. Perilaku ini tidak hanya cenderung terjadi pada produk yang memerlukan tingkat keterlibatan yang rendah (low involvement), akan tetapi terjadi juga pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi (high involuement). Tingkat keterlibatan produk dikatakan tinggi, apabila konsumen melibatkan banyak faktor pertimbangan dan informasi yang harus diperoleh sebelum menggambil keputusan untuk membeli. Adapun faktor yang termasuk dalam pertimbangan tersebut adalah resiko, yaitu resiko performance, fisik, keuangan dan waktu. Biasanya tingkat keterlibatan yang tinggi (high involvement) terjadi pada pembelian produk-produk otomotif dan elektronik (sambandam, dalam Dwi Wulan dan Alimuddin, 2004).
    Telepon genggam (handphone) atau telepon selular saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dimana kepemilikannya tidak hanya didasarkan pada fungsi utama handphone sebagai alat komunikasi, tetapi fitur tambahan serta disain produk juga menjadi dasar pertimbangan dalam memutuskan memilih jenis atau merek produk. Masyarakat beranggapan bahwa handphone yang dimiliknya menggambarkan status sosial pemiliknya. Oleh karena itu memiliki handphone yang baru dan mahal menunjukkan status ekonomi yang mapan dan trendi. Namun sebagian lainnya menganggap bahwa handphone adalah merupakan alat komunikasi, maka bentuk, fitur serta teknologi yang melengkapinya tidaklah begitu penting. Bahkan banyak masyarakat yang menggunakan handphone tipe lama sepanjang fungsinya sebagai alat komunikasi tetap berfungsi.
    Dari hasil riset yang dikemukakan oleh Roy Suryo dalam http://www.x-phones.com (2001) menyebutkan bahwa ternyata 92.9% orang membawa ponsel ketika liburan, dan 54% orang tidur dengan ponsel di sampingnya. Dari hal diatas dapat diambil kesimpulan bahwa handphone merupakan simbol kehidupan sehari-hari dan hampir semua orang memiliki serta menggunakannya.
    Dewasa ini handphone bukan hanya milik orang dewasa, akan tetapi juga dimiliki oleh anak- anak muda dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi dan orang tua. Selain itu handphone telah merambah melintasi perbedaan strata sosial dan status ekonomi, seiring dengan semakin murahnya harga handphone serta tersedianya produk-produk second hand (barang bekas pakai) hampir tersedia di semua counter penjualan, juga adanya upaya dari beberapa provider handphone untuk melayani segmen pasar tertentu dengan harga yang dapat terjangkau.
    Mengingat banyaknya pilihan merek dan tipe handphone yang ditawarkan dipasaran, serta seiring dengan perubahan selera konsumen maka tidak jarang dalam kurun waktu singkat seorang pengguna berganti merek atau tipe handphonenya dari suatu merek ke merek lainnya. Hal semacam itu menunjukkan bahwa produk handphone sangat rentan dengan perilaku variety seeking.
    Sellyana Junaidi dan Basu Swastha (2002:91) dalam penelitiannya pengaruh ketidakpuasan konsumen, karekteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek dengan produk-produk toiletris yaitu sampo, sabun pasta gigi. Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi mempengaruhi keputusan perpindahan merek secara signifikan. Namun karekteristik produk toiletris tidak mempengaruhi keputusan perpindahan merek secara signifikan.
    Menurut penelitian Dwi Ermawati (2006), terdapat pengaruh antara periklanan, perubahan harga dan ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan perpindahan merek pada konsumen shampo sunslik di surabaya. Sedangkan menurut Septi Erawati (2006) terdapat pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kualitas produk terhadap keputusan perpndahan merek handphone pada penduduk di kota magelang.
    Menurut pra survei yang telah dilakukan oleh penulis sebelum penelitian ini, terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi pelanggan untuk loyal atau berpindah merek. Yang pertama adalah harga, karena harga merupakan nilai produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Sebagai contoh, harga yang ditawarkan suatu merek yang terlalu mahal sementara karakteristik yang ditawarkan sama dengan merek saingannya, hal semacam itu juga dapat menyebabkan perpindahan merek. Faktor yang kedua adalah ketidakpuasan, Ketidakpuasan atas produk dan merek sebagai hasil dari dua variabel kognitif antara lain harapan pra pembelian dan ketidakcocokan. Ketiga adalah mencoba-coba atau mencari variasi (variety seeking), dimana dengan adanya berbagai macam produk yang ditawarkan membuat konsumen mudah sekali untuk berpindah merek. Karena konsumen dihadapkan dengan berbagai macam variasi produk dengan berbagai jenis merek, keadaan ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mencoba coba berbagai macam produk dan merek sehingga konsumen tidak akan sepenuhnya setia akan suatu produk. Dan yang keempat adalah kualitas produk, dimana kualitas mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan sesuai dengan fungsinya. Apabila terdapat produk atau merek tertentu yang kualitasnya buruk atau kurang baik, maka konsumen akan enggan untuk menggunakannya dan memungkinkan untuk beralih pada produk atau merek yang lain.
    Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan ini sebagai bahan seminar dengan judul “FAKTOR YANG MENENTUKAN PENGGUNA HP BERPINDAH MEREK ( KASUS PENGGUNA HP DI MAHASISWA UNJA EKSTENSI)”
    1.2 Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang diajukan di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah faktor yang mempengaruhi konsumen dalam hal keputusan berpindah merek Handphone?
    1.3 Tujuan Penelitian
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang mempengaruhi konsumen dalam ha l keputusan perpindahan merek handphone
    1.4 Manfaat Penelitian
    1.Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
    Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha bisnis mereka.
    2. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya

    Pindah merek dari merek apa ke merek apa, dan fenomenanya belum terlihat. Rumuskan ulang masalah penelitian.

    Komentar oleh ANDRI | November 16, 2013 | Balas

  68. Salam Pak Joo
    Nama : STEVANY ROSALINE

    Nim : ERC1B009086

    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CLUB 9 BILLIARD JAMBI

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kehadiran tempat hiburan malam di kota-kota berkembang telah menjadi alternatif tempat hiburan yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Salah satunya tempat hiburan seperti tempat billiard, di mana belakangan ini makin dikenal dan banyak dikunjungi oleh masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa tempat billiard yang berdiri di wilayah Jambi antara lain Legend, Monalisa, Golden Palace, Lucky, dan banyak lagi. Setiap tempat yang ada memberikan suatu pelayanan yang berbeda-beda dalam menarik minat pelanggannya.

    Dulu tempat billiard memiliki image yang negatif dimata masyarakat, identik dengan kehidupan ‘remang-remang’. Padahal tidak selalu tempat billiard seperti itu, billiard adalah salah satu cabang olahraga yang ada di Indonesia. Bapak Putera Astaman adalah mantan ketua umum PB POBSI, yang berhasil menaikkan citra billiard di Indonesia dari sekedar olahraga rekreasi menjadi olahraga prestasi. Billiard mendapatkan julukan olahraga scientist, karena untuk memainkannya diperlukan konsentrasi, akurasi serta taktik dalam level tinggi. Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dengan beberapa alat bantu seperti stik dan bola billiard, serta peraturan tersendiri. Beberapa jenis permainan yang ada di billiard antara lain adalah Carom, English Billiard dan Pool yang dapat dimainkan secara perorangan maupun tim. Jenis permainan
    yang berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang terbagi dalam nomor bola 15, bola 8 dan bola 9.

    Jambi adalah salah satu kota di Pulau Sumatera yang merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Provinsi Jambi. Karena banyak anak muda yang menjadi target pasar bagi para pebisnis hiburan. Tempat billiard saat ini banyak digemari terutama kalangan muda, karena selain bisa berolah raga tempat billiard biasanya juga sebagai tempat ‘nongkrong’. Setiap tempat billiard juga memiliki berbagai fasilitas dan harga yang bersaing baik untuk kalangan menengah kebawah maupun menengah keatas.

    Club 9 Billiard sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang tempat hiburan dalam bentuk rumah billiard dan sudah cukup lama di Jambi. Pemilik Club 9 billiard adalah Bapak Adi Tanto, beliau juga adalah atlet billiard, maka dari itu bisnis billiard ini merupakan bukti kecintaan beliau terhadap olahraga ini. Club 9 Billiard berlokasi di Jl. Kol. M. Taher, Talang Banjar-Persijam, Kota Jambi yang hingga saat ini masih tetap eksis di dalam bisnis rumah billiard.

    Perkembangan dan sistem perekonomian semakin maju, hal ini mengakibatkan persaingan yang sangat ketat di dunia usaha. Untuk tetap bisa bertahan dan berkembang didalam menghadapi persaingan yang semakin kuat Club 9 billiard harus menjaga kualitas jasa dan mengkomunikasikan produk dengan tepat sehingga memunculkan peluang bagi perusahaan untuk berkembang dan mengungguli pesaing-pesaingnya dan juga dapat memaksimalkan dalam memasarkan produknya.

    Begitu banyaknya kompetitor rumah billiard dengan tipe dan segala fasilitasnya yang ditawarkan kepada konsumen membuat Club 9 Billiard perlu melakukan strategi promosi yang tepat untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya. Sukses tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung bagaimana perusahaan tersebut mengelola hubungan baik dengan masyarakat. Opini yang diberikan masyarakat juga dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Untuk memanfaatkan peluang yang ada, perusahaan haruslah menggunakan metode pemasaran modern. Dengan tujuan agar informasi-informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan dapat diakses oleh target konsumen secara tepat. Cara ini membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan dan membuat harga produk atau jasa. Diperlukan pengkomunikasian informasi melalui berbagai communication channel, baik langsung maupun tidak langsung dan mengoordinasikan distribusinya. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggan potensialnya, bisa berperan sebagai komunikan dan juga komunikator.

    Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan yang terdiri atas rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi (iklan), tempat pertukaran, dan informasi tentang harga. Selanjutnya penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan tersebut di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi dan prilaku mereka.

    Menurut Fandy Tjiptono (2009) mengemukakan pengertian strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

    Kemudian dengan berbagai macam promosi yang dilakukan seperti, mengadakan event-event serta turnamen yang dilakukan secara berkala, yang mana acara tersebut diadakan dengan bekerja sama dengan pihak sponsor. Sebagai salah satu rumah billiard terkemuka di Kota Jambi, Club 9 Billiard terus berusaha dan berinovasi menarik perhatian pengunjung (konsumen) dengan berbagai penawaran menarik seperti, diskon dengan potongan tertentu yang diberikan pada mahasiswa dan pelajar dengan membawa tanda bukti kartu mahasiswa/pelajar, serta potongan harga khusus bagi para pemegang kartu member (anggota) Club 9 Billiard.

    Club 9 Billiard memiliki beberapa kompetitor antara lain, Legend, Monalisa, Lucky, Golden Palace, dan masih banyak lagi. Pesaing yang bisa dikategorikan sebagai kompetitor langsung Club 9 Billiard adalah Legend dan Golden Palace, karena bertempat di daerah yang strategis dan harga yang bersaing serta kelengkapan sarana seperti meja billiard dan stik yang lebih memadai serta lengkap dibanding kompetitor lainnya.

    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka penulis melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CLUB 9 BILLIARD JAMBI’

    1.2 RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi (bauran) pemasaran Club 9 Billiard jambi dan pengaruhnya terhadap volume penjualan pemasaran.

    1.3 TUJUAN PENELITIAN
    Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi (bauran) pemasaran (product, price/pricing, promotion, dan place) Club 9 Billiard jambi terhadap volume penjualan perusahaan.

    1.4 MANFAAT PENELITIAN
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
    1. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dan evaluasi bagi perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran.
    2. Sebagai bahan referensi serta pengetahuan bagi siapa saja yang ingin menggunakan strategi pemasaran.

    Club 9 Billiard dikatakan banyak saingan. Jelaskan berapa saingannya. Pendekatan bauran pemasaran tidak selalu cocok dg jasa hibugan, misalnya untuk promosi mereka hanya lakukan dg sekitar perusahaan. Selanjutnya belum terlihat ada masalah pada kasus yg dijadikan objek penelitian. Rumuskan ulang, apa masalahnya?

    Komentar oleh Stevany Rosaline | November 16, 2013 | Balas

  69. Salam pak joe..

    Nama : LARAS ABIROWO
    Nim : ERC1B011125
    Tugas : Proposal BAB 1
    Judul : STRATEGI PEMASARAN PT. COLUMBINDO PERDANA

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dengan adanya era globalisasi, upaya memenangkan persaingan tidak hanya berdasarkan kualitas dan harga, tetapi perlu di lakukan upaya untuk memuaskan keinganan dan kebutuhan konsumen. Yang mengakibatkan ketatnya persaingan dan menjadikan perusahaan-perusahaan saling bersaing untuk menarik konsumen dan mengungguli persaing mereka, dengan memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen secara lebik baik.
    Banyak perusahaan yang berpikir bahwa mendapatkan konsumen adalah tugas bagian pemasaran atau penjualan. Jika bagian itu mampu menciptakan pelanggan, perusahaan akan berkesimpulan bahwa tenaga pemasaran mereka kurang baik. Tetapi kenyataan adalah bahwa pemasaran hanyalah salah satu faktor untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Bagian telah merancang dan menjalankan sistem penghantar nilai pelanggan yang lebih unggul dari para pesaingnya.
    PT. COLUMBINDO PERDANA adalah salah satu yang bergerak di bidang penjualan sewa beli elektronik dan furniture yang ada di Indonesia. Dimana perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional, pentingnya pelayanan konsumen atau costumer service dalam memberikan kepuasan terhadap konsumen dapat meningkatkan citra baik di lingkungan masyarakat dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
    PT. COLUMBINDO PERDANA yang lebih di kenal sebagai COLUMBIA, adalah perusahaan terkemuka di bidang penjualan tunai dan kredit diindonesia. Columbia didirikan oleh bapak Leo Chandra pada tanggal 28 febuary 1982. Keluarga beliau merupakan ketururnan pedagang sejak beberapa abad yang lalu yang berdagang obat-obatan dan berkembang menjadi pedagang dibidang elektronik.
    Pada tahun 1950-an, mereka menjadi importer Philips, grunding, dan beberapa produk elektronik merek eropa di Indonesia dan mendirikan “rasie electronics” di medan dan “palapa electronics” di Jakarta sebagai distributor ke seluruh Indonesia. Pada tahun 1970-an saat produk jepang mulai masuk ke indonesia, raise electronics mengambil kesempatan yang bagus dengan
    menjadi daeler berbagai merek seperti sharp, hitachi, Toshiba, Mitsubishi, national (sekarang Panasonic) dan pioneer.
    Pendiri perusahaan melihat potensi penjualan elektronik akan semakin meningkat di masa yang akan datang tetapi daya beli masyarakat juga sangat terbatas karena rata-rata tingkat pendapatan yang juga rendah padahal jumlah pembeli potensi berada pada segmen ini. Melihat keadaan pasar dan potensi yang ada, raise electronics merubah strategi marketing penjualan produknya menjadi penjualan secara tunai dan kredit untuk segmen pasar menengah bawah pada tahun 1982 dan berubah menjadi” Columbia cash dan credit”
    Disamping memberikan solusi pembiayaan konsumen, kami juga memasarkan berbagai merek terkenal dalam kategori produk masing-masing seperti : elektronik dengan merek fujitec, Toshiba, Samsung, sanken, national, sony, handphone dengan merek nokia, Lg, Philips, dan Samsung: digital kamera Olympus: printer dengan merek: hp, Epson dan cannon.

    C. Rumusah Masalah
    Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
    • Bagaimana strategi pemasaran produk yang dilakukan oleh PT. COLUMBIA?
    1. Melakukan penabaran Brosur/catalog.
    2. Menjemput bola ke lokasi yang jaraknya jauh dari sorum
    3. Melakukan promo-promo harga dan memberikan beasiswa untuk pelanggan yang mengambil barang sebanyak 3 kali dan malakukan pembayaran secara tepat waktu

    D. Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ilmiah ini adalah:
    • Untuk mengethui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. COLUMBIA.
    • Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. COLUMBIA dalam meningkatkan volume penjualan.
    •Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. COLUMBIA dalam meningkatkan volume penjualan.

    E. Manfaat Penelitian
    Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ilmiah ini adalah :
    • Manfaat Akademis
    Untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang pemasaran pada PT. COLUMBIA sebagai penyusun penelitian ilmiah yang merupakan salah
    satu syarat kelulusan di mata kuliah metode penelitian.

    Komentar oleh LARAS ABIROWO | November 19, 2013 | Balas

    • Dear pak Joe.,.,.,
      Terlapir Proposal yang saya buat bedasarkan penelitian yang saya lakukan..,

      maaf Pak Joe.,., sebelumnya saya sudah mengirim proposal ini ke Email bapak tanggal 13 November 2013 kmarin.!

      jadi email ini saya kirim kembali karena karna saya tidak tau bahwa proposal tesebut di atas di krim ke Blog bapak.,.,

      Thank,Rgds.

      Laras abirowo

      Proposal yg di emailkan silahakan disimpan. Judulmu masih perlu diperbaiki, Analisis pemasaran terlalau luas, pilih yg lebih spesifik. Silahakan diperbaiki.

      Komentar oleh LARAS ABIROWO | November 19, 2013 | Balas

  70. Salam Pak jo..

    Nama : Tiara Fachrunnisa
    Nim : Erc1b011115
    Tugas : Proposal Tentatif
    Judul : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. TELKOM

    PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang
    Suatu perusahaan akan meningkat kinerjanya bila adanya kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan kinerja karyawan otomatis akan meningkatkan kinerja pcrusahaan. Dan karyawanpun sebaiknya diperlakukan seperti partner usaha dan bukan sebagai buruh semata.
    Persoalan karyawan yang terkadang dibuat seperti buruh-buruh yang fasilitas dan pelayanan kurang diperhatikan oleh para pimpinannya. Dan tidak adanya hubungan dan kerjasama yang baik antar mereka. Persoalan ini tidak hanya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang tetapi dinegara majupun persoalan tersebut juga ada. tetapi dari penyebabnya saja yang berbeda. Salah satu penyebab ketidakpuasan karyawan adalah sistem upah, hal ini sering terjadi di Indonesia khususnya.
    Ketidakpuasan para karyawan ini menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan. Misalnya; adanya aksi mogok kerja, kemangkiran karyawan meningkat, turunnya kinerja karyawan, dan lain-lain. Yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja perusahaan itu sendiri. Maka, para pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para karyawan dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat karyawan puas dan meningkatkan kinerjanya, berikut semua konsekuensinya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.
    Dan sedikit untuk mengetahui kepuasan kerja yang merupakan hal yang bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama karyawan.
    Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain :
    -Faktor kepuasan finansial
    -Faktor kepuasan fisik
    -Faktor kepuasan sosial
    -dan faktor kepuasan psikologi

    B. Rumusan Masalah
    Bagaimana kepuasan kerja karyawan PT TELKOM ?
    Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. TELKOM ?
    Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, faktor
    mana yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM ?
    Berdasarkan masalah yang ada maka penulis membatasi penulisan yang dikarenakan oleh adanya keterbatasan waktu, pikiran. dan sarana yang ada maka penulis hanya membatasi dan membahas mengenai faktor-faktor kepuasan kerja yang benar-benar berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT TELKOM, yaitu faktor kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial dan faktor kepuasan psikologi.

    C. Tujuan Penelitian
    Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah tersebut, maka penulis bertujuan untuk :
    1. Mengetahui kepuasan kerja karyawan PT TELKOM.
    2. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. TELKOM
    Mengetahui faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi kinerja
    karyawan PT TELKOM.

    D. Manfaat Penelitian
    Untuk membantu dalam memberikan informasi mengenai faktor faktor kepuasan kerja karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang dapat membantu para pimpinan mengambil kebijakan untuk berusaha memenuhi keinginan-keinginan dan faktor-faktor kepuasan kerja karyawan agar terjadi peningkatan kinerja karyawan dan sekaligus kinerja perusahaan itu sendiri.

    Harap dipertimbangkan kalau buat penelitian di Telkom, izinnya gimana? Silahkan dilanjuti.

    Komentar oleh Tiara Fachrunnisa | November 26, 2013 | Balas

  71. Salam Pak Jo..

    Nama : Lindung Fernando
    Nim: Erc1b011116
    Tugas: Proposal Tentatif
    Judul: PENGARUH STP PASAR DAN KONSEP PRODUK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK JAMU TOLAK ANGIN PT. SIDOMUNCUL

    LATAR BELAKANG
    Kelangsungan hidup sebuah perusahaansangat tergantung pada kepuasan parapelanggannya dan kemampuan menghasilkanlaba. Sebuah perusahaan yang mampumemuaskan kebutuhan pelanggannya, akantetapi tidak mampu menghasilkan laba, tidakmungkin akan tetap eksis dan berkembang.Kepuasan pelanggan dan laba harus dicapaisecara simultan. Pendekatan berdasarkankepentingan pelanggan (customer oriented)sebaiknya dilakukan secara lebih sistematisdan efektif.

    Nilai pelanggan adalah persepsi pelanggan dari apa yang mereka inginkan terjadi yaitu konsekuensi-konsekuensi dari produk/jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhannya, pada situasi spesifik. Suatu merk yang paling unggul di antara merk-merk lainnya akan menduduki posisi pertama dalam benak konsumen dan merupakan merk yang paling mudah diingat oleh konsumen. Hal ini sangat menguntungkan karena apabila konsumen melakukan pembelian, merk yang paling mudah diingat yang pertama kali akan dipertimbangkan untuk dipilih.
    Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap.

    Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua obat-obatan yang berbentuk jamu mudah diterima oleh masyrakat Indonesia, terutama masyrakat yang mengaku sebagai masyarakat modern. Permasalahannya, bentuk produk yang memilki identitas tersenderi seharusnya menjadi produk pada segmen tertentu. Tapi kenyataannya, pemilihan produk Jamu Tolak Angin keluaran PT Sidomuncul ini mampu menembus segmen yang yang kriterianya diluar dari identitas produk itu sendiri. Sebut saja jamu, jamu lebih dikenal dengan obat-obatan tradisional.Tidak semua merk produk ber-inisial jamu yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya adalah Jamu Tolak Angin yang menjadi pilihan konsumen khususnyawarga atu masyrakat kota Semarang.
    Jamu merupakan produk perusahaan farmasi, merupakan kebutuhan pokok yang mempnyai sifat time utility dimana harus segera dipenuhi ketika waktu pemenuhan itu harus segera sehingga diperlukan suatu kondisi produk yang dapat memuaskan konsumennya agar konsumen tidak salah berperilaku sebagai konsumen produk ini. Maka, untuk mendapatkan perilaku konsumen yang dinginkan produsen memerlukan estimasi pengaruh segmentasi produk, target pasar, posisi pasar dan konsep produk yang tepat.

    RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :
    Banyaknya merk-merk jamu untuk penyakit masuk angin yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
    Jamu merupakan salah satu obat yang tergolong tradisional. Oleh karenanya, masyarakat modern cenderung menghindari obat-obatan macam ini.
    Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.
    Jamu Tolak Angin keluaran PT Sidomuncul menjadi market leader di pasar tanpa mengubah konsep produk jamu yang diberikannya.

    Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
    Bagaimanakah faktor Segmentasi, Target Pasar, dan Posisi pasar berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul ?
    Bagaimanakah konsep produk berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul ?

    TUJUAN PENELITIAN
    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :
    Untuk mengetahui pengaruh Segmentasi, Target Pasar, dan Posisi pasar terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul.
    Untuk mengetahui pengaruh konsep produk terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul.

    MANFAAT PENELITIAN
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
    Manfaat Teoritis
    dapat digunakan sebgai acuan belajar dan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

    Ambil STP nya aja jangan melebar susah menelitinya.

    Komentar oleh Lindung Fernando | November 26, 2013 | Balas

  72. Salam pak Jo..
    Ini adalah beberapa topik penelitian yang saya tentukan untuk penyusunan proposal skripsi nantinya:
    Nama :Yonder Alchaira
    Nim :C1B011104
    Jurusan :Manajemen

    “Peserta kls Pagi mata kuliah Metodologi Penelitian”

    1. Analisis pengaruh CRM terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Agung Automall Jambi
    2. Analisis pengaruh CRM terhadap loyalitas pelanggan pada PT.Agung Automall Jambi
    3. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi CRM pada PT.Agung Automall Jambi
    4. Analisis implementasi konsep CRM pada PT.Agung Automall Jambi
    5. Analisis Perbandingan tingkat pelayanan yang di tinjau dari implementasi CRM pada PT.Agung Automall Jambi dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama

    Ambil yang kamu kuasai aja, jangan seperti jualan topik.

    Komentar oleh Yonder Alchaira | Desember 2, 2013 | Balas

    • baik pak….
      saya akan fokus pada satu tpik saja..
      terima kasih atas komentarnya pak… 🙂

      Komentar oleh Yonder Alchaira | Desember 23, 2013 | Balas

  73. hallo pak jo…
    ini adalah judul dari penelitian saya

    Nama : Valetha Moliza
    Nim : C1B011032
    kelas methodologi penelitian pemasaran pagi

    1. judul nya adalah : Pengaruh Celebrity Endorser Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Study Kasus Terhadap Produk Ice Cream Walls Dengan Merek Magnum)

    terimakasih pak jo 😀

    Menarik, tapi judulnya apakah harus berkaitan dengan celebrity?

    Komentar oleh ValethaMoliza | Desember 2, 2013 | Balas

    • selamat malam pak jo …
      saya menggunakan celebrity karna dalam komunikasi pemasaran cara yang paling efektif menurut saya adalah periklanan, kegunaan celebrity di dalam iklan menurut saya untuk membedakan iklan satu dengan yang lainya dan juga untuk menarik konsumen tentunya yang tujuanya untuk berhasil dalam mengkomunikasikan produk tersebut, karena tidak jarang saya temukan pak jo celebrity tersebut sangat melekat dengan produk tersebut. oleh karena itu saya tertarik untuk mebahas topik ini.

      terimakasih pak jo…
      mohon kritik dan saran nya pak jo 🙂

      Komentar oleh ValethaMoliza | Desember 24, 2013 | Balas

  74. Hi Pak Jo… Selamat petang
    Ini adalah judul penelitian untuk menyiapkan proposal

    NAMA : Deny Pratama
    NIM : C1B011034
    JURUSAN : MANAJEMEN
    Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pemasaran (MEP 125P) kelas pagi

    1. judul untuk menyiapkan proposal : “ANALISIS PENGARUH VARIAN MENU, KUALITAS PRODUK, DAN PEMILIHAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.

    thank you Pak Jo 😀

    Banyak sekali variabelnya? Ambil satu variabel yg paling dominan itu saja yg diteliti. Silahkan ditulis ulang.

    Komentar oleh DENY PRATAMA | Desember 2, 2013 | Balas

    • baiklah pak….
      saya pilih cukup satu yakni kualitas produk..
      terima kasih atas perhatiannya pak… 🙂

      Komentar oleh deny pratama | Januari 14, 2014 | Balas

  75. Syalom Pak…

    Nama : Masria Nainggolan
    NIM : C1B011067
    Kelas Metodelogi Penelitian Pemasaran Pagi

    Untuk topik penelitian yang saya coba dalam penyusunan proposal ada beberapa diantaranya, seperti :
    1.Analisis Sikap Konsumen Motor Honda pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Jambi
    2.Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Motor Honda pada Mahasiswa Manajemen Universitas Jambi
    3.Pengaruh Harga, Iklan, dan Varian terhadap Penggunaan Motor Honda pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Jambi.
    4.Pengaruh Kualitas Motor Honda Terhadap Kepuasan Konsumen pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Jambi.

    Komentar oleh Masria Nainggolan | Desember 2, 2013 | Balas

  76. salam pak jo
    Nama : ROsyid sidik
    NIM : C1B011123
    Kelas MEP pagi
    saya ada beberapa judul untuk tugas proposal penelitian saya
    1. Analisis pengaruh kualitas pelayanan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan pada konsumen Yamaha dealer sabang raya motor Jambi
    2. Pengaruh promosi dan harga dalam keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Jambi

    Komentar oleh ROSYID SIDIK | Desember 2, 2013 | Balas

  77. Selamat malam pak jo…
    ini beberapa topik dan judul penelitian yang ingin saya telitik unruk menjadi proposal skripsi

    Nama : Endang Katmayasari
    Nim : C1B011054
    kelas metodologi penelitian pemasaran pagi
    Manajemen

    1. PENGARUH REFERENSI KELOMPOK PRILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK SECARA ONLINE ( Studi Kasus Pada Mahasiswa dan Pelajar SMU )
    2.PENGARUH KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( STUDI KASUS RESTAURANT DINE AND CHAT JAMBI )

    Terima kasih pak jo,,, 🙂
    mohon diberi komentar dan masukannya y pak ….

    Komentar oleh endang katmayasari | Desember 2, 2013 | Balas

  78. Nama : Wenni Sherlina N
    Nim : C1B011166
    Judul : ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI MEDIA ONLINE SHOP TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA TEMPHOYAC JAMBI

    Komentar oleh wennisherlinac1b011166 | Desember 2, 2013 | Balas

  79. Salam Pak Jo..

    Nama : Wenni Sherlina N
    Nim : C1B011166
    Kelas : Pagi
    Tugas : Metodologi Penelitian Pemasaran
    Judul : ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI MEDIA ONLINE SHOP TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA TEMPHOYAC JAMBI

    Terima kasih…

    Komentar oleh wennisherlinac1b011166 | Desember 2, 2013 | Balas

  80. haii pak jo…
    ini ada beberapa judul dari topik penelitian saya yang ingin diajukan sebagai proposal skripsi
    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk secara online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    terima kasih pak
    mohon diberi komentar dan masukannya 🙂

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  81. haii pak jo…
    ini ada beberapa judul dari topik penelitian saya yang ingin diajukan sebagai proposal skripsi
    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk secara online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    terima kasih pak
    mohon diberi komentar dan masukannya 🙂

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  82. haii pak jo…
    ini ada beberapa judul dari topik penelitian saya yang ingin diajukan sebagai proposal skripsi
    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk secara online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    terima kasih pak
    mohon diberi komentar dan masukannya 🙂

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  83. haii pak jo…
    ini ada beberapa judul dari topik penelitian saya yang ingin diajukan sebagai proposal skripsi
    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk secara online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    terima kasih pak
    mohon diberi komentar dan masukannya 🙂

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  84. haii pak jo…
    ini ada beberapa judul dari topik penelitian saya yang ingin diajukan sebagai proposal skripsi
    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk secara online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    terima kasih pak
    mohon diberi komentar dan masukannya 🙂

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  85. Salam Pak Jo..

    Nama : Wenni Sherlina N
    Nim : C1B011166
    Kelas : Metodologi Penelitian Pemasaran Kelas Pagi
    Judul : ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI MEDIA ONLINE SHOP TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA TEMPHOYAC JAMBI

    Terima kasih Pak..

    Komentar oleh wennisherlinac1b011166 | Desember 2, 2013 | Balas

  86. Salam pak jo..
    Ini adalah judul dari penelitian saya

    Nama : Mira Gustiana Pangestu
    Kelas : C1B011037
    Metodeoogi penelitian kelas pagi…

    1. JUDUL : Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Loyalty pada perusahaan asuransi PT.Jasaraharja Putera Jambi.

    Komentar oleh myraapangestu | Desember 2, 2013 | Balas

  87. Salam pak jo…
    Ini adalah judul dari penelitian saya

    Nama : Mira Gustiana Pangestu
    Nim : C1B011037
    Metodelogi Penelitian Kelas Pagi..

    1. JUDUL : Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Loyalty Pada Perusahaan Asuransi PT.Jasaraharja Putera Jambi

    Komentar oleh myraapangestu | Desember 2, 2013 | Balas

  88. Salam pak jo..
    Ini adalah judul dari penelitian saya

    Nama : Pandu Putra Nugraha
    Nim : C1B011021
    Methodologi Penelitian kelas pagi..

    1. JUDUL : Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada PO. Jambi Prima Jaya

    Komentar oleh PANDU PUTRA NUGRAHA | Desember 2, 2013 | Balas

  89. Haii pak jo,,,
    Ini adalaj judul penelitian saya

    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    Metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen terhadap keputusan membeli produk online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. Pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  90. Salam Pak Jo..
    Ini adalah judul dari proposal saya :
    Nama : Wenni Sherlina N
    Nim : C1B011166
    Kelas : Metodologi Penelitian Pemasaran Kelas Pagi
    Judul : ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI MEDIA ONLINE SHOP TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA TEMPHOYAC JAMBI

    Komentar oleh @wennisherlin | Desember 2, 2013 | Balas

  91. salam pak jo
    Nama: Rosyid sidik
    Nim : C1B011123

    Berikut ini judul yg saya ajukan untuk penelitian saya
    1. Analisis pengaruh service quality dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan pada konsumen Yamaha dealer sabang raya motor Jambi

    Komentar oleh Rosyid sidik | Desember 2, 2013 | Balas

  92. Salam pak jo,,,,
    Ini ada beberapa judul penelitian saya

    Nama : Endang katmayasari
    Nim : C1B011054
    Metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen terhadap keputusan membeli produk online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu )
    2. Pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    Terima kasih pak
    Mohon masukan dan komentarnya

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 2, 2013 | Balas

  93. Salam pak Jo..
    Ini topik penelitian yang saya untuk penyusunan proposal skripsi nantinya:

    Nama : MUHAMMAD HAFIS FEBRIANYAH
    Nim : C1B011118
    Jurusan : Manajemen
    Ket : “Peserta kls Pagi mata kuliah Metodologi Penelitian”

    JUDUL : ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG TILA HEXSA WATER

    Komentar oleh Hafis Febriansyah | Desember 3, 2013 | Balas

  94. Salam Pak Jo..
    Nama Saya : Ardi Rahman
    Nim : C1B011124
    Kelas : Manajemen G 2011 (pagi)

    Berikut ini adalah topik atau judul penelitian yang akan saya kembangkan dalam penyusunan proposal skripsi nantinya :
    “Analisi pengaruh kualitas pelayanan, harga, dan lokasi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian & penggunaan layanan service sepeda motor merek YAMAHA pada Dealer/Bengkel Sentral Yamaha Jambi”

    Terimakasih,

    Komentar oleh Ardi Rahman | Desember 3, 2013 | Balas

  95. Salam pak Jo.
    Terkait judul yang yang ada pak…

    Nama : Abdul Rozak
    Nim ; C1B011108
    MEP Kelas pagi

    1. Analisis pengaruh gaya hidup terhadap keputusan konsumen memilih maskapai penerbangan Lion Air di Jambi.

    Komentar oleh Abdul Rozak | Desember 3, 2013 | Balas

  96. salam pak jo.
    ini judul penelitian saya .

    Nama : Lidya Ayu Riani
    NIM : C1B011169
    MEP KElas Pagi.

    “ Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Kurang Mampu Di Rumah Sakit Umum Sarolangun “.

    Mohon saran atas judul yang saya ajukan pak,
    Terima Kasih pak.

    Komentar oleh Lidya Ayu Riani | Desember 3, 2013 | Balas

  97. Selamat pagi pak
    Nama : TIARA
    Nim : C1B011004
    MEP kelas pagi reguler

    Pak ini judul proposal saya
    Judul proposal :
    Strategi meningkatkan loyalitas pembeli di matahari departement store dengan memberikan pelayanan membership card

    Komentar oleh TIARA | Desember 3, 2013 | Balas

  98. Hilda Febriandina
    C1B011030
    Mgt A 2011

    Selamat pagi pak. Ini judul semi proposal saya “analisis pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian pada produk rinso”

    Komentar oleh Hilda Febriandina | Desember 3, 2013 | Balas

  99. Salam pak jo,,,
    Ini adallah beberapa judul penelitian saya
    Nama : Endang Katmayasari
    Nim : C1B011054
    Metodologi penelitian pemasaran kelas pagi

    1. Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk secara online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu)
    2. Pengaruh keprinadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine n chat jambi )

    Makasih pak

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 3, 2013 | Balas

  100. Salam Pak Jo.
    Judul Penelitian saya pak

    Nama : Octaliani Hakim
    Nim : C1B011194
    Methodologi Penelitian Kelas Pagi

    Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Konsumen Memilih CitraLand NGK di Kota Jambi

    Komentar oleh octalianihakim | Desember 3, 2013 | Balas

  101. Salam pak Jo..
    Ini adalah topik penelitian yang saya tentukan untuk penyusunan proposal skripsi nantinya:

    Nama :MUHAMMAD HAFIS FEBRIANSYAH
    Nim :C1B011118
    Jurusan :Manajemen

    “ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG TILA HEXSA WATER”

    Komentar oleh MHafis Febriansyah | Desember 3, 2013 | Balas

  102. Salam Pak Jo.
    Judul Penelitian saya pak

    Nama : Berliantina Rosita
    Nim : C1B011195
    Methodologi Penelitian Kelas Pagi

    Analisis Pengaruh Harga, Brand, Image, dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone atau Smartphone Samsung Jenis Android

    Komentar oleh Berliantina Rosita | Desember 3, 2013 | Balas

  103. Selamat pagi pak
    Nama : TIARA
    NIM : C1B011004
    MGT A 2011

    Pak ini judul proposal saya
    ‘Strategi meningkat loyalitas pembeli dimatahari departement store dengan memberikan pelayanan membership card’

    Komentar oleh TIARA | Desember 3, 2013 | Balas

  104. Nama: Muhammad Aflah Ihsan
    NIM: C1B011196
    Kelas: Manajemen G 2011, peserta MEP kelas pagi
    Judul Proposal: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Mobil Murah Program Low Cost Green Car (LCGC) Pada Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) PT. Honda Prospect Motor Indonesia

    Komentar oleh Muhammad Aflah Ihsan | Desember 3, 2013 | Balas

  105. Salam Pak Jo ….
    Ini adalah judul dari rencana penelitian saya

    Nama : Fidel Maulana Putra
    NIM : C1B011142
    Metode Penelitian Kelas Pagi

    Judul : Pengaruh Warna Terhadap Pembelian Telepon Pintar di Kalangan Remaja Kota Jambi

    Komentar oleh Fidel Maulana | Desember 3, 2013 | Balas

  106. salam Pak jo
    ini adalah judul dari rencana penelitian saya

    Nama : Febrianto
    NIM : C1B011119
    kelas : MGT G 2011

    Judul : Analisis Kinerja TQM (Total Quality Management) terhadap pengaruh tingkat kepuasan pelanggan khususnya di restaurant Dine & Chat

    Komentar oleh Febrianto | Desember 3, 2013 | Balas

  107. Nama: Yunita Putria
    NIM: C1B011146
    Kelas: MEP kelas pagi, Manajemen G 2011
    Judul Semi Proposal: Analisis pengaruh merek pada loyaitas konsumen pada perusahaan PT. Maicih Inti Sinergi

    Komentar oleh Yunita Putria | Desember 3, 2013 | Balas

  108. Nama : Rizki Ramadhan
    NIM : C1B011115
    Kelas : MEP Kelas Pagi, Manajemen G 2011
    Judul Semi Proposal : Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Pemilihan Alat Musik Yamaha

    Komentar oleh Rizki Ramadhan | Desember 3, 2013 | Balas

  109. Nama : M. cahyo Purnomo
    NIM : C1B011133
    Kelas : MEP kelas pagi, Manajemen G 2011
    Judul Proposal: Pengaruh Gaya Hidup dan Fitur terhadap Keputusan Pembelian Produk Smart Phone SAMSUNG di Kota Jambi

    Komentar oleh M. cahyo Purnomo | Desember 3, 2013 | Balas

  110. Selamat siang pak
    Nama : TIARA
    NIM : C1B011004
    MGT A 2011

    Pak ini judul proposal saya
    Strategi meningkatkan loyalitas pembeli di matahari departement store dengan memberikan layanan membership card

    Komentar oleh TIARA | Desember 3, 2013 | Balas

  111. salam pak jo
    nama: aris ariyanto
    Nim : C1B011122
    Kelas : MEP kelas pagi manajemen G 11
    Judul :
    1. pengaruh brand image honda terhadap kepuasan pelanggan di kota jambi
    2. pengaruh situasional jamtos terhadap keputusan pembelian konsumen.

    Komentar oleh Aris Ariyanto | Desember 3, 2013 | Balas

  112. salam pak jo
    nama : endang katmayasari
    nim : C1B011054
    Kelas : MEP kelas pagi manejemen B
    judul :
    1. pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen terhadap keputusan membeli produk online ( studi kasus mahasiswa dan pelajar smu)
    2. pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen (studi kasus restoran dine and chat jambi )

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 3, 2013 | Balas

  113. Salam pak jo..
    Nama : Lidya Ayu Riani
    NIM : C1B011169
    Kelas : MEP kelas pagi, Manajemen J 2011
    Judul Semi Proposal :
    Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Kurang Mampu Di Rumah Sakit Umum Sarolangun

    Komentar oleh Lidya Ayu Riani | Desember 3, 2013 | Balas

  114. Salam Hangat Pak Jo
    Nama : Rizki Ramadhan
    NIM : C1B011115
    Kelas : MEP Kelas Pagi Manajemen G 2011
    Judul :
    1. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Pembelian Alat Musik Yamaha
    2. Pengaruh Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Suatu Produk (studi kasus terhadap pembelian Produk Toyota Avanza)

    Komentar oleh Rizki Ramadhan | Desember 3, 2013 | Balas

  115. salam pak jo..
    ini adalah beberapa judul penelitian saya
    Nama : Endang Katmayasari
    Nim : C1B011054
    kelas metodologi penelitian pemasaran pagi kelas B 2011

    judul :
    1. Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen terhadap keputusan membeli produk online ( studi kasus Mahasiswa dan pelajar SMU )
    2. pengaruh keperibadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine and chat jambi )

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 3, 2013 | Balas

  116. salam pak jo…
    Nama : Endang Katmayasari
    Nim : C1B011054
    kelas metodologi penelitian kelas pagi manajemen B 2011

    judul :
    1. Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk online ( Studi kasus Mahasiswa dan pelajar SMU )
    2. Pengaruh kepribadian dan gaya hidup terhadap kepuasan konsumen ( studi kasus restaurant dine and chat jambi )

    Komentar oleh Endang Katmayasari | Desember 3, 2013 | Balas

  117. Ini adalah judul proposal saya…
    Nama : Wenni Sherlina N
    Nim : C1B011166
    Judul : Analisis Pengaruh Biaya Promosi Media Online Shop Terhadap Volume Penjualan Pada Temphoyac Jambi
    Terima kasih Pak…

    Komentar oleh Wenni Sherlina N | Desember 3, 2013 | Balas

  118. Salam Pak Joo
    Nama : STEVANY ROSALINE
    Nim : ERC1B009086
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CLUB 9 BILLIARD JAMBI
    Keterangan : Perbaikan BAB I yang di komentar

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Kehadiran tempat hiburan di kota-kota berkembang telah menjadi alternatif tempat hiburan yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Salah satunyatempat hiburan seperti tempat olahraga Billiard, di mana belakangan ini makin dikenal danbanyak dikunjungi oleh masyarakat khususnya kalangan muda.
    Club 9 Billiard Jambi merupakan salah satu bidang usaha olahraga Billiard yang terkenal di Kota Jambi, dengan fasilitas dan kenyamanan yang mendukung tempat ini menjadi banyak diminati para pemain Billiard untuk berlatih, bertanding ataupun hanya untuk tempat bersantai.Beberapa tempatBilliard yang berdiri di wilayah Kota Jambi antara lain adalahLegend 5 Billiard , Monalisa Billiard, Golden Palace Billiard, Lucky Billiard, dan masih banyak lagi usaha – usaha Billiard lainnya. Setiap tempatyang ada memberikan suatu pelayanan yang berbeda-beda dalam menarik minatpelanggannya.
    Dulu tempat Billiard memiliki image yang negatif dimata masyarakat karena identik dengan perjudian, padahal tidak selalu dan tidak semua tempat usaha Billiard seperti itu, Billiard adalah salah satu cabang olahraga yang ada di dunia yang dulunya dikenal sebagai permainan bukan olahraga.
    Bapak Putera Astaman adalah mantan ketua umum PB POBSI, yang berhasilmenaikkan citra billiard di Indonesia dari jenis permainan menjadiolahraga prestasi. Billiard mendapatkan julukan olahraga scientist, karena untukmemainkannya diperlukan konsentrasi, akurasi serta taktik dalam level tinggi.Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dengan beberapa alat bantu sepertistik dan bola Billiard, serta peraturan tersendiri. Beberapa jenis permainan yang ada di Billiard antara lain adalah Carom, English Billiard dan Pool yang dapatdimainkan secara perorangan maupun tim. Jenis permainanyang berkembang diIndonesia adalah jenis Pool yang terbagi dalam nomor bola 10, bola 8 dan bola 9.
    Club 9 Billiard sebagai salah satu bidang usaha yang bergerak dalambidang tempat hiburan dalam bentuk rumah Billiard dan sudah cukup lama diJambi. Pemilik Club 9 billiard adalah Bapak Aditanto.Club 9 Billiardberdiri semenjak tanggal 01 maret 2008 yang berlokasi di Jl.Kol.M.Taher No. 30 Talang Banjar- Persijam Kota Jambi yanghingga saat ini masih tetap bersaing di dalam bisnis usaha Billiard di Kota Jambi.
    Perkembangan dan sistem perekonomian semakin maju, hal ini mengakibatkan persaingan yang sangat ketat di dunia usaha. Untuk tetap bisabertahan dan berkembang didalam menghadapi persaingan yang semakin kuatClub 9 billiard harus menjaga kualitas jasa dan mengkomunikasikan produkdengan tepat sehingga memunculkan peluang bagi perusahaan untuk berkembangdan mengungguli pesaing-pesaingnya dan juga dapat memaksimalkan dalammemasarkan produknya.
    Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan yang terdiri atas rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi (iklan), tempat pertukaran, dan informasi tentang harga. Selanjutnya penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan tersebut di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi dan prilaku mereka.
    Menurut Fandy Tjiptono (2009 : 93) mengemukakan pengertian strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
    Kemudian dengan berbagai macam promosi yang dilakukan seperti, mengadakan event-eventserta turnamen yang dilakukan secara berkala dengan cara menebarkan brosur – brosur ke berbagai tempat, memasang spanduk setiap mengadakan event – event atau turnamen di beberapa tempat serta menyebarkan promosi melalui media televisi ataupun stasiun radio lokal, yang mana acara tersebut diadakan dengan bekerja sama dengan pihak sponsor. Club 9 Billiard sebagai salah satu rumah Billiard terkemuka di Kota Jambi, terus berusaha dan berinovasi menarik perhatian pengunjung (konsumen) dengan berbagai penawaran menarik seperti, diskon dengan potongan tertentu yang diberikan pada mahasiswa dan pelajar dengan membawa tanda bukti kartu mahasiswa/pelajar, serta potongan harga khusus bagi para pemegang kartu member (anggota) Club 9 Billiard.
    Club 9 Billiard memiliki beberapa pesaing usaha antara lain Legend Billiard, Monalisa Billiard, Lucky Billiard, Golden Palace Billiard, dan masih banyak lagi. Pesaing yang bisa dikategorikan sebagai kompetitor langsung Club 9 Billiard ada 3 (tiga) tempat usaha ataupun perusahaan yang dimana pesaing itu adalah Legend Billiard dan Golden Palace Billiard, karena bertempat di daerah yang strategis dan harga yang bersaing serta kelengkapan sarana seperti meja billiard dan stik yang lebih memadai serta lengkap dibanding kompetitor lainnya.
    Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka penulis melakukan penelitian dengan judul“Analisis Strategi Pemasaran Pada Club 9 Billiard JambI”.

    1.2 RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah :
    1. Bagaimana strategi pemasaran dalam melakukan promosi ke masyarakat ?
    2. Bagaimana menganalisis strategi pemasaran pada Club 9 Billiard di Kota Jambi ?
    3. Bagaimana strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan ?
    1.3 TUJUAN PENELITIAN
    Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
    1. Melakukan strategi pemasaran promosi ke masyarakat.
    2. Melakukan analisis strategi pemasaran pada Club 9 Billiard secara terencana.
    3. Melakukan strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan .

    1.4 MANFAAT PENELITIAN
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
    1. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dan evaluasi bagi perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran.
    2. Sebagai bahan referensi serta pengetahuan bagi siapa saja yang ingin menggunakan strategi pemasaran.

    Komentar oleh Stevany Rosaline | Desember 3, 2013 | Balas

  119. Salam Pak Jo

    Nama : Fidel Maulana Putra
    NIM : C1B011142
    Kelas : MEP Pemasaran pagi
    Judul Penelitian : Analisis Pengaruh Warna Terhadap Perilaku Pembelian Telepon Pintar Pada Kalangan Remaja Di Kota Jambi

    Komentar oleh Fidel Maulana | Desember 3, 2013 | Balas

  120. Salam Pak Jo

    Nama : Fidel Maulana Putra
    NIM : C1B011142
    Kelas : MEP Pemasaran pagi
    Judul : Analisis Pengaruh Warna Terhadap Perilaku Pembelian Telepon Pintar Pada Kalangan Remaja Di Kota Jambi

    Komentar oleh Fidel Maulana | Desember 3, 2013 | Balas

  121. 74.Salam Pak Jo… Selamat petang
    Ini adalah judul penelitian saya

    Nama : Deny Pratama
    Nim : C1B011034
    Jurusan : MANAJEMEN
    Methodologi Penelitian Pemasaran kelas pagi

    1. judul : “Analisis Pengaruh Varian Menu, Kualitas Produk, dan Pemilihan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.

    terima kasih Pak Jo

    Komentar oleh DENY PRATAMA | Desember 3, 2013 | Balas

  122. Salam Pak Jo… Selamat petang
    Ini adalah judul penelitian saya

    Nama : Deny Pratama
    Nim : C1B011034
    Jurusan : MANAJEMEN
    Methodologi Penelitian Pemasaran kelas pagi

    1. judul : “Analisis Pengaruh Varian Menu, Kualitas Produk, dan Pemilihan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.

    Terima kasih Pak Jo

    Komentar oleh DENY PRATAMA | Desember 3, 2013 | Balas

  123. 85.Salam Pak Jo… Selamat petang
    Ini adalah judul penelitian saya

    Nama : Deny Pratama
    Nim : C1B011034
    Jurusan : Manajemen
    Methodologi Penelitian Pemasaran kelas pagi

    1. Judul : “Analisis Pengaruh Varian Menu, Kualitas Produk, dan Pemilihan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.

    Terima kasih Pak Jo

    Komentar oleh DENY PRATAMA | Desember 3, 2013 | Balas

  124. Salam Pak Jo… Selamat petang
    Ini adalah judul penelitian saya

    Nama : Deny Pratama
    Nim : C1B011034
    Jurusan : Manajemen
    Methodologi Penelitian Pemasaran kelas pagi

    1. Judul : “Analisis Pengaruh Varian Menu, Kualitas Produk, dan Pemilihan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.

    Terima kasih Pak Jo

    Komentar oleh DENY PRATAMA | Desember 3, 2013 | Balas

  125. Salam sukses pak Jooo . . .

    Nama : PUJO SEMEDI
    NIM : ERC1BO11114
    KELAS : M5G
    TUGAS : PROPOSAL TENTATIF
    JUDUL : PENGARUH PENAMBAHAN SISTEM INJEKSI TERHADAP MINAT PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA

    Latar belakang
    Pada saat ini Teknologi sudah menjadi sesuatu yang sangat menentukan minat konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.Terutama didunia otomotif yang setiap saat selalu menemukan inovasi mengenai teknologi-teknologi terbaru untuk membuat produknya mempunyai nilai yang lebih dari produk lain.
    Dengan banyaknya produk pada saat ini konsumen akan menjadi lebih selektif dalam mengambil keputusan pembelian,mereka akan membandingkan setiap produk untuk mengetahui produk mana yang lebih memiliki banyak keunggulan.
    Yamaha merespon keinginan konsumen ini dengan menambahkan sistem injeksi pada produk mereka.
    Sitem injeksi ini memiliki keunggulan yang lebih banyak,misalnya bahan bakar lebih irit,tenaga lebih besar,dan alat-alatnya lebih murah.
    Injeksi sebenarnya bukan teknologi baru didunia otomotif,karena sudah ditemukan sejak tahun 1922 oleh Robert Bosch,namun karena minimnya teknologi pada saat itu sistem injeksi baru bisa dikembangkan pada tahun 1980 untuk pesawat terbang.
    Pada tahun 2007 Yamaha mulai mengembangkan produk injeksi pertama mereka yaitu V-Ixion. V-Ixion menjadi motor sport pertama di Indonesia yang menggunakan sistem fuel injeksi,dan tebukti sejak kemunculan pertamanya sampai tahun 2012 penjualannya selalu diatas produk lain yang sekelas,dan Di tahun 2012, penjualan V-Ixion mencapai 1 juta unit. Sejak peluncuran di tahun 2007 hingga 2012.
    Terlihat bahwa antusias masyarakat terhadap produk injeksi ini sangat besar ,ditahun 2012 yamaha mulai mengalihkan semua produk mereka ke sistem injeksi untuk mengalighkan minat pembelian konsumen ke produk injeksi Yamaha.
    Namun masa transisi dari produk konvensional ke produk injeksi tidaklah mudah,karena akan ada konsumen yang beranggapan bahwa produk injeksi ini adalah produk yang sulit perawatannya karena semua sistem diatur oleh sistem kontrol elektronik,diluar semua keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh sistem injeksi itu sendiri.butuh waktu untuk mengubah persepsi konsumen tentang hal itu ,atas dasar ini lah saya ingin mengangkat topik ” Pengaruh penambahan sistem injeksi terhadap minat pembelian sepeda motor Yamaha”.

    Rumusan masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah diatas , masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
    1.seberapa besarkah pengaruh penambahan sistem injeksi itu pada minat konsumen dalam membeli produk Yamaha ?
    2.Apakah yang menjadi faktor konsumen terhadap minat membeli produk injeksi Yamaha ?

    Tujuan Penelitian
    Tujuan penelitian ini adalah :
    1.untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh penambahan sistem injeksi itu pada minat konsumen dalam membeli produk Yamaha.
    2. .untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor konsumen terhadap minat membeli produk injeksi Yamaha.

    Mafaat
    1.Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi konsumen untuk membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka .
    2.Bisa memberikan keuntungan bagi Yamaha itu sendiri,dan
    3.Dapat memberikan informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai minat konsumen dalam memilih produk.

    Komentar oleh pujo semedi | Desember 5, 2013 | Balas

    • selamat malam pak jo ,ini perbaikan dari proposal saya yang sebelumnya pak
      di urutan yang ke 57,

      Komentar oleh pujo semedi | Desember 5, 2013 | Balas

  126. Tugas ini saya posting setelah mendapat approval bapak untuk repost walaupun saya sudah mengirimkan tugas ini melalui email pada tanggal 16 November

    NAMA : ANDINI CHANDRA
    NIM : ERC1B011087
    KELAS : METODELOGI PENELITIAN PEMASARAN
    TUGAS : MEMBUAT BAB I PROPOSAL TENTATIVE
    JUDUL : PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOAYLITAS PELANGGAN ( STUDI KASUS PADA SAIMEN BAKERY JAMBI )

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Sejatinya ,kepuasan pelanggan merupakan bentuk kesuksesan dari sebuah pemasaran yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan. Dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pelangan yang puas menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan dan memaksimalkan strategi pemasaran agar tercapainya kepuasan pelangan. Namun , dewasa ini perilaku konsumen tidaklah sama seperti dulu , kini konsumen lebih cerdas dan kritis dalam mengambil keputusan untuk mengkonsumsi sebuiah produk atau jasa , tidak hanya melihat dari harga dan produk semata.
    Cara terbaik untuk memenuhi kepuasan pelanggan salah satunya adalah dengan cara memberikan informasi akan product atau non non product relevant yg bersangkutan dengan kebutuhan pelanggan . Dengan begitu , dibutuhkan suatu sistem informasi yang teritegrasi yamng mampu menciptakan interaksi yang baik antara pelanggan dan perusahaan , Sistem informasi yang dimaksud dalam ilmu manajemen pemasaran disebut sebagai Customer Relationship Management.
    Customer Relationship Management didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami, menarik perhatian, dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan (most profitable customer) demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat (Haryati, S : 2003).

    Pentingnya akan Customer Relationship Management terhadap kepuasan pelanggan yang berdampak pada loyalitas dirasakan oleh salah satu Toko roti yang telah memiliki beberapa outlet di berbagai provinsi Sumatera ini , yaitu Saimen Bakery . Saimen yang berdiri sejak 1985 sebagai pelopor toko roti sehat menyadari akan persaingan indutri yang semakin ketat tidak bisa hanya mengandalkan nama besar serta inovasi produk namun harus diiringi dengan peningkatan pelayanan dan sistem informasi.
    Membershipcard adalah bentuk implementasi Customer Relationship Management Saimen Bakery untuk mengikat konsumen yang dimilikinya. Membershipcard yang dimiliki oleh Saimen Bakery memberikan beberapa manfaat financial terhadap Pelanggan yang memikinya , dapat berupa diskon , redeemtion , atau reaward.
    Dengan informasi yang telah dijabarkan , peneliti memiliki ketertar8ikan untuk melakukan penelitian tentang “PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOAYLITAS PELANGGAN ( STUDI KASUS PADA SAIMEN BAKERY JAMBI )”

    1.2 RUMUSAN MASALAH
    1. Apakah ada pengaruh yang ditimbulkan atas implementasi Customer Relationship Management yang dilakukan Saimen Bakery terhadap pelanggan?
    2. Seberapa besar pengaruh implementasi Customer Relationship Management terhadapa loyalitas pelanggan ?

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    1. Mengatahui Apakah ada pengaruh yang ditimbulkan atas implementasi Customer Relationship Management yang dilakukan Saimen Bakery terhadap pelanggan
    2. Mengetahui Seberapa besar pengaruh implementasi Customer Relationship Management terhadapa loyalitas pelanggan

    1.4 MANFAAT PENELITIAN

    1. Mengetahui apakah CRM yang dijalankan dapat diperhitungkan sebagai andalan untuk dijadikan acuan dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
    2. Mengetahui apakah CRM yang dijalankan membutuhkan program non-financial benefit

    Komentar oleh Andini Chandra | Desember 6, 2013 | Balas

  127. Tugas ini saya posting setelah mendapat approval bapak untuk reposting walaupun tugas ini sudah dikirim melalui email pada tanggal 16 November

    NAMA : ANDINI CHANDRA
    NIM : ERC1B011087
    KELAS : METODELOGI PENELITIAN PEMASARAN
    TUGAS : MEMBUAT BAB I PROPOSAL TENTATIVE
    JUDUL : PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOAYLITAS PELANGGAN ( STUDI KASUS PADA SAIMEN BAKERY JAMBI )

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Sejatinya ,kepuasan pelanggan merupakan bentuk kesuksesan dari sebuah pemasaran yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan. Dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pelangan yang puas menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan dan memaksimalkan strategi pemasaran agar tercapainya kepuasan pelangan. Namun , dewasa ini perilaku konsumen tidaklah sama seperti dulu , kini konsumen lebih cerdas dan kritis dalam mengambil keputusan untuk mengkonsumsi sebuiah produk atau jasa , tidak hanya melihat dari harga dan produk semata.
    Cara terbaik untuk memenuhi kepuasan pelanggan salah satunya adalah dengan cara memberikan informasi akan product atau non non product relevant yg bersangkutan dengan kebutuhan pelanggan . Dengan begitu , dibutuhkan suatu sistem informasi yang teritegrasi yamng mampu menciptakan interaksi yang baik antara pelanggan dan perusahaan , Sistem informasi yang dimaksud dalam ilmu manajemen pemasaran disebut sebagai Customer Relationship Management.
    Customer Relationship Management didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami, menarik perhatian, dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan (most profitable customer) demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat (Haryati, S : 2003).

    Pentingnya akan Customer Relationship Management terhadap kepuasan pelanggan yang berdampak pada loyalitas dirasakan oleh salah satu Toko roti yang telah memiliki beberapa outlet di berbagai provinsi Sumatera ini , yaitu Saimen Bakery . Saimen yang berdiri sejak 1985 sebagai pelopor toko roti sehat menyadari akan persaingan indutri yang semakin ketat tidak bisa hanya mengandalkan nama besar serta inovasi produk namun harus diiringi dengan peningkatan pelayanan dan sistem informasi.
    Membershipcard adalah bentuk implementasi Customer Relationship Management Saimen Bakery untuk mengikat konsumen yang dimilikinya. Membershipcard yang dimiliki oleh Saimen Bakery memberikan beberapa manfaat financial terhadap Pelanggan yang memikinya , dapat berupa diskon , redeemtion , atau reaward.
    Dengan informasi yang telah dijabarkan , peneliti memiliki ketertar8ikan untuk melakukan penelitian tentang “PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOAYLITAS PELANGGAN ( STUDI KASUS PADA SAIMEN BAKERY JAMBI )”

    1.2 RUMUSAN MASALAH
    1. Apakah ada pengaruh yang ditimbulkan atas implementasi Customer Relationship Management yang dilakukan Saimen Bakery terhadap pelanggan?
    2. Seberapa besar pengaruh implementasi Customer Relationship Management terhadapa loyalitas pelanggan ?

    1.3 TUJUAN PENELITIAN
    1. Mengatahui Apakah ada pengaruh yang ditimbulkan atas implementasi Customer Relationship Management yang dilakukan Saimen Bakery terhadap pelanggan
    2. Mengetahui Seberapa besar pengaruh implementasi Customer Relationship Management terhadapa loyalitas pelanggan

    1.4 MANFAAT PENELITIAN
    1. Mengetahui apakah CRM yang dijalankan dapat diperhitungkan sebagai andalan untuk dijadikan acuan dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
    2. Mengetahui apakah CRM yang dijalankan membutuhkan program non-financial benefit

    Komentar oleh Andini Chandra | Desember 6, 2013 | Balas

  128. Siang Pak Jo…

    NAMA : CLARRA NADYA S
    NIM : C1B011094
    KELAS : MANAJEMEN B
    KET : Kelas Pagi Mata Kuliah MEP

    Judul Proposal Saya :
    ” Analisis Pengaruh Motivasi Emosional Pada Konsumen Wanita terhadap Keputusan Membeli & Loyalitas”

    Mohon masukkannya Pak !

    Komentar oleh clarranadya | Desember 6, 2013 | Balas

  129. sore pak jo…
    ini adalah judul dari penelitian saya

    Nama : Maria Magdalena Plewan
    Nim : C1B011032
    kelas methodologi penelitian pemasaran pagi

    1.judul nya adalah :Adakah pengaruh kualitas pelayanan customer service terhadap loyalitas pelanggan di Plasa Telkom Jambi?

    terimah kasih pak
    Mohon diberi komentar dan masukannya

    Komentar oleh magdalenamariapleewan | Desember 6, 2013 | Balas

  130. siang pak jo….

    NAMA : ALVIN AZDHAR
    NIM : C1B011006
    KELAS : MANAJEMEN A
    KET : Kelas pagi Mata Kuliah MEP

    Judul Proposal Saya :
    ” tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan armada SB.Tenggiri Express di muara sabak “

    Komentar oleh alvin azdhar | Desember 8, 2013 | Balas

  131. Salam pak jo….
    Nama : M. Cahyo Purnomo
    NIM : C1b011133
    Kelas : manajemen G
    KET : Kelas pagi mata kuliah MEP

    Tugas I
    Judul : PENGARUH GAYA HIDUP DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SMARTPHONE MERK SAMSUNG DI KOTA JAMBI

    Topik : Tingkat pertumbuhan pasar produk smartphone mengalami peningkatan yang sangat drastis pada saat ini, bertumbuhnya pasar smartphone ini di picu oleh penawaran-penawaran produsen kepada konsumen atas fitur – fiture yang menggiurkan. Terutama dapat kita lihat pada sektor fitur media sosial, rata- rata konsumen tertarik untuk memiliki sebuah smartphone dikarenakan ingin lebih update di jejaring sosial yang mana disana kita dapat membagi segala moment dan kegiatan yang sedang kita alami. Kita ambil salah satu contoh produsen smartphone yang pada saat ini sedang mengalami peningkatan penjualan yang sangat significant di pasar,yakni SAMSUNG. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5.

    Masalah :
    • Banyaknya merk smartphone di pasaran yang ditawarkan produsen kepada konsumen , namun samsung mampu tetap menunjukkan kelasnya di pasar.
    • Smartphone berubah fungsi menjadi salah satu kebutuhan penting yang harus dimiliki setiap orang.
    • Pentingnya memahami perilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan
    Berdasarkan uraian diatas, dapat kita rumuskan permasalahanya sebagai berikut:
    1.Apakah faktor pengaruh gaya hidup dan fitur mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk samsung?
    2. Dari faktor tersebut manakah yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian?

    Tugas II
    Windows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platformWindows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antar muka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini. Yaitu Nokia Lumia 1020, Nokia Lumia 1320, dan Nokia Lumia 1520 yang kesemuanya berjalan pada OS Windows Phone 8.
    Keunggulan windows 8:
    • Mengadopsi Kernel Windows NTR resolusi Layar Yang Bisa Dikostumisasi
    • User Interface Yang Mudah dan Cepat
    • Sudah Support NFC
    • Dukungan Memori Eksternal
    • Dukungan Processor Multi Core
    • Aplikasi Yang User Friendly
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone
    http://oketekno.com/2311/keunggulan-windows-phone-8.html.
    http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2013/06/24/windows-phone-vs-android-windows-phone-juara–568027.html

    Komentar oleh m.cahyo purnomo | Desember 9, 2013 | Balas

  132. Haii Pak Jo..

    NAMA : MAINI
    NIM : C1B011052
    KELAS : MANAJEMEN B
    KET : Kelas Pagi Mata Kuliah MEP

    Judul Proposal Saya :
    Pengaruh Kepribadian Konsumen Pada Pilihan Merek Produk Kecantikkan Terhadap Keputusan Pembelian Produk

    Komentar oleh clarranadya | Desember 9, 2013 | Balas

  133. Haii Pak Jo..

    NAMA : SOLIKAH UTAMI NINGSIH
    NIM :C1B011058
    KELAS : MANAJEMEN B
    KET : KELAS PAGI MATA KULIAH MEP

    Judul Proposal saya :
    Pengaruh Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen Terhadap Pelanggan Pada Makanan siap saji Pro chicken Outlet Jambi

    Komentar oleh SOLIKAH UTAMI NINGSIH | Desember 9, 2013 | Balas

  134. Hallo Pak Jo ..

    NAMA : SHINTA
    NIM : C1B011062
    KELAS : MANAJEMEN B
    KET : KELAS PAGI MATA KULIAH MEP

    Judul Proposal :
    Analisi Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian (studi kasus terhadap produk kecantikkan dengan merek The Body Shop)

    Komentar oleh SHINTA | Desember 9, 2013 | Balas

  135. Hai Pak Jo …

    NAMA : SOLIKAH UTAMI NINGSIH
    NIM : C1B011058
    KELAS : MANAJEMEN B
    KET : KELAS PAGI MATA KULIAH MEP

    Judul Proposal :
    Pengaruh Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen ( Studi Kasus pada makanan siap saji Pro Chicken outlet Jambi )

    Komentar oleh SOLIKAH UTAMI NINGSIH | Desember 9, 2013 | Balas

  136. Hallo Pak Jo

    Nama : SHINTA
    Nim : C1B011062
    Kelas : MANAJEMEN B
    Ket : Kelas Pagi Mata Kuliah MEP

    Judul Proposal : Analisi Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian ( Studi kasus Terhadap Produk Kecantikkan Dengan Merek The Body Shop )

    Komentar oleh SHINTA | Desember 9, 2013 | Balas

  137. Haii Pak Jo

    Nama : SOLIKAH UTAMI NINGSIH
    Nim : C1B011058
    Kelas : MANAJEMEN B
    Ket : Kelas Pagi Mata Kuliah MEP

    Judul Proposal : Pengaruh Kualitas Produk & Kepuasan Pelanggan ( Studi Kasus Terhadap Makanan Siap Saji Pro Chicken Outlet Kota Jambi )

    Komentar oleh SOLIKAH UTAMI NINGSIH | Desember 9, 2013 | Balas

  138. Hallo Pak Jo..

    Nama : SHINTA
    Kelas : Manajemen B
    Nim : C1B011062
    Ket : Kelas Pagi Mata Kuliah MEP

    Judul Proposal :
    Analisis Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian ( Studi Kasus Terhadap Produk Kecantikkan dengan Merek The Body Shop )

    Komentar oleh SHINTA | Desember 9, 2013 | Balas

  139. Haalloo Pak Jo..

    Nama : SOLIKAH UTAMI NINGSIH
    Nim : C1B011058
    Kelas : MANAJEMEN B
    Ket : Kelas Pagi mata kuliah MEP

    Judul Proposal saya :
    Pengaruh Kualitas Produk & Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Terhadap makanan siap saji Pro Chicken outlet Jambi )

    Komentar oleh SOLIKAH UTAMI NINGSIH | Desember 9, 2013 | Balas

  140. TUGAS 1

    • Topik dari penelitian saya
    Topik dari penelitian saya ini ialah saya ingin meneliti pengaruh referensi kelompok/kelompok acuan yang menjadi keputusan membeli sesorang terutama keputusan pembelian produk online. Apalagi dizaman era teknologi sekarang semua dapat dilakukan dengan menggunakan media internet penjualan maupun pembelian. Penjual maupun pembeli tidak harus bertemu untuk melakukan transaksi. Cukup lewat media online seperti website, twitter, facebook, BBM, dan sekarang yang lewat Instagram. Banyak sekali kaum muda yang tertarik untuk membeli produk via online shop, baik pakaian, sepatu, tas, farfum, softcase, dll. Dan kita ketahui prilaku sesorang itu berbeda-beda ada dan banyak faktor yang menjadi keputusan pembelian seseorang salah satunya ialah referensi kelompok bisa dari teman, keluarga, maupun rekan kerja. Di penelitian ini saya akan meneliti tentang kelompok acuan keputusan pembelian produk online pada kelompok Mahasiswa dan Pelajar SMU.

    • Judul
    Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk Online ( studi kasus Mahasiswa dan Pelajar SMU )

    • Masalah penelitian
     Faktor-faktor apa sajahkah yang mempengaruhi konsumen kalangan mahasiswa dan pelajar SMU dalam melakukan keputusan membeli via online ?
     Apakah terdapat perbedaan sikap konsumen antara mahasiswa dan pelajar SMU dalam pembelian produk online ?
     Apakah terdapat pengaruh faktor kepercayaan dalam keputusan membeli via online ?
     Faktor apa yang paling dominan dalam pemasaran online ?

    TUGAS 2
    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE
    Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi, maka alat-alat komunikasi mulai berkembang pesat yang sampai saat ini telah mengenal teknologi yang disebut mobile phone. Saat ini produsen ponsel yang besar dan dikenal luas oleh konsumen ialah nokia. Nokia sebagai salah satu produsen handphone yang menguasai pasar di Indonesia membuat nokia terus melakukan inovasi-inovasi terbaru terhadap handphone produksi terbarunya untuk mempertahankan minat masyarakat terhadap handphone produksi nokia.
    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Amerika Serikat – Sebuah survei yang dilakukan firma riset pasar YouGov menyebutkan, Nokia telah membuat langkah besar dalam memulihkan reputasinya di kalangan konsumen.
    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu. Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.
    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%. selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%. Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut. Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.

    Diluncurkannya Lumia yang berbasis Windows Phone 7 dan 8 dalam jangka waktu hingga Natal, membantu merek ini mengalami peningkatan terbesarnya untuk urusan loyalitas pelanggan di antara semua produsen handset. Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    Meski demikian, di antara semua produsen smartphone, hanya Apple yang mampu mempertahankan peringkat loyalitas tertinggi. Sebanyak 80% pelanggannya mengatakan, ponsel mereka berikutnya adalah iPhone yang dibuat Apple. “Nokia akhirnya mencapai titik balik. Dengan meningkatkan jumlah handset Lumia, Nokia sanggup meyakinkan pelanggan mengenai sesuatu yang layak bagi mereka untuk kembali ke brand Nokia,” kata Russell Feldman, Associate Director di YouGov.

    Menurutnya, Lumia kini dipandang konsumen sebagai merek smartphone berkualitas. Meski untuk urusan pangsa pasar dan loyalitas masih tertinggal jauh dari Apple dan Samsung, faktanya Nokia mampu mengubah persepsi konsumen.
    Dan ada berita terbaru dari nokia lumia yang mengalami penurunan penjualan,
    JAKARTA (IndoTelko) – ¬ Nokia masih belum bisa bangkit hingga kuartal ketiga 2013 ini.
    Dikutip dari Cellular-News (30/10), Nokia masih mengalami kerugian karena penjualan yang terus menurun. Penjualan Nokia di kuartal ketiga 2013 mencapai US$ 7,81 miliar turun 22% dibandingkan tahun lalu. Penurunan terjadi di divisi jaringan, NSN sebesar 7% dan ponsel sekitar 19%. Kerugian dari Nokia memang mengalami penurunan yakni US$ 143 juta dibandingkan periode sama tahu lalu sebesar 934 juta euro Divisi ponsel Nokia berhasil menjual sekitar 64,6 juta unit perangkat di kuartal ketiga 2013 dimana smartphone Lumia terjual 8,8 juta unit. Penjualan ponsel Nokia paling turun di Timur Tengah dan Afrika, Asia Pasifik, Amerika Latin, Eropa, dan China.(ss)

    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz07rPPbZta
    http://bahtyarmurano.blogspot.com/2013/02/lumia-si-penyelamat-nokia.html
    http://www.indotelko.com/kanal?c=fa&it=Penjualan-Nokia-Menurun-22-di-Kuartal-III-2013

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 9, 2013 | Balas

  141. salam pak jo,,,
    Nama : Endang Katmayasari
    NIM : C1B011054
    KELAS PAGI METEDOLOGI PENELITIAN MANAJEMEN B’11
    TUGAS 1

    • Topik dari penelitian saya
    Topik dari penelitian saya ini ialah saya ingin meneliti pengaruh referensi kelompok/kelompok acuan yang menjadi keputusan membeli sesorang terutama keputusan pembelian produk online. Apalagi dizaman era teknologi sekarang semua dapat dilakukan dengan menggunakan media internet penjualan maupun pembelian. Penjual maupun pembeli tidak harus bertemu untuk melakukan transaksi. Cukup lewat media online seperti website, twitter, facebook, BBM, dan sekarang yang lewat Instagram. Banyak sekali kaum muda yang tertarik untuk membeli produk via online shop, baik pakaian, sepatu, tas, farfum, softcase, dll. Dan kita ketahui prilaku sesorang itu berbeda-beda ada dan banyak faktor yang menjadi keputusan pembelian seseorang salah satunya ialah referensi kelompok bisa dari teman, keluarga, maupun rekan kerja. Di penelitian ini saya akan meneliti tentang kelompok acuan keputusan pembelian produk online pada kelompok Mahasiswa dan Pelajar SMU.

    • Judul
    Pengaruh referensi kelompok prilaku konsumen dalam keputusan membeli produk Online ( studi kasus Mahasiswa dan Pelajar SMU )

    • Masalah penelitian
     Faktor-faktor apa sajahkah yang mempengaruhi konsumen kalangan mahasiswa dan pelajar SMU dalam melakukan keputusan membeli via online ?
     Apakah terdapat perbedaan sikap konsumen antara mahasiswa dan pelajar SMU dalam pembelian produk online ?
     Apakah terdapat pengaruh faktor kepercayaan dalam keputusan membeli via online ?
     Faktor apa yang paling dominan dalam pemasaran online ?

    TUGAS 2
    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE
    Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi, maka alat-alat komunikasi mulai berkembang pesat yang sampai saat ini telah mengenal teknologi yang disebut mobile phone. Saat ini produsen ponsel yang besar dan dikenal luas oleh konsumen ialah nokia. Nokia sebagai salah satu produsen handphone yang menguasai pasar di Indonesia membuat nokia terus melakukan inovasi-inovasi terbaru terhadap handphone produksi terbarunya untuk mempertahankan minat masyarakat terhadap handphone produksi nokia.
    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Amerika Serikat – Sebuah survei yang dilakukan firma riset pasar YouGov menyebutkan, Nokia telah membuat langkah besar dalam memulihkan reputasinya di kalangan konsumen.
    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu. Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.
    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%. selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%. Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut. Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.

    Diluncurkannya Lumia yang berbasis Windows Phone 7 dan 8 dalam jangka waktu hingga Natal, membantu merek ini mengalami peningkatan terbesarnya untuk urusan loyalitas pelanggan di antara semua produsen handset. Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    Meski demikian, di antara semua produsen smartphone, hanya Apple yang mampu mempertahankan peringkat loyalitas tertinggi. Sebanyak 80% pelanggannya mengatakan, ponsel mereka berikutnya adalah iPhone yang dibuat Apple. “Nokia akhirnya mencapai titik balik. Dengan meningkatkan jumlah handset Lumia, Nokia sanggup meyakinkan pelanggan mengenai sesuatu yang layak bagi mereka untuk kembali ke brand Nokia,” kata Russell Feldman, Associate Director di YouGov.

    Menurutnya, Lumia kini dipandang konsumen sebagai merek smartphone berkualitas. Meski untuk urusan pangsa pasar dan loyalitas masih tertinggal jauh dari Apple dan Samsung, faktanya Nokia mampu mengubah persepsi konsumen.
    Dan ada berita terbaru dari nokia lumia yang mengalami penurunan penjualan,
    JAKARTA (IndoTelko) – ¬ Nokia masih belum bisa bangkit hingga kuartal ketiga 2013 ini.
    Dikutip dari Cellular-News (30/10), Nokia masih mengalami kerugian karena penjualan yang terus menurun. Penjualan Nokia di kuartal ketiga 2013 mencapai US$ 7,81 miliar turun 22% dibandingkan tahun lalu. Penurunan terjadi di divisi jaringan, NSN sebesar 7% dan ponsel sekitar 19%. Kerugian dari Nokia memang mengalami penurunan yakni US$ 143 juta dibandingkan periode sama tahu lalu sebesar 934 juta euro Divisi ponsel Nokia berhasil menjual sekitar 64,6 juta unit perangkat di kuartal ketiga 2013 dimana smartphone Lumia terjual 8,8 juta unit. Penjualan ponsel Nokia paling turun di Timur Tengah dan Afrika, Asia Pasifik, Amerika Latin, Eropa, dan China.(ss)

    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz07rPPbZta
    http://bahtyarmurano.blogspot.com/2013/02/lumia-si-penyelamat-nokia.html
    http://www.indotelko.com/kanal?c=fa&it=Penjualan-Nokia-Menurun-22-di-Kuartal-III-2013

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 9, 2013 | Balas

  142. Selamat malam pak
    Nama : Zulkifli
    Nim : C1B011020
    Kelas : Manajemen A
    Ket : Kelas pagi perkuliahan MEP

    Judul proposal saya :
    ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI NOTEBOOK MERK ACER

    Komentar oleh Zulkifli A.N.H (@An_Najah1) | Desember 9, 2013 | Balas

  143. selamat malam pak jo…
    NAMA : TRI HUTOMO PUTRA
    NIM : C1B011015
    KELAS : MANAJEMEN A
    MATA KULIAH MEP…

    judul proposal yang ingin saya bahas yaitu, “Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Pra Launching Terhadap Tingkat Minat Pembelian Konsumen” (studi kasus terhadap produk motor kelas sport yamaha indonesia)

    trimakasih pak jo… mohon pencerahannya..

    Komentar oleh TRI HUTOMO PUTRA | Desember 9, 2013 | Balas

  144. selamat malam pak jo…
    NAMA : TRI HUTOMO PUTRA
    NIM : C1B011015
    KELAS : MANAJEMEN A
    MATA KULIAH MEP…

    judul proposal yang ingin saya bahas yaitu, “Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Pra Launching Terhadap Tingkat Minat Pembelian Konsumen” (studi kasus terhadap produk motor kelas sport yamaha indonesia)

    trimakasih pak jo… mohon pencerahannya..

    Komentar oleh TRI HUTOMO PUTRA | Desember 9, 2013 | Balas

  145. Salam pak jo..
    Ini adalah judul dari penelitian saya

    Nama : Eka Priadi
    Nim : C1B011026
    Methodologi Penelitian kelas pagi..

    “Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan konsumen memilih maskapai penerbangan Garuda Indonesia”

    Komentar oleh Eka priadi | Desember 10, 2013 | Balas

  146. salam pak jo
    nama : deny pratama
    nim :c1b011034

    tugas 1
    1. judul : “Analisis Pengaruh Varian Menu, Kualitas Produk, dan Pemilihan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.
    2. topik : Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang sedang berkembang. Layaknya sebuah negara yang sedang berkembang, tidak sedikit industri-industri yang berdiri di Indonesia, baik industri manufaktur maupun industri kuliner dalam hal ini industri restoran cepat saji. Banyaknya restoran cepat saji yang berada di Indonesia menimbulkan persaingan ketat dalam kompetisi mutu serta kualitas dari produk yang dihasilkan.Kentucky Fried Chiken (KFC) salah satu restoran cepat saji waralaba yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam goreng , KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel,kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam”. Target pasar KFC adalah keluarga segala usia dan segmen pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun dan remaja 16-25 tahun.(www.kfcindonesia.com)
    3. masalah : Berdasarkan uraian diatas maka perumusan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Apa terdapat pengaruh antara varian menu, kualitas produk, dan pemilihan lokasi terhadap keputusan pembelian pelanggan KFC yang berlanjut pada loyalitas pelanggan kentucky fried chicken

    tugas 2
    Nokia Lumia 800 adalah ponsel pintar Windows Phone 7, pertama kali diperkenalkan pada 26 Oktober 2011 di acara Nokia World 2011. Itu adalah ponsel pintar Nokia pertama yang berbasis Windows Phone. Lumia 800 memiliki kemiripan pola piranti keras dengan basis Meego Nokia N9 meskipun ada beberapa perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok adalah Nokia telah menambahkan tombol khusus untuk kamera di sisi kanan ponsel dan telah memindahkan sebuah dual LED flash ke atas lensa kamera Carl Zeiss.Meskipun memiliki bagian luar yang mirip, Lumia 800 memiliki bagian dalam yang berbeda dengan N9. Chipset Lumia 800 berbasis Qualcomm, sedangkan N9 berbasis Texas Instruments OMAP chipset dan CPUWindows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platformWindows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antar muka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini. Yaitu Nokia Lumia 1020, Nokia Lumia 1320, dan Nokia Lumia 1520 yang kesemuanya berjalan pada OS Windows Phone 8.
    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar buatan Nokia pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumi yang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone
    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia

    Komentar oleh deny pratama | Desember 10, 2013 | Balas

  147. salam pak jo
    nama : deny pratama
    nim :c1b011034

    tugas 1
    1. judul : “Analisis Pengaruh Varian Menu, Kualitas Produk, dan Pemilihan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kentucky Fried Chicken (Studi Kasus Pada KFC ,WTC Jambi)”.
    2. topik : Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang sedang berkembang. Layaknya sebuah negara yang sedang berkembang, tidak sedikit industri-industri yang berdiri di Indonesia, baik industri manufaktur maupun industri kuliner dalam hal ini industri restoran cepat saji. Banyaknya restoran cepat saji yang berada di Indonesia menimbulkan persaingan ketat dalam kompetisi mutu serta kualitas dari produk yang dihasilkan.Kentucky Fried Chiken (KFC) salah satu restoran cepat saji waralaba yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam goreng , KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi, perkedel,kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam”. Target pasar KFC adalah keluarga segala usia dan segmen pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun dan remaja 16-25 tahun.(www.kfcindonesia.com)
    3. masalah : Berdasarkan uraian diatas maka perumusan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Apa terdapat pengaruh antara varian menu, kualitas produk, dan pemilihan lokasi terhadap keputusan pembelian pelanggan KFC yang berlanjut pada loyalitas pelanggan kentucky fried chicken

    tugas 2
    Nokia Lumia 800 adalah ponsel pintar Windows Phone 7, pertama kali diperkenalkan pada 26 Oktober 2011 di acara Nokia World 2011. Itu adalah ponsel pintar Nokia pertama yang berbasis Windows Phone. Lumia 800 memiliki kemiripan pola piranti keras dengan basis Meego Nokia N9 meskipun ada beberapa perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok adalah Nokia telah menambahkan tombol khusus untuk kamera di sisi kanan ponsel dan telah memindahkan sebuah dual LED flash ke atas lensa kamera Carl Zeiss.Meskipun memiliki bagian luar yang mirip, Lumia 800 memiliki bagian dalam yang berbeda dengan N9. Chipset Lumia 800 berbasis Qualcomm, sedangkan N9 berbasis Texas Instruments OMAP chipset dan CPUWindows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platformWindows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antar muka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini. Yaitu Nokia Lumia 1020, Nokia Lumia 1320, dan Nokia Lumia 1520 yang kesemuanya berjalan pada OS Windows Phone 8.
    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar buatan Nokia pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumi yang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone
    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia

    Komentar oleh deny pratama | Desember 10, 2013 | Balas

  148. Salam pak JO

    Tugas ke – 2 (Zulkifli – C1B011020 – Kelas “A” pagi MEP)

    #PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Sebuah survei yang dilakukan firma riset pasar YouGov menyebutkan, Nokia telah membuat langkah besar dalam memulihkan reputasinya di kalangan konsumen.

    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu.

    Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.

    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%.

    selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%.

    Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut.

    Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.

    Diluncurkannya Lumia yang berbasis Windows Phone 7 dan 8 dalam jangka waktu hingga Natal, membantu merek ini mengalami peningkatan terbesarnya untuk urusan loyalitas pelanggan di antara semua produsen handset.

    Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    Meski demikian, di antara semua produsen smartphone, hanya Apple yang mampu mempertahankan peringkat loyalitas tertinggi. Sebanyak 80% pelanggannya mengatakan, ponsel mereka berikutnya adalah iPhone yang dibuat Apple.

    “Nokia akhirnya mencapai titik balik. Dengan meningkatkan jumlah handset Lumia, Nokia sanggup meyakinkan pelanggan mengenai sesuatu yang layak bagi mereka untuk kembali ke brand Nokia,” kata Russell Feldman, Associate Director di YouGov.

    Menurutnya, Lumia kini dipandang konsumen sebagai merek smartphone berkualitas. Meski untuk urusan pangsa pasar dan loyalitas masih tertinggal jauh dari Apple dan Samsung, faktanya Nokia mampu mengubah persepsi konsumen.

    sumber : Detik.COM & http://www.metrotvnews.com

    Komentar oleh Zulkifli A.N.H (@An_Najah1) | Desember 10, 2013 | Balas

    • Tugas ke-3
      Seiring dengan makin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari semakin penting. Komputer saat ini bukanlah kebutuhan tersier tapi seperti sudah menjadi kebutuhan sekunder masyarakat. Pengguna komputer kini makin berkembang. Tidak hanya orang dewasa namun pelajar dan anak-anak sudah paham dengan pemakaian komputer.
      Trend yang berkembang saat ini adalah komputer jinjing atau yang lebih dikenal sebagai notebook atau laptop. Dengan adanya notebook, masyarakat dapat lebih simpel menggunakan komputer di luar rumah atau kantor. Notebook membantu masyarakat yang mengharuskan bekerja dengan komputer namun dengan tingkat mobilitas yang tinggi.
      Dengan makin tingginya frekuensi permintaan dan penggunaan notebook oleh masyarakat, banyak produsen komputer memanfaatkan peluang untuk memproduksi notebook, dengan berbagai macam merek dan spesifikasi. Merek-merek notebook yang sudah awam di telinga masyarakat seperti Acer, HP, DELL, Asus, Lenovo, Toshiba, Axioo, MSI, Apple, dan masih banyak lagi.
      Dari kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat pendidikan dan kebutuhan masyarakat, maka membawa pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian laptop. Di samping itu konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk khususnya produsen netbook merk Acer.
      Dalam melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, spesifikasi, dan harga dari produk tersebut. Selain itu, faktor sosial juga berperan penting. Faktor sosial dalam hal ini adalah dorongan teman atau keluarga. Faktor promosi perusahaan juga berperan penting.

      Komentar oleh Zulkifli | Januari 16, 2014 | Balas

  149. Salam Pak Joo,,,
    Nama : SONNY SUSANTO
    Nim : ERC1B010114
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS JASA WARNET NUSA
    Keterangan : Perbaikan proposal yang di komentar

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang
    Di era globalisasi , Saat ini kebutuhan atas segala informasi terbaru menjadi hal utama untuk smua lapisan masyarakat. Salah satu media yang bisa menghadirkan informasi secara cepat, luas, dan tidak terbatas waktu ialah media internet. Internet berkembang dengan sangat pesat. Dari fungsi sharing resources, game online, jejaring sosial, hingga sebagai media komunikasi yang relatif murah. Selain itu perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat telah mendorong suatu perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dari perusahaan.
    Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kualitas pelayanan menjadi sangat penting dalam kelangsungan hidup perusahaan tersebut seperti yang dikemukakan Kolter (1995 ; 351) penerjemah Adi Zakaria. A. Siff bahwa kunci mempertahankan konsumen adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang diinginkan konsumen seperti halnya kebijaksanaan mengenai pelaksanaan pelayanan jasa. Apabila konsumen telah merasakan apa yang mereka harapkan akan tercapai kesetiaan atau loyalitas konsumen kepada perusahaan hingga kualitas perusahaan yang mereka rasakan benar-benar dapat memberikan kepuasan dalam diri mereka. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan.
    Agar tujuan tersebut tercapai maka setiap perusahan harus berupaya menghasilkan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas , waktu yang tepat, pelaksanaan yang baik, service yang memuaskan karena itu sudah merupakan salah satu tujuan dari pemasaran yang benar. Dengan demikian setiap perusahaan harus mampu memenuhi perilaku konsumen pada pasar sasarannya, melalui pemahaman perilaku konsumen , pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingnya. Dari uraian-uraian diatas saya tertarik untuk meneliti/membahas tentang “ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KULITAS PELAYANAN JASA PADA WANET NUSA” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Warnet Nusa berdasarkan bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh Warnet Nusa.
    Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif karakteristik responden dan analisis tingkat kesesuaian pelanggan yaitu dengan membandingkan antara tingkat harapan pelanggan dengan tingkat kinerja Warnet Nusa. Setelah mengetahui hasil kesesuaian pelanggan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa atribut yang menjadi prioritas utama untuk lebih ditingkatkan kualitas pelayanannya karena dinilai sangat penting oleh pelanggan, sedangkan pelaksanaannya belum memuaskan antara lain kondisi dari ketersediaan toilet dan air bersih , kecepatan akses internet dari Warnet Nusa saat mendownload file, kestabilan koneksi dari Warnet Nusa, kualitas pelayanan yang berupa internet, print, chatting, dan lain-lain. Saran yang dapat penulis berikan adalah Warnet Nusa harus lebih memperhatikan kondisi ketersediaan toilet dan air bersih, kecepatan akses internet dari Warnet Nusa saat mendownload file, kestabilan koneksi dari Warnet Nusa, kualitas pelayanan yang berupa internet, print, chatting, dan lain-lain. Hal ini merupakan unsur utama yang diinginkan oleh pelanggan dan membawa image yang baik bagi Warnet Nusa. Dan Warnet Nusa sebaiknya tidak mudah puas dengan hasil kinerja selama ini, dan masih harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang selama ini sudah diberikan kepada pelanggan agar pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Warnet Nusa. KEYWORD : ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KULITAS PELAYANAN JASA PADA WANET NUSA”

    1.2 Rumusan Masalah
    • Apa tujuan penelitian ini dilakukan ?
    • Bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa pada warnet nusa?

    1.3 Tujuan Penelitian

    • Untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa pada wanet nusa
    • Untuk mengetahui cara mengukur kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa pada warnet nusa

    1.4 Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak yang berkepentingan
    • Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu praktis tentang kualitas pelayanan jasa di warnet nusa
    • Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi dan pertimbangan bagi pengusaha warnet dalam mengelola kualitas pelayanan jasa terhadap pelanggan.

    Komentar oleh Sonny Susanto | Desember 11, 2013 | Balas

  150. Salam Sukses dan Sejahtera buat Pak Joo,,,
    Nama : Zainah Jufri
    Nim : ERC1B010091
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN DALAM PELAKSANAAN IBADAH UMROH DAN HAJI TERHADAP PT. NURJA’RONA TRAVEL TOUR JAMBI
    Keterangan : Perbaikan Proposal BAB I yang di komentar

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang

    Islam mengajarkan umatnya agar saling mengenal, tidak saja terhadap orang-orang semasa hidupnya, melainkan juga terhadap orang-orang yang hidup dimasa jauh sebelumnya. Kitab suci al qur’an memperkenalkan nama-nama para rasul, nabi dan orang-orang terpilih lainnya. Selain itu sebagai salah satu rangkaian ibadah haji adalah wukuf di arafah. Dalam sejarahnya, di tempat itu nabi Adam dan Hawa bertemu setelah sekian lama saling berpisah mengembara, sesudah diusir dari Surga. Dan di situ pula,anak cucunya setahun sekali, mereka dengan warna kulit, bentuk tubuh, bahasa dan etnis yang berbeda datang dari berbagai penjuru dunia, bertemu bersama-sama dalam satu waktu, melakukan kegiatan spritual, kegiatan itu selanjutnya di sebut dengan ibadah haji.
    Haji pada hakekatnya merupakan sarana dan media bagi umat islam untuk menghidupkan ka’abah dan tanah suci setiap tahun. Karena setiap tahun sebagian kaum muslimin dari seluruh dunia datang menunaikan ibadah haji.
    Dari tahun ke tahun jama’ah haji semakin bertambah, sepanjang sejarah pelaksanaan ibadah haji selalu mendapatkan perhatiaan khusus. Dan dari tahun ke tahun juga jama’ah umroh banyak bertambah. Banyak komponen dalam penyelenggaraan ibadah haji, komponen itu mulai dari pendaftaran, transportasi, akomodasi, kenyamanan, catering dan kesehatan. Dalam rangkaian penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan hingga dewasa ini pelaksanaan ibadah haji dan umroh telah mengalami perkembangan
    Seiring perkembangan dan meningkatnya ekonomi indonesia, meningkat pula jumlah jama’ah haji dan bahkan belakangan ini jumlah pendaftarannya melampaui kuota yang telah ditetapkan.
    Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) dulu di kenal dengan nama ONH Plus adalah penyelenggaraan haji swastayang merupakan peran serta masyarakat yang terlibat langsung sebagai operator haji di Indonesia, keadaan PIHK di jamin dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibadah haji. Kemudian di perkuat dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) yang mengatur secara umum tentang peran dan fungsi PIHK dalam penyelenggaraan haji di Indonesia.
    Penyelenggaraan ibadah haji melalui PIHK merupakan tawaran dan pilihan bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji dengan pelayanan selama di tanah air dan di arab saudi sampai ke tanah air dilakukan oleh pihak biro perjalanan haji dan umroh yang telah mendapatkan izin oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menampung keinginan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umroh dan terikat oleh keterbatasan waktu dan juga memiliki keuangan yang lebih. Disamping itu segmentasi pasar konsumen untuk calon jama’ah haji PIHK hanya 7% dari kuota nasional, yaitu sebanyak 16.000 jama’ah setiap tahunnya.
    Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibadah haji di isyaratkan tiga hal yang harus diupayakan secara konsisten dan terus-menerus oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama sebagai penyelenggaraan ibadah haji, yaitu Pertama, pembina yang mencakup bimbingan, penyuluhan dan penerangan.Kedua, Pelayanan yang terdiri dari pelayanan administrasi, transportasi, kesehatan, akomodasi dan lain sebagainnya. Ketiga, Perlindungan yang meliputi keselamatan, keamanan serta asuransi perlindungan dari pihak lain yang merugikan jama’ah haji.
    Dalam kondisi persaingan usaha pada sektor jasa pelayanan haji dan umroh, maka sudah barang tentu akan terjadi kompetisi di antara para penyelenggaraan PIHK. Persaingan yang semakin ketat dalam memberikan tawaran dan pelayanan jasa kepada calon konsumen, maka tawaran menarik, paket menarik juga fasilitas yang ditawarkan sudah barang tentu akan menjadi daya tarik tersendiri. Variable yang paling utama di sajikan oleh setiap PIHK adalah memberikan kepuasan dan peningkatan kualitas pelayanan bagi jama’ah haji dan umroh. Kepuasan bagi jama’ah haji dan umroh adalah kunci bagi travel ini, agar dapat bertahan, bersaing menguasai pangsa pasar serta menjadi pemimpin pasar. Untuk itu pimpinan travel harus mengetahui hal-hal apa saja yang di anggap penting oleh jama’ah, dan bagi penyelenggaraan haji PIHK akan berusaha menghasilkan kinerja sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan jama’ah umroh.
    Setiap kali kita mendengarkan kata “keluhan”, reaksi kita cenderung negatif. Kenapa? Karena kita seringkali menganggap keluhan adalah suatu masalah besar atau momok atau kritik yang tidak enak. Padahal keluhan bukanlah selalu demikian tetapi bisa dipandang sebagai hadiah dari pelanggan, sumber pembelajaran, dan justru merupakan suatu masukan berharga tentang misalnya kelemahan atau kekurangan perusahaan .
    Dalam penyelesaian komplain, ada dua kata kunci yang membuat pelanggan akan puas. Pertama adalah kecepatan penanganan atas komplain dan penyelesaian komplain. Perusahaan–perusahaan yang tidak sadar akan pentingya service recovery atau yang tidak memiliki strategi penanganan komplain, cenderung akan bertindak lambat dan reaktif. Setelah itu, penyelesaian atas komplain juga lambat pula. Pelanggan semakin tidak puas lagi, apabila komplain yang mereka ajukan tidak tuntas penyelesaiannya. Pelanggan yang sudah melalui tahap komplain, akan menjadi sosok yang berbahaya. Mereka akan meninggalkan perusahaan dan menjadi teroris. Mereka akan menyebarkan word of mouth yang negatif dan perusahaan tidak akan mampu untuk mengatasinya karena sudah berganti menjadi pelanggan dan berada di luar sistem. Bukan hanya satu orang, tetapi bisa puluhan orang mendengar cerita negatif dari pelanggan ini. Hal seperti ini akan menimbulkan kerusakan pasar yang besar dan sering tidak disadari oleh perusahaan. Lebih celaka lagi, bila kemudian teror ini dilanjutkan dengan cara mengirim ke media massa. Dampak negatif buat perusahaan tersebut akan sangat besar.
    Karena itu, penanganan komplain haruslah serius. Pelanggan yang komplain adalah pelanggan yang masih baik karena minimal masih menjadi pelanggan perusahaan tersebut. Pelanggan yang komplain sebenarnya masih memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada mereka. Dalam beberapa kasus, pelanggan yang komplain sebenarnya sudah mulai menurunkan harapan mereka. Dengan demikian, mengembalikan kepuasan mereka relatif mudah. Tak mengherankan, pelanggan yang paling puas seringkali adalah pelanggan yang pernah punya problem, pernah kompalin dan pernah merasakan betapa bagusnya perusahaan dalam menyelesaikan komplain mereka.
    Langkah pertama dalam pembuatan sistem ini dimulai dengan mengelompokkan jenis problem yang dihadapi oleh pelanggan. Setiap problem, haruslah jelas petunjuk penyelesaian komplain. Kedua, dalam standar layanan penanganan komplain ini, haruslah jelas, apa yang menjadi tanggung jawab front-line, supervisor, manajer atau bahkan top managemen. Ketiga, dalam standar layanan ini juga harus jelas service blueprint atau proses dalam menangani komplain. Dan yang lebih penting, standar layanan ini haruslah terus menerus dikomunikasikan kepada setiap karyawan. Dengan sistem yang jelas, karyawan terutama bagian front-line akan merasakan bahwa saat pelanggan komplain adalah saat terbaik memuaskan mereka.
    Dengan kata lain faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah kepuasan pelanggan tentang pelayanan. Betapa pentingnya kepuasan pelanggan, sebab jika pelanggan tidak puas, dia akan menghentikan bisnisnya dengan travel tersebut.
    Oleh karena itu, dilihat dari gambaran di atas penulis tertarik mengadakan penelitiaan pada masalah ini dengan judul “ Penanganan Keluhan Pelayanan dalam Pelaksanaan Ibadah Umroh Terhadap PT. Nurja’Rona Travel Tour Jambi ”.

    1.2 Perumusan Masalah Penelitian
    Penanganan keluhan pelayanan dalam proposal ini adalah mengevaluasi pelayanan pelaksanaan ibadah umroh berdasarkan pelayanan prima yang memiliki kriteria sebagai berikut : Realibilitas (rebility), daya tangkap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Penanganan keluhan pelayanan ini di fokuskan pada tahun 2012.
    Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
    a. Bagaimana pelaksanaan ibadah umroh pada PT. Nurja’Rona Tour Jambi ?
    b. Bagaimana penanganan keluhan pelayanan dalam pelaksanaan ibadah umroh dengan cara berdasarkan pelayanan prima pada PT. Nurja’Rona Tour Jambi terhadap jama’ah umroh ?

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1.3.1 Tujuan Penelitian
    Berdasarkan pokok rumusan di atas, maka penulis mempunyai tujuan dalam penulisan ini adalah :
    1. Untuk mengetahui pelaksanaan ibadah umroh yang diberikan PT. Nurja’Rona Tour Jambi.
    2. Untuk penanganan keluhan pelayanan pelaksanaan ibadah umroh yang diberikan PT. Nurja’Rona Tour Jambi berdasarkan pelayanan prima.

    1.3.2 Manfaat Penelitian
    Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :
    1. Manfaat akademis: penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuanmengenai pelayanan yang diberikan oleh Travel Haji dan Umroh.
    2. Manfaat praktis: penelitian ini diharapkandapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan pelayanan prima bagi jama’ah umroh.

    Komentar oleh Zainah Jufri | Desember 11, 2013 | Balas

  151. malam pak jo….
    berikut ini adalah judul penelitian saya
    ” PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA KARTU PRABAYAR IM3 ”

    nama : DELFIAN ARYA SETIAJI
    NIM : C1B011010
    KELAS :MEP PAGI,MGT A.

    Komentar oleh Delfian arya setiaji | Desember 13, 2013 | Balas

  152. Selamat pagi pak jo..

    Nama : EKA PRIADI
    Nim : C1B011004
    MEP kelas pagi reguler

    Berikut ini adalah judul proposal saya pak:
    “PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM MEMILIH MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA”

    Terima Kasih pak

    Komentar oleh EKA PRIADI | Desember 14, 2013 | Balas

  153. Salam pak Jo , ini judul dari penelitian saya

    NAMA : APRIANDA JAYA
    NIM: C1B011014
    KELAS : MGT A
    METODOLOGI PENELITIAN PAGI

    Judul proposal yang ingin saya bahas yaitu “analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa dan penetapan harga terhadap loyalitas pelanggan (kasus loyalitas pelanggan terhadap LION AIR”

    terima kasih pak

    Komentar oleh aprianda jaya | Desember 14, 2013 | Balas

  154. malam pak jo,

    Nama : Rizky Hartono
    NIM : C1B011084
    KELAS MGT B
    METODOLOGI PENELITIAN PAGI

    Ini judul proposal saya pak : “pengaruh penilaian konsumen terhadap elemen ekuitas merek pada pembelian produk laptop”

    terima kasih pak

    Komentar oleh Rizky Hartono | Desember 16, 2013 | Balas

  155. Salam pak jo….
    Nama : PANDU PUTRA NUGRAHA
    NIM : C1B011021
    Kelas : MANAGEMENT A
    KET : Kelas pagi mata kuliah MEP

    Tugas I
    Judul : Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada PO. Jambi Prima Jaya.
    Topik : Saat ini, iklim persaingan dalam dunia jasa transportasi darat semakin terasa. Dan itu bisa dilihat dari banyaknya PO ataupun PT jasa transportasi darat, disisi lain perubahan lingkungan yang demikian pesat semakin mendukung kompetisi yang sedang terjadi saat ini. Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya mahasiswa yang menuntut ilmu diluar kota karena kurangnya pendidikan tinggi di kota asalnya. Akibat hal tersebut berdampak pada meningkatnya bahkan menjamurnya jasa transportasi darat keluar kota maupun sebaliknya. PO.Jambi Prima jaya adalah salah satu jasa transportasi darat yang ada di kota bangko. Bertempat di jln.Lintas sumatera km. 03 merangin Bangko. PO ini menyediakan jasa transportasi darat untuk mengangkut penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). PO ini memiliki banyak pesaing lainnya, seperti: PT.family raya, PO.lapan-lapan, PO.rani trans, IMI, yang sudah ada sebelumnya. PO ini mencoba masuk pada persaingan yang sudah ketat dengan merebut pangsa pasar yang sama dengan PO lainnya di Bangko.terutama trayek Bangko-Jambi. Dalam persaingan PO ataupun PT jasa transportasi darat ini terjadi perang harga yang sangat jelas terlihat di trayek bangko-jambi, seperti PT. Family Raya yang memasang harga Rp.80.000, IMI Rp.50.000, PO.lapan-lapan Rp.85.000, begitupun dengan PO.Rani trans dan PO.jambi prima jaya yang memasang harga Rp.85.000. Berdasarkan hasil survey, ada fenomena bahwa penumpang PO.Jambi prima jaya semakin bertambah dan terlihat ada kesetiaan dari pelanggannya dilihat dari frekuensi keberangkatan penumpang.Hal ini membuat peneliti ingin menganalisis tingkat kesetiaan pelanggan PO ini berdasarkan tingkat kepuasan mereka.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan manajemen mengevaluasi keberhasilan dalam mengelola PO menghadapi pesaing yang makin ketat dan agresif.Dengan objek penelitian pada penumpang PO.Jambi prima jaya trayek bangko-jambi.

    Masalah : Berdasarkan uraian diatas maka perumusan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
    1. Apakah tingkat kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap tingkat kesetiaan pelanggan PO.Jambi Prima Jaya?
    2. Apakah kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan PO.Jambi Prima Jaya?
    3. Apakah kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan PO.Jambi Prima Jaya?

    Tugas II
    Nokia resmi meluncurkan smartphone berbasis Windows Phone 8 dengan harga terjangkau, Lumia 520, di Indonesia, Perangkat yang satu ini dibanderol dengan harga Rp 1.975.000 di Indonesia.
    Sebelum benar-benar hadir di pasar, KompasTekno telah diberi kesempatan terlebih dahulu menjajal perangkat berbasis Windows Phone 8 ini. Nokia menggunakan casing berbahan plastik untuk seri Lumia 520 ini. Walaupun begitu, perangkat ini terasa kokoh pada saat dipegang.
    Apabila dibandingkan dengan Lumia 920, Nokia Lumia 520 hadir dengan ukuran yang jauh lebih mini. Sang kakak tertua hadir dengan layar berukuran 4,5 inci dengan resolusi 768 x 1280 piksel. Ukurannya pun cukup besar, yaitu 130.3 x 70,8 x 10,7 mm dengan bobot 185 gram. Perangkat seri yang satu ini sebenarnya kurang nyaman untuk digenggam oleh satu tangan.
    Lumia 520 hadir dengan layar yang sedikit lebih kecil, yaitu 4 inci. Diperkecilnya layar tersebut membuat resolusi yang didukungnya pun berkurang menjadi 800 x 480 piksel. Penggunaan layar sebesar itu pun berpengaruh terhadap dimensinya, 119,9 x 64 x 9,9 mm dengan bobot 124 gram. Ukuran dan bobot semacam ini terasa sangat nyaman di genggaman tangan orang dewasa.
    Ada tiga tombol di samping kanan perangkat ini, volume up dan down, tombol sleep, dan tombol kamera. Layar yang digunakan oleh Nokia di perangkat Lumia 520 berjenis IPS LCD. Sayangnya, layar jenis ini tidak mampu menghadirkan tingkat kecerahan yang baik. Gambar juga tidak terlihat terlalu tajam di layar tersebut. Dengan layarnya yang tidak terlalu besar, maka keyboard virtual yang mampu ditampilkan pun tidak bisa terlalu besar. Meski begitu, keyboard tersebut masih cukup nyaman untuk digunakan.
    Dari segi spesifikasi, perangkat ini dipersenjatai dengan prosesor Snapdragon MSM8227 dual-core berkecepatan 1GHz yang dikombinasikan dengan RAM 512MB. Spesifikasi tersebut memang tidak terlalu tinggi, jika dibandingkan dengan smartphone yang diluncurkan belakangan ini. Namun, spesifikasi tersebut sudah dianggap cukup untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti browsing dan memainkan game-game yang tidak terlalu berat.
    Tidak ada masalah sama sekali pada saat KompasTekno mencoba perangkat ini untuk memainkan game Angry Birds. Tidak terlihat adanya lag. Kegiatan navigasi dalam sistem operasi Windows Phone 8 pun terasa mulus, tanpa adanya lag.
    Nokia Lumia 520 dilengkapi dengan kamera 5 megapiksel yang mampu merekam video 720p. Hasil jepretan kamera perangkat ini sebenarnya terlihat tidak terlalu tajam. Warna dari beberapa foto pun terlihat cenderung pucat.
    Media penyimpanan smartphone ini hanya tersedia dalam kapasitas 8GB saja. Namun, konsumen dapat menambah kapasitas tersebut dengan menggunakan kartu microSD hingga 64GB.
    Secara garis besar, Lumia 520 cocok bagi para pengguna awal smartphone (first time user) yang baru beralih dari feature phone dan kaum muda.
    http://tekno.kompas.com/read/2013/05/04/11094977/Menjajal.Nokia.Lumia.520.di.Jakarta

    Komentar oleh PANDU PUTRA NUGRAHA | Desember 23, 2013 | Balas

  156. Tugas I
    Analisis kepuasan konsumen terhadap perdana three always on dikalangan remaja daerah jambi
    Sistem komunikasi pada masa sekarang ini sudah sangat luas, tidak lagi ada batasan batasan untuk memperoleh informasi, dengan adanya perangkat komunikasi yang sudah super canggih baik itu computer, laptop ataupun smartphone merupakan perangkat yang memudahkan kita untuk mendapatkan informasi setiap saat. Perangkat komunikasi tersebut membutuhkan sesuatu yang dapat mendukung kinerjanya agar berguna dengan maksimal yaitu kartu perdana, di daerah jambi perdana yang sangat laris untuk dapat mengunjungi dunia maya melalui perangkat komunikasi adalah perdana three always on yang merupakan andalan untuk mengakses internet.
    Masalah
    Untuk dapat menggunakan perdana three pengguna harus berada di lokasi yang tepat, untuk daerah perkotaan dapat mencakup semua wilayah, namun dipedesaan sangat sulit untuk mendapatkan signal dari three.
    Tugas II
    Nokia yang dahulunya menguasai pangsa pasar saat terkenal dengan kualitasnya kini terdampar karena pesaing meluncurkan produk yang lebih baru dengan fitur fitur yang baru seperti Blacberry dengan bbmnya, dan sekarang Samsung yang menguasai pasar dengan os android. Menghadapi hal itu nokia kini muncul dengan tampilan baru yaitu nokia windows phone. Microsoft yang menciptakan windows sebenarnya telah bekerjasama dengan vendor besar dunia, Nokia, Samsung, dan HTC yang telah resmi melenggang dengan smartphone berbasis sistem operasi mobile terbaru Microsoft, Windwos Phone 8. Microsoft pun menjelaskan bagaimana bekerjasama dengan ketiga perusahaan yang masing-masing bersaing di pasarsmartphone itu.
    Kami bekerja dengan cara yang berbeda dengan setiap perusahaan dalam hal teknis dan pemasaran, nokia mendapatkan prioritas dalam hal pengembangan windows phone karena memiliki komitmen yang kuat dengan Windows Phone. Nokia merupakan perusahaan eksklusif bagi Windows Phone baik dari sisi engineering, prioritas pengerjaan platform untuk mendukung diferensiasi nokia

    http://techno.okezone.com/read/2012/11/19/57/720192/microsoft-umbar-kelebihan-smartphone-windows-phone-8

    Komentar oleh muhammad sutio | Desember 23, 2013 | Balas

  157. selamat malam pak jo

    Nama : Muhammad sutio
    Nim : C1B011135
    manajemen G

    Tugas I
    JUSUL : Analisis kepuasan konsumen terhadap perdana three always on dikalangan remaja daerah jambi
    Sistem komunikasi pada masa sekarang ini sudah sangat luas, tidak lagi ada batasan batasan untuk memperoleh informasi, dengan adanya perangkat komunikasi yang sudah super canggih baik itu computer, laptop ataupun smartphone merupakan perangkat yang memudahkan kita untuk mendapatkan informasi setiap saat. Perangkat komunikasi tersebut membutuhkan sesuatu yang dapat mendukung kinerjanya agar berguna dengan maksimal yaitu kartu perdana, di daerah jambi perdana yang sangat laris untuk dapat mengunjungi dunia maya melalui perangkat komunikasi adalah perdana three always on yang merupakan andalan untuk mengakses internet.
    Masalah
    Untuk dapat menggunakan perdana three pengguna harus berada di lokasi yang tepat, untuk daerah perkotaan dapat mencakup semua wilayah, namun dipedesaan sangat sulit untuk mendapatkan signal dari three.
    Tugas II
    Nokia yang dahulunya menguasai pangsa pasar saat terkenal dengan kualitasnya kini terdampar karena pesaing meluncurkan produk yang lebih baru dengan fitur fitur yang baru seperti Blacberry dengan bbmnya, dan sekarang Samsung yang menguasai pasar dengan os android. Menghadapi hal itu nokia kini muncul dengan tampilan baru yaitu nokia windows phone. Microsoft yang menciptakan windows sebenarnya telah bekerjasama dengan vendor besar dunia, Nokia, Samsung, dan HTC yang telah resmi melenggang dengan smartphone berbasis sistem operasi mobile terbaru Microsoft, Windwos Phone 8. Microsoft pun menjelaskan bagaimana bekerjasama dengan ketiga perusahaan yang masing-masing bersaing di pasarsmartphone itu.
    Kami bekerja dengan cara yang berbeda dengan setiap perusahaan dalam hal teknis dan pemasaran, nokia mendapatkan prioritas dalam hal pengembangan windows phone karena memiliki komitmen yang kuat dengan Windows Phone. Nokia merupakan perusahaan eksklusif bagi Windows Phone baik dari sisi engineering, prioritas pengerjaan platform untuk mendukung diferensiasi nokia

    http://techno.okezone.com/read/2012/11/19/57/720192/microsoft-umbar-kelebihan-smartphone-windows-phone-8

    Komentar oleh muhammad sutio | Desember 23, 2013 | Balas

  158. Salam Pak Jo
    Nama : Rizki Ramadhan
    NIM : C1B011115
    Kelas : Manajemen G
    Ket : Kelas Pagi Mata Kuliah MEP

    TUGAS I
    Judul : PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP PEMBELIAN BAJU BOLA
    Topik : Secara umum,rata-rata masyarakat Indonesia sangat menyukai bola kaki,hingga dengan menonton pertandingannya.Hal inilah yang mendorong para penonton dan penggemar ingin memiliki baju yang dipakai oleh bintang pesebakbolanya.Berbagai macam jenis jersey dan berbagai macam jenis dan corak warnanya.Tergantung dari Tim yang mereka sukai,ataupun negara yang menjadi kesukaan mereka.
    Berbagai macam jenis dan merek jersey yang berbeda dari setiap tim maupun negaranya.Mulai dari Adidas,Nike,Puma,dan merek-merek lainnya.Secara umum pemilohan jersey bukan hanya dilihat dari tim yang mereka sukai,tetapi juga dari jenis bahan dan merek yang tertempel di jersey tersebut.Hal inilah yang dapat mempengaruhi pembelian seeorang.

    Masalah : Berdasarkan uraian diatas maka perumusan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
    1. Bagaimanakah sebuah merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian Jersey ?
    2. Merek apa saja yang secara umum diminati oleh konsumen?

    TUGAS II
    Meskipun peredaran windows phone yang diusung Nokia dengan lumianya sudah lama sekali muncul nyatanya baru beberapa minggu ini saja saya bisa merasakan keunikan operating system ini setelah memiliki Nokia Lumia 610 dan mengotak atik Os baru ini yang kemudian membuat saya bisa berkata “Os yang keren namun cepet bikin bosan”. Setelah dapat update OS ke WP 7.8 pun langsung saya tancap gas mengupgradenya.

    Di windowsphone memiliki transisi efek yang keren saat membuka aplikasi ataupun saat membuka gallery sehingga seperti membawa majalah kemana mana.

    Uniknya semua album facebook anda dan teman bisa muncul di gallery tersebut dan bisa mengunduhnya langsung dengan mudah. Metro UI khas windows phone yang kotak – kotak apalagi saat diupdate ke wp 7.8 menjadikan tampilan start screen tambah intuitif dimana kita bisa sesuka hati meresize live tile dan menatanya sesuai mood kita. Accent warna live tile juga mendukung mood anda saat sedang mobile.

    Satu hal yang keren di windows phone adalah adanya fitur people hub. People hub ini tidak seperti kontak ponsel pada umumnya namun sebuah fitur integrasi kontak dan sosial media dalam satu paket.

    Di people hub anda tidak hanya bisa mengesplorasi teman di kontak ponsel namun juga pertemanan di facebook, twitter, windows live, dan linkedin. People hub akan menampilkan setiap teman anda di situs sosial media tersebut secara random di live tile. Anda juga bisa langsung mengupdate status, menjawab komen di facebook, retweet dan reply twitter di people hub dengan mudah.

    Jika anda tipe orang yang suka online di situs jejaring sosial, maka ponsel ini sangat cocok karena semua fitur dan fungsi sosial media terintegrasi secara rapi di windows phone Lumia ini.

    Sumber : http://deanmu.wordpress.com/2013/02/09/opini-pribadi-beberapa-minggu-pegang-lumia-610-windows-phone-7-8/

    Komentar oleh Rizki Ramadahn | Desember 23, 2013 | Balas

  159. Salam Pak Jo.
    maaf pak baru ngirim tugas.

    Nama : Lamhot simanungkalit
    Nim : Erc1b010003

    ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN
    PADA RESTORAN KHAS BATAK
    (Studi Kasus : Rumah Makan Beta Raya, Jambi Pall V)

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam era globalisasi akhir-akhir ini dunia harus memiliki misi yang jelas untuk usahanya kearah yang lebih baik dan siap dengan berbagai perubahan situasi lingkungan, kebutuhan, dan harapan masyarakat yang tidak menentu. Bila dunia usaha itu tidak mengikuti arus globalisasi maka akan tertinggal jauh diantara para pesaing yang semakin kompetitif.
    Pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat terutama di kota-kota yang sedang berkembang akan meningkatkan standar hidup masyarakatnya, sehingga menimbulkan perubahan perilaku konsumen dimana konsumen akan menginginkan sesuatu yang serba cepat dan mudah. Dalam pola kebiasan makan konsumen maka muncul kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan yang berubah kearah kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen.
    Seperti halnya dengan bisnis restoran Beta Raya, masyarakat akan semakin mengutamakan segi praktis, cepat, bersih, dan cenderung memilih tempat yang nyaman untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Hal ini juga dapat dilihat dari ketatnya persaingan produk berupa makanan, harga, dan kualitas pelayanan diantara sekian banyaknya restoran khas batak.
    Dengan banyaknya restoran siap saji yang ada, maka konsumen pun memiliki pilihan yang leluasa pula untuk melakukan pengkonsumsian yang akan membuat dirinya merasa puas.
    Dalam kondisi persaingan yang ketat, maka yang harus diprioritaskan oleh restoran khas batak adalah tingkat kepuasan konsumen dengan maksud agar konsumen tetap loyal dan tidak pindah ke restoran yang lain. Hal tersebut hanya dapat dicapai jika kebutuhan konsumen terpenuhi, yang artinya makanan yang dijual tidak hanya berkualitas tapi juga bervariasi, harga yang bersaing dan pelayanan yang menyenangkan.
    Kepuasan konsumen juga sulit diukur namun harus dicari dimensi-dimensinya untuk mempermudah pengukurannya. Dimensi yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen adalah dimensi produk, dimensi kualitas jasa pelayanan dan dimensi pengiriman.
    Dimensi produk terdiri dari elemen-elemen yaitu variasi harga disertai indikatorindikatornya. Dimensi kualitas jasa terdiri dari elemen-elemen yaitu keandalan, keresponsifan, keyakinan, empati dan berwujud disertai indikator-indikatornya. Sedangkan elemen-elemen dari dimensi pengiriman adalah waktu, jaminan, dan keramah-tamahan disertai indikator-indikatornya.
    Restoran Beta Raya merupakan salah satu restoran yang mengikuti globalisasi untuk memenuhi tuntutan dari pengkonsumsian makanan bagi masyarakat yang menginginkan penyediaan makanan yang bervariasi, praktis, bersih berkualitas dan harga yang terjangkau. Penelitian yang mengarah pada kebutuhan konsumen terhadap produk yang penting dilakukan oleh Restoran Beta Raya.
    Pengambilan keputusan dalam memilih restoran Beta Raya yang menyediakan produk berupa makanan, jasa pelayanan dan pengiriman tidak hanya didasarkan pada harga semata mata tapi banyak hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan, misalnya kualitas makanan, kualitas jasa, pengiriman, kepercayaan terhadap pelaksanaan service dan tingkat kepuasan yang diperoleh.
    Penelitian ini juga diarahkan untuk mengetahui hal yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen sehingga konsumen tidak kecewa dan tetap menjadi pelanggan retoran yang bersangkutan khususnya Restoran Beta Raya, bahkan menjadi pelanggan perusahaan yang loyal sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pada gilirannya akan meningkatkan laba restoran tersebut. Maka berdasarkan perlunya kepuasan konsumen di dalam kondisi persaingan yang ketat, judul yang digunakan adalah “ Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen : Studi Kasus Di Restoran Beta Raya“.

    1.2. Permusan Masalah
    Adapun masalah-masalahnya antara lain :
    1. Bagaimanakah tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen di Restoran Beta Raya tersebut ?

    1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
    1.3.1 Tujuan penelitian adalah :
    1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen di Restoran Beta Raya tersebut.

    1.3.2 Manfaat Penelitian
    1. Untuk lebih dapat memahami hal-hal dari harapan ke depan para pengunjung restoran Beta Raya.
    2. Untuk memahami gambaran tingkatan dari kepuasan konsumen di Restoran Beta Raya.
    3. Hasil dari penelitian dapat menjadi pengalaman yang menarik bagi penulis terutama dalam melihat tentang penerapan dan perbandingan antara teoriteori yang telah diperoleh dengan keadaan kenyataan di lapangan.

    BAB II
    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Jasa
    Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Kotler, 1994 dalam F. Tjiptono, 2002, p.6).
    Menurut Sudarminto (2002, p.24), jasa adalah setiap kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu.
    Secara umum jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lain dimana produk yang ditawarkan bisa berupa produk fisik ataupun tidak, dimana jika produk itu berupa produk fisik yang didalam tahapannya akan melalui beberapa perubahan sehingga nantinya akan memuaskan keinginan konsumen tersebut.

    2.1.1 Karakteristik Jasa
    Menurut Philip Kotler ( dalam Supranto, 2001, pp227-228) terbagi atas 4 karakter yaitu :
    1. Intangible ( tidak berwujud )
    Suatu jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen. Misalnya telepon dalam jasa telekomunikasi, pesawat dalam jasa angkutan udara, makanan dalam jasa restoran, dan lain sebagainya.
    2. Inseparibility ( tidak dapat dipisahkan )
    Pada umumnya jasa yang dihasilkan dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut. Dengan demikian kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan pengembangan karyawannya.
    3. Variability ( bervariasi )
    Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia jasa, penerima jasa dan kondisi di mana jasa tersebut diberikan.
    4. Perishability ( tidak tahan lama/ mudah lenyap)
    Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.Kursi kereta api yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni akan hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan untuk dipergunakan di waktu yang lain.

    2.1.2 Jenis-jenis Jasa
    Jasa pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagaimana dikemukakan oleh Lovelock (dalam Sudarminto,2002, Pp25-26), yang membedakannya adalah sebagai berikut:
    1. Rented Goods Service
    Dalam jenis ini, konsumen menyewa dan menggunakan suatu produk berdasarkan tarif yang telah ditetapkan selama jangka waktu tertentu. Konsumen hanya dapat menggunakan produk tersebut,sedangkan kepamilikannya tetap berada pada pihak perusahaan atau perorangan yang menyewakannya. Contoh perusahan penyewaan mobil, penyewaan hotel, komputer, apartemen dan sebagainya.
    2. Owned Goods Service
    Dalam jenis ini, Produk-produk yang dimiliki konsumen dikembangkan atau dirawat oleh perusahaan jasa. Jenis jasa ini juga mencakup perubahan bentuk produk (barang) yang dimiliki konsumen. Contohnya jasa perbaikan mobil, AC, salon kecantikan dan sebagainya.
    3. Non-Goods Service
    Dalam jenis ini adalah jasa personal bersifat intangible (tidak berbentuk produk fisik) ditawarkan kepada para pelanggan. Contohnya jasa bank, jasa asuransi, jasa pendidikan, jasa ekspedisi dan sebagainya.

    2.1.3 Dimensi Kualitas Jasa
    Dalam menentukan suatu kualitas jasa (Umar, 2002, pp38-40) terdapat lima dimensi yang sangat mempengaruhi yaitu :
    1. Keandalan ( Realibility )
    Yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
    2. Keresponsifan ( Responsiveness )
    Yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi; kesigapan karyawan dalam melayani konsumen, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi,dan cara penanganannya.
    3. Keyakinan ( Anssurance )
    Meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan ketrampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi :
    a. Kompentensi, artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
    b. Kesopanan, yang meliputi keramahan, perhatian, dan sikap para karyawan.
    c. Kredibilitas, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi, dan sebagainya.
    4. Empati ( Emphaty )
    Yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan konsumen, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumennya. Dimensi Empati ini merupakan penggabungan dari dimensi :
    a. Akses, meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
    b. Komunikasi, merupakan kemampuan untuk melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau memperoleh masukan dari konsumen.
    c. Pemahaman kepada konsumen, meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan
    memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.
    5. Berwujud ( Tangible )
    Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung, ruang makan, ruang front office,mtersedianya lahan parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.

    2.2 Pengertian Produk

    Produk merupakan salah satu unsur yang terpenting yang tujuannya adalah agar perusahaan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat memenuhi harapan konsumen atas pemilihan produk tersebut.
    Menurut Tjiptono (2001, p95), definisi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan.
    Sedangkan menurut kotler dan A.B Susanto (2001, p560), definisi produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
    Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud, dan dapat juga berupa objek, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide atau gagasan yang dapat ditawarkan perusahaankepada pasar untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
    2.2.1 Klasifikasi Produk
    Menurut Tjiptono (2001, pp98-101), produk dibagi menjadi dua kelas besar menurut jenis konsumen yang menggunakannya, yaitu :
    1.Barang Konsumen (Consumer’s goods)
    Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklarifikasikan menjadi empat jenis.
    2. Barang Industri (industrial’s goods)
    Produk industri adalah barang yang dikonsumsi oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis) untuk keperluan selain dikonsumsi langsung.

    2.3. Pengertian Harga

    Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Menurut Tjiptono ( 2001, p151 ), harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya ( produk, distribusi, dan promosi ) menyebabkan timbulnya biaya/pengeluaran. Disamping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat.
    Dilihat dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas barang atau jasa.
    Dengan demikian, bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian sebaliknya pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan. Seringkali dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang subtitusi.
    Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu :
    1. Peranan alokasi dari harga
    Yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya
    harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
    2. Peranan informasi dari harga
    Yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

    2.4 Pengertian Kepuasan Konsumen

    Menurut Olson (1999,p.157),kepuasan konsumen adalah konsep penting dalam konsep pemasaran dan penelitiaan konsumen sudah menjadi pendapat umum bahwa konsumen sudah merasa puas dengan suatu produk jasa atau merek ,mereka cenderung akan terus membeli dan menggunakan serta memberitahu orang lain tentang pengalaman mereka yang menyenangkan dengan produk tersebut. Jika mereka tidak dipuaskan ,mereka cenderung beralih merek serta mengajukan keberatan pada produsen, pengecer, dan bahkan menceritakannya pada konsumen lainnya.
    Berdasarkan pendapat Irawan (2002, p.3) kepuasan konsumen adalah hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk dan jasa. Oleh karena itu setiap transaksi atau pengalaman baru, akan memberikan pengaruh terhadap kepuasaan konsumen, karena kepuasan konsumen mempunyai dimensi waktu karena hasil akumulasi.
    Seorang konsumen yang puas adalah konsumen yang merasa mendapatkan nilai dari pemasok, produsen / penyedia jasa. Nilai dapat berasal dari produk, pelayanan, sistem atau sesuatu yang bersifat emosi. Jika konsumen mendapatkan produk yang berkualitas kalau nilai tersebut bagi konsumen adalah kenyamanan, maka kepuasan akan datang apabila pelayanan yang diperoleh benar-benar nyaman. Kalau nilai dari konsumen adalah harga yang murah, maka pelanggan akan puas kepada produsen yang memberikan harga yang kompetitif.
    2.4.1 Faktor –faktor Pendorong Kepuasan Konsumen
    Menurut Irawan (2002, pp37-40), faktor-faktor pendorong kepuasan konsumen terbagi atas lima bagian, yaitu :
    1. Kualitas produk
    Konsumen merasa puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk ternyata kualitas produk tersebut baik sebagai contoh, konsumen akan merasa puas televisi yang dibeli apabila mengahasilkan gambar dan suara yang baik, awet atau tidak cepat rusak, memiliki banyak fasilitas, tidak ada gangguan, dan disain yang menarik.
    2. Harga
    Untuk konsumen yang sensitif, biasanya harga yang murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan nilai uang yang tinggi, komponen harga ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif terhadap harga. Bagi mereka yang tidak perduli dengan harga, mereka lebih menyukai harga yang sedikit mahal namun kualitasnya baik daripada harga yang murah tetapi kualitasnya tidak sesuai dengan keinginannya. Jadi persaingan dalam harga akan mendapatkan perhatian konsumen sepanjang kualitas barang adalah sama. Kualitas produk dan harga seringkali tidak mampu menciptakan keunggulan bersaing dalam hal kepuasan konsumen.
    Kedua aspek ini relatif mudah ditiru dengan teknologi yang hampir standar, setiap perusahaan biasanya mempunyai kemampuan untuk menciptakan kualitas produk yang hampir sama dengan para pesaing. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang lebih mengandalkan aspek yang ketiga yaitu services quality.
    3. Service quality
    Untuk memuaskan pelanggan, suatu perusahaan hendaknya terlebih dahulu harus dapat memuaskan karyawan agar produk yang dihasilkan tidak rusak kualitasnya dan pelayanan kepada pelanggan dapat diberikan lebih baik lagi, jika karyawan merasa puas akan lebih mudah bagi mereka untuk menerapkan kepada pelanggan bagaimana rasa puas itu. Menurut yoeti (2000, pp.67-72) ada empat cara agar seorang karyawan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan secara baik , yaitu: skill, efficiency, courtesy dan pride.
    4. Emotional factor
    Faktor ini relatif penting karena kepuasan pelanggan timbul pada saat ia sedang mengkonsumsi produk makanan tertentu, hal ini disebabkan karena merk produkmakanan tersebut sudah tercipta dengan baik, baik dari segi kualitas makanan,
    harga yang tidak murah karena harga yang mahal identik dengan kualitas produkyang tinggi dan sebaliknya, serta pelayanan yang diberikan.
    5. Kemudahan
    Konsumen akan semakin puas apabila tempat mudah dicapai dan juga nyaman. Dengan mengetahui kelima faktor ini, tentulah tidak cukup bagi perusahaan untuk merancang strategi dan program peningkatan kepuasan konsumen.Langkah berikutnya adalah mengetahui berapa bobot masing-masing faktor dalam menciptakan kepuasan konsumen. Kontribusi faktor ini juga dapat berubah dari waktu ke waktu untuk suatu industri. Besarnya bobot relatif mudah diketahui dengan melakukan survei. Dalam survei, konsumen dapat ditanyakan secara langsung mengenai kepuasan mereka dan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor tersebut dalammempengaruhi kepuasan mereka setelah menggunakan produk atau jasa.

    2.5 Pengertian Pelayanan

    Menurut Richard Gerson (2001) Pelayanan adalah sarana untuk mencapai kepuasan dan ikatan. Tujuan keseluruhan bisnis bukanlah untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang bermutu melainkan memberikan pelayanan yang prima, tetapi tujuan utama adalah menghasilkan pelanggan yang puas dan setia. Oleh karena itu memberikan mutu dan pelayanan yang setia adalah suatu keharusan untuk mencapaitujuan utama yaitu pelanggan yang puas dan setia.
    Dalam pembahasan mengenai pengukur pelanggan, perlu diketahui mengenai konsep dasar atau pengertian dari pelayanan ( service ). Pelayanan pada dasarnyamerupakan kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lainnya yang pada dasarnya merupakan tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu, proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk atau jasa.
    Dalam suatu produk barang, antara proses produksi dan konsumsi terjadi pada waktu yang berlainan, sedangkan pada produk layanan jasa proses produksi dan konsumsi dapat berlangsung secara bersamaan, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam proses produksi suatu pelayanan, konsumen terlibat langsung baik secara fisik maupun psikologis.
    Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam kegiatan dibidang jasa, masalah mutu atau kualitas merupakan persoalan yang cukup kritis. Perhatian terhadap kualitas pelayan dan bgaimana cara mencapainya harus menjadi perhatian utama bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan.
    Persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan akan dinilai baik atau tidak tergantung kepada apakah tingkat pelayanan yang diperoleh sesuai atau melebihi dari pengharapannya.
    Perusahaan yang ingin memuaskan pelanggannya harus meletakan harapan pelanggannya pada tingkat yang tidak wajar. Bila perusahaan banyak mengobral janjijanji melalui iklan atau media lainnya , akan meningkatkan harapan pelanggan ke suatu tingkat yang tidak realistis.
    Harapan pelanggan dapat timbul dikarenakan oleh :
    1. Adanya kebutuhan pribadi yang sangat spesifik dari para pelanggan.
    2. Berita yang pernah didengarnya tentang pelayanan yang diberikan oleh sebuah
    perusahan.
    3. Pengalaman masa lalu dari pelanggan.
    Harapan pelanggan atas pelayanan (expected service) dipengaruhi oleh berbagai kegiatan pemasaran seperti iklan, promosi, penjualan, harga, tradisi, maupun adanya kontak konsumen dengan pemberian pelayanan sebelumnya. Sementara itu, pelayanan yang diterima melalui kontak antar personal dengan pemberi layanan, fasilitas fisik, prosedur,merupakan bagian dari sistem pelayanan

    BAB III
    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional
    3.1.1 Variabel Penelitian
    Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2004). Pada umumnya, variabel dibedakan ke dalam dua jenis yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
    3.1.2 Definisi Operasional
    Definisi operasional variable adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variable dengan memberikan arti atau menspesifikkan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono,2004). Berdasarkan telaah pustaka dan perumusan hipotesis.
    3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
    Penelitian ini dilakukan di restoran Beta Raya yang berlokasi di Pal Lima (V) simpang kawat kota Jambi. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bertambahnya jumlah restoran sejenis di sekitar restoran tersebut.
    3.3 Populasi dan Sampel
    3.3.1 Populasi

    Didalam suatu penelitian diperlukan adanya suatu obyek yang akan diteliti yaitu populasi. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2006:190), Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.
    Sedangkan pengertian populasi menurut Sugiyono, (2006:83) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
    Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek yang karakteristiknya hendak diteliti kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang kebetulan mengujungi Restoran Beta Raya.

    3.3.2 Sampel

    Suatu penelitian terkadang memiliki jumlah populasi yang sangat banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian secara menyeluruh. Untuk itu diperlukan sebagian dari populasi tersebut yang dapat mewakili dari seluruh populasi yang ada.
    Menurut Sugiyono, (2006: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Roscoe dalam Sugiyono, (2006: 90) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 50 sampai dengan 100. Berdasarkan hal tersebut dan untuk efisiensi tenaga, waktu dan biaya maka besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden.

    3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

    Ukuran sampel sebagaimana dalam metode-metode statistik lainnya menghasilkan dasar untuk mengestimasi kesalahan sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung Restoran Beta Raya di yang memproduksi dan memasarkan langsung kepada konsumen akhir dan perusahaan telah berusia minimal 3 (tiga) tahun.
    Alasan pemilihan perusahan yang telah berusia Lima tahun adalah jika perusahaan baru berusia tiga tahun adalah jika perusahaan baru berusia satu tahun belum bisa diketahui kinerja perusahaan, dan jika perusahaan berusia dua tahun yang didapatkan hanya kinerja rata-rata, sedangkan jika perusahaan berusia minimal tiga tahun dapat diketahui rata-rata sekaligus kecenderungan arah kinerja perusahaan.
    Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental sampling yaitu bentuk pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dimana, siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok menjadi sumber data yang akan menjadi sampel penelitian ini (Indriantono dan Supomo,2002). Dalam penelitian ini elemen populasi yang dipilih berdasarkan sampel yang dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan, yang dalam hal ini adalah pemilik restoran yang memproduksi dan menjual sendiri produknya dan telah berusia minimal lima tahun.
    Pada kuesioner disertakan pula pertanyaan filter untuk menjaring responden yang memenuhi syarat yaitu responden yang memiliki perusahan memproduksi dan menjual sendiri produknya dan telah berusia minimal tiga tahun. Penggunaan metode ini karena faktor kepraktisan yang berupa kecepatan waktu dan biaya yang murah menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan metode ini.

    3.4 Jenis dan Sumber data
    3.4.1 Jenis Data
    Penelitian ini merupakan penelitian terhadap fakta berupa opini atau pendapat orang (responden). Maka jenis data yang digunakan adalah data subyek. Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden) (Indriantoro dan Supomo, 2002: 145).

    3.4.2 Sumber Data
    Dalam penelitian ini,digunakan 2 macam data,yaitu :
    1. Data primer
    Menurut Marzuki (2002:55) “ data primer yaitu data yang diperoleh secaralangsung dari sumber datanya diamati dan dicatat untuk pertama kalinya”. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari hasil wawancara dan penyebaran daftar pertanyaan kepada konsumen di Restoran Beta Raya
    2. Data sekunder.
    Menurut Marzuki (2002:56) “data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti”. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari Restoran Mamamia Semarang dan berbagai sumber bacaan, diantaranya adalah buku, jurnal, koran dan media informasi lainny

    3.5. Metode Pengmpulan Data

    Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara:
    1. Kuisioner.
    Teknik pengumpulan data dengan cara pengajuan sejumlah pertanyaan terhadap responden yang diteliti.
    2. Wawancara
    Teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai secara langsung dengan personalia atau staf perusahaan yang relevan dan berkepentingan dengan penelitian dan jenis data yang dibutuhkan.

    3.6. Metode Analisis

    Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Penetapan teknik analisis data harus tepat agar dapat memberikan suatu output kesimpulan yang benar dan akurat. Analisis-analisis data yang digunakan ini adalah (Sutrisno Hadi, 2005) :
    1. Analisis Kualitatif
    Analisis kualitatif adalah suatu analisis yang dibuat berdasarkan data dalam bentuk uraian dan hanya dapat diukur secara langsung.
    2. Analisis Kuantitatif
    Analisis kuantitatif adalah suatu bentuk analisis yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik tertentu. Data kuantitatif harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu untuk mempermudah analisis program SPSS.

    DAFTAR PUSTAKA

    Gerson, Richard F. 2002. Mengukur Kepuasan Pelanggan; Panduan Menciptakan Pelayanan
    Bermutu. PPm, Jakarta.

    Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

    Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran; Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jilid 1
    dan 2. PT. Prenhallindo, Jakarta.

    Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran; Millenium. Jilid 1. PT. Prenhallindo, Jakarta.

    Sugiyono, 2000. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung

    Tjiptono, Fandy.2001. Strategi Pemasaran. Edisi 2. Cetakan 5. Andi, Yogyakarta.

    Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedi8a Pustaka

    Komentar oleh Lamhot | Desember 23, 2013 | Balas

  160. Nama : Febrianto
    Nim : C1B011119
    Kelas : Manajemen G 2011
    Kelas pagi perkuliahan MEP

    Judul proposal saya :
    “ANALISIS KINERJA TQM (Total Quality Manajemen) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN KHUSUNYA DI RESTAURANT D&C”

    Komentar oleh Febrianto | Desember 25, 2013 | Balas

  161. salam pak jo..
    Ini tugas II saya tentang “PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE”
    NAMA: Yonder Alchaira
    NIM :C1B011104
    Peserta mata kuliah metode penelitian kls pagi

    Survey Kepuasan Pelanggan, Nokia Berhasil Mengalahkan Samsung

    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.

    Nokia Berhasil Lampaui Penjualan Handphone Samsung di Finlandia

    Pada kuartal pertama tahun ini, Samsung berhasil mencatatkan rekor dengan mengalahkan penjualan handphone Nokia di Finlandia. Namun tak butuh waktu lama bagi Nokia untuk kembali menjadi raja di tanah airnya sendiri.
    Dalam laporan terbaru yang diperoleh IDC menunjukkan bahwa saat ini Nokia berhasil melampaui penjualan handphone Samsung di Finlandia. Secara keseluruhan, produsen smartphone Windows Phone terbesar dunia ini memperoleh market share sebanyak 36 persen. Jumlah tersebut pun lebih banyak 2 persen dibandingkan Samsung.
    Faktor utama yang menjadikan tingkat penjualan handphone Nokia mengalami penambahan adalah turunnya minat warga Finlandia terhadap produk Apple. Jumlah iPhone yang terjual di Finladia pada kurun April hingga Juni mengalami penurunan dari 14 persen menjadi 7 persen.
    Pihak Nokia mengatakan bahwa ekspansi beberapa model handphone Lumia ke Finlandia menjadi faktor peningkatan penjualan tersebut. Terlebih saat ini Nokia memiliki pilihan handphone hampir di semua jenis segmen, dari bawah hingga menengah ke atas.

    sumber:

    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/
    http://www.beritateknologi.com/nokia-berhasil-lampaui-penjualan-handphone-samsung-di-finlandia/

    mohon komentarnya pak Jo ..

    Komentar oleh Yonder Alchaira | Desember 25, 2013 | Balas

  162. Salam Pak jo..
    Nama : Ardi Rahman
    Nim : C1B011124
    Kelas : Manajemen G 2011 (pagi)
    Berikut proposal ringkas yang sertakan Judul & Latar Belakangnya.
    Terimakasih

    A. Judul :
    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN LAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA (Studi pada Bengkel/Dealaer Central YAMAHA Jambi).

    B.Latar Belakang :
    Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Perusahaan harus berusaha keras untuk mempelajari dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya.
    Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, hal utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah masalah kualitas layanan kepada pelanggan agar dapat tetap bertahan, bersaing dan menguasai pangsa pasar. Pimpinan harus tahu hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan dan pimpinan berusaha menghasilkan kinerja (performance) sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan.
    Layanan yang baik merupakan daya tarik yang besar bagi pelanggan, sehingga bisnis seringkali menggunakannya sebagai alat promosi untuk menarik minat pelanggan dalam keputusan pembelian. Kualitas dan keputusan pembelian pelanggan berkaitan sangat erat. Kualitas memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dalam kondisi persaingan yang begitu ketat, yang harus diprioritaskan oleh perusahaan adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan untuk bersaing dan menguasai pangsa pasar yang ada. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas jasa yang diinginkan para pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan pada saat ini, khususnya sebagai tolak ukur adalah keunggulan daya saing terhadap perusahaan yang ada.
    Pengusaha harus selalu melakukan upaya berkesinambungan untuk selalu memanjakan pelanggan sehingga menjadi puas. Setelah memiliki produk unggulan yang berkualitas dan menampilkan keramahan terhadap para pelanggan maka kenyamanan juga akan memberikan nilai plus terhadap calon pembeli. Suasana nyaman yang sengaja dihadirkan oleh pemilik usaha pada Ruang tunggunya juga memberikan pengaruh yang besar bagi para konsumen untuk betah berlama-lama berada di Dealer/Bengkel hingga akhirnya memutuskan untuk membeli. Bahkan tidak jarang bagi konsumen yang terpuaskan akhirnya menjadi pelanggan yang setia.
    Pelanggan diibaratkan seorang raja yang harus dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada pelanggan. Usaha memenuhi kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat “winwin situation” yaitu dimana kedua belah pihak merasa senang atau tidak ada yang dirugikan.
    Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN LAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA” (Studi pada Bengkel/Dealaer Central YAMAHA Jambi).

    Komentar oleh Ardi Rahman | Desember 26, 2013 | Balas

  163. Nama: Valetha Moliza
    NIM: C1B011032
    Kelas: Manajemen A 2011
    Peserta MEP Kelas Pagi (proposal ringkas: judul dan latar belakang)

    A. JUDUL
    “Pengaruh Celebrity Endorser Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Study Kasus Terhadap Produk Ice Cream Walls Dengan Merek Magnum)”

    B. LATAR BELAKANG
    Aspek pemasaran telah disadari banyak orang merupakan bagian yang penting atas sukses atau tidaknya sebuah usaha itu. Strategi marketing yang baik dan menyeluruh merupakan aspek vital di dalam perusahaan. Segala aktivitas yang dijalankan oleh suatu perusahaan seluruhnya bermuara pada aspek pemasaran karena aspek ini berhubungan langsung dengan konsumen sebagai sasaran utama dari setiap produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Dalam kegiatan pemasaran, terdapat unsur-unsur internal penting yang membentuk program dan strategi pemasaran perusahaan seperti produk, harga, promosi, dan saluran distribusi.
    Dalam kegiatan pemasaran kepada pelanggan, strategi komunikasi pemasaran yang baik adalah bagaimana suatu perusahaan tersebut mampu menginformasikan dengan baik kepada publik khususnya kepada pelanggan sasaran mengenai keberadaan produk mereka. Salah satu bentuk komunikasi pemasaran tersebut adalah periklanan dengan tujuan untuk meraih perhatian konsumen terhadap produk serta untuk mengkomunikasikan merek produk, membentuk identitas, dan menentukan citra produk yang diiklankan serta dapat menyampaikan suatu pesan iklan. Lalu yang menjadi penting adalah bagaimana agar suatu iklan dapat membedakan dirinya dari iklan-iklan yang lain, menerobos diantara persaingan antar iklan dan menarik perhatian konsumen? Dibutuhkan suatu pendekatan pada deferensiasi periklanan dan salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Celebrity Endorsment.
    Selebriti dipandang sebagai individu yang banyak digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan atraktif yang membedakan mereka dengan individu yang lainnya. Dalam mempromosikan produk mereka kepada konsumen perusahaan dapat menggunakan jasa seorang selebriti. Karena sifat selebriti yang terkenal dan banyak pecintanya, maka menggunakan selebriti sebagai endorser suatu produk adalah salah satu cara yang efektif untuk menaikan pamor produk. Celebrity endorser menurut Handi Chandra (2008 : 93) adalah“cara melakukan promosi produk dengan artis sebagai tokoh pengiklannya.”
    Semakin tinggi popularitas artis tersebut maka akan semakin banyak fans artis tersebut. Promosi seperti ini merupakan cara kreatif dari perusahaan untuk menyampaikan citra yang positif terhadap merek produk yang diiklankan sehingga dapat membentuk image yang baik dimata konsumen. “Image adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu” (Rangkuty, 2003:83).
    Untuk saat ini Walls sebagai produsen Magnum Ice Cream yang pangsa pasarnya lebih ditujukan kepada kalangan anak muda, menggunakan 2 (dua) orang selebrity sebagai celebrity endorcer produk mereka yaitu salah satu artis terkenal hollywood Angelina Jolie dan artis dari dalam negeri Olla Ramlan yang mana kedua artis tersebut tidak dapat dipungkiri lagi sangat disenangi kalangan anak muda, Anggelina Jolie adalah artis film yang sangat terkenal dari hollywood yang telah membintangi banyak film box office yaag sangat digemari anak muda di seluruh dunia, sementara Olla Ramlan adalah artis, presenter, penyanyi yang juga sangat digandrungi anak muda di dalam negeri. Pemilihan kedua artis tersebut tentunya bertujuan agar brand image produk mereka mendapat tempat yang eksklusif di mata konsumennya, berkenaan dengan itu penulis merasa tertarik untuk mengkaji pengaruh penggunaan celebrty endorcer “Anggelina Jolie dan Olla Ramlan” dan brand image terhadap keputusan pembelian produk Magnum Ice Cream produksi walls tersebut.

    terimakasih pak jo mohon kritik dan saran 🙂

    Komentar oleh ValethaMoliza | Desember 26, 2013 | Balas

  164. Nama: Valetha Moliza
    NIM: C1B011032
    Kelas: Manajemen A 2011
    Peserta MEP Kelas Pagi ( tentang nokia )

    Rumor mengenai aktivitas Nokia untuk mengembangkan smartphone Android sudah cukup lama berkembang. Dan kini sebuah sumber dari The Verge, mengungkapkan kalau handphone Nokia Normandy yang dibocorkan oleh @evleaks pada bulan kemarin merupakan sebuah smartphone Android.Sistem operasi Android yang ada pada smartphone Nokia Normandy tersebut kabarnya tak membuat perusahaan Finlandia ini berhubungan dengan Google. Alih-alih smartphone tersebut mempunyai kemiripan dengan produk tablet Kindle Fire yang dikeluarkan oleh Amazon. Dengan begitu, smartphone ini akan memiliki toko aplikasi sendiri, bukan Google Play.

    Seperti halnya sebuah smartphone Android lain, Nokia Normandy tersebut mendukung pemakaian aplikasi Android, seperti Skype dan aplikasi populer lainnya. Rencana pengembangan smartphone ini pun kabarnya terus dilakukan meski proses akuisisi Nokia oleh Microsoft sudah memasuki tahap akhir.

    Sumber lain dari The Verge mengatakan bahwa Nokia Normandy didesain untuk segmen low end. Dan dengan meniru usaha yang dilakukan oleh Amazon, Nokia pun dapat melakukan modifikasi sesuai keinginan. Sumber tersebut pun mengatakan kalau para pegawai Nokia telah diinformasikan bahwa smartphone ini disiapkan pada tahun 2014. Kemungkinan besar setelah divisi mobile devices and services Nokia sudah menjadi milik Microsoft.

    sumber : http://www.beritateknologi.com/nokia-normandy-bakal-gunakan-sistem-operasi-android/

    Latarbelakang harus dimulai dari apa yg dipahami penulis, bukan karena diberitakan oleh salah satu sumber. Kalau hendak menulis ini, silahkan lakukan pendalaman yg memadai atas ketertarikanmu. Silahkan dikerjakan lagi.

    Komentar oleh ValethaMoliza | Desember 26, 2013 | Balas

    • salam pak jo…

      ini bukan latar belakang dari proposal saya pak ini tugas mengenai nokia pak jo …
      latar belakang proposal saya dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Study Kasus Terhadap Produk Ice Cream Walls Dengan Merek Magnum)” ada di komentar nomer 163 pak jo ..

      terimakasih pak jo 🙂

      Komentar oleh ValethaMoliza | Desember 27, 2013 | Balas

  165. salam pak jo.

    Nama : Lidya Ayu Riani
    NIM : C1B011169
    MEP kelas pagi – J

    TUGAS I
    I. JUDUL
    “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Kurang Mampu Di Rumah Sakit Umum Sarolangu”

    II. LATAR BELAKANG
    Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat. Kebutuhan itulah yang menjadikan masyarakat merasa perlu menjaga kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan pada masyarakat itu sendiri. Masyarakat mengharapkan pelayanan kesehatan yang lebih berorientasi pada kepuasan demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
    Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya adalah pelayanan pasien kurang mampu di rumah sakit umum. Kualitas pelayanan sangat berhubungan erat dengan pelanggan. Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan akan mendorong pelanggan untuk menjalin hubungan kerja sama dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu strategi yang umum dillakukan oleh rumah sakit adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Mutu pelayanan rumah sakit mempunyai dua komponen, yaitu pemenuhan terhadap standar mutu yang telah ditetapkan dan pemenuhan akan kepuasan pelanggan. Rumah sakit harus memberikan pelayanan yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Perbaikan kualitas jasa pelayanan kesehatan dapat dimulai dengan mengevaluasi setiap unsur-unsur yang berperan dalam membentuk kepuasan pasien.
    Di era globalisasi dimana persaingan akan lebih terbuka, maka industri pelayanan kesehatan harus mampu merubah paradigma dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama kepada pasien kurang mampu. Tumbuhnya persaingan antar rumah sakit yang semakin ketat dan tajam sehingga setiap rumah sakit dituntut untuk mempertinggi daya saing dengan berusaha memberikan kepuasan kepada semua pasiennya. Kepuasan pasien merupakan satu elemen yang penting dalam mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon pasien setelah menerima jasa. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam rumah sakit, akan menciptakan kepuasan bagi para pasien.
    Namun pada kenyataannya sekarang banyak terdapat rumah sakit yang kurang memperhatikan pelayanan terhadap pasien, apalagi terhadap pasien kurang mampu. Pelayanan terhadap pasien kurang mampu dirasa kurang cukup efektif dan efisien oleh karyawan rumah sakit. Karena kebanyakan pihak rumah sakit memberikan pelayanan terhadap pasien umum yang dinilai mereka mampu untuk pembayaran administrasi. Padahal pelayanan merupakan unsur yang sangat penting di dalam usaha meningkatkan kepuasan konsumen. Pada dasarnya posisi pelayanan ini merupakan fakor pendukung terhadap aktivitas pemasaran jasa.
    Rumah Sakit Umum Sarolangun merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan yang berada di Kabupaten Sarolangun Jambi. Rumah sakit ini bisa dikatakan memiliki pasien yang cukup banyak, karena rumah sakit ini hanya satu-satunya rumah sakit pemerintah yang didirikan dikabupaten sarolangun. Alasan banyak orang datang ke Rumah Sakit Umum ini karena dinilai dari harga yang ditawarkan bisa diterima bagi semua lapisan masyarkat dan tentunya rumah sakit ini menyediakan fasilitas yang cukup lengkap daripada puskesmas atau klinik-klinik di daerah kabupaten sarolangun dengan ahli medis yang mendukung dalam keahliannya. Selain itu Rumah Sakit Umum Sarolangun juga melayani masyarakat umum, juga membangun kerja sama dengan Askes Komersil, peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin , dan asuransi kesehatan lain (Bumi Asih Jaya, Jamsostek, Manulife, Alianz ). Melihat kondisi tersebut maka Rumah Sakit Umum Sarolangun dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya khususnya mutu pelayanan keperawatan. Hal ini yang menjadikan Rumah Sakit Umum dituntut untuk terus meningkatkan kualitas akan pelayanan jasa kesehatan yang lebih baik, tidak saja pelayanan kesehatan yang bersifat menyembuhkan saja, tetapi lembaga kesehatan juga dituntut untuk dapat memberikan kepuasan pasien rumah sakit.
    Menciptakan kualitas pelayanan jasa akan menghasilkan kepuasan tersendiri bagi pasien. Kepuasan yang dirasakan oleh pasien dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan (dalam hal ini rumah sakit) seperti terjalinnya hubungan yang harmonis antara penyedia jasa dengan pasien dan memberikan dasar yang baik sebagai pencipta loyalitas pelanggan melalui rekomendasi dari mulut ke mulut yang tentunya menguntungkan pihak penyedia jasa tersebut.

    Tugas II ( PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE )

    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar dan komputer tablet buatan Nokia yang pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumiyang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia.
    Nokia beralih dari platform Symbian dan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka. Kemitraan dengan Microsoft telah dikukuhkan pada 11 Februari 2011. Symbian, yang selama bertahun-tahun menjadi sistem operasi ponsel pintar paling terkemuka, turun di bawah Android pada Q4 2010, ketika banyak produsen menggunakan sistem operasi Android. Nokia terus mengembangkan dan merilis ponsel pintar Symbian serta MeeGo ketika Lumia dirilis.
    Seri Nokia Lumia pertama kali diperkenalkan ke pasar pada November 2011 dengan merilis dua ponsel. Nokia Lumia 800 menargetkan pangsa pasar ponsel pintar kelas atas, sedangkan Nokia Lumia 710 dimaksudkan untuk kelas menengah (feature phone) dengan menawarkan harga yang lebih rendah. Seri ini terdiri dari ponsel-ponsel Nokia dengan sistem operasi Windows Phone. Setiap ponsel memiliki warna dan spesifikasi yang berbeda.
    Nokia Lumia 800 adalah ponsel pintar Windows Phone 7, pertama kali diperkenalkan pada 26 Oktober 2011 di acara Nokia World 2011. Itu adalah ponsel pintar Nokia pertama yang berbasis Windows Phone. Lumia 800 memiliki kemiripan pola piranti keras dengan basis Meego Nokia N9 meskipun ada beberapa perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok adalah Nokia telah menambahkan tombol khusus untuk kamera di sisi kanan ponsel dan telah memindahkan sebuah dual LED flash ke atas lensa kamera Carl Zeiss. Meskipun memiliki bagian luar yang mirip, Lumia 800 memiliki bagian dalam yang berbeda dengan N9. Chipset Lumia 800 berbasis Qualcomm, sedangkan N9 berbasis Texas Instruments OMAP chipset dan CPU.
    Diagonal layarnya 3.7 inci (800 x 480 piksel) yang lebih kecil dari ponsel Nokia sebelumnya dengan 3.9 inci (854 x 480 piksel) di N9, agar sesuai dengan daftar spesifikasi Windows Phone, yang mencakup tiga tombol kapasitif lembut di bawah layar. Sebuah shell unibody berwarna dibuat dari plastik polikarbonat. Nokia menyerahkan pembuatan Qualcomm-based Lumia 800 ke Compal Electronics. Namun untuk model selanjutnya, dimulai dengan Lumia 710, akan dibuat di pabrik Nokia sendiri.[4] Ponsel di pangsa pasar Eropa dan Amerika Utara dikonfigurasi, diuji, dan dikemas oleh pabrik Nokia di Salo, Finlandia.
    Nokia resmi meluncurkan smartphone berbasis Windows Phone 8 dengan harga terjangkau, Lumia 520, di Indonesia, Jumat (3/5/2013). Perangkat yang satu ini dibanderol dengan harga Rp 1.975.000 di Indonesia. Sebelum benar-benar hadir di pasar, KompasTekno telah diberi kesempatan terlebih dahulu menjajal perangkat berbasis Windows Phone 8 ini. Nokia menggunakan casing berbahan plastik untuk seri Lumia 520 ini. Walaupun begitu, perangkat ini terasa kokoh pada saat dipegang. Apabila dibandingkan dengan Lumia 920, Nokia Lumia 520 hadir dengan ukuran yang jauh lebih mini. Sang kakak tertua hadir dengan layar berukuran 4,5 inci dengan resolusi 768 x 1280 piksel. Ukurannya pun cukup besar, yaitu 130.3 x 70,8 x 10,7 mm dengan bobot 185 gram. Perangkat seri yang satu ini sebenarnya kurang nyaman untuk digenggam oleh satu tangan.
    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan. Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%. Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile. Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia
    http://tekno.kompas.com/read/2013/05/04/11094977/menjajal.nokia.lumia.520.di.jakarta
    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz2oYwcCEXJ

    Judulmu bagus, disarankan agar pendekatannya jangan menggunakan statistik deskriptif, tapi pendekatan kualitatif. Kalau kamu serius, bapak bisa bantu yang penting tulis dulu proposal awal. Kerjakan lebih baik lagi.

    Komentar oleh Lidya Ayu Riani | Desember 26, 2013 | Balas

  166. Nama : MIRA GUSTIANA PANGESTU
    NIM : C1B011037
    KELAS : Manajemen – A PAGI (MEP Kelas Pagi)

    (Tugas Proposal ringkas : JUDUL dan LATAR BELAKANG)

    1. JUDUL
    PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY PADA PERUSAHAAN ASURANSI PT. JASARAHARJA PUTERA CABANG JAMBI

    2. LATAR BELAKANG
    Mengingat kebutuhan akan asuransi makin dirasakan oleh masyarakat baik dalam perorangan maupun dalam usaha bisnis. Asuransi merupakan suatu pilihan yang baik dalam menghadapi resiko kematian ataupun resiko atas hilangnya harta benda. Pada era modern saat ini banyak masyarakat kota yang mengandalkan kendaraan bermotor maupun roda empat sebagai alat transportasi yang begitu penting bagi kegiatan sehari-hari khususnya di kota jambi . Beberapa tahun belakangan ini jumlah kendaraan meningkat dari tahun ketahun dikota jambi. Pada tahun 2011 saja jumlah pengguna kendaraan bermotor dan kendaraan roda empat dijambi mencapai angka 78.388.207 unit kendaraan.
    Untuk itu kenyamanan dan perlindungan keamanan saat berkendara menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Untuk itu banyaknya asuransi yang menawarkan jenis produknya kepada masyarakat dijambi PT. JASARAHARJA PUTERA pun melakukan strategi pemasarannya dengan relationship marketing yaitu menjaga komitmen serta hubungan baik nya dengan nasabah pemegang pollis asuransi maupun mitra kerjanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal itu dilakukan oleh PT.jasaraharja putera agar nasabah pemegang polis merasa puas dan nyaman menggunakan asuransi dari PT.JASARAHARJA PUTERA . Keberhasilan sebuah perusahaan asuransi tidak lepas dari hubungan baik antra perusahaan dengan nasabahnya sehingga perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan nasabah tersebut.
    Dengan permasalahan topik diatas Peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY PADA PERUSAHAAN ASURANSI PT.JASARAHARJA PUTERA CABANG JAMBI.

    TERIMA KASIH PAK JO MOHON KRITIK DAN DAN SARANNYA..

    Mira relationship adalah konsep yang luas. Oleh karena itu, temukan dulu bentuk marketing relationship yang bisa anda tuliskan pada perusahaan yang dijadikan objek penelitian

    Komentar oleh myraapangestu | Desember 26, 2013 | Balas

    • Selamat malam pak jo.
      Bentuk relationship marketing yang saya bahas yaitu dengan menerapkan komitmen, komunikasi dan kepercayaan kepada para nasabah pemegang polis di PT.JASARAHARJA PUTERA pak..

      Terimakasih masukannya pak jo 🙂

      Komentar oleh myraapangestu | Desember 26, 2013 | Balas

  167. Nama: Aprianda Jaya
    NIM: C1B011014
    Kelas: Manajemen A 2011
    Peserta MEP Kelas Pagi (proposal ringkas: judul dan latar belakang)

    A. JUDUL
    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (KASUS LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP LION AIR)

    B. LATAR BELAKANG
    Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari ketatnya persaingan pelayanan ,harga dan promosi yang ditawarkan berbagai maskapai penerbangan. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjajikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya industri penerbangan yang menggeluti bisnis tersebut. Begitu juga dengan Lion Air Indonesia, maskapai penerbangan nasional yang mencoba untuk menerapkan penerbangan bertarif rendah /murah (Low Cost Carrier) tetapi tetap mempertahankan kualitas pelayanan dengan semaksimal mungkin.
    Ada beberapa tipe atau jenis penerbangan di Indonesia, yaitu penerbangan yang menerapkan system full service, dimana maskapai penerbangan tersebut memberikan pelayanan secara maksimal terhadap kebutuhan konsumen dimulai dari tersedianya makanan,snack,kapasitas bagasi yang lebih dan masih banyak lagi yang tentunya dengan harga yang sesuai . Kemudian ada pula maskapai yang menerapkan system medium service, dimana maskapai penerbangan tersebut masih menyediakan snack dan kapasitas bagasi yang hampir sama dengan jenis full service yang tentunya dengan tarif yang berbeda dan lebih terjangkau oleh konsumen biasa.
    Dan selanjutnya ada pula yang menerapkan sytem low cost atau sering disebut dengan penerbangan bertarif rendah , dimana maskapai tersebut tidak menyediakan makanan ataupun snack tetapi menjual makanan di dalam pesawat dan juga mempunyai kapasitas bagasi yang sedikit lebih rendah di bandingkan dua sitem lainnya, karna melihat situasi dan kondisi penumpang pada saat ini yaitu yang ingin cepat sampai tujuan tetapi tidak memerukan waktu yang lama dan jika dibandingkan dengan jasa yang lainnya , misalnya lewat darat ataupun laut , jalur udara merupakan alternatif paling baik di gunakan karna selain dapat menghemat banyak waktu , juga menghemat biaya.

    Komentar oleh APRIANDA JAYA | Desember 26, 2013 | Balas

  168. Nama: Aprianda Jaya
    NIM: C1B011014
    Kelas: Manajemen A 2011
    Peserta MEP Kelas Pagi (tentang NOKIA WINDOWS)

    Nokia yang dahulunya menguasai pangsa pasar saat terkenal dengan kualitasnya kini terdampar karena pesaing meluncurkan produk yang lebih baru dengan fitur fitur yang baru seperti Blacberry dengan bbmnya, dan sekarang Samsung yang menguasai pasar dengan os android .Seperti halnya sebuah smartphone Android lain, Nokia Normandy tersebut mendukung pemakaian aplikasi Android, seperti Skype dan aplikasi populer lainnya. Rencana pengembangan smartphone ini pun kabarnya terus dilakukan meski proses akuisisi Nokia oleh Microsoft sudah memasuki tahap akhir.
    Sumber lain dari The Verge mengatakan bahwa Nokia Normandy didesain untuk segmen low end. Dan dengan meniru usaha yang dilakukan oleh Amazon, Nokia pun dapat melakukan modifikasi sesuai keinginan. Sumber tersebut pun mengatakan kalau para pegawai Nokia telah diinformasikan bahwa smartphone ini disiapkan pada tahun 2014. Kemungkinan besar setelah divisi mobile devices and services Nokia sudah menjadi milik Microsoft.

    mohon kritik dan sarannya pak jo

    merry christmas and happy new year pak jo 😀

    Komentar oleh APRIANDA JAYA | Desember 26, 2013 | Balas

  169. Salam Pak jo..
    Nama : M. Cahyo Purnomo
    Nim : C1B011133
    Kelas : Manajemen G 2011 (pagi)
    berikut judul proposal saya beserta latar belakang nya

    A. JUDUL
    PENGARUH GAYA HIDUP DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SMART PHONE SAMSUNG DI KOTA JAMBI

    B. LATAR BELAKANG
    Perkembangan dunia teknolgi pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Smartphone yang pada awalnya hanya produk pelengkap bukan termasuk kebutuhan primer sekarang beralih fungsi sebagai produk yang setiap orang seperti harus memilikinya. Tawaran yang diberikan dari produsen menimbulkan rasa keingin tahuan serta memiliki yang sangat tinggi dari konsumen. Produk yang ditawarkan sangat beragam sehingga pangsa pasar produk smartphone sangat ketat persaingan nya dan terkadang hal ini sangat membuat konsumen kebingungan untuk melakukan pengambilan keputusan pembelian.
    Disini penulis mengambil sebuah contoh produk smartphone yang mana pada saat ini mengalami tingkat penjualan yang tinggi yaitu SAMSUNG. Samsung merupakan salah satu produk smartphone yang paling banyak di cari. Samsung merupakan salah satu innovator dalam dunia smartphone seperti kita ketahui apple juga termasuk salah satunya. Fitur yang ditawarkan dari produk Samsung ini terlihat sebagai penunjang gaya hidup bagi masyarakat di era modern. SAMSUNG memiliki fitur yang tidak semua smartphone memilikinya. Desain yang elegan dan terlihat simple merupakan salah satu daya Tarik dari produk ini. Dengan menggunakan program android Samsung memanjakan konsumen nya untuk berselancar dalam dunia maya atau menikmati kecanggihan yang di hadirkan oleh Samsung. Apa lagi banyaknya pilihan media social yang ditawarkan dari produk ini merupakan salah satu spesifikasi pelanggan yang paling banayak di cari dalam sebuah produk smartphone sehingga berkelanjutan sampai timbulnya keinginan untuk membeli. Hal ini lah menarik saya untuk melakukan peneletian atas pengaruh gaya hidup dan fitur terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung di kota Jambi.

    Komentar oleh m. cahyo purnomo | Desember 26, 2013 | Balas

  170. Salam pak jo.
    Nama :Muhammad Hafis Febriansyah
    Nim : C1B011118
    kelas MEP pemasaran Pagi

    Berikut saya lampirkan tugas 1 dan 2

    TUGAS 1(Judul proposal dan Latar belakang)

    A.Judul
    “ANALISIS PERSAINGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMENT MAHASISWA TERHADAP JASA LAUNDRI (study kasus mahasiswa dari daerah yang mengekost)

    B.Latar Belakang
    Di zaman yang serba peraktis dan mudah saat ini. banyak masyarakat yang tidak mau disibukan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan dianggap merepotkan. Sehingga masyarakat berusaha agar dapat meminimalisirkan segala kegiatan yang merepotkan. Sehingga memilih hal yamg peraktis mulai dari makanan yang instan atau cepat saji. Teknologi yang canggih dan sebagainya.
    Seperti artikel yang pernah saya baca bahwa negara maju yang lebih banyak mengembangkan atau menyajikan Jasa untuk pendapatannya dari pada produk. Berbeda dengan negara yang masih tertinggal maupun negara berkembang seperti indonesia yang mana lebih dikembangkan adalah dari sisi produk.
    Disini banyak masyarakat yang berlomba-lomba menciptakan ide kreatif untuk menyediakan jasa yang menarik dan menguntungkan saat ini seperti jasa pencucian motor, sevice prabotan rumah tangga. dan jasa landry dan masih banyak lagi yang tersdia di masyarakat yang mana jasa tersebut bertujuan untuk meminimalisir dari sisi waktu yang mana mahasiswa tersebut tidak bisa mengatur waktunya.
    Disini saya melihat semakin banyaknya ukm-ukm yang menawarkan produk jasa seperti laundri di daerah mendalo bak jamur dimusim hujan dan berdasarkan pengamatan saya kebanyakan konsumentnya terdiri dari Mahasiswa luar daerah yang tinggalnya di kost-kostan atau jauh dari keluarga, sehingga mereka banyak menggunakan jasa laundry agar tidak disibukan dengan hal tersebut untuk mencuci.
    sehingga saya tertarik untuk mengamati hal tersebut bagai mana persaingan kualitas pelayanan dan kepuasan konsument jasa landry dimendalo dengan mengambil study kasus dari mahasiswa luar daerah yang tinggalnya di kost-kostan.

    TUGAS 2 (Presepsi Masyarakat terhadap perkembangan Nokia bersama WindowsPhone)

    Seperti yang kita ketahui bahwa nokia saat ini sedang dalam keadaan kriris yang mana perusahaan mereka sedang di ujung tanduk kerugian. Mereka kalah bersaing dengan BlackBerry. Samsung. Apple, hal ini dikarenakan Nokia menggunakan teknologi Simbian dari masa kemasa sedangkan para kompetitornya terus mengembangkan teknologi yang digunakan. Sehingga Samsung dapat bergandengan dengan Android. Blackberry dengan Rim dan Apple dengan iOS.
    Saya berpendapat hal ini terjadi dikarenakan Nokia terlalu terbuai saat menguasai pasar. Mungkin mereka beranggapan bahwa teknologi mereka sudah terlalu tinggi untuk disaingi karena mereka pernah berjaya dari tahun 1990 hingga 2010. Pada saat itu Nokia masih digandeng oleh microsoft untuk merajai pasar.
    Ada 4 keberhasilan Nokia dalam merajai pasar :
    1. Ponsel GSM
    Nokia menciptakan hits dengan ponsel Nokia 1011 yang dirilis pada tahun 1992. Saat itu, ponsel ini adalah satu-satunya yang dapat beroperasi dengan jaringan GSM.
    Teknologi GSM ini memungkinkan ponsel Nokia 1011 melakukan panggilan dari mana saja. Saat itu, penggilan telepon masih terbatas padajaringan telepon rumah. Sampai saat ini, sistem GSM adalah sistem mobile paling banyak digunakan untuk ponsel, meski sudah tesedia sistem 3G bahkan 4G.
    2. Gaya
    Pada tahun 2000-an, tanpa disadari orang merasa identitasnya terpancar pada jenis dan warna ponsel yang mereka gunakan. Fenomena itu diambil Nokia untuk meluncurkan ponsel yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Meluncurlah Nokia 5110 sebagai ponsel ‘bunglon’ paling populer.
    Nokia 5110 ini adalah ponsel pertama dengan casing yang bisa diganti-ganti. Penggunanya bisa menyesuaikan warna dan model casing dengan kepribadiannya. Inilah alasan pengguna ponsel begitu jatuh cinta pada tipe Nokia yang satu ini.

    3. Ponsel Slider
    Di masa kejayaannya, Nokia sangat unggul dengan disain untuk ponsel. Jika model ponsel lipat pertama dilakukan oleh Motorola, Nokia mencetuskan ide ponsel slide dengan Nokia tipe 8110 tahun 1998. Ternyata, Nokia terinspirasi dari film ‘The Matrix’.

    4. Game ‘Snake’
    Ingat game ‘Snake’ yang terdapat pada semua tipe ponsel Nokia dulu? Game sederhana ini pernah sangat populer dan hanya terdapat untuk ponsel Nokia. Kemunculannya pada tahun 1998 ini membuat pengguna ponsel Nokia kecanduan pada game ‘Snake’.

    Dan yang perkembangan terbaru adalah bahwa saat ini Nokia sedang digandeng oleh perusahaan Windows. yang mana Nokia berusaha untuk mencoba bangkit kembali dengan menggabungkan teknologi Windows kepada handphone Nokia. sehingga muncul produk terbaru seperti Nokia Lumia 625. 720.925 dan Nokia tercangih adalah Lumia 1020 yang harganya mencapai 7 jt’an. Dengan kecanggihan kamera 41Mp. Lampu kilat Xenon. Ram 2G. Dan Memori hingga 32G
    Hasil kolaborasi kedua perusahaan ini, meraih penjualan 7,4 unit ponsel Windows pada kuartal kedua tahun 2014. Meski masih kalah dibanding ponsel Andorid dan iOS, Nokia tidak boleh dianggap remeh besar harapan masyarakat agar nokia dapat kembali merajai pasar dengan teknologinya. Kita tunggu saja apa inovasi selanjutnya dari gabungan Nokia dan Microsoft untuk meraih pujian dari penggunanya.

    Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/52288dc3fdca176f61000005

    Komentar oleh muhammad hafis febriansyah | Desember 26, 2013 | Balas

  171. Nama : aris ariyanto
    Nim : C1B011122
    Kelas : manajemen G 2011 (pagi)
    Berikut judul proposal beserta latar belakang.
    1. Judul
    Pengaruh brand image dan posisioning otlet indomart terhadap loyalitas pelanggan
    2. Latar belakang
    Pasar yang semakin bebas membuat para produsen berlomba-lomba dalam memanjakan pelanggannya, dengan harapan pelanggan mereka tidak lari dan tetap loyal terhadap produk mereka. Menurut Kotler dan Keller (2007: 256) persaingan pasar global adalah situasi dimana banyak bermunculan para produsen sedangkan konsumen sangat kritis dan pintar dalam memilih produk. Dalm mengikat pelanggannya indomart yang berlatar belakang mini market berbasis modern terus membuka otlet-otletnya diberbagai daerah yang menurutnya sangat tepat ia berada diusatu tempat tersebut. Indomart sangat peka terhadap bagai mana menciptakan suasana berbelanja yang nyaman. Sehingga otlet-otlet yang ia dirikan di disain serupa seihingga memiliki kesan yang khas dari indomart tersebut. Selain itu tata ruang dan suasana yang menarik ia ciptakan agar konsumen akan merasa lebih dimanjakan dan dampak dari hal tersebut akan mempengaruhi citra positif dari indomart itu sendiri. Brand image yang baik jelas akan mempengaruhi tingkat penjualan mereka. dengan terus melakukan peluasaan pasar dengan menambah otlet-otlet ia diberbagai daerah yang mereka anggap tempat dan peluang pasar yang berpotensial ia terus mencoba untuk menawarkan suatu tempat belanja yang berbeda dengan mengedepankan konsep modern dan nyaman. Sehingga asumsi yang mencul dari benak konkomen bahwa indomart merupakan tempat berbelanja yang elit dan tetap terjangkau. Brand imaga yang positif jelas akan memberikan suatu yang positif pula kelangsungan hidup indomart.

    Komentar oleh Rianto Aris | Desember 27, 2013 | Balas

    • Tugas 2
      PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE
      VIVAnews – Nokia memangkas besar-besaran harga Windows Phone jagoannya, Lumia 900 hingga US$49,99 pekan ini. Menurut Huffington Post, smartphone lain seharga kurang dari US$50 terasa seperti plastik, kurang elegan, layar kurang bisa diandalkan, dan dengan teknologi lama. Berbeda dengan Lumia 900 yang ditargetnya menjadi ponsel premium. Diskon ini berlaku di toko AT&T.
      Berita bagus ini masih perlu pertimbangan. Lumia 900 tidak bisa ditingkatkan menjadi sistem operasi Windows Phone 8. Ketika sistem operasi generasi terbaru itu tiba, Lumia 900 tidak bisa mengunduhnya. Seperti Windows Phone lain yang beredar saat ini, Lumia hanya mendapat pembaruan menjadi Windows Phone 7.8. Pembaruan ini hanya memuat beberapa fitur Windows Phone 8.
      Konsumen yang hendak membeli Lumia 900 dibuat bimbang mengenai aplikasi di dalamnya. Lumia 900 tidak bisa menjalankan sebagian besar aplikasi yang dikembangkan untuk Windows Phone 8. Huffington Post menjulukinya, “smartphone hebat yang tidak perlu Anda beli”.
      Diskon Lumia 900 akan menarik bagi peminat yang tidak mementingkan aplikasi dan tidak tahu cara upgrade sistem operasi. Harga US$49 masih tergolong menarik.
      Apabila bersabar, Anda bisa menunggu smartphone Lumia berikutnya yang menjalankan Windows Phone 8. Smartphone ini diperkirakan rilis pada musim gugur tahun ini. Tapi, tentunya dengan harga yang lebih tinggi dari penawaran Lumia 900. Tentunya, smartphone baru akan lebih kaya dengan banyak aplikasi dan fitur terbaru Windows Phone 8. Bukan peningkatan tanggung Windows Phone 7.8.
      Pengumuman Windows Phone 8 membuat Nokia berada dalam posisi yang sulit. Smartphone ini jadi berkesan ketinggalan teknologi. Perusahaan ini juga sulit menjual smartphone baru yang tidak akan ketinggalan untuk beberapa bulan mendatang.
      Melalui artikel ini saya coba share pengalaman menggunakan device Nokia Lumia. Sebenarnya saat saya menulis artikel ini Nokia Lumia belum diluncurkan secara resmi di Indonesia. Tapi saya berkesempatan menjamah device ini berkat salah satu rekan saya. Kebetulan di baru saja kembali dari Hongkong dan membeli gadget yang satu ini saat pertama kali dilaunch di Hongkong.
      Pertama yang saya soroti adalah bagian tempat Sim Card dari device ini. Cukup unik, sebab ukuranya lebih kecil dari pada tempat Sim Card standart di gadget pada umumnya. Memamng bila dilihat telah ada smart phone lain yang menggunakan slot Sim Card yang berukuran kecil. Namun, saya rasa bagi rekan-rekan yang masih awam tentu akan merasa aneh dengan kondisi yang satu ini. Dengan kondisi demikian tetap ada solusinya kok, saat ini telah ada alat potong cutter sim Card yang akan secara otomatis menyesuaikan dengan ukuran tersebut.
      Next dari segi fisik luar tampilan gadget yang satu ini bisa dibilang cukup elegan. Sesuai dengan target market yang diincar yakni untuk pasaran gadget kelas menengah keaatas. Ketebalan gadget ini tidak begitu tebal sehigga terasa begitu slim.
      Dari sisi tampila desktopnya karena berbasis windows phone tentu tak jauh berbeda dengan windows phone lainya. Dengan sistem operasi Manggo dan menerapkan standart metro design tentu bagi rekan-rekan yang telah terbiasa menggunakan windows phone tidak menjadi masalah.
      Satu hal yang saya rasakan sepertinya pada Nokia Lumia ini aplikasi berjalan lebih ringan dan lebih cepat dibandingkan dengan gadget smart phone lain yang juga menggunakan OS windows phone di dalamnya.

      Komentar oleh aris ariyanto | Januari 17, 2014 | Balas

  172. NAMA: Muhammad Aflah Ihsan
    NIM: C1B011196
    KELAS: Manajemen G 2011 – MEP Kelas Pagi
    TUGAS: Komponen Penilaian No.2 yaitu, Proposal Ringkas (Judul & Latar Belakang)

    JUDUL:
    Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli Mobil Murah Program Low Cost Green Car (LCGC) Pada Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM) PT. Honda Prospect Motor Indonesia

    LATAR BELAKANG:
    Ditengah kisruhnya kemacetan, pelayanan sarana transportasi umum, dan global warming, Pemerintah memberi peluang kepada para konsumen kalangan menengah ke bawah, yaitu konsumen yang kritis dalam mengkonsumsi produk untuk memiliki mobil dengan disetujuinya program Low Cost Green Car di Indonesia yang sudah resmi dikenalkan akhir tahun 2013 ini. Program ini merupakan mobil yang komponennya diwajibkan untuk menggunakan komponen dalam negeri sebesar 40% untuk tahun pertama dan pada tahun kelima mencapai 80% sehingga dapat merangsang industri pengolahan dalam negeri sebesar 10%. Bahkan untuk mengantisipasi semakin membengkaknya subsidi BBM, mobil LCGC diwajibkan untuk menggunakan bahan bakar sejenis pertamax. Merek-merek besar di Indonesia sudah siap untuk berkompetisi menjadi yang nomor satu di segmen terbaru ini. Beberapa ATPM bahkan sudah mendistribusikan produk yang digadang-gadang mampu dibeli oleh masyarakat berpenghasilan pas-pasan mulai Oktober lalu. Artinya, pasar baru industri otomotif dibuka akhir tahun ini. Tahun depan, pasar baru ini diprediksi akan terus menarik minat konsumen. Salah satu ATPM yang mengikuti yaitu, PT. Honda Prospect Motor, dengan produk mobil LCGC-nya Brio Satya sudah mulai didistribusikan sebanyak 1000 unit akhir Oktober kemarin. Jumlah ini memang belum memenuhi seluruh pemesanan terhadap mobil seharga Rp 120an juta ini. Geliat mobil LCGC tidak hanya dialami oleh Honda. pabrikan lain seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, bahkan Datsun juga mulai ancang-ancang menyambut 2014 dengan produk ramah lingkungan ini.
    Banyaknya merek-merek mobil program LCGC yang ditawarkan kepada konsumen, membuat masing-masing perusahaan ATPM membutuhkan strategi kegiatan pemasaran yang baik. Dengan begitu, mobil program LCGC selain memiliki faktor keunggulan murah pada harga penjualan dan irit bahan bakar, juga harus memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik, seperti sistem pengereman ABS-EBD-BA, konstruksi kekuatan rangka mobil hingga tersedianya Airbag, koneksifitas multimedia yang ditawarkan dengan kualitas terbaik, dan daya angkut atau bagasi yang luas agar menarik perhatian konsumen. Karena konsumen pada segmen ini kritis dengan spesifikasi produk yang ditawarkan, membutuhkan penunjang yang membantu atau mempermudah pekerjaanya dan produk ini akan dikonsumsi oleh konsumen beserta keluarga dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

    Komentar oleh Muhammad Aflah Ihsan | Desember 27, 2013 | Balas

  173. NAMA : MIRA GUSTIANA PANGESTU
    NIM : C1B011037
    KELAS : MANAJEMEN – A ( MEP KELAS PAGI)

    (TUGAS TENTANG NOKIA)

    Mungkin sudah banyak yang tahu, kalau nokia lumia 920 adalah ponsel windows phone 8 pertama nokia. Meski bukan sebagai brand ponsel WP8 pertama dunia, namun ponsel WP8 besutannya berhasil menjadi yang terbaik. Dilansi dari gsmarena.com, Nokia Lumia 920 memiliki layar 4.5″ inci dengan resolusi HD 720×1280 pixel. Untuk memberikan perlindungan terhadap layar tersebu nokia juga menyertakan gorilla glass, sementara untuk kepadatan layar mencapai 326ppi.

    Pada dapur pacunya sendiri ponsel ini menggunakan prosesor dual core krait berkecepatan 1Ghz, yang mana untuk mengoptimalkan kinerjanya nokia menyertakan RAM sebesar 1Gb. Fitur paling menarik yang ditawarkan Nokia Lumia 920 adalah teknologi pure view pada kamera utama ponsel. Dengan fitur tersebut, kamera yang memiliki sensor 8MP akan menghasilkan jepretan yang lebih jernih dan tajam.

    Adanya auto focus dan led flash juga sangat membantu, khususnya ketika mengambil gambar ditempat yang kurang cahaya. Dibagian depan ponsel sendiri tersedia kamera 1.3MP, kamera tersebut nantinya akan dapat digunakan untuk melakukan video call.

    Kelebihan lain yang ditonjolkan nokia pada ponsel andalannya ini adalah wireless charging, dengan fitur tersebut pengguna akan dapat melakukan pengisian baterai secara nirkabel. Dibalik semua keunggulan fitur Nokia Lumia 920 ternyata ada kekurangannya yang cukup berarti, yaitu tidak tersedianya slot microSD. Oleh karena itu pengguna terpaksa harus puas dengan memory internal seluas 32Gb.

    Diluar negeri harga ponsel ini begitu murah, karena banyak operator seluler melakukan bundling. Sayangnya harga nokia lumia 920 di indonesia masih cukup mahal, karena mendapat bandrolan sekitar 6,5 jutaan sehinga cukup mahal menurut konsumen pemakai gadget.

    sumber : http://hapelogi.blogspot.com/2013/04/nokia-lumia-920-harga-spesifikasi-hp.html

    Komentar oleh myraapangestu | Desember 27, 2013 | Balas

  174. siang pak jo….
    Berikut adalah tugas I dan II…
    NAMA : ALVIN AZDHAR
    NIM : C1B011006
    KELAS : MANAJEMEN( A )
    KET : Kelas pagi Mata Kuliah MEP

    Tugas I

    A.JUDUL
    ” Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan armada SB.Tenggiri Express di muara sabak “

    B. Latar Belakang

    Transportasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian dunia dimana pengangkutan barang merupakan bagian terpenting dalam bisnis transportasi laut dimana lebih dari tujuh miliar ton barang dikirim lewat jalur laut setiap tahunnya. Bisnis pengangkutan ini mencapai puncaknyapada tahun 2005.

    Keefektifan terhadap operasional pelayaran akan menurunkan biaya operasional yang memberikan dampak yang besar baik bagi konsumen maupun penyedia layanan tra
    nsportasi itu sendiri.Perlu diketahui bahwa kontribusi transportasi laut menjadi semakin penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila dibandingkan dengan biaya transportasi darat ataupun udara.

    Selain itu efisiensi dalam proses transportasi dan distribusi menjadi salah satu hal yang penting karena proporsi biaya transportasi bias mencapai 66 % dari keseluruhan biaya logistik
    Manajemen transportasi yang efektif sangat diperlukan dalam menentukan
    prosedur suplai dan distribusi suatu produk. Perencanaan transportasi yang baik
    secara langsung akan berdampak pada biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendistribusikan produk produknya.

    Salah satu dampak tidak langsung dari manajemen transportasi yang baik adalah diperolehnya kepercayaan dari konsumen. Secara sederhana untuk mengurangi biaya total yang diakibatkan
    oleh transportasi dapat dicapai dengan mengoptimalkan rute yang ditempuh olehtiap kendaraan dengan cara memilih rute yang memiliki jarak terpendek.

    Karakteristik permasalahan dalam transportasi ini dikategorikan kedalam vehicle routing problem (VRP). Sedangkan permasalahan dalam integrasi penentuan rute dan ketersediaan stok dikenal dengan nama IRP (Inventory Routing Problem).

    Tugas II

    “PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE”

    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.

    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.

    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz2oOWNz0uy

    Komentar oleh alvin azdhar | Desember 27, 2013 | Balas

  175. Selamat Malam pak jo …
    Nama : ENDANG KATMAYASARI
    NIM : C1B011054
    KELAS MEP PAGI ( MANAJEMEN B)

    TUGAS PROPOSAL RINGKAS JUDUL DAN LATAR BELAKANG

    Judul : Pengaruh Referensi Kelompok Prilaku Konsumen dalam Keputusan Membeli Produk Online ( studi kasus Mahasiswa dan Pelajar SMU )

    Latar Belakang :
    Perkembangan zaman yang sangat pesat dan semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin membeli suatu produk atau barang, kita harus bertemu dengan penjual produk tersebut, antara pembeli dan penjual haruslah bertatap muka hingga terjadinya suatu kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli atau yang sering disebut transaksi. Tapi tidak lagi di zaman sekarang semua serba praktis dan bisa di lakukan, pembelian maupun penjualan dapat dilakukan via online bisa dari website toko, dan jejaring sosial ( twitter, facebook, maupun instagram ).
    Bahkan hampir semua kalangan melakukan transaksi pembelian via online ini, baik laki-laki atau perempuan , ibu-ibu rumah tangga, maupun bapak-bapak pekerja. Dan ada beberapa kelompok yang lebih menyukai belanja secara online daripada membeli secara lansung ke tokonya. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan membeli secara online. Masing-masing konsumen memiliki pertimbangan sendiri dalam memutuskan membeli secara online. Salah satu faktornya ialah referensi kelompok atau kelompok acuan dalam melakukan keputusan membeli. Bisa dari keluarga, teman, pacar, rekan kerja, maupun kelompok-kelompok lainnya. Dalam penelitian ini saya lebih menitikberatkan kepada referensi kelompok Mahasiswa dan Pelajar SMU, yang kita ketahui merekalah yang sering melakukan pembelian secara online.
    Dalam proses keputusan membeli pengaruh kelompok dapat menjadi acuan ketika seseorang ingin membeli produk. Keputusan pembelian dapat berubah dari apa yang ingin kita rencanakan sebelum membeli produk, karena pengaruh dari kelompok tersebut. Misalnya saja ketika kita ingin membeli produk kosmetik dari rumah kita sudah mengetahui produk apa yang ingin kita beli, tetapi karena dorongan dan pendapat dari teman kita, dapat membuat kita berubah pikiran dari apa yang pertama kali ingin kita beli. Begitu juga dengan online shop kita pastilah bertanya-tanya atau mendapat informasi baik dari keluarga maupun teman tentang produsen online mana yang baik dan dapat dipercaya. Informasi itu begitu penting karena dapat membantu kita dalam memutuskan untuk membeli online dari produsen mana.

    Komentar oleh endangkatmayasari92 | Desember 27, 2013 | Balas

  176. selamat malam pak jo…
    nama : TRI HUTOMO PUTRA
    nim : C1B011015
    kelas : MANAJEMEN ‘A’ REGULAR
    matkul : MEP

    kali ini saya akan menulis tentang tugas seputar hp NOKIA

    Nokia Lumia 900 merupakan smartphone Windows Phone 7.5 Mango yang dapat berjalan pada jaringan 4G LTE. Nokia Lumia 900 ditenagai dengan prosessor Scorpion 1.4GHz, Adreno 205, dan RAM sebesar 512MB.

    Smartphone besutan Nokia yang meraih beberapa penghargaan dikabarkan sudah hadir di Indonesia. Pertama kali diperkenalkan pada tanggal 9 Januari 2012 dengan Nokia di Consumer Electronics Show 2012, di mana ia memenangkan penghargaan Smartphone Terbaik di bulan Januari 2012.

    Nokia Lumia 900 memiliki layar sentuh berukuran 4.3 inci yang dilapisi dengan Corning Gorilla Glass dan menggunakan teknologi Nokia ClearBlack. Nokia Lumia 900 dilengkapi juga dengan kamera 8 megapiksel dengan kemampuan merekam video HD 720p, kamera depan 1.3 megapiksel, memori internal 16GB, Wi-Fi 802.11 b/g/n, dukungan jaringan HSDPA, HSUPA, dan LTE, Bluetooth, NFC, GPS, dan baterai berkapasitas 1830mAh.

    Nokia Lumia 900 merupakan ponsel windows phone pertama yang mampu berjalan di jaringan kecepatan tinggi alias long term evolution (4G LTE). Kecepatan unduhnya sampai 50 megabita per detik (Mbps) dan unggah sebesar 25 Mbps.

    Di dalamnya bersemayam prosesor Qualcomm Snapdragon APQ8055 berkecepatan 1,4 GHz dan kartu grafis Adreno 205. Baterainya terbuat dari bahan lithium ion berkapasitas 1.830 mAh. Baterai ini diklaim mampu bertahan dalam posisi siaga selama lebih dari 300 jam, waktu bicara tujuh jam, dan memutar lagu hingga lebih dari 60 jam.

    Menurut rumor, karena keterbatasan hardware pada Lumia 900, tidak akan diupgrade ke versi penuh Windows Phone 8, yang meliputi kernel baru dari Sistem Operasi Windows Microsoft dan lebih banyak fitur, yang diharapkan akan dirilis di akhir 2012. Tapi mungkin memberikan update fitur yang membawa sebagian besar fitur windows phone 8 untuk windows phone 7 dan 7,5 seperti Nokia Lumia 900 ini.

    kemudian menurut pendapat saya bahwa nokia ini agak terlambat dalam mengembangkan ponsel windowsnya, karena banyakl produsen sudah lebih dulu mengeluarkan dan memperjual belikan produknya yang sangat laku keras dan meninggalkan produk nokia ini yang lambat dalam pengembangan produknya.

    trimakasih pak jo…
    mohon penilaiannya…

    Komentar oleh trri hutomo putra | Desember 27, 2013 | Balas

  177. selamat malam pak jo…
    nama : TRI HUTOMO PUTRA
    nim : C1B011015
    kelas : MANAJEMEN ‘A’ REGULAR
    matkul : MEP

    kali ini saya akan menulis tentang tugas proposal saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Pra Launching Terhadap Tingkat Minat Pembelian Konsumen” (studi kasus terhadap produk motor kelas sport yamaha indonesia).

    Latar Belakang.
    dalam dunia persaingan pemasaran global seperti sekarang ini, cara untuk memasarkan produk baru yang hendak dikeluarkan oleh para pelaku bisnis ini sudah sangat mudah dan gampang dengan melalui jalur pemasaran seperti dunia internet maupun sosial media lainnya. dalam hal ini oleh para pelaku bisnis salah satunya produsen motor terkemuka di Indonesia yaitu Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sering melancarkan serangan pemasaran yang jitu terhadap para pelanggannya walaupun produk yang di tawarkan itu belum resmi di luncurkan oleh pabrikannya itu sendiri. dan teknik seperti ini bisa menarik cukup banyak bagian dari pelanggan yang berminat walaupun produk yang di tawarkan itu belum nyata ada di jual oleh yamaha.
    dan dalam hal ini membuat saya selaku penulis ingin mengetahui seberapa besar pangsa pasar yang tergiur dengan teknik pemasaran pra launching yamaha seperti ini, karena yang pernah saya lihat dari pihak resmi yamaha yang sudah memakai teknik pemasaran pra launching yang di tujukan bagi para pelanggan setia yamaha motor, dan palanggan pun di buat penasaran oleh hal-hal yang seperti ini.

    Komentar oleh tri hutomo putra | Desember 27, 2013 | Balas

  178. selamat malam pak jo…
    nama : TRI HUTOMO PUTRA
    nim : C1B011015
    kelas : MANAJEMEN ‘A’ REGULAR
    matkul : MEP

    kali ini saya akan menulis tentang tugas proposal saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Pra Launching Terhadap Tingkat Minat Pembelian Konsumen” (studi kasus terhadap produk motor kelas sport yamaha indonesia).

    Latar Belakang.
    dalam dunia persaingan pemasaran global seperti sekarang ini, cara untuk memasarkan produk baru yang hendak dikeluarkan oleh para pelaku bisnis ini sudah sangat mudah dan gampang dengan melalui jalur pemasaran seperti dunia internet maupun sosial media lainnya. dalam hal ini oleh para pelaku bisnis salah satunya produsen motor terkemuka di Indonesia yaitu Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sering melancarkan serangan pemasaran yang jitu terhadap para pelanggannya walaupun produk yang di tawarkan itu belum resmi di luncurkan oleh pabrikannya itu sendiri. dan teknik seperti ini bisa menarik cukup banyak bagian dari pelanggan yang berminat walaupun produk yang di tawarkan itu belum nyata ada di jual oleh yamaha.
    dan dalam hal ini membuat saya selaku penulis ingin mengetahui seberapa besar pangsa pasar yang tergiur dengan teknik pemasaran pra launching yamaha seperti ini, karena yang pernah saya lihat dari pihak resmi yamaha yang sudah memakai teknik pemasaran pra launching yang di tujukan bagi para pelanggan setia yamaha motor, dan palanggan pun di buat penasaran oleh hal-hal yang seperti ini.

    trimakasih pak jo.
    mohon pencerahannya

    Topiknya baru, tapi fokus bahasannya yang harus diperbaiki. Misalnya dengan menungkapkan dulu keunikan pelayanan yg dilakukan melalui launcing yamaha. Silahkan diperbaiki.

    Komentar oleh tri hutomo putra | Desember 27, 2013 | Balas

  179. Nama : HENDRI EERNANDO
    Nim : C1B011089
    Kelas : Manajemen B
    Ket : Kelas pagi perkuliahan MEP

    Tugas 1

    1. judul : “Pengaruh Brand image dan faktor psikologis konsumen terhadap keputusan pembelian produk ALFHAMART DAN INDOMART”.

    2. topik Mini market menyerbu! Sekitar 4 tahun terakhir fenomena ini menjadi perhatian yang menarik. Rak-rak yang tersusun rapi, variasi produk yang sangat banyak, pembayaran yang praktis dengan sistem kasir, ruangan ber-AC, tidak pengap, harga yang sangat kompetitif adalah beberapa hal yang menggambarkan keberadaan mini market. Sehingga, tidaklah mengherankan orang-orang langsung jatuh cinta pada mode toko ini. Pada bagian lain, para pedagang kelontong konvesional pun harus menghadapi pil pahit realita ini.
    Ada konsumen ada produsen. Saya tidak terlalu tahu sejarah detail proses merebaknya mini market di Indonesia. Tapi saat orang bertanya apa itu Alfamart dan apa itu indomaret, saya yakin hampir seluruh orang Indonesia akan tahu. Dua label tersebut adalah pemain yang cukup intens dalam persaingan mini market. Untuk menjangkau banyak wilayah sistem waralaba dikelurkan oleh dua ritel ini. Bagi investor tentunya ini adalah peluang investasi yang sangat menggiurkan. Jaminan stok barang dan nama yang sudah mapan membuat investor tidak terlalu memikirkan investasi awal yang diperlukan dan skema royalti fee yang harus dibayarkan pada pemilik waralaba. Maka dari itu tkota hingga kampung paling terpencil.
    Konsumen tentunya sangat diuntungkan dengan keberadaan mini market dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki seperti yang telah disebutkan di atas. Namun di sisi lain, keberadaan mini market pun secara perlahan tapi pasti bisa menggilas keberadaan pedagang konvensional.
    SUMBER : http://lamida.wordpress.com/2008/01/07/alfamart-vs-indomart/

    3. masalah : Berdasarkan uraian diatas maka perumusan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Apakah pedagang konvensional mampu bertahan menanggapi keberadaan alfamart dan indomaret ??

    Tugas 2

    Survey Kepuasan Pelanggan, Nokia Berhasil Mengalahkan Samsung
    Posted on May 2, 2013 by Muhammad K Huda
    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.

    Nokia Lumia
    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.
    Hasil Suver
    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone

    Read more: http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz2ogjRKz9I
    Follow us: @mkhuda on Twitter | muhammad.k.huda on Facebook

    Komentar oleh hendrifernando | Desember 27, 2013 | Balas

  180. Nama : HENDRI EERNANDO
    Nim : C1B011089
    Kelas : Manajemen B
    Ket : Kelas pagi perkuliahan MEP

    TUGAS PROPOSAL RINGKAS JUDUL DAN LATAR BELAKANG

    Judul :

    “Pengaruh Brand image dan faktor psikologis konsumen terhadap keputusan pembelian produk ALFHAMART DAN INDOMART di jambi”.

    Latarbelakang:

    Mini market menyerbu! Sekitar 4 tahun terakhir fenomena ini menjadi perhatian yang menarik. Rak-rak yang tersusun rapi, variasi produk yang sangat banyak, pembayaran yang praktis dengan sistem kasir, ruangan ber-AC, tidak pengap, harga yang sangat kompetitif adalah beberapa hal yang menggambarkan keberadaan mini market. Sehingga, tidaklah mengherankan orang-orang langsung jatuh cinta pada mode toko ini. Pada bagian lain, para pedagang kelontong konvesional pun harus menghadapi pil pahit realita ini.
    Ada konsumen ada produsen. Saya tidak terlalu tahu sejarah detail proses merebaknya mini market di Indonesia. Tapi saat orang bertanya apa itu Alfamart dan apa itu indomaret, saya yakin hampir seluruh orang Indonesia akan tahu. Dua label tersebut adalah pemain yang cukup intens dalam persaingan mini market. Untuk menjangkau banyak wilayah sistem waralaba dikelurkan oleh dua ritel ini. Bagi investor tentunya ini adalah peluang investasi yang sangat menggiurkan. Jaminan stok barang dan nama yang sudah mapan membuat investor tidak terlalu memikirkan investasi awal yang diperlukan dan skema royalti fee yang harus dibayarkan pada pemilik waralaba. Maka dari itu tkota hingga kampung paling terpencil.
    Konsumen tentunya sangat diuntungkan dengan keberadaan mini market dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki seperti yang telah disebutkan di atas. Namun di sisi lain, keberadaan mini market pun secara perlahan tapi pasti bisa menggilas keberadaan pedagang konvensional.
    SUMBER : http://lamida.wordpress.com/2008/01/07/alfamart-vs-indomart/

    KEnapa harus digabung antar Alfamart dan Indomart. ORang belanja ke kedua toko itu yg dibeli adalah produk bahakan bukan produk yg mereka hasilakan. Olehkarena itu, kalau yg dijadikan pengamatan pada penelitian, lebih baik kepada pelayanan atau yg lebih fokus lagi masalah penataan barang dan masalah-masalah interior dalam ke dua toko tersebut. Silahkan diperbaiki lagi.

    Komentar oleh hendrifernando | Desember 27, 2013 | Balas

  181. NAMA: Yunita Putria
    NIM: C1B011146
    KELAS: Manajemen G 2011 – MEP Kelas Pagi

    TUGAS 1

    A. JUDUL:
    PENGARUH KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KERIPIK SINGKONG MAICIH

    B. LATAR BELAKANG:
    Bagi marketer/perusahaan, loyalitas pelanggan (consumer loyalty) merupakan tujuan utama yang terus-menerus diupayakan, karena dengan itu dipastikan perusahaan akan menangguk keuntungan besar. Istilah loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek (brand loyalty) yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Walaupun pada dasarnya tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk mencari keuntungan, tetapi dari keuntungan yang diperoleh perusahaan diharapkan bisa dirasakan pula pihak konsumen.
    Keripik singkong maicih adalah camilan pedas yang terbuat dari singkong berupa keripik dengan tingkat/ level rasa pedas yang bervariasi yaitu level 3, level 5, dan level 10. Yang mana umumnya kebanyakan dari masyarakat kita memilih camilan untuk menemani berbagai aktivitasnya. Hal ini ditandai dari sebagian mereka lebih banyak mengahabiskan waktunya di luar rumah hanya untuk mencari jenis makanan. Seperti dikalangan pelajar, mahasiswa, dan karyawan. Yang mana mereka lebih menyukai jenis makanan yang mempunyai rasa enak, unik, dengan harga yang terjangkau, dan kualitas yang baik. Keunikan keripik maicih berupa rasa pedasnya yang terdiri atas beberapa level menjadikannya tantangan tersendiri bagi penikmat maicih, sehingga mengundang selera konsumen untuk mencoba jenis camilan ini. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan dan minat konsumen terhadap keripik maicih.
    Keripik maicih ditujukan kepada golongan muda yang menyukai tantangan dengan pendapatan kelas menengah dan berlokasi di perkotaan. Selain itu segmentasi produk ini juga memperhatikan gaya hidup masyarakat muda saat ini yang sangat gemar berkomunikasi lewat jejaring social seperti facebook dan twitter yg nantinya akan mempengaruhi strategi pemasaran produk.
    Konsep loyalitas pelanggan telah memberikan banyak perhatian dalam literatur pemasaran dan perilaku konsumen. Loyalitas pelanggan memberikan dampak yang signifikan bagi profitabilitas perusahaan. Pelanggan yang loyal kemungkinan akan menunjukkan sikap dan perilaku positif, seperti pembelian ulang merek yang sama dan rekomendasi positif yang dapat mempengaruhi pelanggan aktual maupun potensial. Diakui bahwa loyalitas pelanggan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan berkenaan dengan entry barrier yang substansial bagi pesaing, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk merespon ancaman persaingan, meningkatkan penjualan dan pendapatan, serta menjadikan pelanggan kurang sensitif terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh pesaing (Delgado-Ballester dan Munuera-Alemán, 2001).
    Pentingnya loyalitas pelanggan sebagai tujuan utama bagi banyak perusahaan, para akademisi dan profesional pemasaran telah berusaha untuk menemukan antecedent loyalitas pelanggan. Beberapa penelitian sebelumnya telah mengarahkan pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) sebagai titik awal tumbuhnya loyalitas pelanggan (Bowen dan Chen, 2001; Kandampully dan Suhartanto, 2000). Kepuasan pelanggan telah diakui sebagai determinan penting loyalitas pelanggan (Bearden dan Teel, 1983). Kepuasan pelanggan dapat dikonseptualisasikan sebagai keseluruhan evaluasi pelanggan atas performance dari suatu penawaran (John dan Fornell, 1991, dalam Gustafsson, Johnson, dan Roos, 2005). Jika hasil evaluasi terhadap suatu merek, produk, atau jasa yang dipilih memenuhi atau melampaui ekspektasinya, maka pelanggan tersebut kemungkinan akan menunjukkan sikap positif, dan memiliki keinginan untuk membeli/menggunakan kembali merek, produk, atau jasa yang sama (repurchase intentions), dan keinginannya untuk bertindak sebagai referensi bagi orang lain (advocacy intentions). Intinya bahwa kepuasan pelanggan akan memainkan peran penting dalam menjelaskan alasan pelanggan dipandang loyal.
    Salah satu hal yang turut mempengaruhi kepuasan pelanggan yang berujung pada loyalitas adalah suatu merk. Karakteristik merek memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya terhadap suatu merek atau tidak. Berdasarkan pada penelitian kepercayaan interpersonal, individu yang dipercaya didasarkan pada reputasi, predictability, dan kompetensi (Lau dan Lee, 1999). Selain itu, karakteristik perusahaan juga memainkan peranan yang penting untuk mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan pada merek. Karakteristik perusahaan yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada merek didasarkan pada reputasi, motif yang dipersepsikan, serta integritas dari perusahaan yang dipersepsikan oleh pelanggan (Lau dan Lee, 1999). Selanjutnya, anteseden lain yang juga mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada merek adalah karakteristik hubungan pelanggan-merek, yaitu kesamaan (similarity) antara self-concept pelanggan dan citra merek, kesukaan terhadap merek, pengalaman terhadap merek, kepuasan terhadap merek, serta dukungan dan pengaruh dari orang lain/rekan.
    Pada makalah ini penulis berusaha menggali hubungan antara faktor-faktor penyebab kepuasan pelanggan terhadap system yang ada pada penjualan keripik singkong merk maicih dan melihat pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan.

    TUGAS 2 ( Persepsi pelanggan terhadap merek nokia dengan adanya windows phone)

    Nokia merupakan salah satu perusahaan penghasil handhone yang berasal dari Negara Finlandia. Inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1865 ini adalah windows phone. Windows Phone merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile yang dikembangkan oleh Microsoft. Sistem operasi (OS) ini telah ditanamkan pada smart phone (ponsel pintar) yang diproduksi oleh Nokia. Salah satu produk jenis windows phone yang dikeluarkan oleh Nokia adalah seri Nokia Lumia, bebarapa diantaranya adalah Nokia Lumia 620, Nokia Lumia 820, Nokia Lumia 900, Nokia Lumia 920, Nokia Lumia 520, Nokia Lumia 720, Nokia Lumia 928, Nokia Lumia 925, dan Nokia Lumia 1020. Ponsel nokia lumia ini merupakn salah satu jenis smart phone yang ditujukan untuk kalangan menengah. Peluncuran ponsel nokia lumia sebagai salah windows phone unggulan Nokia ternyata mendapat respon positif dari masyarakat.
    Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh AdDuplex pada 11 Oktober lalu menunjukkan bahwa Nokia Lumia 520 menempati 33% dari penjualan ponsel Windows Phone 8 di pasar global dan Nokia sendiri menguasai hampir 90% dari keseluruhan penjualan ponsel berbasis OS Windows Phone 8 di dunia. AdDuplex sebagai jaringan cross-promotion terbesar untuk Windows Phone dan Windows 8 memang sudah menjadi sumber yang cukup valid untuk melihat pergerakan platform Windows Phone melalui sistem bird’s eye view.
    Keberadaan ponsel berbasis OS Windows Phone dengan harga murah dan kualitas tinggi memang menarik marketshare yang besar dibanding dengan ponsel dengan harga yang lebih mahal. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat penjualan Nokia Lumia 520 dan 620 yang lebih tinggi dibandingkan dengan seri Nokia Lumia lainnya yang memiliki kemampuan sangat tinggi tetapi juga dibanderol dengan harga yang tinggi pula. Untuk penguasaan pasar Windows Phone oleh Nokia sepertinya bukan hal yang mengagetkan karena sebelum Microsoft membeli perusahaan mereka, Nokia pun sudah memukau para pengguna Windows Phone.
    Pimpinan Marketvision, Tony Nigren mengatakan bahwa pasar smartphone di Finlandia memiliki keunikan tersendiri dibanding pasar di negara lain. Penduduk di di negeri ini memiliki kebanggaan yang sangat besar terhadap Nokia sebagai salah satu produsen handphone di dunia. Dan meskipun penggunaan handphone Symbian di negeri ini mulai menurun, handphone Nokia Lumia yang berbasis Windows Phone berhasil menarik minat konsumen di Finlandia.
    Hanndphone dengan harga mahal tidak selalu menjadi yang terpopuler. Faktanya, handphone yang ditujukan untuk kelas menengah pun bisa menjadi yang terpopuler. Hal inilah yang terjadi pada handphone Nokia Lumia 520. Popularitas handphone ini pun mengalahkan Lumia 920 ataupun Lumia 820 yang memiliki banderol dan spesifikasi lebih tinggi. Secara keseluruhan, Nokia juga menjadi raja di Windows Phone dengan share market mencapai angka 85%.
    Dua platform mobile, yakni iOS milik Apple dan Android secara global memang mendominasi pasaran. Namun di beberapa tempat, Windows Phone ternyata mampu mengalahkan tingkat penjualan iPhone. Salah satunya adalah di kawasan Amerika Latin. Hal tersebut terungkap dalam laporan yang dibuat oleh IDC pada kuartal ketiga 2013 ini. Mereka mengatakan bahwa secara umum di negara-negara seperti Chile, Kolombia, Peru serta Meksiko, smartphone Windows Phone sangat dominan dan berada di posisi kedua. Bahkan di Chile, terdapat peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, platform yang dikembangkan oleh Microsoft itu berhasil mengalahkan iPhone dan duduk di posisi kedua setelah Android. Dan smartphone murah Lumia 520 menjadi faktor utama di balik kesuksesan Windows Phone tersebut.
    Melalui event Microsoft Worldwide Partners Conference 2013, Windows Marketing Head Tami Weller juga menyatakan bahwa tingkat penjualan Windows Phone kini 6x lebih cepat daripada smartphone lainnya. Tami juga menegaskan lagi bahwa kini Windows phone telah menjadi OS smartphone ketiga di dunia.
    Respon positif ini menunjukkan bahwa windows phone nokia mendapatkan perspektif yang baik dimata masyarakat yaitu sebagai smart phone handal dengan harga cukup terjangkau yang mampu menjadi sarana pemenuhan kebutuhan masyarajkat di era modern.
    Sumber:
    http://windowsphonereview.co/nokia-lumia-520-mendominasi-penjualan-ponsel-windows-phone-di-pasar-global/
    http://www.beritateknologi.com
    http://winpoin.com/microsoft-tingkat-penjualan-windows-phone-6x-lebih-cepat-dari-smartphone-lain/

    Perhatikan konsep yang disampaikan di atas, kepercayaan, loyalitas dankeripik singkong. Untuk urusan makanan ringan hal yang bagus dibahas mungkin adalah kansungan lokalnya. Rasa pedasar mungkin tepat tapi dalam konteks pemasaran hal yg dibahas berkenaan dg keunikan rasanya. Penelitian yg berkenaan dg ini juga tidak harus deskriptif, tapi kualitatif juga baik.

    Komentar oleh YUNITA PUTRIA | Desember 27, 2013 | Balas

  182. Salam pak jo…
    Nama : Wenni Sherlina N
    NIM : C1B011166
    MEP kelas pagi

    TUGAS I
    I. JUDUL
    “Analisis Pengaruh Biaya Promosi Media Online Shop Terhadap Volume Penjualan Pada Temphoyac Jambi”

    II. LATAR BELAKANG
    Seiring kemajuan persaingan didalam dunia usaha, semakin terasa pula dunia era globalisasi pada saat ini, khususnya dalam lingkungan dunia usaha atau bisnis. Era globalisasi pada saat ini menuntut setiap manusia untuk berusaha, baik dalam kegiatan perekonomian atau kegiatan yang dapat menghasilkan sebuah karya yang saat ini memerlukan usaha yang serius dalam mendapatkan tempat pada masing- masing pasarnya.
    Dalam usaha mendapatkan bagian pasar, diperlukan strategi-strategi pemasaran, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan, diperlukan usaha untuk memaksimalkan semua peluang yang ada menjadi hal yang menguntungkan bagi perusahaan. Pemasaran merupakan proses yang menentukan perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa yang menarik bagi konsumen dan strategi yang digunakan dalam penjualan adalah komunikasi yang menarik baik berupa promosi dalam pengembangan usaha.
    Proses pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang disebut dengan konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place) dan mempromosikan barang (promotion). Melalui promosi perusahaan dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui produk yang telah diproduksi. Dalam promosi pun, persaingan tetap ada, untuk mengatasi persaingan dalam penjualan produk, maka salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menerapkan promosi dan harga.
    Dimana dalam hal menetapkan harga, perusahaan harus mampu bersaing sehingga peningkatan penjualan produk dapat meningkat. Dalam melaksanakan kegiatan promosi dibutuhkan biaya agar tujuan promosi tersebut dapat tercapai.
    Biaya tersebut merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan promosi. Biaya promosi diperlukan untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan promosi dalam rangka proses pengenalan produk maupun proses pengembangan usaha. Tanpa dukungan dana yang cukup, maka tujuan kegiatan promosi akan sulit dicapai. Biaya promosi termasuk biaya langsung karena biaya promosi tersebut untuk membiayai seluruh kegiatan dalam rangka pengembangan usaha baru.
    Perkembangan informasi saat ini sangat pesat terjadi sehingga orang dituntut untuk selalu mengimbangi laju perkembangan teknologi. Kebutuhan informasi itu berbagai macam, mulai dari hiburan, pendidikan, social hingga bisnis. Era modernisasi pada saat ini sebagian besar sudah mengenal yang namanya internet. Teknologi internet merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh apa saja, kapan saja dan dimana saja.
    Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis yang dikenal pada saat ini namanya Media Online Shop. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia karena dengan adanya Internet calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ketoko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk saja mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat dan sesuai dengan keinginannya.
    Jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang dinamakan Volume Penjualan. Menurut Freddy Rangkuti (2009 : 207), volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter.

    TUGAS II
    Handphone Windows Phone 8 Lumia dari Nokia Berhasil Meningkatkan Kepuasan Konsumen
    Sedikit demi sedikit, Nokia kembali memperoleh tempat tersendiri di hati para konsumennya. Setelah berhasil memperoleh keuntungan pada kuartal terakhir, kini mereka mengumumkan bahwa tingkat kepuasan konsumen juga mengalami kenaikan. Dengan sebelumnya Nokia sempat jatuh dikarenakan adanya Android dan iOS. Namun adanya konsumen yang loyal terhadap handphone dengan merk Nokia ini, maka dilakukan inovasi yang baru dengan menghadirkan windows phone yang memudahkan pengguna dengan layar yang lebih besar serta browsing internet yang lebih cepat.
    Fenomena tersebut paling tidak terjadi di pasar Inggris. Sebuah lembaga penelitian pasar bernama YouGov mengungkapkan bahwa sebanyak 42 persen pengguna handphone pintar Nokia akan membeli handphone dari Nokia di masa depan. Prosentase tersebut mengalami kenaikan dibandingkan data sebelumnya di bulan September yang memiliki tingkat kepuasan sebesar 30 persen.
    Dari data tersebut, YouGov juga menemukan adanya penurunan penggunaan handphone berbasis Symbian dari Nokia. Hal ini tidak mengherankan, terlebih setelah Nokia mengumumkan bahwa Nokia PureView 808 adalah handphone Symbian terakhirnya. Penurunan pemakaian handphone Symbian pun cukup jauh, dari 99 persen menuju 60 persen dari Desember 2011 hingga Desember 2012. Sementara itu pengguna Lumia Windows Phone meningkat dari 1% menjadi 40%. Survei ini sendiri dilakukan oleh YouGov dalam rentang waktu antara 12 Desember hingga 17 Desember 2012. Dalam survei tersebut, YouGov mengikutsertakan sebanyak 4100 pengguna handphone di Inggris dengan usia lebih dari 18 tahun.
    Windows Phone 8 Unggul dalam Kepuasan Konsumen, meskipun iOS dan Android menjadi populer dikalangan pecinta mobile, tapi masalah kepuasan konsumen Windows Phone 8 milik Microsoft lebih unggul dibanding keduanya. PC Mag melakukan poling kepada para pembacanya untuk menentukan siapakah dari ketiga OS tersebut yang paling ‘memuaskan’. Windows Phone 8 mendapatkan skor rata-rata 9.0, bisa anda lihat dari gambar diatas. Skor tersebut mengalahkan dua pesaing beratnya iOS dan Android. Sebuah sistem operasi mobile tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, setelah ditilik lebih lanjut, ternyata Windows Phone 8 memiliki keunggulan dalam hal fotografi, menghasilkan foto-foto baik dapat dengan mudah dilakukan menggunakan OS ini. Sedangkan, kekurangannya adalah masih minimnya pilihan aplikasi yang tersedia untuk Windows Phone 8. Namun, kemudahan dan banyaknya pilihan aplikasi tetap dipimpin oleh iOS. Sedangkan kualitas layar dan kemampuan konektivitas yang mantap Android jagonya dalam poling ini.
    Survey Kepuasan Pelanggan, Nokia Berhasil Mengalahkan Samsung, Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    Sumber: http://www.beritateknologi.com/handphone-windows-phone-8-lumia-dari-nokia-berhasil-meningkatkan-kepuasan-konsumen/
    http://www.kabardigital.com/731/windows-phone-8-unggul-dalam-kepuasan-konsumen.html
    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/

    Komentar oleh wennisherlinac1b011166 | Desember 28, 2013 | Balas

  183. NAMA : BERLIANTINA ROSITA
    NIM : C1B011195
    Kelas : Manajemen J 2011
    Peserta MEP Kelas Pagi (proposal ringkas: judul dan latar belakang)
    TUGAS 1
    A.JUDUL
    “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING (STUDI KASUS PADA BANK BCA)”
    B.LATAR BELAKANG
    Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
    Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
    Internet secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer. Internet memungkinkan jaringan-jaringan komputer ini dapat bertukar informasi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam waktu yang jauh lebih singkat dibanding perangkat informasi dan komunikasi yang lain, dibantu lagi dengan percepatan perkembangan teknologi komputer dan gadget yang sangat mendukung penggunaan dan perkembangan internet.
    Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet. Internet banking mulai menjadi primadona di kalangan nasabah bank setelah ATM dan phone banking. Kemudahan bertransaksi dengan fitur yang lengkap tanpa harus keluar dari rumah, merupakan kelebihan internet banking yang tidak dapat ditandingi oleh teknologi e-banking lainnya.
    Keberadaan internet banking juga turut mempengaruhi wajah perbankan Indonesia. Ada banyak faktor yang menyebabkan nasabah menaruh uang di bank pilihannya. Mulai dari kedekatan lokasi, layanan yang memuaskan, tingkat keamanan, fasilitas kemudahan transaksi, sampai dengan beberapa faktor lainnya. Yang paling menarik untuk dianalisis adalah faktor fasilitas kemudahan bertransaksi, karena pada faktor inilah tingkat persaingan terjadi antarbank cukup tinggi. Hai ini cukup wajar. Ketika layanan, tingkat keamanan, dan kedekatan lokasi (cabang) sudah memuaskan nasabah, maka yang dicari oleh nasabah adalah seberapa canggih dan banyak fasilitas yang memberikan kemudahan bertransaksi.
    Ketika BCA berinvestasi besar-besaran dalam menyediakan fasilitas ATM, maka peningkatan jumlah nasabah menjadi luar biasa tinggi. Akibatnya, BCA menjadi salah satu jawara yang mampu mengumpulkan dana pihak ketiga.
    Kesuksesan BCA ini membuat perbankan lain melakukan investasi untuk pengadaan ATM. Termasuk melalui program ATM bersama. Setelah ATM, saat ini kita bisa melihat fasilitas kemudahan bertransaksi lain. Seperti misalnya internet banking. Dengan internet banking, maka banyak nasabah yang merasa sangat dimudahkan. Karena tanpa harus ke bank, tetap dapat bertransaksi dimana saja asal dapat terhubung dengan jaringan internet.
    Kehadiran internet banking ini telah membawa perubahan yang mendasar pada jenis layanan perbankan, dari yang awalnya banking delivery channels ke arah self-service channels yaitu internet banking. Secara umum, teknologi dan tingkat penggunaan internet banking oleh nasabah yang paling tinggi adalah di Eropa .Selama beberapa tahun terakhir ini, bank komersial telah memperkenalkan sistem perbankan berbasis internet untuk meningkatkan operasional dan mengurangi biaya. Internet banking merupakan salah satu bentuk produk jasa yang mulai banyak ditawarkan oleh bank-bank komersial di Indonesia. Oleh karena alasan kemudahan dan kegunaannya, mulai banyak nasabah bank di Indonesia yang menggunakan fasilitas internet banking dalam transaksi perbankan.
    TUGAS II
    ( Persepsi pelanggan terhadap merek nokia dengan adanya windows phone)
    Bila kita lihat dari tiga sistem operasi smartphone saat ini, windows phone dari Microsoft merupakan sistem operasi yang paling sedikit digunakan konsumen. Artinya penguasaan pasarnya paling rendah. Bandingkan dengan Android yang di pasar Amerika memperoleh hampir 35%, iOS Apple 27%, dan BlackBerry RIM sekitar 25%.
    Tentu timbul pertanyaan, mengapa perusahaan sebesar Microsoft bisa sebegitu rendah keberhasilannya dalam sistem operasi smartphone tersebut. Bandingkan saja dengan kesuksesan mereka sistem operasi komputer yang hampir tak ada lawan. Anehnya walaupun mereka sudah melakukan perbaikan terhadap sistem operasi tersebut, konsumen tetap tak berubah seleranya atau pasar windows phone begitu-begitu saja, alias tetap rendah.
    Kebanyakan konsumen tidak begitu peduli masalah fitur yang saling dipertentangkan antara iOS, Android, BlackBerry, dan Windows Phone. Pemakai iPhone mencintai iPhone dan peduli dengan cara iPhone, pemakai BlackBerry mencintai BlackBerry dan peduli dengan cara-cara yang diberikan oleh RIM, demikian pula Android walaupun belum terbentuk benar. Sementara pemakai windows phone sepertinya tidak berlaku seperti pemilik smartphone lainnya. Artinya windows phone belum memperoleh konsumen yang loyal dengan sistem operasi mereka dan peduli dengan produknya.
    Oleh karena itu, Microsoft perlu menjelaskan ke konsumen mengapa mereka perlu membeli smartphone berbasis windows phone, bukan smartphone lain baik Android, iOS ataupun BlackBerry. Microsoft perlu juga menjelaskan kepada banyak vendor mengapa mereka harus berinvestasi di windows phone bukan di Android. Cara kedua ini tentu akan memperbanyak smartphone berbasis windows phone di pasar.
    Bisa disimpulkan, sebenarnya masalah windows phone tersebut bukan pada fitur yang kalah bersaing dibandingkan dengan Android, iOS atau BlackBerry, namun lebih kepada masalah pemasaran. Artinya, ternyata windows phone ini belum diterjemahkan secara baik oleh para marketer Microsoft kepada konsumen sehingga konsumen tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk membeli smartphone berbasis windows phone sehingga menjatuhkan pilihan, terutama kepada Android, iOS dan BlackBerry. Namun tentu pendapat ini hanya dugaan bila kita telisik lebih jauh fitur-fitur yang ada di masing-masing platform smartphone.
    Contohlah pengguna iPhone dari Apple, jangankan berpindah ke windows phone, ke BlackBerry atau Android mereka sangat tidak mau. Pengguna iPhone, seperti kebanyakan pengguna produk buatan Apple lainnya adalah konsumen yang sangat loyal karena mereka tahu Apple sudah sejak lama dan senang dengan cara dan fitur yang ditawarkan iPhone. Pengguna BlackBerry pun demikian. Di Indonesia, menggunakan BlackBerry memiliki gengsi tertentu. Mereka adalah pengguna yang loyal dan senang dengan cara-cara, fitur-fitur yang ditawarkan oleh RIM sehingga mereka tidak mau ke lain hati. Demikian juga dengan pengguna Android walaupun belum terlihat benar keloyalan mereka. Namun saya pribadi sebagai pemakai Android cukup senang dengan fitur smartphone berbasis Android yang saya miliki dan tidak akan berpindah begitu saja.
    Sementara Windows Phone tidak memiliki hal ini, terutama mungkin karena lebih belakangan diperbaiki padahal sudah cukup lama berada di pasar. Mungkinkah jalan satu-satunya adalah membeli Nokia agar nama besar Nokia di bidang ponsel sekaligus dimiliki oleh Microsoft sehingga masalah pemasaran sekaligus dapat teratasi? Saya percaya sangat banyak konsumen Nokia yang merasa kehilangan karena tidak agresifnya Nokia di bidang smartphone beberapa waktu belakangan ini. Nama Nokia tidak bisa dianggap remeh. Vendor Finlandia ini juga memiliki konsumen yang loyal dan sangat senang dengan fitur Nokia selama ini.
    Dengan membeli Nokia, Microsoft ibaratnya sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlewati. Hal ini karena masalah pemasaran akan terpecahkan, kemudian jumlah smartphone berbasis windows phone akan meningkat sangat banyak karena kemampuan produksi Nokia yang sangat besar. Selanjutnya Microsoft akan bisa langsung bersaing dengan Google, Apple dan RIM tanpa harus melalui vendor lain seperti yang selama ini mereka lakukan.
    Sumber
    http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/05/26/masalah-windows-phone-adalah-ketidakpedulian-konsumen-367591.html
    http://riffrizz.wordpress.com/2013/01/17/kelebihan-dan-kekurangan-windows-phone-8/

    Komentar oleh Berliantina Rosita | Desember 28, 2013 | Balas

  184. NAMA : OCTALIANI HAKIM
    NIM : C1B011194
    KELAS : MANAJEMEN J
    ket : Kelas pagi MEP

    TUGAS I

    JUDUL : “ Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen Memilih Perumahan Citralan NGK di Kota Jambi “

    Latar Belakang :

    Meningkatnya pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia telah memacu adanya
    perkembangan pusat bisnis yang potensial bagi para penduduk, di mana ke semua mahkluk
    hidup seringkali terjepit dan memerlukan adanya suatu tempat tinggal yang layak. Tapi
    kesemua itu seringkali terbentur dengan adanya suatu kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
    Pertambahan penduduk di kota Jambipun juga ikut meningkat dan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan papan atau perumahan. Di sisi lain, semakin lama ketersediaan lahan untuk tinggal semakin sempit, mengakibatkan harga tanah dan rumah
    semakin mahal. Pada akhirnya banyak orang yang tidak mampu membeli rumah,
    hanya mampu menyewa atau mengontrak rumah. Banyak juga yang
    menyiasatinya dengan membuat bangunan atau rumah liar sebagai sarana tempat tinggal.

    Dalam industri pengembang perumahan, kepuasan dan keputusan akan pembelian rumah
    merupakan hal yang sangat penting. Agar konsumen merasa puas maka developer harus
    memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk memberikan sesuatu yang beda
    terhadap perumahan yang akan dibangun maka perlu meningkatkan kualitas perumahan
    yang berbeda dari perumahan yang lain.
    Kebutuhan akan perumahan bagi penduduk Jambi mendorong para
    pengembang perumahan (properti) untuk memberikan alternatif solusi perumahan
    yang lebih layak dan terjangkau. Pengembang mulai mencari daerah-daerah
    yang letaknya strategis dan berdekatan dengan semua yang dibutukan secara umum seperti sekolah, toko, ruko, pasar dan dianggap potensial karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk proyek perumahan.

    Selain itu daerah-daerah ini masih didaerah tengah kota sehingga masih mudah
    dijangkau bagi mereka yang beraktivitas atau bekerja di Jambi tepatnya didaerah mayang.
    Dalam industri pengembang perumahan, kepuasan dan keputusan akan pembelian rumah
    merupakan hal yang sangat penting. Agar konsumen merasa puas maka developer harus
    memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk memberikan sesuatu yang beda
    terhadap perumahan yang akan dibangun maka perlu meningkatkan kualitas perumahan
    yang berbeda dari perumahan yang lain.

    Dijambi sekarang tersedia perumahan yang terhampar di atas area seluas 35 hektar perumahan itu bernama Citraland NGK Jambi yang menawarkan beberapa pilihan tipe perumahan yang disediakan dan memadukan residensial district dan IWalk Commercial Area yang strategis, serta dilengkapi dengan fasilitas keluarga modern The Heaven Family Club. Dikembangkan dengan konsep distrik – yang masing-masing, terdiri atas beberapa cluster residensial. Anda akan dimanjakan dengan 7 thematic park sebagai hub kawasan. Di sini, keluarga Anda dapat meluangkan waktu santai bersama keluarga, dan bersosialisasi sambil menikmati suasana tropical landscape yang teduh.

    Citraland NGK Jambi juga menghadirkan konsep “The New Lifestyle of Living” yang menginspirasi gaya hidup sehat, bahagia, dan sukses. Konsep ini diterjemahkan dalam tiga dimensi. Centrality, menawarkan sensasi pengalaman yang berpusat pada one’s life. Bagaikan oasis di tengah kota, konsep one ini memadukan atmosfer open linkage, network linkage, ecocation linkage.

    Happiness, menawarkan kebahagiaan sebagai esensi gaya hidup modern melalui fasilitas family club yang lengkap. Diaplikasikan dalam konsep odyssey, natural, experience. Success, new network dan new business menciptakan potensi kesuksesan melalui commercial area yang strategis. Diaplikasikan dalam konsep opportunity, near, easy.

    Bisnis ini tidak menutup kemungkinan adanya pesaing yang bergerak di bidang yang
    sama, oleh karena itu Citraland NGK berusaha untuk melakukan inovasi agar tidak tertinggal
    dan dapat menetapkan strategi – strategi kebijakan yang akan ditetapkan.
    Studi ini bertujuan menguji dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan
    konsumen membeli rumah di perumahan Citraland NGK . Sebagai obyek penelitian dipilih para konsumen yang telah melakukan pembelian rumah di Citraland NGK meskipun masih dalam proses tahap pembuatan.

    Berdasarkanlatar belakang diatas yang telah dibahas, maka penulis tertarik mengambil judul:
    “ Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen Memilih Perumahan Citralan NGK di Kota Jambi ”


    TUGAS II

    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar dan komputer tablet buatan Nokia yang pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumiyang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia.
    Nokia beralih dari platform Symbian dan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka. Kemitraan dengan Microsoft telah dikukuhkan pada 11 Februari 2011. Symbian, yang selama bertahun-tahun menjadi sistem operasi ponsel pintar paling terkemuka, turun di bawah Android pada Q4 2010, ketika banyak produsen menggunakan sistem operasi Android. Nokia terus mengembangkan dan merilis ponsel pintar Symbian serta MeeGo ketika Lumia dirilis.
    Seri Nokia Lumia pertama kali diperkenalkan ke pasar pada November 2011 dengan merilis dua ponsel. Nokia Lumia 800 menargetkan pangsa pasar ponsel pintar kelas atas, sedangkan Nokia Lumia 710 dimaksudkan untuk kelas menengah (feature phone) dengan menawarkan harga yang lebih rendah. Seri ini terdiri dari ponsel-ponsel Nokia dengan sistem operasi Windows Phone. Setiap ponsel memiliki warna dan spesifikasi yang berbeda.
    Nokia Lumia 800 adalah ponsel pintar Windows Phone 7, pertama kali diperkenalkan pada 26 Oktober 2011 di acara Nokia World 2011. Itu adalah ponsel pintar Nokia pertama yang berbasis Windows Phone. Lumia 800 memiliki kemiripan pola piranti keras dengan basis Meego Nokia N9 meskipun ada beberapa perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok adalah Nokia telah menambahkan tombol khusus untuk kamera di sisi kanan ponsel dan telah memindahkan sebuah dual LED flash ke atas lensa kamera Carl Zeiss. Meskipun memiliki bagian luar yang mirip, Lumia 800 memiliki bagian dalam yang berbeda dengan N9. Chipset Lumia 800 berbasis Qualcomm, sedangkan N9 berbasis Texas Instruments OMAP chipset dan CPU.
    Diagonal layarnya 3.7 inci (800 x 480 piksel) yang lebih kecil dari ponsel Nokia sebelumnya dengan 3.9 inci (854 x 480 piksel) di N9, agar sesuai dengan daftar spesifikasi Windows Phone, yang mencakup tiga tombol kapasitif lembut di bawah layar. Sebuah shell unibody berwarna dibuat dari plastik polikarbonat. Nokia menyerahkan pembuatan Qualcomm-based Lumia 800 ke Compal Electronics. Namun untuk model selanjutnya, dimulai dengan Lumia 710, akan dibuat di pabrik Nokia sendiri. Ponsel di pangsa pasar Eropa dan Amerika Utara dikonfigurasi, diuji, dan dikemas oleh pabrik Nokia di Salo, Finlandia.
    Nokia resmi meluncurkan smartphone berbasis Windows Phone 8 dengan harga terjangkau, Lumia 520, di Indonesia, Jumat (3/5/2013). Perangkat yang satu ini dibanderol dengan harga Rp 1.975.000 di Indonesia. Sebelum benar-benar hadir di pasar, KompasTekno telah diberi kesempatan terlebih dahulu menjajal perangkat berbasis Windows Phone 8 ini. Nokia menggunakan casing berbahan plastik untuk seri Lumia 520 ini. Walaupun begitu, perangkat ini terasa kokoh pada saat dipegang. Apabila dibandingkan dengan Lumia 920, Nokia Lumia 520 hadir dengan ukuran yang jauh lebih mini. Sang kakak tertua hadir dengan layar berukuran 4,5 inci dengan resolusi 768 x 1280 piksel. Ukurannya pun cukup besar, yaitu 130.3 x 70,8 x 10,7 mm dengan bobot 185 gram. Perangkat seri yang satu ini sebenarnya kurang nyaman untuk digenggam oleh satu tangan.
    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan. Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%. Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile. Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    Selain itu review pengamat gadget di berbagai situs cukup berimbang, Lumia 900 menunjukkan bahwa smartphone ini cukup bagus sebagai alternatif melihat harga smartphone Android, apalagi iPhone tidak ada yang sebesar 99,99 dollar AS.
    Tentu saja, sebagai smartphone yang baru memasuki pasar Lumia 900 akan diperbandingkan dengan smartphone yang sudah ada di pasar. Namun belum lagi habis rasa senang konsumen dengan harga yang sangat murah, Nokia mengumumkan adanya bugs di software sehingga ada beberapa handset yang tidak bisa connect ke internet. Nokia bersikap cukup gentleman mengakui hal ini dan langsung memberikan perbaikan sotfware beberapa hari kemudian. Nokia juga memberikan kupon seharga 100 dollar AS bagi siapa saja yang telah membeli Lumia 900. Ini artinya mereka memperoleh Lumia 900 secara cuma-cuma. Selain masalah bugs di software ini, peluncuran Nokia juga dikritisi sebagai kurang tepat karena bertepatan dengan perayaan Paskah.

    Sejauh pengamatan saya di berbagai situs gadget, pendapat terhadap Lumia 900 cukup berimbang. Ada sebagian pengamat menjagokan Lumia 900 sebagai pilihan cerdas mengingat harganya yang sangat murah. Namun sisi harga kini bagi sebagian konsumen AS mungkin bukan pertimbangan utama. Mereka melihat sisi lain yang ditawarkan oleh Lumia 900 dibandingkan dengan smartphone yang sudah ada di pasar, salah satunya tentu saja iPhone 4S dari Apple Inc.

    iPhone 4S sejauh ini merupakan patokan yang banyak dijadikan rujukan bagi sebuah smartphone. Dengan beberapa fitur menjanjikan seperti Siri, banyak orang yang rela antri bahkan bermalam hanya untuk memperolehnya. Lumia 900 belumlah mencapai hal tersebut meskipun kabar terakhir menunjukkan bahwa AT&T kehabisan stok yang mungkin menandakan banyaknya pesanan Nokai Lumia 900.

    Dari sisi spesifikasi pada masing-masing handset, saya bisa memperbandingkan tiga hal penting berikut ini yang menunjukkan iPhone masih jauh lebih baik dibandingkan Nokia Lumia 900.

    1. Layar

    Bisa dikatakan layar iPhone jauh lebih baik dibandingkan dengan Lumia 900. Ukuran layar iPhone 3,5 inchi dan resolusi 960×640, sedangkan Lumia 900 layarnya lebih besarm yaitu 4,3 inchi. Sayangnya resolusinya lebih rendah dibandingkan iPhone, yaitu 800×480. Hal ini akan membuat layar Lumia 900 lebih gray dibandingkan iPhone karena layar yang lebar, tetapi pikselnya lebih rendah. Bahkan dibandingkan dengan smartphone kelas premium saat ini, layar Lumia 900 kalah bersaing.

    2. Kamera
    Kita tahu iPhone dibekali kamera 8 megapiksel. Nokia Lumia 900 juga memiliki kamera sebesar 8 megapiksel, namun dengan kemampuan yang berbeda di dalam mengambil video. Kamera iPhone 4S bisa merekam full 1080p HD video, sedangkan kamera Lumia 900 hanya 720p HD video.

    3. Aplikasi
    Berbicara Aplikasi, tentunya Apple Store merupakan pilihan pertama para developer, bahkan jika dibandingkan dengan Google Play (aka Android Market). Saat ini pasar aplikasi iOS memiliki 600.000 aplikasi, Google Play sekitar 400.000, sementara untuk Windows Phone baru mencapai 80.000. Keengganan developer membuat aplikasi untuk Windows Phone memang terasa karena pengguna yang sedikit. Contoh terbaru adalah Rovio yang merilis Angry Birds Space untuk iOS dan Android, namun tidak untuk Windows Phone. Apalagi Instagram yang baru saja merilis versi Android, tidak akan dalam waktu dekat ini merilis aplikasi yang sama untuk Windows Phone.

    Ketiadaan aplikasi yang banyak diminati pengguna merupakan nilai negatif dari Lumia 900. Tentunya bila saja aplikasi yang sangat populer tersebut berada di pasar aplikasi Windows Phone akan sangat menolong hingga Lumia 900 menjadi pilihan yang konsumen.
    Tiga hal tersebut saya rasa merupakan kelebihan iPhone dibandingkan Lumia 900. Sebenarnya masih ada beberapa hal lain yang bisa menunjukkan dominasi iPhone. Namun demikian, Lumia 900 seperti saya katakan di atas merupakan pilihan yang sangat baik mengingat harganya di AS hanya 99,99 dollar dan sekitar 499 dollar jika unlocked.

    Pertanyaannya, tentu saja jika nantinya dijual di Indonesia dimana sistem kontrak tidak sepopuler di Amerika Serikat, berapa harga yang akan ditawarkan oleh Nokia? Mengingat Nokia Lumia 800 yang tidak memiliki kemampuan 4G LTE dijual sekitar 5.250.000 rupiah dan Lumia 710 sekitar 2.900.000 rupiah, saya tidak percaya Nokia Lumia 900 akan lebih murah dibandingkan dua seri Lumia tersebut.

    Nah tentu saja, seperti saya keluhkan sebelumnya, Nokia harus berani memberikan harga yang super agresif agar konsumen yang selama ini berpindah ke BlackBerry, Android dan iPhone bisa tertarik untuk kembali mencoba Nokia, walau kini telah berbasis Windows Phone. Saya sangat menunggu, harga murah yang ditawarkan oleh Nokia di Amerika Serikat bisa menjalar ke Indonesia. Kebijakan harga murah tersebut jangan hanya dilakukan di pasar tertentu seperti AS, pasar Indonesia juga sangat layak diberikan harga murah mengingat Indonesia merupakan pengguna Nokia yang cukup besar di masa lalu.

    http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2012/04/16/iphone-versus-nokia-lumia-900-pilih-mana-455276.html
    http://kelebihankekurangan.com/50-kelebihan-kekurangan-nokia-lumia-900.html
    http://infohandphone.com/kelebihan-dan-kekurangan-nokia-lumia-1020-review-windows-phone-pureview/

    Judul skripsimu terlalu umum, bauran pemasaran terhadap … Pilihlah judul ataupun topik yg lebih faktual sehingga bisa ditulis jadi skripsi. SIlahkan diulang.

    Komentar oleh OCTALIANI HAKIM | Desember 28, 2013 | Balas

    • ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA JASA PENGOBATAN TRADISONAL PADA SHINSE JAMBI

      BAB I
      PENDAHULUAN

      1.1 Latar Belakang
      Pada era globalisasi saat ini , masyarakatnya sering kali tidak memperhatikan asupan yang masuk kedalam dengan mengikuti trend atau gaya hidup (lifetsyle) yang memaksa untuk tidak memperhatikan efek samping terhadap apa yang dilakukan Kesehatan pun seakan2 tidak diperdulikan lagi, perkembangan yang semakin modern masyarakat selalu disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang sangat sulit untuk ditinggalkan sehingga masyarakat lebih memilih untuk melakukan segala sesuatu yang instan, termasuk kesehatan, akibatnya banyaknya timbul penyakit yang tidak terduga, sehingga memerlukan pengobatan yang secara instan juga, yang padahal obat2an tersebut banyak mengandung zat kimia. Padahal Indonesia sendiri penghasil rempah2, oleh karena itu manusia saat ini dituntut untuk kembali kealam dengan bahasa gaulnya “back to nature”.
      Pengobatan tradisional saat ini marak sekali di Indonesia . Banyak sekali dibuka klinik pengobatan pengobatan tradisional yang menjanjikan kesembuhan untuk penyakit penyakit tertentu.Ada yang memang dikhususkan atau ada juga yang memang menawarkan untuk penyembuhan berbagai penyakit. Pengobatan tradisional ini pengunaan obat-obatannya berasal dari jenis tumbuh-tumbuhan. Jenis tanaman yang masih digunakan sebagai obat antara lain : pucuk kates (obat sakit perut), undur-undur/sejenis (obat malari), sirih, jahe, kunyit, lidahbuaya, rempah rempah dll. Selain itu pengobatan tradisional ini tidak menimbulkan efek samping.
      Judul yang saya angkat pada proposal ini adalah “ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA JASA PENGOBATAN TRADISONAL PADA SHINSE JAMBI” . Shinshe adalah tempat pengobatan tradisional yang terletak dialan slamet riyadi broni kota Jambi . Pengobatan ini lebih menggunakan tumbuh tumbuhan yaitu rempah rempah. Penggunaan jasa ini ternyata banyak diminati oleh masyarakat karena tanpa pengobatan yang mengandung bahan kimia dan harga yang relatif terjangkau dibandingkan harus berobat kerumah sakit.

      Komentar oleh OCTALIANI HAKIM | Januari 5, 2014 | Balas

    • pak ini judul baru yang bapak suruh ulang. mohon dikomentari kembali pak 🙂

      NAMA : OCTALIANI HAKIM
      NIM : C1B011194

      ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA JASA PENGOBATAN TRADISONAL PADA SHINSE JAMBI

      BAB I
      PENDAHULUAN

      1.1 Latar Belakang
      Pada era globalisasi saat ini , masyarakatnya sering kali tidak memperhatikan asupan yang masuk kedalam dengan mengikuti trend atau gaya hidup (lifetsyle) yang memaksa untuk tidak memperhatikan efek samping terhadap apa yang dilakukan Kesehatan pun seakan2 tidak diperdulikan lagi, perkembangan yang semakin modern masyarakat selalu disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang sangat sulit untuk ditinggalkan sehingga masyarakat lebih memilih untuk melakukan segala sesuatu yang instan, termasuk kesehatan, akibatnya banyaknya timbul penyakit yang tidak terduga, sehingga memerlukan pengobatan yang secara instan juga, yang padahal obat2an tersebut banyak mengandung zat kimia. Padahal Indonesia sendiri penghasil rempah2, oleh karena itu manusia saat ini dituntut untuk kembali kealam dengan bahasa gaulnya “back to nature”.
      Pengobatan tradisional saat ini marak sekali di Indonesia . Banyak sekali dibuka klinik pengobatan pengobatan tradisional yang menjanjikan kesembuhan untuk penyakit penyakit tertentu.Ada yang memang dikhususkan atau ada juga yang memang menawarkan untuk penyembuhan berbagai penyakit. Pengobatan tradisional ini pengunaan obat-obatannya berasal dari jenis tumbuh-tumbuhan. Jenis tanaman yang masih digunakan sebagai obat antara lain : pucuk kates (obat sakit perut), undur-undur/sejenis (obat malari), sirih, jahe, kunyit, lidahbuaya, rempah rempah dll. Selain itu pengobatan tradisional ini tidak menimbulkan efek samping.
      Judul yang saya angkat pada proposal ini adalah “ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA JASA PENGOBATAN TRADISONAL PADA SHINSE JAMBI” . Shinshe adalah tempat pengobatan tradisional yang terletak dialan slamet riyadi broni kota Jambi . Pengobatan ini lebih menggunakan tumbuh tumbuhan yaitu rempah rempah. Penggunaan jasa ini ternyata banyak diminati oleh masyarakat karena tanpa pengobatan yang mengandung bahan kimia dan harga yang relatif terjangkau dibandingkan harus berobat kerumah sakit.

      Komentar oleh OCTALIANI HAKIM | Januari 5, 2014 | Balas

  185. Salam pak jo…
    Nama : Wenni Sherlina N
    NIM : C1B011166
    MEP kelas pagi

    TUGAS I
    I. JUDUL
    “Analisis Pengaruh Biaya Promosi Media Online Shop Terhadap Volume Penjualan Pada Temphoyac Jambi”
    II. LATAR BELAKANG
    Seiring kemajuan persaingan didalam dunia usaha, semakin terasa pula dunia era globalisasi pada saat ini, khususnya dalam lingkungan dunia usaha atau bisnis. Era globalisasi pada saat ini menuntut setiap manusia untuk berusaha, baik dalam kegiatan perekonomian atau kegiatan yang dapat menghasilkan sebuah karya yang saat ini memerlukan usaha yang serius dalam mendapatkan tempat pada masing- masing pasarnya.
    Dalam usaha mendapatkan bagian pasar, diperlukan strategi-strategi pemasaran, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan, diperlukan usaha untuk memaksimalkan semua peluang yang ada menjadi hal yang menguntungkan bagi perusahaan. Pemasaran merupakan proses yang menentukan perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa yang menarik bagi konsumen dan strategi yang digunakan dalam penjualan adalah komunikasi yang menarik baik berupa promosi dalam pengembangan usaha.
    Proses pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang disebut dengan konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place) dan mempromosikan barang (promotion). Melalui promosi perusahaan dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui produk yang telah diproduksi. Dalam promosi pun, persaingan tetap ada, untuk mengatasi persaingan dalam penjualan produk, maka salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menerapkan promosi dan harga.
    Dimana dalam hal menetapkan harga, perusahaan harus mampu bersaing sehingga peningkatan penjualan produk dapat meningkat. Dalam melaksanakan kegiatan promosi dibutuhkan biaya agar tujuan promosi tersebut dapat tercapai.
    Biaya tersebut merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan promosi. Biaya promosi diperlukan untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan promosi dalam rangka proses pengenalan produk maupun proses pengembangan usaha. Tanpa dukungan dana yang cukup, maka tujuan kegiatan promosi akan sulit dicapai. Biaya promosi termasuk biaya langsung karena biaya promosi tersebut untuk membiayai seluruh kegiatan dalam rangka pengembangan usaha baru.
    Perkembangan informasi saat ini sangat pesat terjadi sehingga orang dituntut untuk selalu mengimbangi laju perkembangan teknologi. Kebutuhan informasi itu berbagai macam, mulai dari hiburan, pendidikan, social hingga bisnis. Era modernisasi pada saat ini sebagian besar sudah mengenal yang namanya internet. Teknologi internet merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh apa saja, kapan saja dan dimana saja.
    Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis yang dikenal pada saat ini namanya Media Online Shop. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia karena dengan adanya Internet calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ketoko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk saja mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat dan sesuai dengan keinginannya.
    Jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang dinamakan Volume Penjualan. Menurut Freddy Rangkuti (2009 : 207), volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter.

    TUGAS II
    Handphone Windows Phone 8 Lumia dari Nokia Berhasil Meningkatkan Kepuasan Konsumen
    Sedikit demi sedikit, Nokia kembali memperoleh tempat tersendiri di hati para konsumennya. Setelah berhasil memperoleh keuntungan pada kuartal terakhir, kini mereka mengumumkan bahwa tingkat kepuasan konsumen juga mengalami kenaikan. Dengan sebelumnya Nokia sempat jatuh dikarenakan adanya Android dan iOS. Namun adanya konsumen yang loyal terhadap handphone dengan merk Nokia ini, maka dilakukan inovasi yang baru dengan menghadirkan windows phone yang memudahkan pengguna dengan layar yang lebih besar serta browsing internet yang lebih cepat.
    Fenomena tersebut paling tidak terjadi di pasar Inggris. Sebuah lembaga penelitian pasar bernama YouGov mengungkapkan bahwa sebanyak 42 persen pengguna handphone pintar Nokia akan membeli handphone dari Nokia di masa depan. Prosentase tersebut mengalami kenaikan dibandingkan data sebelumnya di bulan September yang memiliki tingkat kepuasan sebesar 30 persen.
    Dari data tersebut, YouGov juga menemukan adanya penurunan penggunaan handphone berbasis Symbian dari Nokia. Hal ini tidak mengherankan, terlebih setelah Nokia mengumumkan bahwa Nokia PureView 808 adalah handphone Symbian terakhirnya. Penurunan pemakaian handphone Symbian pun cukup jauh, dari 99 persen menuju 60 persen dari Desember 2011 hingga Desember 2012. Sementara itu pengguna Lumia Windows Phone meningkat dari 1% menjadi 40%. Survei ini sendiri dilakukan oleh YouGov dalam rentang waktu antara 12 Desember hingga 17 Desember 2012. Dalam survei tersebut, YouGov mengikutsertakan sebanyak 4100 pengguna handphone di Inggris dengan usia lebih dari 18 tahun.
    Windows Phone 8 Unggul dalam Kepuasan Konsumen, meskipun iOS dan Android menjadi populer dikalangan pecinta mobile, tapi masalah kepuasan konsumen Windows Phone 8 milik Microsoft lebih unggul dibanding keduanya. PC Mag melakukan poling kepada para pembacanya untuk menentukan siapakah dari ketiga OS tersebut yang paling ‘memuaskan’. Windows Phone 8 mendapatkan skor rata-rata 9.0, bisa anda lihat dari gambar diatas. Skor tersebut mengalahkan dua pesaing beratnya iOS dan Android. Sebuah sistem operasi mobile tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, setelah ditilik lebih lanjut, ternyata Windows Phone 8 memiliki keunggulan dalam hal fotografi, menghasilkan foto-foto baik dapat dengan mudah dilakukan menggunakan OS ini. Sedangkan, kekurangannya adalah masih minimnya pilihan aplikasi yang tersedia untuk Windows Phone 8. Namun, kemudahan dan banyaknya pilihan aplikasi tetap dipimpin oleh iOS. Sedangkan kualitas layar dan kemampuan konektivitas yang mantap Android jagonya dalam poling ini.
    Survey Kepuasan Pelanggan, Nokia Berhasil Mengalahkan Samsung, Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    Sumber: http://www.beritateknologi.com/handphone-windows-phone-8-lumia-dari-nokia-berhasil-meningkatkan-kepuasan-konsumen/
    http://www.kabardigital.com/731/windows-phone-8-unggul-dalam-kepuasan-konsumen.html
    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/

    Komentar oleh wennisherlinac1b011166 | Desember 28, 2013 | Balas

  186. Nama : ENDANG KATMAYASARI
    NIM : C1B011054
    KELAS MEP PAGI ( MANAJEMEN B)

    TUGAS PROPOSAL RINGKAS JUDUL DAN LATAR BELAKANG

    Judul : Pengaruh Referensi Kelompok Prilaku Konsumen dalam Keputusan Membeli Produk Online ( studi kasus Mahasiswa dan Pelajar SMU )

    Latar Belakang :
    Perkembangan zaman yang sangat pesat dan semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin membeli suatu produk atau barang, kita harus bertemu dengan penjual produk tersebut, antara pembeli dan penjual haruslah bertatap muka hingga terjadinya suatu kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli atau yang sering disebut transaksi. Tapi tidak lagi di zaman sekarang semua serba praktis dan bisa di lakukan, pembelian maupun penjualan dapat dilakukan via online bisa dari website toko, dan jejaring sosial ( twitter, facebook, maupun instagram ).
    Bahkan hampir semua kalangan melakukan transaksi pembelian via online ini, baik laki-laki atau perempuan , ibu-ibu rumah tangga, maupun bapak-bapak pekerja. Dan ada beberapa kelompok yang lebih menyukai belanja secara online daripada membeli secara lansung ke tokonya. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan membeli secara online. Masing-masing konsumen memiliki pertimbangan sendiri dalam memutuskan membeli secara online. Salah satu faktornya ialah referensi kelompok atau kelompok acuan dalam melakukan keputusan membeli. Bisa dari keluarga, teman, pacar, rekan kerja, maupun kelompok-kelompok lainnya. Dalam penelitian ini saya lebih menitikberatkan kepada referensi kelompok Mahasiswa dan Pelajar SMU, yang kita ketahui merekalah yang sering melakukan pembelian secara online.
    Dalam proses keputusan membeli pengaruh kelompok dapat menjadi acuan ketika seseorang ingin membeli produk. Keputusan pembelian dapat berubah dari apa yang ingin kita rencanakan sebelum membeli produk, karena pengaruh dari kelompok tersebut. Misalnya saja ketika kita ingin membeli produk kosmetik dari rumah kita sudah mengetahui produk apa yang ingin kita beli, tetapi karena dorongan dan pendapat dari teman kita, dapat membuat kita berubah pikiran dari apa yang pertama kali ingin kita beli. Begitu juga dengan online shop kita pastilah bertanya-tanya atau mendapat informasi baik dari keluarga maupun teman tentang produsen online mana yang baik dan dapat dipercaya. Informasi itu begitu penting karena dapat membantu kita dalam memutuskan untuk membeli online dari produsen mana.

    Produk onlinenya apa, sehingga bisa diteliti.

    Komentar oleh endang katmayasari | Desember 28, 2013 | Balas

    • saya berencana meneliti produk onlinenya yaitu pakaian dan sepatu wanita maupun pria pak,,,

      Komentar oleh endangkatmayasari92 | Januari 2, 2014 | Balas

  187. NAMA: Muhammad Aflah Ihsan
    NIM: C1B011196
    KELAS: Manajemen G 2011 – MEP Kelas Pagi

    – Tugas tentang Nokia:
    Pada akhir tahun 2012 Nokia mulai mengunjungi pasar dengan brand Lumia. Ada beberapa handset yang Nokia hasilkan seperti Lumia 800, Lumia 900, Lumia 810, Lumia 928 dan seri lainnya. Sebagian besar smartphone tersebut ditujukan pertama kali untuk pasar Amerika Serikat. Sayangnya sambutan terhadap Nokia Lumia biasa-biasa saja. Ini karena dua vendor besar di pasar smartphone, Samsung dan Apple tengah berada di puncak dengan produk masterpiece mereka seperti Galaxy S4 dan iPhone 5s. Di Amerika dan Asia boleh dikatakan Nokia gagal untuk menarik konsumen beralih ke Lumia. Di Eropa terdapat peningkatan pasar Nokia secara signifikan. Ini tidak lain, dari dulu Eropa memang bersahabat dengan Nokia.
    Secara umum, Nokia Lumia bisa dikatakan gagal bersaing terutama dengan Samsung dan Apple Inc., karena sistem operasi Windows Phone masih banyak belum memiliki aplikasi pendukung seperti pesaingnya dimana itu menjadi alasan utama konsumen untuk membelli smarthphone. Namun Nokia tetap fokus di Windows Phone, karena Nokia yakin dengan strategi menggunakan O.S. ini, kedepannya Nokia akan kembali merajai pangsa pasar. Keputusan yang menimbulkan pertanyaan karena Nokia sampai saat ini memiliki pasar sekitar 5% saja di pasar smartphone.

    Komentar oleh Muhammad Aflah Ihsan | Desember 29, 2013 | Balas

  188. Salam Pak Jo..

    NAMA: Fidel Maulana Putra
    NIM: C1B011142
    KELAS: Manajemen G – Pagi

    TUGAS I
    A. Judul
    Pengaruh Warna Terhadap Pembelian Telepon Pintar di Kalangan Remaja Kota Jambi

    B. Latar Belakang
    Kebutuhan akan komunikasi yang fleksibel menuntut tiap individu untuk memiliki telepon genggam. Telepon pintar atau lebih dikenal dengan istilah smartphone merupakan bentuk pengembangan lebih lanjut dari telepon genggam yang mana mampu menghadirkan fitur-fitur terbaru serta memberikan pengalaman penggunaan yang lebih dari sekedar alat komunikasi semata.
    Saat ini, ada berbagai macam jenis smartphone yang beredar di pasaran. Jenis-jenis tersebut dapat dibedakan atas merk produk, spesifikasi produk, serta sistem operasi yang digunakan oleh produk tersebut. Selain itu hadir pula jenis-jenis smartphone yang lebih mengedepankan salah satu fitur andalan seperti fitur kamera ataupun fitur penggunaan di kondisi yang ekstrim.
    Terlepas dari masalah fungsionalitas, pola keputusan pembelian smartphone oleh konsumen juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Harga serta layanan terhadap konsumen biasanya menjadi faktor umum yang jamak digunakan oleh konsumen dalam pertimbangannya untuk membeli suatu produk smartphone. Lebih dari itu, keputusan pembelian konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor bersifat subyektif lainnya.
    Warna merupakan salah satu faktor subyektif yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian smartphone oleh konsumen. Ini tidak terlepas dari status smartphone saat ini yang bukan hanya sebagai alat komunikasi semata melainkan dapat menjadi asisten pengguna dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Warna merupakan alat pembeda yang dapat menggambarkan sifat dan karakteristik serta status sosial dari pribadi yang memakainya.

    C. Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
    1. Bagaimanakah proses warna dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk smartphone?
    2. Warna apa saja yang diminati konsumen serta bagaimana detail peruntukannya?

    TUGAS II
    A. Nokia dan Windows Phone
    Colorful dan simpel, dengan dukungan aplikasi yang terus diperbanyak, tampaknya menjadi strategi utama Nokia.Termasuk berhasil menggaet satu nama besar di ranah aplikasi juga menjadi salah satu tantangan terbesar Nokia dengan Windows Phone yang diusungnya.
    Boleh dibilang, hadirnya aplikasi popular Instagram di Windows Phone adalah prestasi baru duet Nokia-Microsoft. Terutama Nokia, berusaha menepis anggapan Windows Phone adalah ‘anaktiri’ developer aplikasi populer. Kedepannya, Nokia berjanji akan lebih tanggap dengan menghadirkan aplikasi populer yang diinginkan pengguna. Namun itu belum cukup, strategi harga produk di pasar pun penting untuk diperhatikan Nokia. Misalnya saja, dengan banderol tablet Lumia 2520 di titik premium, membuatnya berhadapan langsung dengan Apple iPad.
    “Tantangan kami adalah mengajak lebih banyak orang mencoba perangkat tersebut dan mereka akan mengabarkannya kepada teman mereka,” kata Elop. Pernyataan Elop tak bias dipungkiri kebenarannya. Yang terpenting adalah bagaimana Nokia bias menepis mindset Windows Phone yang tidak user friendly dan kurang aplikasi, sehingga banyak orang mau meliriknya.

    B. Persepsi Nokia
    Banyak orang yang sejatinya fanatik dengan merek Nokia. Namun ketika mereka memutuskan mengadopsi Windows Phone yang terdengar asing, cukup lumayan juga yang akhirnya memutuskan untuk beralih.
    “Nokia terlalu sombong dan sebagai hasilnya mereka terlambat dalam melakukan inovasi sebagai reaksi terhadap perubahan di dunia sekitar mereka,” ujar Petri R Rouvinendari, think-tank Etla kepada AFP dan dilansir Senin (11/11/2013). Dia menyoroti kesuksesan iPhone dan Android yang notabene merupakan perusahaan yang menjungkalkan mereka saat ini. Satu hal yang dipunyai keduanya dan tak dilakukan oleh Nokia, handset dan sistem operasi berjalan beriringan.”Sejak tahun 2007 dimana iPhone diperkenalkan, kita tidak lagi mungkin untuk mempertimbangkan telekomunikasi, elektronik konsumen dan komputer sebagai sektor yang terpisah. Sekarang hanya ada satu industri dan itu digital,” sebut Rouvinen lagi. Nokia terus mengembangkan sistem operasi Symbian. Sayangnya semua itu terlambat. Dia menandaskan, Perusahaan kadang-kadang perlu membuat hal yang sulit, seperti pilihan radikal untuk memfokuskan kembali bisnis mereka.
    Setelah sistem operasi Symbian yang diusungnya gagal total, Nokia kemudian berusaha beralih ke sistem operasi lain yang lebih mumpuni yaitu Windows Phone. Komitmen ini diperkuat dengan diakuisisinya beberapa sektor bisnis Nokia oleh Microsoft dan pengumuman penghentian dukungan Nokia atas semua perangkat berbasis Symbian per Januari 2014 nanti.
    Dalam hal ini sangat jelas terlihat bahwa Nokia ingin berkonsentrasi penuh terhadap pengembangan perangkat Windows Phone mereka. Hal ini wajar, dikarenakan sistem operasi Windows Phone masih kalah jauh oleh para pesaingnya dalam hal ketersediaan aplikasi. Salah satu parameternya dapat dilihat pada data perbandingan application store berikut:

    1. App Store
    Developer: Apple Inc.
    Initial Release: July 9, 2008
    Development Status: Active / 1,000,000+ apps
    Supported OS: iOS, Windows & OS X (iTunes)

    2. Google Play
    Developer: Google
    Initial Release: October 23, 2008
    Development Status: Active / 1,000,000+ apps
    Supported OS: Android, iOS (Books & Music only)

    3. BlackBerry World
    Developer: BlackBerry Ltd.
    Initial Release: April 1, 2009
    Development Status: Active / 250,000+ apps
    Supported OS: BlackBerry OS (all versions)

    4. Windows Phone Store
    Developer: Microsoft
    Initial Release: October 21, 2010
    Development Status: Active / 190,000+ apps
    Supported OS: Windows Phone

    Dari data diatas dapat dilihat bahwa Windows Phone masih tertinggal jauh dari para pesaingnya bahkan oleh Blackberry. Itulah salah satu alasan mengapa kesuksesan Nokia dan Windows Phone masih diragukan sampai saat ini.

    Sumber:
    http://inet.detik.com/read/2013/10/09/084325/2381989/317/6/symbian-android-yang-dikudeta-android
    http://inet.detik.com/read/2013/09/16/105057/2359547/317/2/andai-nokia-pakai-android
    http://inet.detik.com/read/2013/11/11/101622/2409043/317/berkaca-dari-nokia-semua-bisa-jatuh-dengan-cepat
    http://inet.detik.com/read/2013/11/15/160644/2414360/398/flipboard-untuk-windows-81-sudah-bisa-dicicipi
    http://inet.detik.com/read/2013/10/25/182652/2395921/317/2/nokia-yang-mencoba-jadi-besar–lagi

    Kalau mengamati smartphone, yg menarik bukan hanya warna, tapi pertimbangkan atribut lain yg menjadi faktor penentu konsumen membelinya. Silahkan tentukan sikapmu tentang topik yg dijadikan penelitian.

    Komentar oleh Fidel Maulana | Desember 30, 2013 | Balas

  189. Salam pak Jo
    Nama : Delfian Arya Setiaji
    NIM : C1B011010
    Kelas : Manajemen “A” (KELAS PAGI)

    Berikut saya lampirkan tugas 1 dan 2
    -Tugas 1

    A.Judul
    “Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa bus famly raya jurusan Jambi – Muara Bungo”

    B.Latar belakang
    Kebutuhan masyarakat akan transportas semakin tinggi salah satunya adalah bus. Pemilihan jasa layanan bus sebaai alternatif transportasi tidak hanya dilihat dari fasilitas yang dibeikan,namun juga menyangkut kualitas pelayanan yang diberikan dari pihak perusahaan terhadap kebutuhan dari pelanggan, peranan pelanggan sangalah penting, hal ini menyebabkan perlu bagi perusahaan untuk tetap menjaga kepuasan dari pelanggan agar mereka tetap bersedia menjadi pelanggan yang loyal.
    Kesadaran akan kepusaan konsumen tersebut menyebabkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dengan mempersepsikan bobot kepentingan serta tingkat kinerja dari kriteria pembelian yang berbeda dari setiap konsumen yang diikuti dengan adanya upaya menggali informasi dari pasar. Kualitas produk atau jasa yang diberikan perusahaan dan kepuasan konsumen berhubungan erat dengan keuntungan yang akan di dapat oleh perusahaan, karena dengan kualitas produk yang memenuhi preferensi konsumen akan mengikat konsumen sehingga perusahaan tersebut tertanam dalam benak konsumen hal ini tentunya menguntungkan bagi pihak perusahaan karena konsumen dapat saja melakukan getok tular kepada teman, keluarga ataupun kepada orang lain untuk mengkonsumsi produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Pada gilirannya kepuasan konsumen dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas konsumen kepada perusahaan. Tidak terlepas pula bagi perusahaan transportasi. Dalam rangka pembangunan negara kita masa kini dan masa yang akan datang, maka faktor transportasi memegang peranan yang sangat penting. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang, tidak dapat diharapkan tercapainya hasil maksimal dalam usaha mewujudkan tujuan pembangunan.
    Meningkatnya permintaan jasa transportasi diikuti bertambahnya peyedia jasa transportasi di Kota Jambi, maka banyak penyedia jasa transportasi yang mulai menawarkan fasilitas yang lebih baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. Misanya secara rutin mengadakan peremajaan bus dan peningkatan layanan yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi. Kondisi fisik dan non fisik bus merpakan bagian terenting dalam menentukan kualitas pelayanan terhadp konsmen,kodisi fisik dapat dilakuka dengan menyediakan sarana dan fasilitas yang mendukung pelayanan transportasi. Sedangkan non fisik diperoleh dari pelayanan yang diberikan supir ataupun juga petugas loket.
    Dengan banyaknya perusahaan bus tersebut menguntungkan bagi konsumen karena konsumen pengguna jasa bus bisa dimanjakan oleh pelayanan yang diberikan oleh perusahaan bus, bagi pihak bus dalam mendapatkan konsumen tentunya setiap perusahaan bus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen. Dalam menghadapi tantangan ini, Famly Raya ingin mempunyai tenaga yang handal, mengetahui kondisi dan situasi serta perilaku konsumen, dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga bisa menarik konsumen menjadi konsumen setia. Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut hal utama yang harus diprioritaskan oleh perusahaan transportasi adalah kepuasan penumpang/konsumen agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pasar. Perusahaan harus tahu hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh para penumpang dan perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan kinerja (performance) sebaik mungkin untuk memuaskan konsumennya. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa bus family raya jurusan Jambi – Muara Bungo”.

    -Tugas 2
    “Persepsi pelanggan terhadap merek nokia dengan adanya windows phone”
    Nokia yang dahulunya menguasa pangsa pasar saat terkenal dengan kualitas nya kini terdampar karena pesaing meluncurkan produk yang lebih baru seperti Blackberry dengan bbmnya dan samsung yang menguasai pasar dengan OS android.Menghadapi hal itu nokia kini muncul dengan tampilan baru yaitu Windows Phone.Microsoft yang menciptakan windows sebenarnya telah bekerjasama dengan vendor besar dunia, nokia,samsung,dan HTC yang telah resmi melenggang dengan smartphone berbasis sistem operasi mobile terbaru microsoft,windows phone 8.Microsoft pun menjelaskan bagaimana bekerja sama dengan ketiga perusahaan yang masing-masing bersaing dipasar smartphone itu.
    Kami bekerja dengan cara yang berbeda dengan setiap perusahaan dalam hal teknis dan pemasaran,nokia mendapatkan prioritas dalam hal mengembangkan windows phone karena memiliki komitmen yang kuat dengan windows phone.Nokia merupakan perusahaan eksklusif bagi windows phone baik dari sisi engineering,prioritas pengerjaan platform untuk mendukung diferensiasi nokia.
    Untuk itu nokia mengeluarkan produk terbarunya dengan menggunakan windows phone agar semakin menarik minat konsumen,produk yang dimaksud adalah nokia lumia.
    Nokia Lumia 900 merupakan smartphone Windows Phone 7.5 Mango yang dapat berjalan pada jaringan 4G LTE. Nokia Lumia 900 ditenagai dengan prosessor Scorpion 1.4GHz, Adreno 205, dan RAM sebesar 512MB.
    Smartphone besutan Nokia yang meraih beberapa penghargaan dikabarkan sudah hadir di Indonesia. Pertama kali diperkenalkan pada tanggal 9 Januari 2012 dengan Nokia di Consumer Electronics Show 2012, di mana ia memenangkan penghargaan Smartphone Terbaik di bulan Januari 2012.
    Nokia Lumia 900 memiliki layar sentuh berukuran 4.3 inci yang dilapisi dengan Corning Gorilla Glass dan menggunakan teknologi Nokia ClearBlack. Nokia Lumia 900 dilengkapi juga dengan kamera 8 megapiksel dengan kemampuan merekam video HD 720p, kamera depan 1.3 megapiksel, memori internal 16GB, Wi-Fi 802.11 b/g/n, dukungan jaringan HSDPA, HSUPA, dan LTE, Bluetooth, NFC, GPS, dan baterai berkapasitas 1830mAh.
    Nokia Lumia 900 merupakan ponsel windows phone pertama yang mampu berjalan di jaringan kecepatan tinggi alias long term evolution (4G LTE). Kecepatan unduhnya sampai 50 megabita per detik (Mbps) dan unggah sebesar 25 Mbps.
    Menurut rumor, karena keterbatasan hardware pada Lumia 900, tidak akan diupgrade ke versi penuh Windows Phone 8, yang meliputi kernel baru dari Sistem Operasi Windows Microsoft dan lebih banyak fitur, yang diharapkan akan dirilis di akhir 2012. Tapi mungkin memberikan update fitur yang membawa sebagian besar fitur windows phone 8 untuk windows phone 7 dan 7,5 seperti Nokia Lumia 900 ini.

    Komentar oleh Delfian Arya Setiaji | Januari 1, 2014 | Balas

  190. nama : Hilda Febriandina
    NIM : C1B011030
    Kelas : MANAJEMEN A- kelas pagi
    selamat malam pak jo. ini tugas saya. mohon komentar nya pak. terima kasih

    (Tugas 1 tentang Poposal dan latar belakang)

    ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK RINSO

    A. Pendahuluan
    1.1 latar belakang
    Dewasa ini persaingan di pasar global memaksa perusahaan mau tak mau harus selalu berinovasi dalam menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasaran. Persaingan bisnis dalam jaman kecepatan (tahun 2000-an) menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak sebagaimana jungle creature (Muafi dan Effendi, 2001). Perusahaan harus bisa merancang strategi yang tepat agar produk-produk mereka tetap di konsumsi oleh konsumen secara terus menerus. Pemasaran terkadang hanya di pandang sebatas bagaimana cara menjual barang atau jasa. Padahal pemasaran memiliki peranan yang lebih mendalam yaitu bagaimana cara menciptakan barang atau jasa, menawarkannya lalu menyerahkan pada konsumen. Tak hanya itu pemasaran juga berperan penting dalam membantu dan meyakinkan konsumen bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat. (Sumber : William J. Stanton, Dasar-dasar Pemasara, Edisi ke tujuh, Jakarta : Erlangga jilid ke-1, halaman 113 ) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan –kegiatan binis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mepromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
    Pemasaran juga hanya tentang bagaimana produk berhasil di jual tapi juga bisa meyakinkan konsumen bahwa keputusan pembelian yang dilakukan adalah keputusan yang tepat dan produk yang mereka beli merupakan produk yang memang mereka butuhkan dan mereka inginkan. Perusahaan harus mampu melakukan promosi melalui komunikasi yang efektif agar tujuan perusahaan mampu terwujud sesuai dengan apa yang telah di rencanakan. Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/ atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknyaagar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (FandiTjiptono: 1997).

    Periklanan merupakan salah satu strategi pemasaran yang bisa dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan dalam mencapai tujuan yaitu memperoleh laba, memperbesar volume penjualan dan meningkatkan pangsa pasar yaitu menciptakan konsumen-konsumen baru dan menjaga loyalitas konsumen yang lama. Menurut Rhenald Kasali (1992) Iklan didefinikan sebagi pesan yang… menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli. Brand Image adalah salah satu hal yang merupakan pengaruh dari adanya iklan dan promosi. Brand Image merupakan salah satu dampak dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan atau produsen. Seperti yang diketahui bahwa Brand Image adalah gambaran tentang suatu produk di benak konsumen. Brand image sangat berperan dalam peningkatan volume penjualan mengingat Brand Image sendiri dibentuk dan ciptakan oleh si konsumen bukan dari perusahaan atau produsen. Brand Image tercipta di benak konsumen atas dasar tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk maupun jasa. Brand image merupakan faktor yang penting yang dapat membuat konsumen mengeluarkan keputusan untuk mengkonsumsi bahkan sampai kepada tahap loyalitas di dalam menggunakan suatu merek produk tertentu, karena brand image mempengaruhi hubungan emosional antara konsumen dengan suatu merek, sehingga merek yang penawarannya sesuai dengan kebutuhan akan terpilih untuk dikonsumsi.
    . Brand image sangat berpatokan pada pemahaman, kepercayaan, dan pandangan atau persepsi konsumen terhadap suatu merek. Brand image tidak semata ditentukan oleh bagaimana pemberian nama yang baik kepada sebuah produk. tetapi juga dibutuhkan bagaimana cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat menjadi sebuah memori bagi konsumen dalam membentuk suatu persepsi akan sebuah produk. Brand image yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan di kemudian hari, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. Hal ini berlaku pada semua produk baik barang maupun jasa dan juga tentu berlaku pada perusahaan yang memasarkan produk detergen sebagai salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. Inovasi, kualitas, atribut, citra merek, dan tingkat harga produk, menjadi hal-hal yang harus diperhatikan oleh produsen detergen, agar tidak dikalahkan oleh pesaingnya. Dengan demikian dapat dilihat bahwa strategi pemasaran sangat berperan dalam peningkatan laba suatu perusahaan, jika salah-salah dalam menetapkan strategi pemasaran baik itu promosi langsung ataupun iklan maka bisa berdampak pada eksitensi produk di pasaran. Hal ini pulalah yang sangat di perhatikan oleh produsen Rinso. Seperti diketahui bahwa Rinso merek deterjen pertama yang ada di Indonesia. Akan tetapi, sebenarnya ini adalah merek yang paling lazim digunakan di Amerika Serikat, Inggris dan Australia sejak tahun 1918. Pada tahun 1970 setelah menyadari potensi pasar yang besar di Indonesia, perusahaan Unilever memposisikan Indonesia sebagai pangkalan Rinso. Hal ini terbukti merupakan langkah yang cerdas karena produk Rinso memang merupakan pemimpin di pasar deterjen Indonesia. Selain itu, PT. Unilever merupakan perusahan terbuka. Produk Rinso di produksi di pabrik PT. Unilever Indonesia Tbk, Cikarang, Bekasi. Rinso sejak dahulu sudah menjadi produk deterjen yang memimpin penjualan di Indonesi untuk kategori deterjen bubuk. Hal ini didasari karena memang Rinso merupakan produk deterjen pertama di Indonesia, selain itu PT. Unilever sebagai produsen penghasil produk Rinso selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan merek dan produk mereka untuk mengikuti perubahan kehidupan konsumen. Oleh karena itu Rinso selalu sangat memperhatikan unsur 4P (product,price,place dan promotion) dalam menjalankan strategi pemasaran mereka. Tak heran jika Brand Awareness terhadap produk rinso sangat tinggi, dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari yaitu kebanyakan konsumen jika ingin membeli deterjen rata-rata akan menyebut produk Rinso, padahal belum tentu produk Rinso yang benar-benar ingin dibeli. Ini terjadi karena Brand image yang sudah terbentuk bahwa deterjen bubuk itu adalah Rinso. Diantara bermunculan produk deterjen bubuk lainnya, Rinso tetap memegang tingkat penjualan tertinggi di Indonesia. Di industri deterjen, produk Rinso sukses sebagai pemimpin pasar bukan berarti tidak diikuti oleh para pesaingnya. Kesuksesan Rinso tentunya menjadikan pabrikan lain terus mengembangkan produknya untuk dapat merebut pangsa pasar deterjen. Adapun pesaing yang dihadapi oleh produk Rinso diantaranya Wings, Boom, So Klin, Daia, dan Attack. Kekuatan dari pesaing adalah harga yang relatif murah dan differensiasi produknya.
    Pasar industri deterjen diprediksi tumbuh 6% menjadi Rp 9,54 triliun dibandingkan 2010 yang mencapai Rp 9 triliun. Pertumbuhan pasar tersebut didorong kenaikan permintaan di masyarakat seiring peningkatan daya beli. Brand Building Rinso PT Unilever Indonesia Tbk, menargetkan melalui produknya Rinso, PT. Unilever siap mempertahankan pangsa pasar deterjen sebesar 30% pada tahun ini, atau sebesar Rp 2,7 triliun dari total industri yang mencapai Rp 9 triliun di 2010. Sebesar 87,7% dari total pengguna mesin cuci menggunakan deterjen biasa, sisanya deterjen khusus mesin cuci. Persaingan di antara produsen sabun cuci, khususnya jenis detergen bubuk telah mengalami persaingan yang sangat pesat. Kondisi ini dipicu keberhasilan produk-produk top brand dalam meningkatkan laba perusahaan. Pada pasar detergen bubuk di Indonesia, fenomena terjadinya persaingan dapat dilihat pada kalangan top brand, misalnya Rinso, So Klin, Attack, Daia, dan sebagainya. Bentuk persaingan tersebut antara lain dengan memunculkan varian-varian baru dari merek tersebut. Ketika Rinso mengeluarkan produk Rinso Matic dan Rinso Excel, sedangkan So Klin juga mengikuti varian So Klin Matic dan So Klin Higienis. Begitu juga pada Attack, selain jenis regular, juga mengeluarkan produk Attack Warna, yang mengutamakan keunggulan dalam penjagaan warna pakaian sehingga tidak mudah kusam.

    Data perbandingan penjualan produk Rinso dan So kiln di pulau jawa

    Tahun penjualan Rinso (boks) So kiln (boks)
    2003 65.241.000 45.654.322
    2004 58.456.213 56.432.200
    2005 58.765.523 55.465.440
    2006 63.548.762 45.213.200
    2007 58.745.621 54.322.211
    Data pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa ketika volume penjualan Rinso meningkat, diiringi dengan penurunan volume penjualan So Klin, dan demikian pula sebaliknya. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar terjadi persiangan yang ketat antara Rinso dan So Klin. Riset yang dilakukan oleh Frontier Research Consultant melaporkan bahwa Rinso merupakan merek sabun detergen yang paling popular, dan posisi kedua ditempati oleh So Klin. (www.library.ohiou.edu) (2008). Pada produk detergen, konsumen selalu membandingkan antara satu produk dengan produk lainnya untuk mencari produk yang dianggap paling baik, berbagai pertimbangan konsumen sering ditekankan untuk sebuah detergen, antara lain kinerja produk detergen, estetika, citra, reputasi dan lainnya. Dihadapkan pada permasalahan ini, Rinso harus mempertimbangkan ulang setiap kebijakan operasional maupun pemasaran yang dapat memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk ini adalah produk yang terbaik.

    (Tugas 2 tentang PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE)
    Telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai beberapa fitur-fitur yang sangat membantu para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.Pengaruh faktor-faktor mengapa kebanyakan masyarakat cenderung memilih handphone Nokia dibandingkan yang lain yaitu karena tetap terjaganya kualitas handphone Nokia Bahkan sekalipun saat ini sudah semakin banyak merk handphone baru yang keluar,Nokia tetap menjadi idola masyarakat. Karena handphone Nokia fiturnya semakin lengkap, harganya bersaing. Nokia pun memilik berbagai Tipe yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan lifestyle konsumennya. Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.

    Read more: http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz2pFBJLo00
    Follow us: @mkhuda on Twitter | muhammad.k.huda on Facebook

    Komentar oleh Hilda Febriandina | Januari 2, 2014 | Balas

  191. NAMA : CLARRA NADYA S
    NIM : C1B011094
    KELAS : MANAJEMEN B KELAS MEP PAGI

    TUGAS 1
    PROPOSAL
    A. JUDUL
    Analisis Pengaruh Motivasi Emosional Pada Konsumen Wanita Terhadap Keputusan Membeli dan Loyalitas

    B. LATAR BELAKANG
    Berbelanja adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh wanita dan hampir semua wanita menyukai berbelanja. Pusat perbelanjaan seperti di Mall tidak jarang juga terdapat banyak barang-barang diskon, sehingga membuat para wanita sering menjadi kurang kontrol terhadap dirinya dan berbelanja secara berlebihan tanpa memikirkan kebutuhan maupun kegunaan dari barang-barang yang hendak dibelinya. Faktor emosional salah satu faktor yang membuat wanita lapar mata dan menimbulkan implusif buying. Banyak sekali wanita yang hobi just window shoping dan akhirnya membeli produk. Keterlibatan konsumen terutama emosi sangat berpengaruh pada keputusan membeli wanita, tidak semua produk yang sifatnya rasional dibeli dengan cara yang rasional atau fungsionalnya saja, akan tetapi sering terjadi dengan keterlibatan emosionalnya tinggi Disini lah pemasar melihat peluang, melalui hobi wanita yang suka berjalan jalan ke mall para pemasar mencoba menimbulkan emosi pada konsumen wanita, sehingga konsumen wanita yang tidak berniat berbelanja jadi tertarik untuk membeli. Seperti dengan membuat atmosfer toko yang nyaman sehingga konsumen wanita tertarik dan membeli.Pengaruh emosional pada konsumen wanita ini mampu membuat mereka memutuskan pembelian. jika si konsumen wanita tertarik secara emosionlal bukan tidak mungkin ia akan memutuskan membeli, yang menjadi pertimbangan utama terjadinya keputusan membeli pada akhirnya adalah karena adanya keterlibatan emosional pada produk tersebut, yaitu kemasan atau tampilan dari produk tersebut bahkan nilai tanda dari produk tersebut. Di zaman saat ini pemasar berlomba lomba menarik hati konsumen wanita sehingga konsumen wanita bingung. Pengaruh keterlibatan emosional ini terletak pada cepatnya konsumen wanita tersebut memutuskan untuk membeli tanpa pertimbangan lebih lama lagi Dengan tampilan lay out outlet atau diskon mampu menarik konsumen wanita. Tidak heran seorang ibu yang ingin berbelanja keperluan sehari hari dimall malah akan membeli sebuah tas karena ia tidak sengaja lewat didepan outlet tas dan tertarik karena sale.Emosi konsumen wanita yang mudah dipengaruhi ini dapat membuat loyalitas konsumen goyah. Tidak heran jika seorang wanita memilki beberapa macam merek tas. Karena biasanya wanita lebih tertarik emosional dengan melihat tampilan fisik, sehingga mereka mengesampingkan merek. Yang penting ia suka, harga coock dan tampilan bagus. Sehingga loyalitas konsumen wanita dipertanyakan. Bahkan dengan produk sehari hari seperti contohnya sabun mandi pun konsumen wanita sering berpindah, yang tadinya memakia merek A dan ketika ingin memebeli di mall ada produk sabun mandi merek B yang mmeberikan tawaran Buy 1 get 1, besar kemungkinan si Ibu tadi akan membeli produk B.Kecenderungan wanita membeli produk/ barang karena dorongan emosional ini lah yang akan saya telita Pak, dikarenakan saya juga mengalaminya.

    Komentar oleh clarranadya | Januari 2, 2014 | Balas

  192. NAMA : CLARRA NADYA S
    NIM : C1B011094
    KELAS : MANAJEMEN B KELAS MEP PAGI

    TUGAS II
    Microsoft resmi merilis sistem operasi ponsel pintar Windows Phone pada Senin (29/10/2012). Terjadi banyak perubahan pada Windows Phone 8, dibandingkan Windows Phone versi 7.

    Kini Windows Phone 8 mendukung penggunaan prosesor multi-core. Tak hanya itu, Microsoft juga mengganti inti program (kernel) pada Windows Phone 8, yang kini memakai kernel yang sama dengan sistem operasi Windows 8 untuk komputer pribadi dan tablet.

    Senior Product Manager Windows Phone dari Microsoft Greg Sullivan, sebelumnya pernah mengatakan, ponsel Windows Phone 8 bukan sekadar ponsel pintar yang mampu menjalankan beragam aplikasi. Menurutnya, ponsel Windows Phone 8 adalah sebuah “komputer” yang dapat melakukan panggilan telepon.

    Nah, fitur-fitur baru apa saja yang ada di Windows Phone 8? Berikut daftar lengkapnya:

    1. Menggunakan kernel Windows NT

    Sistem operasi Windows Phone sebelumnya, yaitu versi 7, menggunakan inti program (kernel) Windows CE. Kernel bertugas mengorganisir jalannya beragam aplikasi agar dapat diakses oleh hardware. Kernel Windows CE juga digunakan untuk mengembangkan Windows Mobile, sistem operasi ponsel Microsoft sebelum Windows Phone 7.

    Nah, di Windows Phone 8, Microsoft memutuskan untuk tak lagi menggunakan kernel Windows CE. Windows Phone 8 akhirnya menggunakan kernel Windows NT, sebuah kernel yang juga digunakan di sistem operasi Windows 8 untuk komputer dan tablet.

    Inilah sebabnya mengapa ponsel pintar yang sebelumnya menggunakan Windows Phone 7, termasuk Nokia Lumia 900, tidak dapat diperbarui ke Windows Phone 8.

    Dengan adanya perubahan ini, pengembang aplikasi Windows diharapkan mau membuat aplikasi untuk Windows Phone 8. Pengembangan aplikasi untuk Windows Phone 8 bisa dilakukan dengan beragam bahasa pemrograman.

    2. Mendukung prosesor multi-core

    Windows Phone 8 kini membuka diri untuk menerima hardware prosesor multi core. Ia akan mendukung dual-core dan quad-core. Microsoft juga menyiapkan agar sistem operasinya stabil dalam hal kinerja dan daya tahan baterai.

    3. Mendukung tiga resolusi layar

    Windows Phone 8 mendukung tiga teknologi resolusi layar, yakni WVGA (800×480 pixel), WXVGA (1280×768 pixel) dan True 720p (1280×720 pixel).

    4. Browser Internet Explorer 10

    Microsoft mengatakan aplikasi peramban (browser) Internet Explorer 10 (IE 10) di Windows Phone 8, kode-kodenya sangat mirip dengan IE 10 untuk komputer pribadi (PC). Hal ini membawa serta fitur keamanan yang bisa mendeteksi pencurian data online dan filter SmartScreen, yang siap memperingatkan pengguna untuk tidak mengunjungi situs berbahaya.

    5. Mendukung penambahan kartu memori eksternal

    Selama ini pengguna ponsel pintar Windows Phone 7 selalu mengeluh karena mereka tidak dapat menambah ruang penyimpanan data. Di Windows Phone 8, ponsel pintar ini menyediakan slot MicroSD untuk menambah kapasitas penyimpanan data 16GB, 32GB, bahkan hingga 64GB.

    MicroSD akan membantu pengguna ketika ingin mentransfer data dari ponsel ke komputer pribadi.

    6. Tampilan baru

    Windows Phone 8 mempertahankan tampilan antarmuka bergaya Windows 8 yang punya ciri khas kotak-kotak seperti bentuk lantai, dan berwarna-warni.

    Namun, ada sedikit perubahan tampilan di Windows Phone 8. Pertama. tampilan kotak-kotak itu akan memenuhi seluruh layar. Kedua, tampilan itu kini bisa diatur sesuka pengguna, apakah ukuran kotaknya ingin diperkecil atau diperlebar.

    7. NFC dan ‘dompet mobile’

    Windows Phone 8 akan mendukung Near Field Communication (NFC) yang bisa menyediakan layanan “dompet” online untuk penggunanya, serta menawarkan pengalaman membeli suatu benda dengan ponsel pintar.

    8. Peta digital

    Layanan peta digital Bing Maps yang sebelumnya digunakan di Windows Phone versi 7, akan diganti dengan Nokia Maps. Keputusan ini menunjukkan hubungan “mesra” antara Microsoft dan Nokia, karena Nokia Maps akan tetap ada pada ponsel lain di luar Nokia yang mengadopsi Windows Phone 8.

    9. Dukungan penuh untuk Skype

    Microsoft akan mengintegrasikan Voice Over Internet Protocol (VoIP) untuk melakukan panggilan atau menjawab panggilan dari aplikasi video call Skype.

    10. Menangkap screenshot

    Windows Phone 8 kini memiliki kemampuan untuk menangkap layar yang sedang aktif (screenshot), sesuatu yang sebelumnya tak ada di sistem operasi Windows Phone versi 7.

    11. Pembaruan software kamera

    Pembaruan software kamera pada Windows Phone 8 menyediakan efek instan, dan fitur panorama yang menggunakan teknologi aplikasi Photosynth besutan Microsoft.

    Aplikasi kamera juga disertai dengan modus burst, yang memungkinkan pengguna mengambil banyak foto tanpa henti dengan cara menahan tombol rana. Setelah banyak mengambil foto, software kameranya dapat memberi rekomendasi foto terbaik. Namun, besar kemungkinan fitur ini hanya hadir di ponsel Windows Phone tertentu atau yang kelas premium

    Nokia berharap dalam waktu dekat bisa menggantikan BlackBerry di pasar smartphone sebagai OS ketiga dan bisa jadi dalam beberapa waktu ke depan kembali meraih singgasana raja di pasar smartphone. Namun tampaknya Nokia perlu usaha lebih keras untuk mewujudkan hal tersebut. Sebuah survei yang dilakukan oleh Exane BNP Paribas menunjukkan minat konsumen yang sangat kecil terhadap smartphone terbaru Nokia, baik Lumia 800 maupun 710. Survei yang dilakukan terhadap konsumen Eropa yang merupakan pemakai Nokia terbesar di waktu yang lalu menunjukkan hanya 2,2% konsumen Eropa yang tertarik untuk membeli Nokia terbaru dengan nama Lumia tersebut. Sebagaimana dicatat oleh Reuters beberapa hari yang lalu, meskipun mendapat tanggapan positif dari para reviewer smartphone, namun tampaknya kedatangan smartphone Nokia tersebut terlalu terlambat untuk memasuki perang di pasar smartphone yang kini didominasi oleh Android dan iPhone. Lebih jauh Reuters mengatakan tidak ada yang salah dengan smartphone terbaru Nokia tersebut, namun konsumen tidak tertarik.Dari hal yang dikemukakan oleh Reuters ini sepertinya konsumen sudah terkoptasi oleh Android dan iPhone. Artinya OS ketiga di pasar smartphone tidak akan mudah memasuki pasar. Tidak itu saja, beberapa saat yang lalu Robert Scoble dan MG Siegler memberikan reaksi terhadap sebuah artikel yang ditulis oleh mantan GM Windows Phone, Charlie Kindel. Dalam artikelnya, Charlie Kindel menafikan kehadiran aplikasi bagi smartphone. Bila kita ingat hal yang sama pernah dikemukakan oleh Chris Weber, seorang pejabat Nokia. Weber dalam sebuah wawancara dengan Venture Beat mengatakan bahwa fokus Android dan iPhone kepada aplikasi sudah ketinggalan.
    Menarik tentunya dan bukan kebetulan kedua orang ini memiliki pemikiran yang mirip. Robert Scoble dalam argumennya mengatakan bahwa dalam berbagai kesempatan percakapan dengan banyak orang, setiap orang berbicara tentang smartphone, namun tidak ada yang membicarakan Windows Phone. Ia menambahkan, konsumen tidak ingin terlihat bodoh karena Windows Phone miskin aplikasi. Saat ini smartphone sangat tergantung kepada aplikasi dan tren ini akan masih terus ada di tahun 2012 sehingga bila platform tidak mendorong tumbuhnya aplikasi bisa diperkirakan platform tersebut tidak menarik. Tentunya Microsoft tidak membiarkan hal ini. Microsoft telah banyak mendorong developer dengan memberikan uang tertentu agar mau membuat aplikasi bagi Windows Phone. Namun, masalahnya merujuk kepada MG Siegler, uang bukanlah segalanya karena ketika developer mau membuat aplikasi, ternyata pengguna Windows Phone tersebut sangat sedikit. Ini semacam kasus mana yang lebih dulu telur atau ayam sehingga merupakan hal yang pelik untuk ditemukan jawabannya.
    Nah melihat masalah ini, tentu saja Nokia Lumia yang berbasis Windows Phone akan kena dampak. Kita cukup percaya dari sisi hardware seperti banyak diulas oleh para kritikus smartphone, Nokia Lumia memiliki tampilan yang sangat menggiurkan. Demikian juga dalam sisi sofware yang sudah disesuaikan dengan keinginan Nokia. Namun masalahnya bukan hal tersebut. Aplikasi merupakan hal yang sangat penting dalam pasar smartphone sekarang ini. Sementara di Windows Phone, aplikasi ini sangat sedikit ditemukan.
    Dengan demikian, konsumen tidak akan tertarik untuk membeli Nokia Lumia dan survei yang dilakukan oleh Exane BNP Paribas menjadi bukti yang cukup kuat. Konsumen tentu membutuhkan aplikasi yang cukup banyak yang tersedia di platform tertentu. Ketika sebuah smartphone dengan platform lain datang ke pasar tanpa persiapan aplikasi yang banyak, tentu saja smartphone tersebut tidak akan menarik bagi konsumen, terlepas apakah Nokia atau vendor lain yang menghasilkan smartphone tersebut.
    Hal ini dikarenakan, semenjak kemunculan iPhone di tahun 2007 dan kemudian Android, konsumen telah teredukasi dan terbiasa dengan penggunaan aplikasi dalam smartphone. Konsumen tidak hanya memperhitungkan vendor, operator, platform, tetapi juga aplikasi. Semakin banyak aplikasi yang tersedia bagi sebuah platform, kemungkinan disukai konsumen makin besar karena hal ini tengah menjadi tren dan akan tetap menjadi tren untuk beberapa waktu ke depan
    “Di Thailand, Indonesia, dan Vietnam, kami baru saja menembus pangsa pasar 20 persen dengan Lumia, jelaslah bahwa platform Windows Phone telah menjadi pemain yang signifikan,” ujar Harlow dalam acara perdagangan CommNexus, seperti dikutip dari situs WMPower User.

    Pencantuman nama Indonesia dalam klaim Harlow merupakan hal menarik karena Indonesia dulu merupakan benteng kuat BlackBerry.

    Kini, platform mobile yang paling dominan di Indonesia adalah Android dengan penguasaan pasar mencapai 51 persen, menurut data kuartal pertama 2013 dari GFK.

    Pertumbuhan Windows Phone didorong oleh Nokia dengan produk smartphone Lumia yang berdasarkan data IDC menyumbang 82 persen dari keseluruhan 8,7 juta perangkat Windows Phone yang dikapalkan pada kuartal kedua tahun ini.

    Masih menurut data IDC, pangsa pasar Windows Phone secara global baru mencapai 3,7 persen, dibandingkan penguasaan Android sebesar 79 persen dan Apple sebesar 13 persen.

    Kendati demikian, Harlow menambahkan bahwa pasar Nokia tumbuh di beberapa wilayah dunia, termasuk Eropa bagian barat, Asia, Timur Tengah, serta Amerika Latin.

    Di dua pasar besar Amerika Serikat dan China, kiprah Windows Phone belum terlalu terlihat. “Pasar-pasar ini sangat kompetitif, tapi kami telah mulai mendapat daya tarik,” ucap Harlow.

    Sumber :
    http://tekno.kompas.com/read/2012/10/30/17441883/mengupas.fitur.baru.di.windows.phone.8
    http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/12/27/nokia-lumia-kurang-menarik-faktor-windows-phone-425674.html
    http://tekno.kompas.com/read/2013/08/21/1121336/Nokia.Windows.Phone.Kuasai.20.Persen.Pasar.Indonesia

    Komentar oleh clarranadya | Januari 2, 2014 | Balas

  193. Salam pak jo.
    Nama :Muhammad Hafis Febriansyah
    Nim : C1B011118
    kelas MEP pemasaran Pagi

    Berikut saya lampirkan tugas 1 dan 2

    TUGAS 1(Judul proposal dan Latar belakang)

    A.Judul
    “ANALISIS PERSAINGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMENT MAHASISWA TERHADAP JASA LAUNDRI (study kasus mahasiswa dari daerah yang mengekost)

    B.Latar Belakang
    Di zaman yang serba peraktis dan mudah saat ini. banyak masyarakat yang tidak mau disibukan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan dianggap merepotkan. Sehingga masyarakat berusaha agar dapat meminimalisirkan segala kegiatan yang merepotkan. Sehingga memilih hal yamg peraktis mulai dari makanan yang instan atau cepat saji. Teknologi yang canggih dan sebagainya.
    Seperti artikel yang pernah saya baca bahwa negara maju yang lebih banyak mengembangkan atau menyajikan Jasa untuk pendapatannya dari pada produk. Berbeda dengan negara yang masih tertinggal maupun negara berkembang seperti indonesia yang mana lebih dikembangkan adalah dari sisi produk.
    Disini banyak masyarakat yang berlomba-lomba menciptakan ide kreatif untuk menyediakan jasa yang menarik dan menguntungkan saat ini seperti jasa pencucian motor, sevice prabotan rumah tangga. dan jasa landry dan masih banyak lagi yang tersdia di masyarakat yang mana jasa tersebut bertujuan untuk meminimalisir dari sisi waktu yang mana mahasiswa tersebut tidak bisa mengatur waktunya.
    Disini saya melihat semakin banyaknya ukm-ukm yang menawarkan produk jasa seperti laundri di daerah mendalo bak jamur dimusim hujan dan berdasarkan pengamatan saya kebanyakan konsumentnya terdiri dari Mahasiswa luar daerah yang tinggalnya di kost-kostan atau jauh dari keluarga, sehingga mereka banyak menggunakan jasa laundry agar tidak disibukan dengan hal tersebut untuk mencuci.
    sehingga saya tertarik untuk mengamati hal tersebut bagai mana persaingan kualitas pelayanan dan kepuasan konsument jasa landry dimendalo dengan mengambil study kasus dari mahasiswa luar daerah yang tinggalnya di kost-kostan.

    TUGAS 2 (Presepsi Masyarakat terhadap perkembangan Nokia bersama WindowsPhone)

    Seperti yang kita ketahui bahwa nokia saat ini sedang dalam keadaan kriris yang mana perusahaan mereka sedang di ujung tanduk kerugian. Mereka kalah bersaing dengan BlackBerry. Samsung. Apple, hal ini dikarenakan Nokia menggunakan teknologi Simbian dari masa kemasa sedangkan para kompetitornya terus mengembangkan teknologi yang digunakan. Sehingga Samsung dapat bergandengan dengan Android. Blackberry dengan Rim dan Apple dengan iOS.
    Saya berpendapat hal ini terjadi dikarenakan Nokia terlalu terbuai saat menguasai pasar. Mungkin mereka beranggapan bahwa teknologi mereka sudah terlalu tinggi untuk disaingi karena mereka pernah berjaya dari tahun 1990 hingga 2010. Pada saat itu Nokia masih digandeng oleh microsoft untuk merajai pasar.
    Ada 4 keberhasilan Nokia dalam merajai pasar :
    1. Ponsel GSM
    Nokia menciptakan hits dengan ponsel Nokia 1011 yang dirilis pada tahun 1992. Saat itu, ponsel ini adalah satu-satunya yang dapat beroperasi dengan jaringan GSM.
    Teknologi GSM ini memungkinkan ponsel Nokia 1011 melakukan panggilan dari mana saja. Saat itu, penggilan telepon masih terbatas padajaringan telepon rumah. Sampai saat ini, sistem GSM adalah sistem mobile paling banyak digunakan untuk ponsel, meski sudah tesedia sistem 3G bahkan 4G.
    2. Gaya
    Pada tahun 2000-an, tanpa disadari orang merasa identitasnya terpancar pada jenis dan warna ponsel yang mereka gunakan. Fenomena itu diambil Nokia untuk meluncurkan ponsel yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Meluncurlah Nokia 5110 sebagai ponsel ‘bunglon’ paling populer.
    Nokia 5110 ini adalah ponsel pertama dengan casing yang bisa diganti-ganti. Penggunanya bisa menyesuaikan warna dan model casing dengan kepribadiannya. Inilah alasan pengguna ponsel begitu jatuh cinta pada tipe Nokia yang satu ini.

    3. Ponsel Slider
    Di masa kejayaannya, Nokia sangat unggul dengan disain untuk ponsel. Jika model ponsel lipat pertama dilakukan oleh Motorola, Nokia mencetuskan ide ponsel slide dengan Nokia tipe 8110 tahun 1998. Ternyata, Nokia terinspirasi dari film ‘The Matrix’.

    4. Game ‘Snake’
    Ingat game ‘Snake’ yang terdapat pada semua tipe ponsel Nokia dulu? Game sederhana ini pernah sangat populer dan hanya terdapat untuk ponsel Nokia. Kemunculannya pada tahun 1998 ini membuat pengguna ponsel Nokia kecanduan pada game ‘Snake’.

    Dan yang perkembangan terbaru adalah bahwa saat ini Nokia sedang digandeng oleh perusahaan Windows. yang mana Nokia berusaha untuk mencoba bangkit kembali dengan menggabungkan teknologi Windows kepada handphone Nokia. sehingga muncul produk terbaru seperti Nokia Lumia 625. 720.925 dan Nokia tercangih adalah Lumia 1020 yang harganya mencapai 7 jt’an. Dengan kecanggihan kamera 41Mp. Lampu kilat Xenon. Ram 2G. Dan Memori hingga 32G
    Hasil kolaborasi kedua perusahaan ini, meraih penjualan 7,4 unit ponsel Windows pada kuartal kedua tahun 2014. Meski masih kalah dibanding ponsel Andorid dan iOS, Nokia tidak boleh dianggap remeh besar harapan masyarakat agar nokia dapat kembali merajai pasar dengan teknologinya. Kita tunggu saja apa inovasi selanjutnya dari gabungan Nokia dan Microsoft untuk meraih pujian dari penggunanya.

    Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/52288dc3fdca176f61000005

    Komentar oleh muhammad hafis febriansyah | Januari 2, 2014 | Balas

  194. Salam Pak Jo….

    NAMA : TIARA
    NIM : C1B011004
    KELAS : MGT A 2011
    MEP KELAS PAGI

    TUGAS 1

    JUDUL:
    Strategi Meningkatkan Loyalitas Pembeli Di Matahari Departement Store Jambi Dengan Memberikan Pelayanan Membership Card

    LATAR BELAKANG
    Pada zaman yang semakin modern ini mengharuskan seseorang harus bertindak kreatif dan inovatif dalam mengembangkan suatu usaha atau suatu produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal maka perusahan harus pandai melakukan hal yang memiliki nilai lebih dimata konsumen nya sehingga pembeli tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

    Dengan semakin meningkatnya tingkat persaingan di dunia bisnis, suatu perusahaan tidak hanya berorientasi pada pembeli yang membeli produk atau jasa mereka tetapi juga harus lebih memperhatikan bagaimana mempertahankan dan menjadikan pembeli yang setia terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan.

    Biaya untuk mendapatkan pembeli baru dapat mencapai lima kali lebih besar dari pada biaya untuk mempertahankan pembeli lama menurut Shoemaker dan Lewis (1996). Hal ini dapat kita lihat pada ada nya promosi yang harus gencar dan menyebar agar banyak masyarakat yang mengetahui ada nya produk atau jasa yang kita tawarkan, berbeda hal nya jika sudah banyak masyarkat yang mengetahui produk atau jasa dan setia sehingga perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk mempromosikan produk atau jasanya bahkan pembeli yang setia tersebut atau dapat dikatakan loyal menginformasikan sendiri produk atau jasa kita berdasarkan pengalamannya yang memuaskan dalam mengkonsumsi atau membeli produk.

    Dalam hal ini, dapat diambil contoh suatu perusahaan yang melakukan suatu inovasi dalam mempertahankan dan menjaga konsumen loyal nya yaitu Matahari Departement Store Jambi dengan memberikan membership card yang disebut dengan Matahari Club Card (MCC). Hal ini lah yang membuat penulis tertarik apakah tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen Matahari Departement Store dengan memberikan Matahari Club Card (MCC) memberikan hasil yang maksimal untuk mempertahankan dan menjaga konsumen yang loyal dengan tujuan sasaran target penelitian yaitu kalangan remaja hingga dewasa yang masih SMA dan kuliah baik perempuan maupun laki-laki.

    TUGAS 2
    Salah satu strategi Nokia untuk mendorong penjualan smartphone Lumia di pasar Indonesia adalah ini menghadirkan handset lebih terjangkau dan melengkapi lini produk untuk semua segmen pasar.

    Memang ada jeda antara Nokia Asha 311 seharga Rp1,1 jutaan dan Nokia Lumia 620 yang dibanderol Rp2,6 juta. Jeda itu, kini diisi oleh Lumia 520, smartphone entry level terbaru milik Nokia yang diluncurkan pada Jumat (3/5) silam. Lumia 520 yang dibanderol Rp1.975.000 itu diharapkan dapat memperluas pasar smartphone Nokia dan sistem operasi Windows Phone 8 di segmen entry level (paling gemuk) karena harganya yang relatif terjangkau.

    Utamanya bagi kaum muda yang antusias dengan kehadiran teknologi baru. Lantaran pasar Indonesia masih sensitif dengan harga, sebagian besar penjualan smartphonemasih di dominasi oleh model entery level dengan rentang harga antara USD100- USD200 (Rp1 juta-Rp2 jutaan). Karena itu, menjadi penting bagi Nokia untuk memiliki andalan di level tersebut. Apalagi, pertarungan di rentang harga itu sangatlah sengit, diperebutkan oleh pemain lokal maupun merek global.

    Mulai dari Black- Berry hingga Android. Jika dilihat dari spesifikasi dan fiturnya, Lumia 520 terbilang kompetitif. Layarnya berukuran 4 inci. Prosesornya berkualitas, yakni Qualcomm Snapdragon S4. RAMnya 512 MB, dengan memori interal 8 GB, serta kamera 5 MP.

    Daya tahan baterainya juga diklaim sangat hemat. William Hamilton-Whyte, Presiden Direktur Nokia Indonesia dalam peluncuran Nokia Lumia 520 di Jakarta, Jumat (2/5), menyebut pula beberapa daya tarik Lumia 520. Pertama adalah tampilan Live Tiles yang akan memberikan update informasi terbaru lewat aplikasi yang ditampilkan dalam bentuk persegi. Kemudian ada Here Maps, peta andalan Nokia yang bisa dibilang lebih unggul dibanding kompetitornya (sudah dilengkapi navigasi turn by turn).

    Layar sentuh 4 inci Lumia 520 diklaim juga sangat sensitif hingga dapat disentuh dengan sarung tangan atau kuku jari. Yang tidak ketinggalan adalah lensa kamera Lumia 520 yang sangat baik untuk mengambil foto. ”Harga 520 sangat terjangkau, dan memiliki fiturfitur terbaik yang ada di Nokia 920,” ujar William. Kehadiran warna-warna pastel seperti kuning, biru muda, putih dan merah juga diharapkan dapat menarik minat kaum remaja.

    Selain itu, untuk membuat Windows Phone semakin relevan bagi pengguna di Indonesia, maka ekosistem OS tersebut terus disempurnakan. Salah satu upayanya adalah memberikan dukungan berbagai aplikasi yang relevan bagi konsumen lokal. Developer Outreach Manager Nokia Narenda Wicaksana menyebut bahwa respon developer untuk membuat aplikasi di platform Windows Phone sangat tinggi.

    Ini terlihat dari respon antusias para developer di berbagai event yang telah digelar oleh Nokia. Mulai dari acara coding 24 jam di Nokia Lumia Developers Day yang diikuti lebih dari 800 developer, hingga Lumia Apps Olympiad yang mampu menjaring 428 developer dari 36 tim. ”Membuat aplikasi itu seperti mejahit. Memang mudah untuk membuat aplikasi dan mempublishnya. Tapi, konsumen sekarang sudah memiliki standar. Developer harus bisa menyesuaikan dengan standar itu.

    Event seperti itu terbukti efektif untuk menghasilkan aplikasi yang berkualitas. Contohnya adalah aplikasi Meme Lens buatan Creacle Game Studio asal Yogyakarta yang diikutsertakan di Lumia Apps Olympiad. Aplikasi itu telah diunduh sebanyak 100 ribu kali, mendapat lebih dari 1000 ulasan, dan masuk ke dalam kategori Top Global Apps di Windows Store.

    Division Head Sevice Bundling and Customization Strategy Telkomsel Arief Pradetya menyebut bahwa platform Windows Phone masih sangat menjanjikan. Menurutnya, pada kuartal pertama 2013 pengguna total Windows Phone di jaringan Telkomsel tumbuh 15 persen. Sedangkan hingga akhir 2013 mendatang, total pengguna Windows Phone Telkomsel ditargetkan mencapai 300.000 orang dari 100.000 pengguna yang ada saat ini.

    Dalam waktu 3 bulan kedepan, Telkomsel juga menargetkan bundling Nokia 520 dapat terjual hingga 50.000 unit. Tahun ini, pengiriman smartphone global diprediksi mengalami pertumbuhan hingga 27 persen ke angka 875 juta unit. Samsung, vendor ponsel nomer 1 dunia menargetkan dapat menjual 290 juta unit smartphone, jauh lebih tinggi dari target pada 2012 yang sekitar 215 juta unit. Sedangkan tahun ini Apple menargetkan penjualan 180 juta unit iPhone .

    Pada kuartal pertama 2013 tercatat mereka mampu menjual 5,6 juta unit Lumia atau tumbuh 27 %. Meski demikian, analis Neil Mawston dari Strategy Analytics di London mengatakan bahwa perjuangan Nokia masih sangat berat. Kesempatan Nokia untuk pulih mengecil.

    Menurut Neil, di modelfeature phone, produk Symbian Nokia dihajar oleh produk asal China seperti ZTE. Sedangkan volume penjualan ponsel Windows Phone 8 tidak cukup cepat untuk mengikuti pertumbuhan Android atau iOS.

    Sumber : http://m.koran-sindo.com/node/314852

    Terimakasih pak…
    Mohon komentar dan saran nya.

    Komentar oleh tiara | Januari 3, 2014 | Balas

  195. Salam Pak jo

    Nama Rosyid Sidik
    Nim C1B01123
    Kelas pagi manajemen G 2011

    Judul

    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS DAN KEPUASAN KONSUMEN DEALER RESMI YAMAHA SABANG RAYA MOTOR JAMBI

    a. Latar belakang
    Dewasa ini perusahaan-perusahaan sudah banyak yang melakukan berbagai strategi pemasaran guna untuk mendapatkan profit yang besar dan memiliki pelanggan yang banyak, dalam hal ini perusahaan selalu mengutamakan pelanggan sebagai tolak ukur mereka sebagai keberhasilan dalam menawarkan produk dan jasa.Dengan kondisi bisnis yang sangat kompetitif sekarang ini, dimana tingkat persaingan yang tinggi dengan differensiasi produk dan jasa yang begitu beragam, maka kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi suatu hal yang sangat penting. Pada perusahaan kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi sangat penting untuk meningkatkan keuntungan sehingga perusahaan dapat selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Pengukuran kepuasan konsumen ini juga merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, efisien dan efektif.
    Perusahaan harus lebih peka dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan kekurangan dalam kualitas pelayanan karena hal tersebut merupaka kritik dan saran konsumen atau suara konsumen merupakan suatu asset yang sangat berharga bagi perusahaan itu sendiri guna untuk membangun loyalitas dan kepuasaan konsumen ,Hal ini dilakukan untuk menunjukan eksistensi perusahaan yang maksimal dalam melayani konsumen. Karena faktor keberhasilan suatu perusahaan juga dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dari perusahaan itu sendiri dalam melayani para konsumen. Melayani konsumen dengan baik merupakan bukti bahwa perusahaan memiliki kualitas attitude yang baik dalam kinerjanya yang membuat konsumen merasa nyaman dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Tetapi banyak perusahaan yang kurang memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen, tanpa disadari hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan kehilangan loyalitas pelanggan.

    Kemajuan teknologi dan gaya hidup pada saat ini membuat perusahaan-perusahaan merombak sistem pelayanan didalam perusahaannya, berawal dari sistem kerja yang monoton kini sudah berkembang dengan modern. Seperti dalam memberikan pembelajaran bagi para karyawan melalui rapat setiap minggunya kini dapat dilakukan dengan cara baru yaitu melakukan training-training khusus bagi para karyawan melalui presentasi yang didukung dengan teknologi canggih sehingga dapat meningkatkan ide dan kreatifitas karyawan dalam menyalurkan kemampuannya untuk melayani konsumen serta dapat menjadikan karyawan menjadi karyawan terdidik yang berbobot yang dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi karyawan. Hal-hal seperti itulah yang dapat menambah nilai point suatu perusahaan untuk menjadi perusahaan yang berkualitas dalam melayani konsumen.

    Hal sederhana tersebut dapat merubah perusahaan dan membangun sisi positif perusahaan itu sendiri karena mampu meyakinkan para konsumen bahwa konsumen telah bekerja sama dengan perusahaan yang tepat. Dapat dilihat dengan kepercayaan dan feedback baik yang diberikan oleh konsumen itu sendiri

    b. Masalah Penelitian
    Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan,maka dapat diidentifikasikan beberapa hal sebagai berikut :
    1. Bagaimana perusahaan Yamaha meningkatkan kualitas pelayanan konsumen ?
    2. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ?
    3. Bagaimana perusahaaan Yamaha melakukan hubungan dengan pelanggan ?
    4. Apa yang harus di lakukan Yamaha agar konsumen memiliki loyalitas yang baik kepada perusahaan ?
    5. Bagaimana cara agar Yamaha memilik kualitas yang lebih baik dari competitor dalam hal pelayanan pelanggan

    TUGAS 2
    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE
    Pada awalnya Nokia merupakan sebuah produk handphone penguasa pangsa pasar di dunia selama bertahun-tahun Namun seiring berjalannya waktu para pesaing menciptakan produk handphone yaitu lebih di kenal sekarang ini dengan smartphone, sejak di keluarkan smartphone lama kelamaan nokia mulai tenggelam di pasaran dan mengalami kerugian besar-besaran karena kalah dalam melakukan inovasi terhadap produknya hanya melakukan inovasi secara kecil sehingga Nokia mulai merombak guna untuk tetap bertahan dalam persaingan di pasaran dengan menggaet windows guna untuk menarik konsumen dengan inovasinyasm tersebut. Sehingga pelanggan yang loyal terhadap Nokia tetap bertahan dengan membeli produk nokia teranyar tersebut apalagi kabar hadirnya bbm di windowsphone akan meningkatkan penjualan nantiya seperti di kutipHarianTI.com Kabar akan hadirnya BlackBerry Messenger (BBM) di platform Windows Phone telah berhembus di publik dan menjadi bahan pembicaraan para pengguna gadget termasuk di Indonesia.
    Sebelumnya, BlackBerry Leaks melalui akun twitter @BlackberryScoop juga mengabarkan bahwa BBM juga akan hadir di platform Windows Phone sebagai aplikasi chatting. Pada ajang BlackBerry Jam yang diadakan di Hong Kong beebrapa waktu lalu, BlackBerry sempat memamerkan penampakan BBM yang bisa berjalan di sistem operasi Windows 7.
    Sementara itu, saat ini aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) sedang memasuki tahap penilaian oleh pihak Microsoft untuk hadir di paltform Windows Phone sebagai aplikasi chatting. Sinyal lain terkait kehadiran aplikasi BlackBerry Messenger (BBM), BBM for Windows Phone juga disuarakan oleh salah satu petinggi Nokia Indonesia.
    Anvid Erdian, product manager Nokia Indonesia memberikan sinyal pernyatan bahwa aplikasi BBM akan segera hadir di platform Windows Phone saat acara Nokia Lumia 1020 di Jakarta, Senin (9/12/2013). Kami menghadirkan aplikasi melihat dari kepopulerannya dan apakah aplikasi tersebut banyak diminati oleh masyarakat. Dan kami melihat BBM cukup diminati, ada kemungkinan untuk hadir di Windows Phone,” ujar Anvid Erdian.
    Namun, sayangnya Anvid Erdian tak menyebut tanggal pasti kapan BBM akan meluncur di platform Windows Phone. Saat ini aplikasi BBM lintas platform tengah menjadi salah satu aplikasi yang banyak diminati para pengguna gadget termasuk di Indonesia. Jika BBM hadir di platfrom WIndows Phone, tentu saja itu akan semakin meningkatkan daya jual smartphone berbasis Windows Phone dengan menggaet aplikasi populer.
    Sementara ini, iTunes App Store dan Google Play Android tengah bersaing untuk memperbanyak aplikasi di toko mereka. Namun pernahkah Anda melirik Windows Phone? Ya, sistem operasi besutan Microsoft ini memang belum selaku iOS dan Android jika dilihat dari perbendaharaan aplikasi di tokonya. Namun percayalah, Windows Phone Store kini sedang menuju ke arah sana. Nah dari sini kita sudah tahu inovasi-inovasi yang akan di lakukan guna untuk meningkatkan daya saing dan menarik konsumen lebih banyak dan meyakinkan konsumen bahwa Nokia ingin tetap di cintai oleh pelanggan setianya dan memberikan fitur-fitur unggulan dan menyediakan aplikasi-aplikasi yang ada di android dan ios,sehingga dengan hal tersebut nantinya dapat menjadi penantang serius bagi android dan ios seperti Dikutip dari Ubergizmo (17/12), Windows Phone Store kii sudah mulai banjir dengan aplikasi. Diketahui, aplikasi yang berhasil terkumpul saat ini adalah 200 ribu.
    Cukup kecil memang bila dibandingkan dengan Android dan iOS, namun sepertinya pihaknya tengah berusaha menyusul dua kompetitornya itu. Baru-baru ini, Windows Phone berhasil menambahkan Instagram di platformnya. Tentu saja hal tersebut membuat banyak orang bersuka cita.
    Namun hal ini masih jauh untuk menyaingi kompetitir seperti Ios dan android memang sekarang ini menjadi market leader di pasaran dan memiliki jumlah pelanggan yang banyak yang sekarang ini Nokia baru menyusun strategi guna untuk bersaing .Microsoft dikabarkan akan menggratiskan penggunaan dua sistem operasinya, Windows Phone dan Windows RT, untuk digunakan para produsen gadget dunia. Dengan begitu, tak hanya Android, Ubuntu Touch, dan Firefox OS saja yang nantinya bisa dipilih pencipta smartphone sebagai OS pilihan mereka.
    Hal ini semata-mata untuk meningkatkan jumlah pengguna Windows Phone dan mengejar ketertinggalannya dari Android. Namun apakah hal itu efektif? Sementara itu menurut lansiran Ubergizmo (11/12), langkah tersebut akan membuat Microsoft kehilangan pendapatan dari lisensi EOM. Sedangkan Nokia yang menjadi ujung tombak pemasaran Windows Phone kini berada di bawah naungan Microsoft. Artinya, Nokia juga akan mengalami hilangnya pendapatan lisensi. Namun sepertinya Microsoft sudah memikirkan efek-efek buruk yang akan terjadi saat mereka mulai menggratiskan Windows Phone. Rencananya, mereka akan berusaha menebus hilangnya pendapatan layanan dan aplikasi dengan mulai menjalankan iklan di Windows 8 apps. Hanya saja estimasi keberhasilan Microsoft menjalan strategi tersebut masih belum dapat diprediksi. Nantinya, semakin tingginya penggunaan Windows Phone di kalangan pengguna gadget, hal tersebut juga akan berpengaruh pada tingginya kerugian. Akan semakin banyak layanan yang gratis, sementara iklan-iklan yang ada di dalamnya tidak banyak membantu, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang cenderung mengabaikan iklan yang hadir di sebuah platform. Justru akan dianggap mengganggu kenyamanan.
    http://www.merdeka.com/teknologi/microsoft-gratiskan-windows-phone-nokia-siap-gigit-jari.html
    http://www.merdeka.com/teknologi/merangkak-naik-windows-phone-mulai-banjir-aplikasi.html
    http://harianti.com/nokia-indonesia-beri-sinyal-bbm-akan-segera-hadir-di-smartphone-windows-phon

    Demikian tugas dari saya Pak
    Mohon untuk saran-saranya …..

    Komentar oleh rosyid sidik | Januari 3, 2014 | Balas

  196. Salam Pak Jo….

    NAMA : EKA PRIADI
    NIM : C1B011026
    KELAS : MGT A 2011
    MEP KELAS PAGI

    TUGAS 1

    JUDUL:
    Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia

    Latar Belakang
    Di era globalisasi persaingan dalam dunia pelayanan atas jasa maskapai penerbangan sangatlah ketat .Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan pertama diindonesia sekaligus pembawa bendera (flag carrier) Indonesia di dunia internasional, juga merasakan persaingan yang ketat dengan maskapai penerbangan yang lain, baik diluar maupun dalam negeri. Dalam negeri sendiri khususnya dibandara sultan taha jambi terjadi persaingan yang ditandai dengan adanya maskapai-maskapai penerbangan yang lain seperti : Lion Air , Sriwijaya Air , Riau Airlines.
    Melihat kondisi persaingan yang sangat ketat hal yang harus dilakukan garuda Indonesia adalah dengan terus menjaga agar para pelanggannya mau dan tetap setia menggunakan jasanya. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen diantaranya seperti :faktor budaya ,sosisal ,pribadi dan psikologis .Gaya hidup merupakan salah satu indikator dari faktor pribadi yang turut berpengaruh terhadap perilaku konsumen dan menentukan keputusan pembelian . Dengan seiring berkembangnya zaman , gaya hidup dan selera masyarakat akan suatu produk atau jasa kian beragam. Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda.gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan misalnya dalam kegiatan sehari-hari, minat, perilaku, dan pendapatannya terhadap sesuatu hal yang sudah melekat pada diri seseorang.
    Menurut Kotler (2005:210) Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai pola hidup seseorang didunia yang terungkap pada aktifitas, minat dan opininya. Gaya hidup manggambarkan ”keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup dapat dipahami sebagai sebuah karakteristik seseorang secara kasat mata, yang menandai sistem nilai, serta sikap terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Gaya hidup merupakan kombinasi dan totalitas cara, tata, kebiasaan, pilihan, serta objek-objek yang mendukungnya, dalam pelaksanaanya dilandasi oleh sistem nilai atau sistem kepercayaan tertentu (Piliang dalam Agus Sachari,2007:73). Sutisna (2002:145) mengemukakan bahwa gaya hidup diindentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (pendapat). Gaya hidup akan mempengaruhi keinginan seseorang untuk berperilaku dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang(Kasali, 1998:225).
    Menurut (Handi Irawan D,www.handiirawan.com/2009) ada 10 tipe karakteristik gaya hidup konsumen Indonesia, yaitu:berpikir jangka pendek, tidak terencana, suka berkumpul, gagap teknologi, orientasi pada konteks,suka merek luar negeri, religius, gengsi, kuat disubculture, dan kurang peduli lingkungan.
    Produk dan jasa diterima atau ditolak konsumen berdasarkan sejauh mana keduanya dipandang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka Konsumen dapat mengabaikan yang dikatakan oleh pemasar (Engel et.al., 1995:9). “Sikap tertentu yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu objek tertentu (misalnya merek suatu produk) bias mencerminkan gaya hidupnya” (Ilmiyah et.al.:2007)
    Gaya hidup yang dimiliki seseorang akan mempengaruhinya dalam keputusan pembelian suatu produk. Salah satunya dalam mempengaruhi keputusan pembelian seseorang dalam memilih maskapai penerbangan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengajukan judul penelitian”Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Konsumen Memilih Masakapai Penerbangan Garuda Indonesia”.

    TUGAS 2

    (Presepsi Masyarakat terhadap perkembangan Nokia bersama WindowsPhone)

    Pilihan Nokia untuk memproduksi ponsel dengan harga terjangkau ternyata cukup tepat. Seri Lumia 520 yang dibuat untuk menyasar kelas menengah di negara berkemang kini semakin menguasai pasar Windows Phone (WP) dunia.

    Berdasar riset yang dilakukan jaringan iklan untuk Windows Phone, AdDuplex, Lumia 520 tercatat menguasai 30% pasar perangkat WP. Bahkan bila digabung dengan Lumia 521, keduanya menguasai sebesar 34% pasar smartphone WP di seluruh dunia.

    Selain laris manis di sejumlah negara berkembang seperti India, smartphone terjangkau ini juga menjadi salah satu yang paling laris di Amerika Serikat. Sedangkan ponsel terbaru Nokia Lumia 1020 saat ini telah berada di peringkat ke-11 dengan jumlah penjualan mencapai 3% di seluruh dunia.

    Perusahaan asal Finlandia itu telah meluncurkan Lumia 525 sebagai generasi penerus Lumia 520. Handset yang diperkenalkan pada November 2013 lalu itu mendapatkan beberapa peningkatan dari generasi sebelumnya agar bisa menarik pasar.

    Data yang lebih holistik dari ekosistem Windows Phone yang diungkap laman The Next Web, pada akhir Desember 2013 Nokia menguasai 92,1% pasar Windows Phone. Jumlah itu meningkat dari angka 90% yang berhasil diraihnya pada bulan November lalu.

    Laporan itu pun menunjukkan bahwa angka penggunaan Windows Phone 8 mulai merangkak naik menjadi 78,3% dari sebelumnya 75,3%. Tren pergeseran ke Windows Phone 8 itu membantu Microsoft agar bisa semakin meninggalkan Windows Phone 7 yang sudah mulai lawas. VP Nokia sekaligus Manager Pengembangan Aplikasi Nokia, Bryan Biniak pun mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Phonearena.

    Dia mengatakan bahwa Nokia telah mengeluarkan beberapa handphone secara rutin, namun sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan keberadaan aplikasi pendukung. Dia pun mengungkapkan betapa pentingnya peran sebuah aplikasi dalam smartphone.

    Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebuah aplikasi yang biasa digunakan sehari-hari menjadi faktor penting bagi konsumen untuk berpindah sistem operasi. Akan sangat sulit untuk meyakinkan konsumen berpindah jika aplikasi yang biasa mereka gunakan tidak ada di sistem operasi baru tersebut. Minimnya aplikasi ini pun kerap dibandingkan dengan platform lain.Oleh karena itu pihaknya pun berusaha untuk menarik para developer aplikasi ke Windows Phone. Secara khusus, dia pun menjanjikan bahwa Nokia dan Microsoft akan bekerja ekstra keras untuk menarik para developer agar mengembangkan aplikasi Windows Phone. via Phonearena

    Tanggapan masyarakat terhadap nokia windows phone sejauh ini berjalan dengan baik terlihat dari angka penjualan yang telah ditunjukkan. Namun hal ini lantas tidak membuat puas pihak nokia karena masih banyak yang harus dikerjakan guna unutk memberikan suguhan aplikasi-aplikasi yang dapat menarik hati konsumen seperti dulu yang sekarang telah dikuasai oleh Android ataupun Apple.

    sumber :http://tekno.liputan6.com/read/790083/berkat-lumia-520-nokia-kuasai-92-windows-phone
    http://www.beritateknologi.com/pejabat-nokia-ungkapkan-kekecewaan-terhadap-minimnya-aplikasi-windows-phone/

    Objek penelitian ok, tapi kaitannya jangan Gaya Hidup,pilih perilaku konsumen yg lebih sesuai. Silahkan diperbaiki.

    Komentar oleh EKA PRIADI | Januari 4, 2014 | Balas

  197. salam pak Jo..
    Saya : Muhammad Hafis Febriansyah
    Nim : C1B011118
    Kelas : Mep Pagi dan Sore

    Ini Tugas “Judul Proposal dan Latar Belakang”

    Analisis Pengaruh Presepsi Kualitas Pelayanan dan kepuasan konsument Terhadap Tingkat Kepuasan pembalian antara pasar Moderent dan pasar tradisional keluarga

    Latar Belakang
    Dengan semakin berkembangnya pasar modern seperti Haypermart. Indomart. Alfamart dan pasar moderent yang meraja lainya, membuat pasar teradisional semakin tersingkir saat ini. yang mana pasar teradisional tersebut merupakan UKM menengah yang merupakan modal usaha sendiri sehingga mereka merugi besar akibat menjamurnya pasar moderent tersebut, hal ini berdampak negatif bagi pasar tradisional bnyak yang kalah bersaing baik dari kualitas pelayanan maupun kualitas produk.
    Pasar tradisional seperti Angso Duo, Talang Banjar dan pasar Keluarga, merupakan pasar teradisional keluarga yang mana mereka memiliki letak yang kurang strategis dan fasilitas yang minim. sangat jauh berbeda dengan pasar moderen seperti Jamtos. Hypermart. Indomart dan Alfamart yang memliliki tempat dan fasilitas yang cukup membuat konsument merasa nyaman dalam berbelanja
    Hal seperti ini perlu perhatian dari pemerintah karena bak jamur dimusim hujan pasar moderent tersebut bertebaran dimana-mana mulai dari pusat kota sampai memasuki pinggiran kota yang nota benenya pasar tradisional dari ukm menengah. sehinggan pemerintah perlu mengambil tindakan tegas agar pasar modern tidak semena-mena membunuh pasar tradisional.
    Dari latar belakang diatas penulis ingin meneliti tentang kualitas pelayanan dan kepuasan yang diterima konsument terhadap tingkat kepuasan pembelian antara pasar modernt dan pasar tradisional dari sisi kebutuhan sehari-hari keluarga.

    Komentar oleh m hafis febriansyah | Januari 4, 2014 | Balas

  198. salam pak Jo..
    Saya : Muhammad Hafis Febriansyah
    Nim : C1B011118
    Kelas : Mep Pagi dan Sore

    Ini tugas 2 “presepsi masyarakat terhadap Perkembangan Nokia bersama Windowsphone”

    Seperti yang kita ketahui bahwa nokia saat ini sedang dalam keadaan kriris yang mana perusahaan mereka sedang di ujung tanduk kerugian. Mereka kalah bersaing dengan BlackBerry. Samsung. Apple, hal ini dikarenakan Nokia menggunakan teknologi Simbian dari masa kemasa sedangkan para kompetitornya terus mengembangkan teknologi yang digunakan. Sehingga Samsung dapat bergandengan dengan Android. Blackberry dengan Rim dan Apple dengan iOS.
    Saya berpendapat hal ini terjadi dikarenakan Nokia terlalu terbuai saat menguasai pasar. Mungkin mereka beranggapan bahwa teknologi mereka sudah terlalu tinggi untuk disaingi karena mereka pernah berjaya dari tahun 1990 hingga 2010. Pada saat itu Nokia masih digandeng oleh microsoft untuk merajai pasar.
    Ada 4 keberhasilan Nokia dalam merajai pasar :
    1. Ponsel GSM
    Nokia menciptakan hits dengan ponsel Nokia 1011 yang dirilis pada tahun 1992. Saat itu, ponsel ini adalah satu-satunya yang dapat beroperasi dengan jaringan GSM.
    Teknologi GSM ini memungkinkan ponsel Nokia 1011 melakukan panggilan dari mana saja. Saat itu, penggilan telepon masih terbatas padajaringan telepon rumah. Sampai saat ini, sistem GSM adalah sistem mobile paling banyak digunakan untuk ponsel, meski sudah tesedia sistem 3G bahkan 4G.
    2. Gaya
    Pada tahun 2000-an, tanpa disadari orang merasa identitasnya terpancar pada jenis dan warna ponsel yang mereka gunakan. Fenomena itu diambil Nokia untuk meluncurkan ponsel yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Meluncurlah Nokia 5110 sebagai ponsel ‘bunglon’ paling populer.
    Nokia 5110 ini adalah ponsel pertama dengan casing yang bisa diganti-ganti. Penggunanya bisa menyesuaikan warna dan model casing dengan kepribadiannya. Inilah alasan pengguna ponsel begitu jatuh cinta pada tipe Nokia yang satu ini.

    3. Ponsel Slider
    Di masa kejayaannya, Nokia sangat unggul dengan disain untuk ponsel. Jika model ponsel lipat pertama dilakukan oleh Motorola, Nokia mencetuskan ide ponsel slide dengan Nokia tipe 8110 tahun 1998. Ternyata, Nokia terinspirasi dari film ‘The Matrix’.

    4. Game ‘Snake’
    Ingat game ‘Snake’ yang terdapat pada semua tipe ponsel Nokia dulu? Game sederhana ini pernah sangat populer dan hanya terdapat untuk ponsel Nokia. Kemunculannya pada tahun 1998 ini membuat pengguna ponsel Nokia kecanduan pada game ‘Snake’.

    Dan yang perkembangan terbaru adalah bahwa saat ini Nokia sedang digandeng oleh perusahaan Windows. yang mana Nokia berusaha untuk mencoba bangkit kembali dengan menggabungkan teknologi Windows kepada handphone Nokia. sehingga muncul produk terbaru seperti Nokia Lumia 625. 720.925 dan Nokia tercangih adalah Lumia 1020 yang harganya mencapai 7 jt’an. Dengan kecanggihan kamera 41Mp. Lampu kilat Xenon. Ram 2G. Dan Memori hingga 32G
    Hasil kolaborasi kedua perusahaan ini, meraih penjualan 7,4 unit ponsel Windows pada kuartal kedua tahun 2014. Meski masih kalah dibanding ponsel Andorid dan iOS, Nokia tidak boleh dianggap remeh besar harapan masyarakat agar nokia dapat kembali merajai pasar dengan teknologinya. Kita tunggu saja apa inovasi selanjutnya dari gabungan Nokia dan Microsoft untuk meraih pujian dari penggunanya.

    Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/52288dc3fdca176f61000005

    Komentar oleh m hafis febriansyah | Januari 4, 2014 | Balas

  199. TUGAS I
    A. JUDUL
    “Analisis Kinerja TQM (Total Quality Management) Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan khusunya di D & C”

    B. LATAR BELAKANG
    Dalam era globalisasi yang saat ini terjadi telah banyak menimbulkan dampak tersendiri bagi perusahaan-perusahaan dan sebagai konsekuensinya perusahaan harus siap dalam menghadapi tuntutan serta perkembangan yang akan terus-menerus terjadi secara bijak karena jika tidak maka perusahaan akan tergilas oleh tuntutan dan perkembangan global yang sangat pesat.

    Langkah-langkah yang harus dilakukan ialah salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas, karena salah satu upaya ini untuk memenangkan persaingan yang makin tajam terhadap kompetitor-kompetitor lainnya sebab suatu perusahaan tidak dapat berlingung terus-menerus di balik kebesaran dari sebuah nama. Suatu kondisi demikian mengharuskan suatu perusahaan untuk berfikir dan berindak secara dewasa dengan melihat kenyataan secara wajar dan tidak berlindung dibalik kekuatan tertentu.

    Untuk menyikapai tuntutan global memaksakan perusahaan untuk meningkatkan terus kualitas di segala bidang, Dharma (1996) menyatakan bahwa dalam menghadapi era global ini terjadi suatu pergeseran orientasi ke “Comparative competitive” yang meninggalkan keunggulan rendahnya “labour cost and acess labour” serta “unskilled labour intensive”. Kondisi tersebut jelas membawa dampak khusus terhadap iklim persaingan yang semakin ketat dan semakin tajam.

    TUGAS II
    Kita semua tahu bahwa gelar produsen ponsel terbesar di dunia pernah didapatkan oleh Nokia. Ponsel asal Finlandia ini dulu sering disebut sebagai produsen ponsel paling konsisten yang pernah ada di dunia. Pendapatan yang diraup dari penjualan ponsel-ponsel produksi Nokia pun tidak bisa dibayangkan seberapa banyaknya.
    Ponsel-ponsel Nokia ini pun menjelma menjadi produk-produk populer di segala kalangan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Tetapi semua hal itu kini tinggal menjadi kenangan. Rumor kebangkrutan Nokia sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, alasan yang muncul ialah persaingan yang ketat di antara ponsel dan smartphone yang ada sekarang. Ketika Apple, Samsung, RIM, HTC, dan ponsel besar lain terus berinovasi, Nokia malah terlihat lesu dan kurang bergairah.

    Persaingan ketat yang menyebabkan ketidakstabilan penjualan yang dihasilkan oleh Nokia. Dan puncaknya adalah ancaman kebangkrutan yang dialami oleh pihak Nokia ini sendiri. Pemecatan dan penjualan pabrik utama di Finlandia adalah salah satu dampak yang terjadi. Produk-produk buatan Nokia jarang sekali muncul di jajaran ponsel top pada setiap kuartalnya. Nokia sudah kehilangan jati dirinya sebagai ponsel paling populer yang pernah ada.
    Beberapa alasan mulai dimunculkan, Selain persaingan yang ketat karena banyaknya jumlah produk di pasaran, bila ditelusuri dari segi keunggulan produk yang dijual, Nokia bisa dibilang lumayan tertinggal jauh. Hal lain yang menjadi alasan adalah sering bergantinya sistem operasi yang diusung oleh pihak Nokia sendiri. Hal yang paling utama adalah sistem operasi Symbian yang dipensiunkan begitu saja tanpa ada pengganti atau inovasi terbaru yang sepadan dengan performa sistem operasi Symbian tersebut. Selanjutnya dengan kemunculan sebuah sistem operasi terbaru bernama Windows Phone, tetapi dengan kehadiran Windows Phone ini juga masih tidak bisa mendongkrak penjualan dari produk-produk Nokia sendiri. Masih ada beberapa celah yang masih belum bisa ditutupi oleh pihak Nokia sendiri, dan kemunculan Windows Phone ini tampaknya kalah bersaing dengan sistem operasi lainnya seperti Android milik Google dan iOS besutan Apple. Dengan dirilisnya versi terbaru dari Sistem Operasi Windows Phone yakni Windows Phone 8, dengan berbagai fitur dan kinerja yang sudah ditingkatkan di berbagai sisi. Semoga saja angin segar bisa didapatkan kembali oleh pihak Nokia.

    Komentar oleh Febrianto | Januari 4, 2014 | Balas

  200. NAMA: Febrianto
    NIM: C1B011119
    KELAS: Manajemen G 2011 – MEP Kelas Pagi

    TUGAS I
    A. JUDUL
    “Analisis Kinerja TQM (Total Quality Management) Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan khusunya di D & C”

    B. LATAR BELAKANG
    Dalam era globalisasi yang saat ini terjadi telah banyak menimbulkan dampak tersendiri bagi perusahaan-perusahaan dan sebagai konsekuensinya perusahaan harus siap dalam menghadapi tuntutan serta perkembangan yang akan terus-menerus terjadi secara bijak karena jika tidak maka perusahaan akan tergilas oleh tuntutan dan perkembangan global yang sangat pesat.

    Langkah-langkah yang harus dilakukan ialah salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas, karena salah satu upaya ini untuk memenangkan persaingan yang makin tajam terhadap kompetitor-kompetitor lainnya sebab suatu perusahaan tidak dapat berlingung terus-menerus di balik kebesaran dari sebuah nama. Suatu kondisi demikian mengharuskan suatu perusahaan untuk berfikir dan berindak secara dewasa dengan melihat kenyataan secara wajar dan tidak berlindung dibalik kekuatan tertentu.

    Untuk menyikapai tuntutan global memaksakan perusahaan untuk meningkatkan terus kualitas di segala bidang, Dharma (1996) menyatakan bahwa dalam menghadapi era global ini terjadi suatu pergeseran orientasi ke “Comparative competitive” yang meninggalkan keunggulan rendahnya “labour cost and acess labour” serta “unskilled labour intensive”. Kondisi tersebut jelas membawa dampak khusus terhadap iklim persaingan yang semakin ketat dan semakin tajam.

    TUGAS II
    Kita semua tahu bahwa gelar produsen ponsel terbesar di dunia pernah didapatkan oleh Nokia. Ponsel asal Finlandia ini dulu sering disebut sebagai produsen ponsel paling konsisten yang pernah ada di dunia. Pendapatan yang diraup dari penjualan ponsel-ponsel produksi Nokia pun tidak bisa dibayangkan seberapa banyaknya.

    Ponsel-ponsel Nokia ini pun menjelma menjadi produk-produk populer di segala kalangan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Tetapi semua hal itu kini tinggal menjadi kenangan. Rumor kebangkrutan Nokia sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, alasan yang muncul ialah persaingan yang ketat di antara ponsel dan smartphone yang ada sekarang. Ketika Apple, Samsung, RIM, HTC, dan ponsel besar lain terus berinovasi, Nokia malah terlihat lesu dan kurang bergairah.

    Persaingan ketat yang menyebabkan ketidakstabilan penjualan yang dihasilkan oleh Nokia. Dan puncaknya adalah ancaman kebangkrutan yang dialami oleh pihak Nokia ini sendiri. Pemecatan dan penjualan pabrik utama di Finlandia adalah salah satu dampak yang terjadi. Produk-produk buatan Nokia jarang sekali muncul di jajaran ponsel top pada setiap kuartalnya. Nokia sudah kehilangan jati dirinya sebagai ponsel paling populer yang pernah ada.

    Beberapa alasan mulai dimunculkan, Selain persaingan yang ketat karena banyaknya jumlah produk di pasaran, bila ditelusuri dari segi keunggulan produk yang dijual, Nokia bisa dibilang lumayan tertinggal jauh. Hal lain yang menjadi alasan adalah sering bergantinya sistem operasi yang diusung oleh pihak Nokia sendiri. Hal yang paling utama adalah sistem operasi Symbian yang dipensiunkan begitu saja tanpa ada pengganti atau inovasi terbaru yang sepadan dengan performa sistem operasi Symbian tersebut. Selanjutnya dengan kemunculan sebuah sistem operasi terbaru bernama Windows Phone, tetapi dengan kehadiran Windows Phone ini juga masih tidak bisa mendongkrak penjualan dari produk-produk Nokia sendiri. Masih ada beberapa celah yang masih belum bisa ditutupi oleh pihak Nokia sendiri, dan kemunculan Windows Phone ini tampaknya kalah bersaing dengan sistem operasi lainnya seperti Android milik Google dan iOS besutan Apple. Dengan dirilisnya versi terbaru dari Sistem Operasi Windows Phone yakni Windows Phone 8, dengan berbagai fitur dan kinerja yang sudah ditingkatkan di berbagai sisi. Semoga saja angin segar bisa didapatkan kembali oleh pihak Nokia.

    Analisi TQm terlalu luas untuk dijadikan judul Skripsi.

    Komentar oleh Febrianto | Januari 4, 2014 | Balas

  201. Selamat Sore Pak Jo.
    Nama : Rizki Ramadhan
    NIM : C1B011115
    Kelas : MEP Pagi (Manajemen G)

    Tugas Proposal Ringkas, Judul dan Latar Belakang

    Judul : PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN MEREK (Studi Kasus Restaurant Pakde Ndut Jambi)

    Latar Belakang :
    Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi,dan banyaknya kegiatan diluar rumah,yang dapat mennghabiskan waktu mereka hingga seharian.Banyak faktor yang mereka pikirkan apabila mereka mengisi kekosongan perut mereka dengan pulang kerumah,karena dapat membuang waktu mereka yang habis diperjalanan saja.Hal inilah yang banyak dimanfaatkan oleh para Marketing-Marketing pintar yang melihat adanya peluang untuk membuka sebuah usaha dengan mamanfaatkan kondisi yang kini banyak dialami oleh masyarakat modern pada zaman sekarang. Berbagai jenis kuliner yang telah dibuka oleh para wirausahawan untuk memenuhi keinginan para konsumennya yang dimana mempunyai tenggat waktu yang sangat sedikit dengan kegiatan ataupun aktivitas yang sangat banyak diluar rumah.Mulai dari makanan yang sangat mirip dengan makanan yang ada dirumah,hingga makanan yang siap saji sekalipun (Junkfood) untuk para konsumen yang tidak mempunyai waktu lama untuk menunggu makan,ataupun menyantap makanan sekalipun.
    Hal inilah yang menjadi pendorong dibukanya Restaurant Pak Ndut yang ada dikota Jambi saat ini. Dengan melihat adanya pelluang untuk membuka usaha tersebut dan melihat strategisnya tempat dan keinginan dari para konsumen yang jarang mereka temui.

    Kalau hendak meneliti tentang merek, maka objek perusahaan yg diteliti haurslah yang sudah punya nama. Kalau nama yang diajuka Pak. Ndut rasanya saya belum pernah dengar. Silahkan diulang.

    Komentar oleh Rizki Ramadhan | Januari 4, 2014 | Balas

    • Terima Kasih Atas Kritik dan Sarannya pak.Saya akan mencoba untuk memperbaikinya.

      Komentar oleh Rizki Ramadhan | Januari 6, 2014 | Balas

  202. Selamat Pagi Pak Jo.
    Nama : Muhammad Hafis Febriansyah
    NIM : C1B011118
    Kelas : MEP Pagi (Manajemen G)

    Tugas Proposal Ringkas, Judul dan Latar BelakangAnalisis Pengaruh Presepsi Kualitas Pelayanan dan kepuasan konsument Terhadap Tingkat Kepuasan pembalian antara pasar Moderent dan pasar tradisional keluarga

    Latar Belakang
    Dengan semakin berkembangnya pasar modern seperti Haypermart. Indomart. Alfamart dan pasar moderent yang meraja lainya, membuat pasar teradisional semakin tersingkir saat ini. yang mana pasar teradisional tersebut merupakan UKM menengah yang merupakan modal usaha sendiri sehingga mereka merugi besar akibat menjamurnya pasar moderent tersebut, hal ini berdampak negatif bagi pasar tradisional bnyak yang kalah bersaing baik dari kualitas pelayanan maupun kualitas produk.
    Pasar tradisional seperti Angso Duo, Talang Banjar dan pasar Keluarga, merupakan pasar teradisional keluarga yang mana mereka memiliki letak yang kurang strategis dan fasilitas yang minim. sangat jauh berbeda dengan pasar moderen seperti Jamtos. Hypermart. Indomart dan Alfamart yang memliliki tempat dan fasilitas yang cukup membuat konsument merasa nyaman dalam berbelanja
    Hal seperti ini perlu perhatian dari pemerintah karena bak jamur dimusim hujan pasar moderent tersebut bertebaran dimana-mana mulai dari pusat kota sampai memasuki pinggiran kota yang nota benenya pasar tradisional dari ukm menengah. sehinggan pemerintah perlu mengambil tindakan tegas agar pasar modern tidak semena-mena membunuh pasar tradisional.
    Dari latar belakang diatas penulis ingin meneliti tentang kualitas pelayanan dan kepuasan yang diterima konsument terhadap tingkat kepuasan pembelian antara pasar modernt dan pasar tradisional dari sisi kebutuhan sehari-hari keluarga.

    Sebisanya jangan gunakan kata pengaruh kepada topik yg diajukan. Topikmu berkaitan dg tiga konsep, persepsi, kepuasan dan toko modern dantradisional. Silahkan gunakan satu konsep saja misalnya hanya menggunakan persepsi antara dua toko yaiut modern dan tradisional. Silahkan ditulis ulang.

    Komentar oleh mhafis febriansyah | Januari 5, 2014 | Balas

    • *Analisis Presepsi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsument antara pasar Modern dan pasar Tradisional*
      *Analisis Presepsi Kualitas Pelayanan antara pasar modrent dan pasar tradisional*

      Berdasarkan 2 judul diatas, Menurut bapak judul mana yang dapat saya ambil untuk dijadikan judul proposal.
      mohon sarannya..

      Komentar oleh mhafis febriansyah | Januari 6, 2014 | Balas

  203. Selamat Pagi Pak Jo.
    Nama : Muhammad Hafis Febriansyah
    NIM : C1B011118
    Kelas : MEP Pagi (Manajemen G)

    ini tugas 2 saya (Presepsi Masyarakat terhadap perkembangan Nokia bersama WindowsPhone)

    Seperti yang kita ketahui bahwa nokia saat ini sedang dalam keadaan kriris yang mana perusahaan mereka sedang di ujung tanduk kerugian. Mereka kalah bersaing dengan BlackBerry. Samsung. Apple, hal ini dikarenakan Nokia menggunakan teknologi Simbian dari masa kemasa sedangkan para kompetitornya terus mengembangkan teknologi yang digunakan. Sehingga Samsung dapat bergandengan dengan Android. Blackberry dengan Rim dan Apple dengan iOS.
    Saya berpendapat hal ini terjadi dikarenakan Nokia terlalu terbuai saat menguasai pasar. Mungkin mereka beranggapan bahwa teknologi mereka sudah terlalu tinggi untuk disaingi karena mereka pernah berjaya dari tahun 1990 hingga 2010. Pada saat itu Nokia masih digandeng oleh microsoft untuk merajai pasar.
    Ada 4 keberhasilan Nokia dalam merajai pasar :
    1. Ponsel GSM
    Nokia menciptakan hits dengan ponsel Nokia 1011 yang dirilis pada tahun 1992. Saat itu, ponsel ini adalah satu-satunya yang dapat beroperasi dengan jaringan GSM.
    Teknologi GSM ini memungkinkan ponsel Nokia 1011 melakukan panggilan dari mana saja. Saat itu, penggilan telepon masih terbatas padajaringan telepon rumah. Sampai saat ini, sistem GSM adalah sistem mobile paling banyak digunakan untuk ponsel, meski sudah tesedia sistem 3G bahkan 4G.
    2. Gaya
    Pada tahun 2000-an, tanpa disadari orang merasa identitasnya terpancar pada jenis dan warna ponsel yang mereka gunakan. Fenomena itu diambil Nokia untuk meluncurkan ponsel yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Meluncurlah Nokia 5110 sebagai ponsel ‘bunglon’ paling populer.
    Nokia 5110 ini adalah ponsel pertama dengan casing yang bisa diganti-ganti. Penggunanya bisa menyesuaikan warna dan model casing dengan kepribadiannya. Inilah alasan pengguna ponsel begitu jatuh cinta pada tipe Nokia yang satu ini.

    3. Ponsel Slider
    Di masa kejayaannya, Nokia sangat unggul dengan disain untuk ponsel. Jika model ponsel lipat pertama dilakukan oleh Motorola, Nokia mencetuskan ide ponsel slide dengan Nokia tipe 8110 tahun 1998. Ternyata, Nokia terinspirasi dari film ‘The Matrix’.

    4. Game ‘Snake’
    Ingat game ‘Snake’ yang terdapat pada semua tipe ponsel Nokia dulu? Game sederhana ini pernah sangat populer dan hanya terdapat untuk ponsel Nokia. Kemunculannya pada tahun 1998 ini membuat pengguna ponsel Nokia kecanduan pada game ‘Snake’.

    Dan yang perkembangan terbaru adalah bahwa saat ini Nokia sedang digandeng oleh perusahaan Windows. yang mana Nokia berusaha untuk mencoba bangkit kembali dengan menggabungkan teknologi Windows kepada handphone Nokia. sehingga muncul produk terbaru seperti Nokia Lumia 625. 720.925 dan Nokia tercangih adalah Lumia 1020 yang harganya mencapai 7 jt’an. Dengan kecanggihan kamera 41Mp. Lampu kilat Xenon. Ram 2G. Dan Memori hingga 32G
    Hasil kolaborasi kedua perusahaan ini, meraih penjualan 7,4 unit ponsel Windows pada kuartal kedua tahun 2014. Meski masih kalah dibanding ponsel Andorid dan iOS, Nokia tidak boleh dianggap remeh besar harapan masyarakat agar nokia dapat kembali merajai pasar dengan teknologinya. Kita tunggu saja apa inovasi selanjutnya dari gabungan Nokia dan Microsoft untuk meraih pujian dari penggunanya.

    Komentar oleh mhafis febriansyah | Januari 5, 2014 | Balas

  204. Nama:Maria Magdalena
    Nim:C1B011085
    Kelas :Manajemen B,kelas Pagi
    Selamat pagi Pak Jo ,ini tugas saya mohon komentarnya Pak terima kasih .

    Tugas 1 Tentang Proposal dan Latar belakang

    A.Judul
    “Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Plasa Telkom Jambi”.

    B. Latar Belakang

    Dengan semakin banyaknya perusahaan telekomunikasi yang bermunculan, antara lain adalah : PT. Telkom Tbk, PT. Telkomsel Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. Exelcomindo Pratama Tbk, PT. Hutchinson CP Telecom Indonesia, dll. dengan keunggulan masing-masing produk perusahaan telekomunikasi yang memberikan penawaran yang menggiurkan konsumen. Di beberapa media kita saksikan perang harga untuk menarik pelanggan dilakukan oleh berbagai perusahaan telekomunikasi. Dalam pemasarannya, gencarnya tarif hemat banyak disuguhkan perusahaan telekomunikasi mulai dari telepon murah, SMS murah, sampai video call dan internetan murah, semuanya hanya menarik perhatian konsumen khususnya kalangan muda seperi kita.
    Dalam kompetisi yang semakin ketat ini, untuk dapat melakukan persaingan perlu diciptakan sebuah strategi guna menarik loyalitas pelanggan. Pesaingan yang ketat dalam bidang bisnis industri telekomunikasi, khususnya di Jambi, juga disebabkan semakin banyaknya bisnis industri telekomunikasi yang masuki pasaran. Persaingan untuk merebutkan konsumen di bisnis industri telekomunikasi pun semakin ketat dengan semakin banyaknya bisnis yang sama bermunculan.
    Menurut Jalaluddin Rakhmat (Rakhmat, 2005, hal.129) kompetisi merupakan salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain, misalnya menunjukkan kelebihan dalam bidang terrentu dengan merendahkan orang lain.
    Realitas kompetitifnya adalah bisnis industri telekomunikasi harus bekerja keras untuk menarik konsumen dari perusahaan telekomunikasi lain. Oleh karena itu diperlukan strategi yang jitu untuk saling memperebutkan konsumen. Salah satu strategi agar suatu perusahaan mampu bersaing adalah melalui operasional public relations dengan baik yaitu strategi kualitas pelayanan customer service yang baik sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan dapat mempengaruhi proses pembelian suatu produk atau jasa.
    Selain itu kualitas pelayanan yang baik adalah yang mampu berperan merubah image atau citra dengan cara menyalurkan informasi yang lebih lengkap. Usaha komunikasi dalam hal ini merubah image yang sebelumnya. Tegasnya, melalui komunikasi image tersebut dikoreksi menjadi lebih elastis (Siahaan, 1991, hal.8).
    PT Telkom, Tbk yang merupakan satu-satunya perusahaan Telekomunikasi yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sekarang melebarkan sayapnya dalam melakukan bisnis Info Com (Information and Telecommunications) menjadi TIME (Telecommunications, Informations, Media, and Edutainment) melalui layanan seluler (Telkomsel, Flexi, dan wireline atau telepon kabel, speedy dan teknologi internet protocol (IP TV). Sebagai perusahaan telekomunikasi yang pertama lahir di Indonesia, yang perlu dilakukan oleh PT Telkom, Tbk dalam membuat pelanggannya puas dan tetap setia adalah perlu menanamkan image dalam benak pelanggan dengan melakukan pelayanan yang memuaskan, dengan menekankan pada keramahan dalam pelayanan, kuat dalan jaringan, dan selalu memberikan informasi terbaru yang tepat dan akurat, serta reward. Itu adalah kunci dalam membuat pelanggan puas dan tetap setia.
    Dukungan dari publik sebagai sasaran perusahaan memang sangat berarti bagi kelangsungan perusahaan. sehingga bagi PT Telkom, Tbk adalah aset utama untuk pertumbuhan usahanya. Menyadari pentingnya hal tersebut maka dalam manajemen perusahaan perlu suatu divisi atau departemen yang khusus menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan publik, baik secara internal maupun eksternal perusahaan terutama yang berkaitan dengan hubungan serta teknik-teknik berkomunikasi guna memperoleh dukungan yang diharapkan tersebut.

    Tugas 2 Tentang Persepsi Pelanggan terhadap merek Nokia dengan adanya Windos Phone

    A. Merek Nokia
    Pemasaran modern saat ini memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik dan membuatnya mudah didapatkan oleh pelanggan, serta dijadikannya produk yang tetap diingat, oleh karena itu perusahaan-perusahaan saat ini berusaha keras untuk dapat lebih mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat. Agar produk dari suatu perusahaan dapat dikenal dengan baik oleh konsumen dan dilihat berbeda dari produk yang disajikan oleh perusahaan lain, maka perlu diberikan suatu nama atau merek (brand).
    Pada era globalisasi layaknya sekarang ini, munculnya puluhan merek dalam satu kategori barang / produk memberikan konsumen banyak pilihan tentang produk tersebut dan dapat menyebabkan semakin besarnya persentase konsumen melakukan brandswitching (pindah merek). Sebagai contoh adalah merek ponsel yang pada awal millenium dikuasai oleh satu perusahaan saja (dengan pangsa pasar hampir mencapi 85%), namun kini dengan cepat bermunculan merek-merek baru dan merek lama yang seolah bangun dari tidur panjangnya dengan harga yang lebih murah, fitur yang lebih aplikatif, aplikasi yang lebih variatif, teknologi yang lebih canggih ataupun cara promosi yang atraktif.
    Kepercayaan pada merek memainkan peranan penting dalam menentukan loyalitas konsumen. Tingkat kesetiaan konsumen terhadap suatu merek dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : adanya kesamaan mutu, kuantitas atau pelayanan dari jenis barang atau jasa pengganti, adanya resiko perubahan biaya akibat barang atau jasa pengganti dan kepercayaan kepada merek.
    Dewasa ini, persaingan yang ketat terjadi di antara merek-merek baru yang berusaha merebut pangsa pasar, merek lama yang ingin mengambil jatah pangsa pasar mereka kembali serta merek-merek yang memang sudah lama dikenal oleh konsumen. Hal ini juga terjadi pada produk ponsel. Masing-masing merek berlomba menawarkan ponsel dengan berbagai macam keunggulan kompetitif, misalnya Nokia dengan kemampuan kameranya yang istimewa, Samsung dengan OS androidnya, Apple (iPhone) dengan tekonolginya yang canggih, Blackberry dengan fitur Blackberry Messengernya (BBM) ataupun ponsel-ponsel buatan Cina yang menawarkan dual provider ataupun hp-tvnya sehingga konsumen memiliki banyak alternatif pilihan dalam membeli ponsel.
    Salah satu merk ponsel yang cukup terkenal adalah Nokia, yang identik dengan slogannya yang khas yaitu “Connecting People”. Nokia yang berawal dari sebuah perusahaan perkayuan, kemudian memperluas usahanya dengan memproduksi karet dan kabel telepon. Di tahun 1992, Nokia mengubah fokus ke telekomunikasi dan hanya butuh waktu enam tahun bagi mereka untuk menjadi salah satu perusahaan ponsel terbesar di dunia. Puncaknya pada tahun 1998, Nokia menjadi perusahaan ponsel terbesar di dunia, ring tone Nokia ada di mana-mana. Meskipun waktu itu di Indonesia belum begitu dikenal, namun sudah ada beberapa produk mereka, seperti Nokia 7111. Di tahun 1998 pula Nokia meluncurkan ponsel dengan browser WAP untuk menjelajah internet, yang merupakan sebuah awal internet mobile.
    CEO Nokia, Jorma Olilla sudah memprediksi bahwa penguasaan pasar ponsel tidak akan dimonopoli oleh hanya satu pemain. Ini artinya bahwa sebenarnya di tahun 1998 Nokia sudah diperingatkan terhadap kemungkinan munculnya pemain baru yang akan masuk di pangsa pasarnya. Di tahun 2001, Olilla kembali memberikan peringatan bahwa siklus teknologi itu lebih singkat daripada siklus produk lain seperti makanan contohnya. Ia menekankan terhadap pentingnya pengembangan sehingga Nokia terus bisa bertahan di puncak.
    Seorang analis Bernstein Research, Pierre Ferragu sebagaimana dikutip dari bgr.com mengatakan bahwa Nokia memiliki ketidakmampuan untuk beradaptasi di pasar yang cepat berubah. Hal ini bisa kita lihat dari teknologi yang terus berkembang terutama smartphone yang ditawarkan oleh iOS dan Android. Layanan Near Field Communication, layanan berbasis cloud dan masih banyak lagi, bukan Nokia yang memperkenalkannya, namun Android dan iOS . Dengan demikian teknologi yang ditawarkan oleh Nokia saat itu (2010) jauh tertinggal dibandingkan pesaing mereka lainnya.

    B. Merek Nokia dengan Adanya Windows Phone
    Di akhir tahun 2012, bila kita lihat dari lima sistem operasi saat ini, windows phone dari Microsoft merupakan sistem operasi yang paling sedikit digunakan konsumen. Artinya penguasaan pasarnya paling rendah. Bandingkan dengan Android yang di pasar Indonesia memperoleh 46%, Blackberry RIM 35%, iOS Apple 12%, dan Windows Phone hanya 3%.
    Market share windows phone Nokia pada akhir 2012 di Indonesia

    Sumber : http://batam.tribunnews.com/2012/12/18/2013-android-masih-kuasai-indonesia

    Sedangkan, market share windows phone di Surabaya (2012) sendiri tidak begitu besar jika dibandingkan dengan market share windows phone di Indonesia. Bandingkan dengan Android yang memiliki market share sebesar 43%, Blackberry RIM 38%, iOS Apple 10% dan Windows Phone sebesar 6%. Hanya 3% lebih banyak daripada sistem operasi yang lain (Symbian, HP China, HP TV, dll).

    Market Share Windows Phone di Surabaya pada akhir 2012

    Sumber : http://beritasurabaya.net
    Saat ini, Microsoft kembali memberbarui software mereka dari windows phone 7 menjadi windows phone 7.5 atau dikenal juga dengan kode nama Mango yang memberikan sedikitnya 500 fitur baru. Menurut analis businessinsider.com (2012), Microsoft terus-menerus melakukan perbaikan terhadap windows phone dan sepertinya terlihat makin baik. Namun masalah Microsoft sebenarnya bukan hal itu. Artinya teknologi yang ditawarkan oleh windows phone sebenarnya relatif sama dengan yang ditawarkan oleh Android, iOS, dan BlackBerry. Lalu apa kira-kira masalah yang dihadapi oleh Microsoft jika bukan dari segi teknologi? Jawabnya adalah ketidakpercayaan konsumen terhadap windows phone. Menurut Dan Frommer (2012), sebagian besar konsumen tidak begitu peduli dengan masalah fitur yang saling dipertentangkan antara iOS, Android, BlackBerry, dan Windows Phone. Pemakai iPhone mencintai iPhone dan percaya dengan cara iPhone, pemakai BlackBerry mencintai BlackBerry dan percaya dengan cara-cara yang diberikan oleh RIM, demikian pula Android walaupun belum terbentuk 100%. Sementara pemakai windows phone sepertinya tidak berlaku seperti pemilik smartphone lainnya. Artinya windows phone belum memperoleh konsumen yang loyal dengan sistem operasi mereka dan percaya dengan produknya. Adapun 3 alasan yang menyebabkan konsumen tidak percaya / tidak peduli terhadap windows phone Nokia adalah sebagai berikut :
    Pertama, seri Lumia yang ada saat ini tidak akan bisa diupgrade ke Windows Phone 8. Ini bukan rahasia lagi, sudah beberapa waktu lalu, Microsoft mengatakan bahwa smartphone berbasis Windows Phone sebelumnya tidak bisa diupgrade ke Windows Phone 8.
    Windows Phone 8 hanya tersedia bagi handset baru. Artinya Nokia harus membangun dari awal lagi, handset yang cocok dengan nature Windows Phone 8. Akibatnya adalah Nokia Lumia yang sudah ada saat ini terancam tidak akan terjual atau dilirik konsumen karena hanya mentok di Windows Phone 7.x (tidak bisa diupgrade menjadi windows phone 8).
    Hal ini berarti windows phone Nokia kurang dapat memecahkan masalah konsumen. Atau dapat dikatakan windows phone Nokia memiliki brand competence yang kurang baik di mata konsumen. Karena, saat ini konsumen tidak hanya membutuhkan ponsel yang canggih (di masa itu) saja. Namun, juga harus bisa mengikuti perkembangan jaman. Dengan kata lain, konsumen menginginkan ponsel dengan usia ekonomis yang dapat bertahan lama (bisa diupgrade sehingga mereka tidak perlu membeli gadget baru).
    Kedua, jika pun nantinya Nokia mengeluarkan handset baru berbasis Windows Phone 8, belum tentu mereka akan bisa menyaingi iPhone dan Android. Mengapa ? Jawabnya adalah fitur yang dijanjikan di Windows Phone 8 sebenarnya merupakan fitur yang sudah ada di iOS dan Android. Adapun fitur yang dijanjikan Windows Phone 8 adalah sebagai berikut (jika dibandingkan dengan Android) :
    1.Support for phones running dual-core processors, Android sudah lebih dahulu.
    2.Support for phones with high definition screens, Android sudah lebih dahulu.
    3.Removable Micro SD, Android dan Ponsel China juga bisa.
    4.Sharing content with near field communication (NFC) chips, Android sudah
    sedari Galaxy Nexus.
    5.Mobile credit card payments, Android juga sudah ada.
    Fitur-fitur di atas merupakan fitur yang sudah terlebih dahulu dinikmati konsumen, terutama mereka yang menggunakan Android dan iPhone. Perbedaan utama yang ditawarkan oleh Windows Phone 8 hanyalah 8 Customizable Start Screen. Fitur ini meskipun belum ada di Android dan iPhone, namun bukan hal yang terlalu penting untuk dipertimbangkan oleh konsumen.

    C.Persepsi Pelanggan terhadap Merek Nokia dengan adanya Windowsphone
    1.dentifikasi
    Bisa dilihat dengan jelas; memberikan makna bagi produk; gampang mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau dicari.
    2.Praktikalitas
    Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas.
    3.Jaminan
    Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa mereka bisa mendapatkan kualitas yang sama sekalipun pembelian dilakukan pada waktu dan tempat berbeda.
    4.Optimasi
    Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik.
    5.Karakterisasi
    Mendapatkan konfirmasi tentang citra diri konsumen atau citra yang ditampilkannya kepada orang lain.
    6.Kontinuitas
    kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah lama digunakan atau dikonsumsi pelanggan selama bertahun-tahun.
    7.Hedonistik
    Kepuasan terkait dengan daya tarik merk, logo, dan komunikasinya.
    8.Etis
    Kepuasan berkaitan dengan perilaku bertanggungjawab merk bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat.

    Judulmu bagus, berkaitan dg Customer service, tapi usahakan tidak menggunakan kata pengaruh. Kalau menggunakan kata pengaruh lingkupnya jadi terlalu sempit. Misalnya menggunakan konsep analisis sehingga tidak terjebak menggunakan analisis regressi. Silahkan diulang.

    Komentar oleh magdalenamariapleewan | Januari 5, 2014 | Balas

    • Terima kasih pak jo atas masukannya,Jadi judul penelitian saya “Analisis Kualitas Pelayanan Customer service terhadap loyalitas pelanggan pada plasa telkom jambi”

      Komentar oleh magdalenamariapleewan | Januari 7, 2014 | Balas

  205. Salam Pak Jo.
    Nama : Rizky Hartono
    Nim : C1B011084
    Kelas : MEP Pagi (Manajemen B)

    berikut tugas-tugas saya

    Tugas 1 : Judul dan Latar Belakang

    JUDUL
    “pengaruh gaya hidup konsumen terhadap keputusan pembelian produk laptop di kota jambi”

    A. PENDAHULUAN
    1.1. Latar Belakang
    Faktor perkembangan di era globalisasi dan informasi saat ini mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar konsumen. Perubahan gaya hidup, pergeseran kebutuhan konsumen, tentu tidak bisa dibendung sejalan dengan kenaikan daya beli mereka, yang disertai ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan. Konsumen saat ini hidup dengan berbagai macam kebutuhan dan produsen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam upaya untuk memenangkan pasar, produsen dituntut untuk memahami perilaku konsumen. Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi perilaku konsumen saat ini adalah gaya hidup.
    Saat ini ada berbagai macam merk dari produk laptop yang beredar di pasaran, dengan memberikan berbagai macam fitur dan spesifikasi sehingga mampu bertahan dalam penggunaan waktu yang lama dan mampu bertahan dalam kondisi ekstrim.
    Terlapas dari pada itu keputusan pembelian produk laptop dapat dipengaruhi gaya hidup masyarakat di era modern. Dengan berbagai fitur dan spesifikasi yang terdapat pada produk laptop membuat masyarakat dengan gaya hidup nya mampu mengambil keputusan dalam pembelian produk laptop.

    Tugas 2 : Windows Phone

    Windows Phone, Sistem Operasi Mobile dengan Perkembangan Tercepat

    Dibandingkan dengan Android atau iOS, sistem operasi Windows Phone jelas ketinggalan jauh. Namun bukan berarti sistem operasi milik Microsoft ini kurang begitu diperhitungkan. Dilihat dari perkembangannya di pasaran, Strategy Analytics menganggap bahwa Windows Phone merupakan sistem operasi dengan perkembangan tercepat.
    Dikutip dari Venturebeat, Kamis (31/10/2013) pengiriman smartphone Windows Phone milik Microsoft ke pasaran mengalami peningkatan drastis. “Microsoft meningkatkan pengapalan smartphone sebesar 178 persen pada kuartal ketiga 2013 dan saat ini menjadi platform smartphone dengan perkembangan tercepat dunia,” ujar Neil Mawston, salah satu peneliti dari Strategy Analytics.
    Windows Phone, menurut Strategy Analytics memang masih merupakan sebuah platform yang kecil. Namun sistem operasi milik Microsoft ini terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Bahkan pada quartal ini, Microsoft berhasil memasarkan sebanyak 10 juta smartphone Windows Phone. Angka tersebut pun menjadi rekor tertinggi yang dicapai oleh Microsoft.
    Nokia menjadi produsen smartphone Windows Phone yang mendominasi pasaran. Mawston mencatat bahwa popularitas smartphone Nokia Lumia cukup tinggi di beberapa kawasan, seperti Eropa, Asia serta tak ketinggalan adalah Amerika Serikat. Pada periode ini sendiri, Nokia telah berhasil memasarkan sebanyak 8.8 juta unit smartphone Lumia ke pasaran. Angka tersebut pun menjadi rekor tersendiri bagi smartphone Lumia milik Nokia.
    Angka penjualan 8.8 juta unit milik Nokia tersebut pun menjadi hal yang cukup berarti bagi perusahaan asal Finlandia itu. Terlebih jika dibandingkan dengan angka pengiriman Lumia ke pasaran pada quartal ketiga tahun 2012, di mana mereka hanya mampu memasarkan sebanyak 2.9 juta unit smartphone Lumia.
    Namun dengan angka penjualan tersebut, tentunya Windows Phone milik Microsoft ataupun Nokia masih harus bekerja ekstra keras agar bisa bersaing dengan Android ataupun iOS.

    http://www.jeruknipis.com/read/2013/11/01/windows-phone-sistem-operasi-mobile-dengan-perkembangan-tercepat

    Komentar oleh Rizky Hartono | Januari 5, 2014 | Balas

  206. TUGAS 1

    Judul : Pengaruh Harga, Promosi, dan Varian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi)

    Topik : Mobilitas saat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh pihak. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, seluruh pihak dituntut untuk semakin gesit. tidak terkecuali di pihak mahasiswa. Menghadapi semakin majunya mobilitas saat ini agar tidak tertinggal, dibutuhkan sebuah objek untuk membantu pergerakan tersebut, salah satunya kendaraan seperti sepeda motor. Sekarang sepeda motor digunakan oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa. Sepeda motor sendiri banyak membantu mahasiswa di kehidupannya. Sepeda motor yang ada saat ini berasal dari berbagai macam merek, harga, dan banyak varian. Semuanya disediakan untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan dari seorang konsumen dalam membeli sebuah produk.
    Dari toopik diatas, yang menjadi permasalahan dari judul tersebut adalah :
    1. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?
    2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian?
    3. Bagaimana pengaruh varian produk terhadap keputusan pembelian?

    TUGAS 2PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar dan komputer tablet buatan Nokia yang pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Windows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platform Windows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumi yang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia.
    Nokia beralih dari platform Symbian dan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka. Kemitraan dengan Microsoft telah dikukuhkan pada 11 Februari 2011. Symbian, yang selama bertahun-tahun menjadi sistem operasi ponsel pintar paling terkemuka, turun di bawah Android pada Q4 2010, ketika banyak produsen menggunakan sistem operasi Android. Nokia terus mengembangkan dan merilis ponsel pintar Symbian serta MeeGo ketika Lumia dirilis.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antarmuka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini.
    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu. Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.
    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%.
    Di sisi lain, laporan yang dilansir Cellular-news, Selasa (19/2/2013), selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%. Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut.
    Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.
    Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    http://www.vivatekno.com/technology-hardware/5502-nokia-selamat-karena-smartphone-lumia.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone

    Komentar oleh Masria Nainggolan | Januari 5, 2014 | Balas

  207. TUGAS 1

    Judul : Pengaruh Harga, Promosi, dan Varian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi)

    Topik : Mobilitas saat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh pihak. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, seluruh pihak dituntut untuk semakin gesit. tidak terkecuali di pihak mahasiswa. Menghadapi semakin majunya mobilitas saat ini agar tidak tertinggal, dibutuhkan sebuah objek untuk membantu pergerakan tersebut, salah satunya kendaraan seperti sepeda motor. Sekarang sepeda motor digunakan oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa. Sepeda motor sendiri banyak membantu mahasiswa di kehidupannya. Sepeda motor yang ada saat ini berasal dari berbagai macam merek, harga, dan banyak varian. Semuanya disediakan untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan dari seorang konsumen dalam membeli sebuah produk.
    Dari toopik diatas, yang menjadi permasalahan dari judul tersebut adalah :
    1. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?
    2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian?
    3. Bagaimana pengaruh varian produk terhadap keputusan pembelian?

    TUGAS 2

    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar dan komputer tablet buatan Nokia yang pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Windows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platform Windows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumi yang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia.
    Nokia beralih dari platform Symbian dan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka. Kemitraan dengan Microsoft telah dikukuhkan pada 11 Februari 2011. Symbian, yang selama bertahun-tahun menjadi sistem operasi ponsel pintar paling terkemuka, turun di bawah Android pada Q4 2010, ketika banyak produsen menggunakan sistem operasi Android. Nokia terus mengembangkan dan merilis ponsel pintar Symbian serta MeeGo ketika Lumia dirilis.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antarmuka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini.
    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu. Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.
    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%.
    Di sisi lain, laporan yang dilansir Cellular-news, Selasa (19/2/2013), selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%. Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut.
    Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.
    Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    http://www.vivatekno.com/technology-hardware/5502-nokia-selamat-karena-smartphone-lumia.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone

    Komentar oleh Masria Nainggolan | Januari 5, 2014 | Balas

  208. Salam Pak jo..
    Nama : Ardi Rahman
    Nim : C1B011124
    Kelas : Manajemen G 2011 (pagi)
    Berikut saya kirim kembali tugas-tugas saya, mohon komentarnya Pak..
    Terimakasih
    TUGAS 1
    A. Judul :
    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN LAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA (Studi pada Bengkel/Dealaer Central YAMAHA Jambi).
    B.Latar Belakang :
    Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Perusahaan harus berusaha keras untuk mempelajari dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya.
    Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, hal utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah masalah kualitas layanan kepada pelanggan agar dapat tetap bertahan, bersaing dan menguasai pangsa pasar. Pimpinan harus tahu hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan dan pimpinan berusaha menghasilkan kinerja (performance) sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan.
    Layanan yang baik merupakan daya tarik yang besar bagi pelanggan, sehingga bisnis seringkali menggunakannya sebagai alat promosi untuk menarik minat pelanggan dalam keputusan pembelian. Kualitas dan keputusan pembelian pelanggan berkaitan sangat erat. Kualitas memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dalam kondisi persaingan yang begitu ketat, yang harus diprioritaskan oleh perusahaan adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan untuk bersaing dan menguasai pangsa pasar yang ada. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas jasa yang diinginkan para pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan pada saat ini, khususnya sebagai tolak ukur adalah keunggulan daya saing terhadap perusahaan yang ada.
    Pengusaha harus selalu melakukan upaya berkesinambungan untuk selalu memanjakan pelanggan sehingga menjadi puas. Setelah memiliki produk unggulan yang berkualitas dan menampilkan keramahan terhadap para pelanggan maka kenyamanan juga akan memberikan nilai plus terhadap calon pembeli. Suasana nyaman yang sengaja dihadirkan oleh pemilik usaha pada Ruang tunggunya juga memberikan pengaruh yang besar bagi para konsumen untuk betah berlama-lama berada di Dealer/Bengkel hingga akhirnya memutuskan untuk membeli. Bahkan tidak jarang bagi konsumen yang terpuaskan akhirnya menjadi pelanggan yang setia.
    Pelanggan diibaratkan seorang raja yang harus dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada pelanggan. Usaha memenuhi kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat “winwin situation” yaitu dimana kedua belah pihak merasa senang atau tidak ada yang dirugikan.
    Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN DAN PENGGUNAAN LAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA” (Studi pada Bengkel/Dealaer Central YAMAHA Jambi).

    TUGAS 2 : PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile
    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    Sumber :
    http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/
    https://docs.google.com/presentation/d/1vaH1AdTBrG5NC1Bg5RGC8E6hsr7I1uHrOaM59WdwEb8/edit#slide=id.i18

    Komentar oleh Ardi Rahman | Januari 6, 2014 | Balas

  209. NAMA : CLARRA NADYA S
    NIM : C1B011094
    KELAS : MANAJEMEN B KELAS MEP PAGI

    TUGAS 1
    PROPOSAL
    A. JUDUL
    Analisis Pengaruh Motivasi Emosional Pada Konsumen Wanita Terhadap Keputusan Membeli dan Loyalitas

    B. LATAR BELAKANG
    Berbelanja adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh wanita dan hampir semua wanita menyukai berbelanja. Pusat perbelanjaan seperti di Mall tidak jarang juga terdapat banyak barang-barang diskon, sehingga membuat para wanita sering menjadi kurang kontrol terhadap dirinya dan berbelanja secara berlebihan tanpa memikirkan kebutuhan maupun kegunaan dari barang-barang yang hendak dibelinya. Faktor emosional salah satu faktor yang membuat wanita lapar mata dan menimbulkan implusif buying. Banyak sekali wanita yang hobi just window shoping dan akhirnya membeli produk. Keterlibatan konsumen terutama emosi sangat berpengaruh pada keputusan membeli wanita, tidak semua produk yang sifatnya rasional dibeli dengan cara yang rasional atau fungsionalnya saja, akan tetapi sering terjadi dengan keterlibatan emosionalnya tinggi Disini lah pemasar melihat peluang, melalui hobi wanita yang suka berjalan jalan ke mall para pemasar mencoba menimbulkan emosi pada konsumen wanita, sehingga konsumen wanita yang tidak berniat berbelanja jadi tertarik untuk membeli. Seperti dengan membuat atmosfer toko yang nyaman sehingga konsumen wanita tertarik dan membeli.Pengaruh emosional pada konsumen wanita ini mampu membuat mereka memutuskan pembelian. jika si konsumen wanita tertarik secara emosionlal bukan tidak mungkin ia akan memutuskan membeli, yang menjadi pertimbangan utama terjadinya keputusan membeli pada akhirnya adalah karena adanya keterlibatan emosional pada produk tersebut, yaitu kemasan atau tampilan dari produk tersebut bahkan nilai tanda dari produk tersebut. Di zaman saat ini pemasar berlomba lomba menarik hati konsumen wanita sehingga konsumen wanita bingung. Pengaruh keterlibatan emosional ini terletak pada cepatnya konsumen wanita tersebut memutuskan untuk membeli tanpa pertimbangan lebih lama lagi Dengan tampilan lay out outlet atau diskon mampu menarik konsumen wanita. Tidak heran seorang ibu yang ingin berbelanja keperluan sehari hari dimall malah akan membeli sebuah tas karena ia tidak sengaja lewat didepan outlet tas dan tertarik karena sale.Emosi konsumen wanita yang mudah dipengaruhi ini dapat membuat loyalitas konsumen goyah. Tidak heran jika seorang wanita memilki beberapa macam merek tas. Karena biasanya wanita lebih tertarik emosional dengan melihat tampilan fisik, sehingga mereka mengesampingkan merek. Yang penting ia suka, harga coock dan tampilan bagus. Sehingga loyalitas konsumen wanita dipertanyakan. Bahkan dengan produk sehari hari seperti contohnya sabun mandi pun konsumen wanita sering berpindah, yang tadinya memakia merek A dan ketika ingin memebeli di mall ada produk sabun mandi merek B yang mmeberikan tawaran Buy 1 get 1, besar kemungkinan si Ibu tadi akan membeli produk B.Kecenderungan wanita membeli produk/ barang karena dorongan emosional ini lah yang akan saya telita Pak, dikarenakan saya juga mengalaminya.

    Komentar oleh clarranadya | Januari 6, 2014 | Balas

  210. Salam , Pak Jo
    Nama : SHINTA
    Nim : C1B011062
    Kelas : Management B kelas pagi
    #TUGAS 1
    Judul Proposal: “ Analisis Pengaruh Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian . “ ( studi kasus produk kosmetik dengan merek The Body Shop )
    Latar Belakang
    Dewasa ini persaingan perusahaan untuk menarik minat beli konsumen tidak lagi hanya sekedar menawarkan fungsi dari produk yang ditawarkan . Salah satu nya berkaitan dengan merek yang tertera pada produk tersebut. Merek itu sendiri berfumgsi sebagai identitas barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penyaji dan membedakannya dari produk sejenis dari penyaji lain (Kotler,2000:163). Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antar satu produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama. Meanwhile pada tingkat persaingan tinggi, merek memberikan kontribusi dalam menciptakan dn menjaga daya saing sebuah produk. Dengan demikian merek dapat member nilai tambah pada nilai yang ditawarkan oleh produk kepada pelanggannya yang dinyatakan sebagai merek yang memiliki ekuitas merek.
    Kosmetik adalah produk yang tak lepas dari seorang wanita , apalagi dewasa ini banyak wanita yang telah mengibarkarkan karir nya . Kecantikan adalah salah satu penunjang seorang wanita untuk lebih bersinar dalam kehidupan sehari hari bahkan dalam urusan perkerjaan ,sudah menjadi rahasia umum pilihan kosmetik yang baik dapat menonjolkan sisi kecantikan seorang wanita. Tapi ,dalam hal memutukan kosmetik apa yang akan dibeli seorang wanita ,para wanita tak hanya melihat dari fungsi tapi menganalisis kandungan dalam kosmetik tersebut , dan untuk mendapatkan hasil maksimal “merek (brand)” menjadi hal yang tak luput dari pertimbangan para wanita. Semakin kuat dan unggul merek suatu kosmetik, semakin tinggi minat beli konsumen.
    Berdasarkan uraian diatas maka masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : “Apakah Elemen Brand Equity Memiliki Pengaruh dalam keputusan pembelian?”.
    Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, dirumuskan empat pertanyaan sebagai berikut:

    1. Apakah terdapat pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian product The Body Shop?
    2. Apakah terdapat pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian product The Body Shop ?
    3. Apakah terdapat pengaruh Asosiasi merek terhadap keputusan pembelian produk The Body Shop ?
    4. Apakah ada pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian produk the Body Shop?

    #TUGAS 2
    Persepsi Masyarakat Terhadap Nokia Dengan system windows didalamnya
    Handphone Nokia sempat merajai dunia industri ponsel di tanah air mulai awal tahun 2000an, hingga pada akhir tahun 2006. Ketika itu, vendor asal Finlandia tersebut menjadi salah satu pabrikan terbesar di dunia yang getol mengeluarkan produk telepon seluler secara berkala. Tidak hanya di Indonesia, dominasi Nokia juga diakui hingga di seluruh dunia. Bahkan ponsel buatan mereka menjadi role-model atau panutan dari beberapa vendor kenamaan lain, seperti Samsung dan LG. Handphone Nokia juga dikenal sebagai produk yang memiliki nilai jual kembali tinggi. Tentunya hal ini tidak terlepas dari popularitas merk yang bersangkutan, membuat tidak sedikit konsumen yang tertarik untuk memiliki produk tersebut, meskipun statusnya adalah barang bekas. Bahkan ponsel-ponsel lawas yang memiliki fitur minim pun dapat dijual dengan perbedaan harga 20% dari harga jual aslinya. Namun perlu kalian ingat bahwa ini terjadi pada masa kejayaan perusahaan yang bersangkutan.
    Sayangnya, handphone Nokia tampaknya mulai menawarkan sedikit inovasi setelah era tahun 2006 akhir. Antara ponsel yang satu dan yang lain tidak memberikan fitur yang berbeda dan baru. Bahkan dapat dikatakan tidak banyak perbedaan signifikan di antara banyak produk baru yang dikeluarkan. Hal ini kemudian menimbulkan kebosanan di antara masyarakat, yang merindukan inovasi baru dalam hal teknologi telepon selular. Inilah masa di mana produk-produk mereka banyak mengalami kemunduran.
    Hantaman lebih lanjut datang dari perusahaan lain seperti Apple, yang mulai mengenalkan smartphone dengan sistem iOS. Banyak konsumen menemukan bahwa produk Apple menawarkan fitur yang lebih premium dan performa lebih baik. Selagi mereka tidak mampu menghadapi saingan baru ini, Google memperkenalkan sistem operasi baru bernama Android. Dengan adanya sistem operasi open source ini, mulai banyak vendor-vendor yang sebelumnya tidak diperhitungkan, mulai merajai pasar. Dalam waktu singkat, Nokia tidak mampu menghadapi persaingan dari nama-nama seperti Samsung, LG, dan HTC. Brand power dari perusahaan asal Finlandia tersebut tidak menjadi sekuat sebelumnya.
    Handphone Nokia kemudian mencoba kembali merebut market share yang sebelumnya mereka miliki. Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Antara lain dengan merilis tablet PC bersistem operasi Java dan mengembangkan sistem operasi lain bernama MeeGO. Sialnya, semua usaha tersebut menjadi sia-sia karena terlalu terlambat. iOS dan Android sudah menjadi dua sistem operasi terbesar di dunia. Ketika MeeGo diperkenalkan, publik beranggapan bahwa sudah tidak perlu ada lagi sistem operasi mobile yang digunakan di pasaran. Hal ini kemudian berakibat pada ditutupnya proyek MeeGo. Untuk sementara perusahaan ini vakum dari industri handphone dan ponsel pintar.
    Titik balik perusahaan yang namanya terinspirasi dari nama sungai di Finlandia ini terjadi pada sekitar tahun 2010. Bekerja sama dengan Microsoft, Nokia memutuskan untuk memfokuskan bisnis dan semua sumber daya yang mereka miliki untuk mengembangkan ponsel dengan sistem operasi Windows Phone. Kala itu, mereka-lah satu-satunya yang memiliki konsep untuk mengembangkan smartphone dengan platform WP. Seri produk Nokia yang dirilis dengan OS milik Microsoft ini kemudian disebut dengan seri Lumia.
    Pada masa awal, kemunculan hape Lumia mendapatkan tanggapan dingin dari masyarakat. Tidak banyak konsumen yang memiliki pengetahuan akan sistem operasi Windows Phone. Ditambah lagi, Nokia tampak tidak menyadari bahwa brand power mereka sudah banyak berkurang di masyarakat. Perusahaan menetapkan harga yang tinggi pada produk Lumia awal yang mereka keluarkan. Adanya sistem operasi baru dan harga yang tidak terjangkau kemudian menjadi dua faktor yang menyebabkan kegagalan dari seri Lumia.
    Untungnya, mereka segera belajar dari kesalahan tersebut. Banyak iklan mulai dikeluarkan untuk meliterasi masyarakat akan adanya sistem operasi Windows Phone. Selain itu, perusahaan juga memperkenalkan seri Lumia yang lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat.
    Well, itulah tadi pemaparan singkat mengenai sejarah dan perkembangan handphone Nokia yang ada di Indonesia. Tentunya dengan adanya pasang surut di perusahaan, diharapkan akan mampu membuat produk-produk yang mereka keluarkan menjadi lebih berkualitas. Sebab anda tentunya sudah familiar dengan idiom, ‘pengalaman adalah guru yang terbaik’. Diharapkan perusahaan
    Pada masa kejayaannya, handphone Nokia seringkali di bandrol cukup mahal. Bila dibandingkan dengan harga produksi, mungkin keuntungan yang di raup per unit bias mencapai lebih dari 50%! Namun hal tersebut tidak menyurutkan minat masyarakat di masa itu. Ini disebabkan brand power dari Nokia yang sudah terlanjut berakar kuat di dalam pikiran setiap konsumen, membuat setiap ponsel baru yang diluncurkan selalu disambut dengan antusiasme tinggi mampu belajar dari pengalaman buruk di masa lalu dan tetap menghadirkan inovasi terdepan bagi para penggemarnya.
    Nokia baru-baru ini melakukan semacam survei bagi para pengguna yang baru menggunakan ponsel Lumia dari Nokia. Hasilnya? Wawancara video dengan mereka yang beralih ke Lumia serta infografik yang menampilkan berbagai alasan mengapa responden beralih ke Lumia.
    Beberapa alasan mengapa orang mau berpindah ke Lumia antara lain adalah karena cinta dengan merek Nokia, desain yang unik, serta kerena perangkat lunak yang digunakan Lumia.
    Survei ini dilakukan via Twitter lewat akun @nokia dan berhasil mendapatkan respon pengguna dari 41 negara, dengan negara paling banyak merespon adalah dari US, India, UK, Kanada dan Filipina.
    Penasaran untuk mengetahui lebih jauh alasan orang memilih Nokia Lumia, berikut infografik serta dua video yang dikutip dari blog Conversation Nokia.
    Mohon kritik , saran dan komentarnya, Pak Jo
    Terimaksih sebelumnya,Pak
    Salam Sejahtera.

    Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh AdDuplex pada 11 Oktober lalu menunjukkan bahwa Nokia Lumia 520 menempati 33% dari penjualan ponsel Windows Phone 8 di pasar global dan Nokia sendiri menguasai hampir 90% dari keseluruhan penjualan ponsel berbasis OS Windows Phone 8 di dunia. AdDuplex sebagai jaringan cross-promotion terbesar untuk Windows Phone dan Windows 8 memang sudah menjadi sumber yang cukup valid untuk melihat pergerakan platform Windows Phone melalui sistem bird’s eye view.
    Keberadaan ponsel berbasis OS Windows Phone dengan harga murah dan kualitas tinggi memang menarik marketshare yang besar dibanding dengan ponsel dengan harga yang lebih mahal. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat penjualan Nokia Lumia 520 dan 620 yang lebih tinggi dibandingkan dengan seri Nokia Lumia lainnya yang memiliki kemampuan sangat tinggi tetapi juga dibanderol dengan harga yang tinggi pula. Untuk penguasaan pasar Windows Phone oleh Nokia sepertinya bukan hal yang mengagetkan karena sebelum Microsoft membeli perusahaan mereka, Nokia pun sudah memukau para pengguna Windows Phone.
    http://www.beritateknologi.com/nokia-lumia-920-menjadi-handphone-windows-phone-terlaris-di-dunia/
    http://www.trenologi.com/201208222070/ini-dia-alasan-kenapa-orang-memilih-untuk-beralih-ke-lumia/
    http://9triliun.com/artikel/4690/handphone-nokia.html

    Komentar oleh Shinta Diazura | Januari 6, 2014 | Balas

  211. Nama : Masria Nainggolan
    NIM : C1B011067
    Kelas : Manajemen B MEP Pagi

    Tugas 1

    Judul : Pengaruh Harga, Promosi, dan Varian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi)

    Topik : Mobilitas saat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh pihak. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, seluruh pihak dituntut untuk semakin gesit. tidak terkecuali di pihak mahasiswa. Menghadapi semakin majunya mobilitas saat ini agar tidak tertinggal, dibutuhkan sebuah objek untuk membantu pergerakan tersebut, salah satunya kendaraan seperti sepeda motor. Sekarang sepeda motor digunakan oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa. Sepeda motor sendiri banyak membantu mahasiswa di kehidupannya. Sepeda motor yang ada saat ini berasal dari berbagai macam merek, harga, dan banyak varian. Semuanya disediakan untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan dari seorang konsumen dalam membeli sebuah produk.
    Dari topik diatas, yang menjadi permasalahan dari judul tersebut adalah :
    1. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?
    2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian?
    3. Bagaimana pengaruh varian produk terhadap keputusan pembelian?

    Tugas 2

    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar dan komputer tablet buatan Nokia yang pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Windows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platform Windows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumi yang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia.
    Nokia beralih dari platform Symbian dan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka. Kemitraan dengan Microsoft telah dikukuhkan pada 11 Februari 2011. Symbian, yang selama bertahun-tahun menjadi sistem operasi ponsel pintar paling terkemuka, turun di bawah Android pada Q4 2010, ketika banyak produsen menggunakan sistem operasi Android. Nokia terus mengembangkan dan merilis ponsel pintar Symbian serta MeeGo ketika Lumia dirilis.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antarmuka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini.
    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu. Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.
    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%.
    Di sisi lain, laporan yang dilansir Cellular-news, Selasa (19/2/2013), selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%. Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut.
    Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.
    Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    http://www.vivatekno.com/technology-hardware/5502-nokia-selamat-karena-smartphone-lumia.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone

    Komentar oleh Masria Nainggolan | Januari 6, 2014 | Balas

  212. Salam pak jo,
    mohon komentar dan sarannya pak,

    NAMA : BERLIANTINA ROSITA
    NIM : C1B011195
    Kelas : Manajemen J 2011
    Peserta MEP Kelas Pagi (proposal ringkas: judul dan latar belakang)
    TUGAS 1
    A.JUDUL
    “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING (STUDI KASUS PADA BANK BCA)”
    B.LATAR BELAKANG
    Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
    Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
    Internet secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer. Internet memungkinkan jaringan-jaringan komputer ini dapat bertukar informasi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam waktu yang jauh lebih singkat dibanding perangkat informasi dan komunikasi yang lain, dibantu lagi dengan percepatan perkembangan teknologi komputer dan gadget yang sangat mendukung penggunaan dan perkembangan internet.
    Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet. Internet banking mulai menjadi primadona di kalangan nasabah bank setelah ATM dan phone banking. Kemudahan bertransaksi dengan fitur yang lengkap tanpa harus keluar dari rumah, merupakan kelebihan internet banking yang tidak dapat ditandingi oleh teknologi e-banking lainnya.
    Keberadaan internet banking juga turut mempengaruhi wajah perbankan Indonesia. Ada banyak faktor yang menyebabkan nasabah menaruh uang di bank pilihannya. Mulai dari kedekatan lokasi, layanan yang memuaskan, tingkat keamanan, fasilitas kemudahan transaksi, sampai dengan beberapa faktor lainnya. Yang paling menarik untuk dianalisis adalah faktor fasilitas kemudahan bertransaksi, karena pada faktor inilah tingkat persaingan terjadi antarbank cukup tinggi. Hai ini cukup wajar. Ketika layanan, tingkat keamanan, dan kedekatan lokasi (cabang) sudah memuaskan nasabah, maka yang dicari oleh nasabah adalah seberapa canggih dan banyak fasilitas yang memberikan kemudahan bertransaksi.
    Ketika BCA berinvestasi besar-besaran dalam menyediakan fasilitas ATM, maka peningkatan jumlah nasabah menjadi luar biasa tinggi. Akibatnya, BCA menjadi salah satu jawara yang mampu mengumpulkan dana pihak ketiga.
    Kesuksesan BCA ini membuat perbankan lain melakukan investasi untuk pengadaan ATM. Termasuk melalui program ATM bersama. Setelah ATM, saat ini kita bisa melihat fasilitas kemudahan bertransaksi lain. Seperti misalnya internet banking. Dengan internet banking, maka banyak nasabah yang merasa sangat dimudahkan. Karena tanpa harus ke bank, tetap dapat bertransaksi dimana saja asal dapat terhubung dengan jaringan internet.
    Kehadiran internet banking ini telah membawa perubahan yang mendasar pada jenis layanan perbankan, dari yang awalnya banking delivery channels ke arah self-service channels yaitu internet banking. Secara umum, teknologi dan tingkat penggunaan internet banking oleh nasabah yang paling tinggi adalah di Eropa .Selama beberapa tahun terakhir ini, bank komersial telah memperkenalkan sistem perbankan berbasis internet untuk meningkatkan operasional dan mengurangi biaya. Internet banking merupakan salah satu bentuk produk jasa yang mulai banyak ditawarkan oleh bank-bank komersial di Indonesia. Oleh karena alasan kemudahan dan kegunaannya, mulai banyak nasabah bank di Indonesia yang menggunakan fasilitas internet banking dalam transaksi perbankan.
    TUGAS II
    ( Persepsi pelanggan terhadap merek nokia dengan adanya windows phone)
    Bila kita lihat dari tiga sistem operasi smartphone saat ini, windows phone dari Microsoft merupakan sistem operasi yang paling sedikit digunakan konsumen. Artinya penguasaan pasarnya paling rendah. Bandingkan dengan Android yang di pasar Amerika memperoleh hampir 35%, iOS Apple 27%, dan BlackBerry RIM sekitar 25%.
    Tentu timbul pertanyaan, mengapa perusahaan sebesar Microsoft bisa sebegitu rendah keberhasilannya dalam sistem operasi smartphone tersebut. Bandingkan saja dengan kesuksesan mereka sistem operasi komputer yang hampir tak ada lawan. Anehnya walaupun mereka sudah melakukan perbaikan terhadap sistem operasi tersebut, konsumen tetap tak berubah seleranya atau pasar windows phone begitu-begitu saja, alias tetap rendah.
    Kebanyakan konsumen tidak begitu peduli masalah fitur yang saling dipertentangkan antara iOS, Android, BlackBerry, dan Windows Phone. Pemakai iPhone mencintai iPhone dan peduli dengan cara iPhone, pemakai BlackBerry mencintai BlackBerry dan peduli dengan cara-cara yang diberikan oleh RIM, demikian pula Android walaupun belum terbentuk benar. Sementara pemakai windows phone sepertinya tidak berlaku seperti pemilik smartphone lainnya. Artinya windows phone belum memperoleh konsumen yang loyal dengan sistem operasi mereka dan peduli dengan produknya.
    Oleh karena itu, Microsoft perlu menjelaskan ke konsumen mengapa mereka perlu membeli smartphone berbasis windows phone, bukan smartphone lain baik Android, iOS ataupun BlackBerry. Microsoft perlu juga menjelaskan kepada banyak vendor mengapa mereka harus berinvestasi di windows phone bukan di Android. Cara kedua ini tentu akan memperbanyak smartphone berbasis windows phone di pasar.
    Bisa disimpulkan, sebenarnya masalah windows phone tersebut bukan pada fitur yang kalah bersaing dibandingkan dengan Android, iOS atau BlackBerry, namun lebih kepada masalah pemasaran. Artinya, ternyata windows phone ini belum diterjemahkan secara baik oleh para marketer Microsoft kepada konsumen sehingga konsumen tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk membeli smartphone berbasis windows phone sehingga menjatuhkan pilihan, terutama kepada Android, iOS dan BlackBerry. Namun tentu pendapat ini hanya dugaan bila kita telisik lebih jauh fitur-fitur yang ada di masing-masing platform smartphone.
    Contohlah pengguna iPhone dari Apple, jangankan berpindah ke windows phone, ke BlackBerry atau Android mereka sangat tidak mau. Pengguna iPhone, seperti kebanyakan pengguna produk buatan Apple lainnya adalah konsumen yang sangat loyal karena mereka tahu Apple sudah sejak lama dan senang dengan cara dan fitur yang ditawarkan iPhone. Pengguna BlackBerry pun demikian. Di Indonesia, menggunakan BlackBerry memiliki gengsi tertentu. Mereka adalah pengguna yang loyal dan senang dengan cara-cara, fitur-fitur yang ditawarkan oleh RIM sehingga mereka tidak mau ke lain hati. Demikian juga dengan pengguna Android walaupun belum terlihat benar keloyalan mereka. Namun saya pribadi sebagai pemakai Android cukup senang dengan fitur smartphone berbasis Android yang saya miliki dan tidak akan berpindah begitu saja.
    Sementara Windows Phone tidak memiliki hal ini, terutama mungkin karena lebih belakangan diperbaiki padahal sudah cukup lama berada di pasar. Mungkinkah jalan satu-satunya adalah membeli Nokia agar nama besar Nokia di bidang ponsel sekaligus dimiliki oleh Microsoft sehingga masalah pemasaran sekaligus dapat teratasi? Saya percaya sangat banyak konsumen Nokia yang merasa kehilangan karena tidak agresifnya Nokia di bidang smartphone beberapa waktu belakangan ini. Nama Nokia tidak bisa dianggap remeh. Vendor Finlandia ini juga memiliki konsumen yang loyal dan sangat senang dengan fitur Nokia selama ini.
    Dengan membeli Nokia, Microsoft ibaratnya sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlewati. Hal ini karena masalah pemasaran akan terpecahkan, kemudian jumlah smartphone berbasis windows phone akan meningkat sangat banyak karena kemampuan produksi Nokia yang sangat besar. Selanjutnya Microsoft akan bisa langsung bersaing dengan Google, Apple dan RIM tanpa harus melalui vendor lain seperti yang selama ini mereka lakukan.
    Sumber
    http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/05/26/masalah-windows-phone-adalah-ketidakpedulian-konsumen-367591.html
    http://riffrizz.wordpress.com/2013/01/17/kelebihan-dan-kekurangan-windows-phone-8/

    Komentar oleh Berliantina Rosita | Januari 6, 2014 | Balas

  213. salam pak jo..
    nama saya yonder alchaira
    nim : C1B011104
    peserta mata kuliah metode penelitian klas pagi..
    ini adalah judul proposal saya pak..
    “PENGARUH COSTUMER RELATIONSHIP MANAJEMENT TERHADAP PENINGKATAN CITRA BANK MUAMALAT UNIT JAMBI”

    Latar Belakang
    Persaingan di dunia bisnis sekarang ini semakin meningkat,dengan berbagai cara mereka gunakan agar persaingannya bisa unggul dengan perusahaan yang lain.Salah satu cara agar bisa lebih unggul maka digunakan hubungan dengan pelanggan yaitu melayani segala kebutuhan pelanggan agar tercukupi.Pelanggan adalah suatu aset perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kepada Pelanggan.Perusahaan seharusnya tidak hanya memikirkan dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan saat ini,akan tetapi penting juga mengetahui kebutuhan mereka kelak (future needs).Orientasi demikian akan memungkinkan perusahaan atau penjual melakukan hubungan dengan pelanggan dalam jangka panjang. Banyak perusahaan yang berusaha mengembangkan ikatan serta kesetiaan lebih kuat dengan pelanggannya. Perlu diketahui juga, bahwa citra suatu organisasi atau lembaga adalah fragile commodity (komoditas yang rapuh/mudah pecah).Citra adalah konsepsi mental yang dimiliki bersama oleh suatu kelompok yang mengembangkan sikap mendasar atau pandangan suatu kelompok.Pada dasarnya citra yang positif merupakan tujuan pokok sebuah organisasi atau lembaga. Terciptanya suatu citra lembaga (Corporate image) yang baik di mata khalayak atau publiknya akan banyak menguntungkan,karena akan membawa ”citra” yang serupa kepada semua produk layanan dan jasa yang dihasilkan,dan akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi pegawainya (employee relation) juga akan menimbulkan sense of belonging terhadap lembaga tempat mereka bekerja.

    mohon komentar dan sarannya pak untuk penulisan proposal saya nanti…
    terimakasih pak…

    Komentar oleh Yonder Alchaira | Januari 7, 2014 | Balas

  214. Salam pak jo…
    Nama : Maini
    Nim : C1B011052
    Kelas : MEP kelas pagi Manajemen B 11
    Tugas 1.
    Judul:”
    ANALISIS PENGARUH KEPRIBADIAN KONSUMEN PADA PILIHAN PRODUK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH”

    Latar belakang masalah:
    Wanita adalah makhluk yang identik dengan keindahan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai macam kosmetik yang digunakan. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik.Saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian. Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) memperkirakan penjualan kosmetik pada tahun ini dapat tumbuh hingga Rp 11,22 triliun, naik 15% dibanding proyeksi 2012 sebesar Rp 9,76 triliun. Dari sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406 juta. Salah satu perusahan kosmetik di Indonesia adalah PT Pusaka tradisi Ibu. PT Pusaka tradisi Ibu adalah salah satu perusahaan yang memproduksi kosmetik. Produknya diproduksi dalam tiga merek, yaitu Puteri, Zahra dan Wardah. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus dengan merek Wardah. Pemilihan ini didasarkan pada system penjualan dan segmen produk. Wardah dijual secara bebas, Puteri dikhususkan untuk segmen salon kecantikan, sedangkan Zahra didistribusikan melalui Multi Level Marketing (MLM). Disamping itu, produk-produk Wardah memiliki sertifikat halal dari LP POM MUI serta non-alkohol. Untuk mendapatkan keuntungan dan memenangkan kompetisi pasar para pemasar dituntut untuk mengetahui perilaku dan mengenal kepribadian konsumen potensialnya. Karena salah satu factor penentu perilaku konsumen adalah kepribadian.shank et al (1994) menyatakan banyak penelitian yang menyatakan bahwa kepribadian konsumen memiliki hubungan atau pengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk atau merek.

    Komentar oleh maini | Januari 7, 2014 | Balas

  215. Salam pak jo…
    Nama : Solikah Utami Ningsih
    Nim : C1B011058
    Kelas: MEP kelas pagi Manajemen B 11
    Tugas 1
    Judul :
    PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA MAKANAN SIAP SAJI “PRO CHIKEN” OUTLET JAMBI
    Latar belakang masalah:
    Era globalisasi menjadikan suatu peluang dan tantangan bisnis perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Disatu sisi era globalisasi memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan sisi lain keadaan tersebut memunculkan persaingan yang sangat ketat baik antara perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia kearah pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. Dalam hal ini perusahaan harus memikirkan misi bisnis dan strategi pemasaran secara kritis untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan. Tujuan utama perusahaan adalah untuk mencari laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang akan dipergunakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan.
    Dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran sekarang sudah mulai difokuskan pada pemuasan kebutuhan konsumen. Pada umumnya setiap usaha bertujuan untuk mencari keuntungan, tujuan tersebut tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Pemasaran itu sendiri sudah harus dipikirkan jauh hari sebelumnya, agar lebih tepat pada sasaran konsumen. Karena konsumen yang potensial akan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya faktor kualitas produk, kepuasan konsumen dan fasilitas yang ada sebelum memilih tempat yang dapat memberikan kepuasan tertinggi terhadap konsumen. Umumnya masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi, khususnya yang terletak di perumahan, perkantoran dan sekolah. Mobilitas kegiatan tersebut berdampak pada semakin banyak orang menghabiskan waktunya di luar rumah karena banyaknya kegiatan, khususnya kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan yang sebagian besar dari mereka lebih suka mencari jenis makanan siap saji dengan harga yang murah dan memiliki citra rasa yang enak dan berkualitas.
    Banyaknya makanan siap saji sekarang ini membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Sebagai usaha yang bergerak dalam bidang jasa, maka tingkat kepuasan konsumen sangat berpengaruh terhadap laba usaha tersebut. Demikian juga dalam mengambil keputusan mengenai alternative pilihan jenis usaha makanan siap saji, para pemilik modal akan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menjalankan usahanya. Faktor tersebut diantaranya meliputi kualitas produk dan kepuasan konsumen dalam memberikan kepuasan tersendiri terhadap pembeli.

    Objek makanan cepat saji memang terlihat baru, tapi topiknya yang harus dikaji lagi misalnya teliti kualitas layanannya saja, tak usah ikut kualitas produk. Namun, semuanya harus didukung oleh fakta yang mendukung. Silahkan ditulis lagi.

    Komentar oleh solikah utami ningsih | Januari 7, 2014 | Balas

  216. Salam pak jo…
    Nama : Maini
    Nim : C1B011052
    Kelas : MEP kelas pagi Manajemen B 11
    Tugas 1.
    Judul:”
    ANALISIS PENGARUH KEPRIBADIAN KONSUMEN PADA PILIHAN PRODUK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH”
    Latar belakang:
    Wanita adalah makhluk yang identik dengan keindahan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai macam kosmetik yang digunakan. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik.Saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian. Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) memperkirakan penjualan kosmetik pada tahun ini dapat tumbuh hingga Rp 11,22 triliun, naik 15% dibanding proyeksi 2012 sebesar Rp 9,76 triliun. Dari sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406 juta. Salah satu perusahan kosmetik di Indonesia adalah PT Pusaka tradisi Ibu. PT Pusaka tradisi Ibu adalah salah satu perusahaan yang memproduksi kosmetik. Produknya diproduksi dalam tiga merek, yaitu Puteri, Zahra dan Wardah. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus dengan merek Wardah. Pemilihan ini didasarkan pada system penjualan dan segmen produk. Wardah dijual secara bebas, Puteri dikhususkan untuk segmen salon kecantikan, sedangkan Zahra didistribusikan melalui Multi Level Marketing (MLM). Disamping itu, produk-produk Wardah memiliki sertifikat halal dari LP POM MUI serta non-alkohol. Untuk mendapatkan keuntungan dan memenangkan kompetisi pasar para pemasar dituntut untuk mengetahui perilaku dan mengenal kepribadian konsumen potensialnya. Karena salah satu factor penentu perilaku konsumen adalah kepribadian.shank et al (1994) menyatakan banyak penelitian yang menyatakan bahwa kepribadian konsumen memiliki hubungan atau pengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk atau merek.
    Mohon komentar dan sarannya pak….

    Komentar oleh maini | Januari 7, 2014 | Balas

  217. Salam sejaterah pak..
    nama : Lamhot simanungkalit
    Nim: ERC1B010003

    Nama produk: Aqua (air mineral)
    Produsen: PT Golden Mississippi Tbk
    Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun 1973. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).
    Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan dan minuman asal Perancis, Grup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
    Aqua Group didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
    Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.
    ANALISIS SWOT
    Kekuatan
    • Kualitas sumber mata air selalu terjaga. Lokasi mata air AQUA senantiasa berada jauh dari pemukiman penduduk
    • AQUA dapat kokoh berdiri karena budaya perusahaan adalah bersikap toleran, tidak memaksakan kehendak pusat, berbagi kekuasaan dengan eselon bawah dan mempraktikkan desentralisasi.
    • Kesuksesan AQUA sangat ditunjang oleh para karyawannya yang mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi serta berpengetahuan luas dan mendalam, baik di bidang masing-masing maupun secara umum.
    • Menjadi pelopor kemasan gelas plastik (cup) di dunia sehingga kini menjadi standar industri. AQUA pula yang mempelopori peralihan dari PVC ke PET. Dan AQUA pula yang mempelopori konsep fully integrated manufacturing yang memungkinkan produksi terpadu air minum dan botol kemasannya mulai dari tingkat biji plastik
    Kelemahan
    • Adanya produk palsu di pasaran yang menggunakan label AQUA. Oleh karna itu AQUA berkomitmen untuk meminimalkan pemalsuan produknya dengan melakukan pengecekan pasar secara rutin, untuk memastikan bahwa produk yang beredar adalah benar-benar produk AQUA yang memenuhi standar kualitas yang sudah ditentukan.
    • Harga produk AQUA sangat ditentukan oleh kebijakan harga yang digunakan oleh perusahaan AQUA yaitu kebijakan harga wholesaler. Antara lain yaitu geographical price quotation dan price adjusted to buyers position.
    • Saluran ditribusi terlalu panjang. Dimana hasil produksi dari AQUA kemudian disalurkan ke distributor-distributor, kemudian aqua disalurkan ke retailer dan pada akhirnya sampai ke tangan konsumen.
    • Perusahaan AQUA dalam penarikan karyawan masih menggunakan spoil system karena perusahaan pada awal berdiri merupakan perusahaan keluarga. Meskipun kini sudah menggunakan merit system dalam memberikan kesempatan kerja di lingkungan AQUA.

    Kesempatan
    • Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, diharapkan permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat meningkat. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan produksi penjualannya.
    • Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong kemajuan dunia bisnis. Perusahaan yang mempunyai keunggulan dalam hal teknologi tentunya dapat menunjang keadaan produksi yang dihasilkan, mulai dari efektifitas dan efisiensi proses produksi yang dapat dihasilkan.
    • Hasil produksi AQUA ditujukan untuk semua kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga golongan tua. Hal ni dapat dikatakan karena air dibutuhkan oleh semua manusia.
    • AQUA memiliki penelitian yang aktif dan usaha pengembangan yang mencari bahan-bahan pengemasan dan cara-cara yang baru untuk menarik konsumen.
    • AQUA menggunakan seluruh media untuk promosi iklannya. Seperti product knowledge melalui brosur sederhana. Dan pada even-even olahraga, bus, taxi, dan kendaraan umum lainnya, TV, radio, koran, dam majalah
    Strategi SO :
    • Meningkatkan kualitas sumber mata air dengan menggunakan teknologi yang tepat.
    • Dengan karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi akan dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan produksi dan memenuhi pemintaan konsumen.
    • Bergabung dengan group DANONE untuk penerapan teknologi pengemasan air terkini.
    • Melakukan penelitian secara aktif untuk menemukan formula dan teknik baru agar selalu menjadi pelopor AMDK

    Strategi WO :
    • Dengan meningkatnya jumlah permintaan akibat pertumbuhan jumlah penduduk harus diantisipasi dengan pemenuhan kuota produksi agar tidak timbul produk palsu.
    • Hasi produksi dari AQUA harus menggunakan teknologi yang tepat untuk menentukan kebijakan harga.
    • Menggunakan media promosi untuk meningkatkan brand image dari AQUA untuk menigkatkan daya jual.

    Strategi ST :
    • Dengan budaya perusahaan AQUA yang kokoh akan dapat mengunguli para pesaing.
    • Bergabung dengan DANONE membuat AQUA menjadi perusahaan yang lebih maju dan kuat.
    • Mempertahankan budaya perusahaan agar tidak terpengaruhi oleh situasi poitik.

    Strategi WT :
    • Membuat saluran distribusi menjadi lebih efisien agar harga lebih mudah bersaing.
    • Menghilangkan kebijakan harga wholesaler untuk meningkatkan penjualan di saat ekonomi belum stabil.
    • Harus merubah system penarikan karyawan dan mengganti kebijakan-kebijakan yang dapat menghambat perusahaan

    Komentar oleh Lamhot | Januari 9, 2014 | Balas

  218. salam pak jo
    nama : endang subrata
    nim : c1b011029
    kelas : manajemen a 2011 kelas pagi

    tugas 1
    contoh proposal” penggunaan system komputerisasi pada belajar mengajar”

    Latar Belakang
    Keberhasilan dalam dunia pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin meningkatnya prestasi belajar anak didik. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa secara garis besar ada dua, yaitu faktor individu dan faktor sosial. Yang termasuk faktor individu antar lain faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, media yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial. Kedua faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian hasil belajar.
    Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam pencapaian hasil belajar adalah media yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung yang lebih dikenal dengan media pembelajaran. Media pembelajaran pada prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya.

    tugas 2
    “Presepsi Masyarakat terhadap perkembangan Nokia bersama WindowsPhone”
    Berdasar riset yang dilakukan jaringan iklan untuk Windows Phone, AdDuplex, Lumia 520 tercatat menguasai 30% pasar perangkat WP. Bahkan bila digabung dengan Lumia 521, keduanya menguasai sebesar 34% pasar smartphone WP di seluruh dunia.
    Selain laris manis di sejumlah negara berkembang seperti India, smartphone terjangkau ini juga menjadi salah satu yang paling laris di Amerika Serikat. Sedangkan ponsel terbaru Nokia Lumia 1020 saat ini telah berada di peringkat ke-11 dengan jumlah penjualan mencapai 3% di seluruh dunia.
    Perusahaan asal Finlandia itu telah meluncurkan Lumia 525 sebagai generasi penerus Lumia 520. Handset yang diperkenalkan pada November 2013 lalu itu mendapatkan beberapa peningkatan dari generasi sebelumnya agar bisa menarik pasar.
    Data yang lebih holistik dari ekosistem Windows Phone yang diungkap laman The Next Web, pada akhir Desember 2013 Nokia menguasai 92,1% pasar Windows Phone. Jumlah itu meningkat dari angka 90% yang berhasil diraihnya pada bulan November lalu.
    Laporan itu pun menunjukkan bahwa angka penggunaan Windows Phone 8 mulai merangkak naik menjadi 78,3% dari sebelumnya 75,3%. Tren pergeseran ke Windows Phone 8 itu membantu Microsoft agar bisa semakin meninggalkan Windows Phone 7 yang sudah mulai lawas. VP Nokia sekaligus Manager Pengembangan Aplikasi Nokia, Bryan Biniak pun mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Phonearena.
    Dia mengatakan bahwa Nokia telah mengeluarkan beberapa handphone secara rutin, namun sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan keberadaan aplikasi pendukung. Dia pun mengungkapkan betapa pentingnya peran sebuah aplikasi dalam smartphone.
    Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebuah aplikasi yang biasa digunakan sehari-hari menjadi faktor penting bagi konsumen untuk berpindah sistem operasi. Akan sangat sulit untuk meyakinkan konsumen berpindah jika aplikasi yang biasa mereka gunakan tidak ada di sistem operasi baru tersebut. Minimnya aplikasi ini pun kerap dibandingkan dengan platform lain.Oleh karena itu pihaknya pun berusaha untuk menarik para developer aplikasi ke Windows Phone. Secara khusus, dia pun menjanjikan bahwa Nokia dan Microsoft akan bekerja ekstra keras untuk menarik para developer agar mengembangkan aplikasi Windows Phone. via Phonearena
    Tanggapan masyarakat terhadap nokia windows phone sejauh ini berjalan dengan baik terlihat dari angka penjualan yang telah ditunjukkan. Namun hal ini lantas tidak membuat puas pihak nokia karena masih banyak yang harus dikerjakan guna unutk memberikan suguhan aplikasi-aplikasi yang dapat menarik hati konsumen seperti dulu yang sekarang telah dikuasai oleh Android ataupun Apple.
    sumber :http://tekno.liputan6.com/read/790083/berkat-lumia-520-nokia-kuasai-92-windows-phone

    Komentar oleh endand subrata | Januari 9, 2014 | Balas

  219. Salam pak Jo..

    Nama : Masria Nainggolan
    NIM : C1B011067
    Kelas : Manajemen B kelas pagi

    Tugas 1

    Judul : Pengaruh Harga, Promosi, dan Varian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi)

    Topik : Mobilitas saat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh pihak. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, seluruh pihak dituntut untuk semakin gesit. tidak terkecuali di pihak mahasiswa. Menghadapi semakin majunya mobilitas saat ini agar tidak tertinggal, dibutuhkan sebuah objek untuk membantu pergerakan tersebut, salah satunya kendaraan seperti sepeda motor. Sekarang sepeda motor digunakan oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa. Sepeda motor sendiri banyak membantu mahasiswa di kehidupannya. Sepeda motor yang ada saat ini berasal dari berbagai macam merek, harga, dan banyak varian. Semuanya disediakan untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut juga menjadi pertimbangan dari seorang konsumen dalam membeli sebuah produk.
    Dari topik diatas, yang menjadi permasalahan dari judul tersebut adalah :
    1. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?
    2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian?
    3. Bagaimana pengaruh varian produk terhadap keputusan pembelian?

    Tugas 2

    PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP MEREK NOKIA DENGAN ADANYA WINDOWS PHONE

    Nokia Lumia adalah salah satu seri ponsel pintar dan komputer tablet buatan Nokia yang pertama kali diperkenalkan pada November 2011, yang semuanya menjalankan sistem operasi Windows Phone. Windows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platform Windows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011. Nama “Lumia” berasal dari bentuk jamak partitif dari kata Lumi yang berarti “salju” dalam bahasa Finlandia.
    Nokia beralih dari platform Symbian dan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi utama mereka. Kemitraan dengan Microsoft telah dikukuhkan pada 11 Februari 2011. Symbian, yang selama bertahun-tahun menjadi sistem operasi ponsel pintar paling terkemuka, turun di bawah Android pada Q4 2010, ketika banyak produsen menggunakan sistem operasi Android. Nokia terus mengembangkan dan merilis ponsel pintar Symbian serta MeeGo ketika Lumia dirilis.
    Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antarmuka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini.
    Berdasarkan penilaian YouGov yang disebutnya smartphone tracker (SMIX), terlihat bahwa merek asal Finlandia ini secara substansial berhasil meningkatkan level advokasi dan loyalitas pelanggan pada akhir tahun lalu. Antara September hingga Desember 2012, jumlah konsumen yang merekomendasikan mereknya naik 13% ke titik 45%. Pada periode yang sama, para pengkritiknya turun dari 37% menjadi 33%.
    Meski pangsa pasar Nokia anjlok dari 30% di Desember 2009 ke hanya 6% persen saja di September 2012, sejak Desember 2011 proporsi konsumennya yang menggunakan smartphone Lumia meningkat dari 1% ke 40%.
    Di sisi lain, laporan yang dilansir Cellular-news, Selasa (19/2/2013), selama periode ini, mereka yang menggunakan ponsel berbasis Symbian menurun dari 99% menjadi 60%. Alhasil, pergeseran basis pelanggan Nokia ke handset Lumia sanggup mengembalikan peringkat kepuasan pelanggan. Nokia berada di peringkat pertama untuk empat atribut.
    Adapun tolok ukur empat atribut dalam survei SMIX ini yakni baterai, kualitas kamera, kecepatan koneksi panggilan dan kekuatan handset. Nokia juga mengalami peningkatan cukup besar dalam peringkat kepuasan untuk atribut lebih penting seperti keandalan, kecepatan fungsi, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.
    Antara September hingga Desember 2012, Nokia memperlihatkan peningkatan 12% dalam hal jumlah pelanggan yang mengatakan akan membeli Nokia untuk ponsel berikutnya. Angka ini naik dari 30% pada September 2012 menjadi 42% pada Desember 2012.

    http://www.vivatekno.com/technology-hardware/5502-nokia-selamat-karena-smartphone-lumia.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia_Lumia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Phone

    Komentar oleh Masria Nainggolan | Januari 10, 2014 | Balas

  220. Salam Pak Joo,,,
    Nama : ANDRI
    Nim : ERC1B010014
    Tugas : Proposal BAB I
    Judul : FAKTOR YANG MENENTUKAN PENGGUNA HP BERPINDAH MEREK
    ( KASUS PENGGUNA HP BLACBERRY KE SAMSUNG DI KALANGAN MAHASISWA UNJA EKSTENSI)
    Keterangan : Proposal perbaikan Bab I yang di komentari Bapak
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 LATAR BELAKANG
    Manusia dalam menjalani kehidupan mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk dipenuhi, baik sifatnya biologis maupun psikologis. Kotler (1997) membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan mendasar manusia berupa makanan, air, tempat tinggal, keamanan, penghargaan, pengakuan serta rasa kepemilikan. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik, dalam hal ini, manusia memiliki tingkatan yang berbeda terhadap produk dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan.
    Faktor kepuasan merupakan kunci untuk mempertahankan konsumen, agar membeli kembali produk dengan merk yang sama (loyal). Kotler (1997) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara besarnya kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas dan senang, untuk itu perusahaan dituntut mengerti apa yang sedang diinginakan oleh pasar.
    Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini telah memunculkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Produk yang ditawarkan dapat berupa barang, jasa atau barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau pemenuhan kebutuhan sekunder dan tersier. Beragamnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan merupakan suatu strategi persaingan bisnis.
    Krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini membuat persaingan suatu produk menjadi semakin ketat baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Meskipun konsumen yang membeli selalu ada tetapi daya belinya semakin kecil. Oleh sebab itu konsumen menjadi semakin kritis untuk melakukan pembelian atas produk yang mereka butuhkan salah satunya handphone.
    Di sisi perkembangan bisnisnya, handphone akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk handphone yang ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk handphone yang semakin cepat. Pengembangan produk handphone yang semakin cepat tersebut terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama bentuk handphone semakin menarik, ukurannya semakin kecil dan fasilitas kegunaannya semakin lengkap. Saat ini banyak merek handphone yang telah beredar di Indonesia, misalnya: Nokia, Samsung, Sony Ericson, Siemens, LG, Philip, Motorola, Panasonic, ZTE, dll dan tiap merek meluncurkan banyak model atau seri yang bervariasi. Strategi pengembangan produk tersebut merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku variety seeking pada diri konsumen.
    Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya yaitu dengan memberikan kualitas yang lebih baik, produk yang lebih murah, pelayanan yang lebih baik dan lain sebagainya. Sebab jika pelanggan kurang puas maka kemungkinan pelanggan akan beralih ke merek lain, hal tersebut menyebabkan turunnya angka penjualan yang diikuti berkurangnya pangsa pasar (market share) sehingga akan menurunkan laba yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.
    Banyak perusahaan yang telah membuktikan bahwa oleh kuatnya strategi pengembangan produk yang dilakukan merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku mencari keragaman (variety seeking) pada konsumen merek lain. Variety seeking adalah perilaku dari konsumen yang berusaha untuk mencari keberagaman merek di luar kebiasaannya karena tingkat keterlibatan beberapa produk rendah. Perilaku variety seeking menurut Kahn, Kalnawi, dan Morrison (1998,p-46) disebut juga sebagai kecenderungan individu-individu untuk mencari keberagaman dalam memilih jasa untuk mencari keberagaman dalam memilih jasa atau barang pada suatu waktu yang timbul karena beberapa alasan yang berbeda. Perilaku semacam ini sering terjadi pada beberapa produk dimana tingkat keterlibatan produk itu rendah (low involvement). Tingkat keterlibatan produk dikatakan rendah, apabila dalam proses pembuatan keputusan konsumen tidak melibatkan banyak faktor dan informasi yang harus ikut dipertimbangkan. Perilaku variety seeking ini cenderung akan terjadi pada pembelian sebuah produk yang menimbulkan risiko minimal yang akan ditanggung konsumen dan pada waktu konsumen kurang memiliki komitmen terhadap merek tertentu (Assael, 1998) perilaku variety seeking ini akan menimbulkan perilaku brand switching konsumen.
    Perilaku brand switching yang timbul akibat adanya perilaku variety seeking perlu mendapat perhatian pemasar. Perilaku ini tidak hanya cenderung terjadi pada produk yang memerlukan tingkat keterlibatan yang rendah (low involvement), akan tetapi terjadi juga pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi (high involuement). Tingkat keterlibatan produk dikatakan tinggi, apabila konsumen melibatkan banyak faktor pertimbangan dan informasi yang harus diperoleh sebelum menggambil keputusan untuk membeli. Adapun faktor yang termasuk dalam pertimbangan tersebut adalah resiko, yaitu resiko performance, fisik, keuangan dan waktu. Biasanya tingkat keterlibatan yang tinggi (high involvement) terjadi pada pembelian produk-produk otomotif dan elektronik (sambandam, dalam Dwi Wulan dan Alimuddin, 2004).
    Telepon genggam (handphone) atau telepon selular saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dimana kepemilikannya tidak hanya didasarkan pada fungsi utama handphone sebagai alat komunikasi, tetapi fitur tambahan serta disain produk juga menjadi dasar pertimbangan dalam memutuskan memilih jenis atau merek produk. Masyarakat beranggapan bahwa handphone yang dimiliknya menggambarkan status sosial pemiliknya. Oleh karena itu memiliki handphone yang baru dan mahal menunjukkan status ekonomi yang mapan dan trendi. Namun sebagian lainnya menganggap bahwa handphone adalah merupakan alat komunikasi, maka bentuk, fitur serta teknologi yang melengkapinya tidaklah begitu penting. Bahkan banyak masyarakat yang menggunakan handphone tipe lama sepanjang fungsinya sebagai alat komunikasi tetap berfungsi.
    Dari hasil riset yang dikemukakan oleh Roy Suryo dalam http://www.x-phones.com (2001) menyebutkan bahwa ternyata 92.9% orang membawa ponsel ketika liburan, dan 54% orang tidur dengan ponsel di sampingnya. Dari hal diatas dapat diambil kesimpulan bahwa handphone merupakan simbol kehidupan sehari-hari dan hampir semua orang memiliki serta menggunakannya.
    Dewasa ini handphone bukan hanya milik orang dewasa, akan tetapi juga dimiliki oleh anak- anak muda dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi dan orang tua. Selain itu handphone telah merambah melintasi perbedaan strata sosial dan status ekonomi, seiring dengan semakin murahnya harga handphone serta tersedianya produk-produk second hand (barang bekas pakai) hampir tersedia di semua counter penjualan, juga adanya upaya dari beberapa provider handphone untuk melayani segmen pasar tertentu dengan harga yang dapat terjangkau.
    Mengingat banyaknya pilihan merek dan tipe handphone yang ditawarkan dipasaran, serta seiring dengan perubahan selera konsumen maka tidak jarang dalam kurun waktu singkat seorang pengguna berganti merek atau tipe handphonenya dari suatu merek ke merek lainnya. Hal semacam itu menunjukkan bahwa produk handphone sangat rentan dengan perilaku variety seeking.
    Sellyana Junaidi dan Basu Swastha (2002) dalam penelitiannya pengaruh ketidakpuasan konsumen, karekteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek dengan produk-produk toiletris yaitu sampo, sabun pasta gigi. Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi mempengaruhi keputusan perpindahan merek secara signifikan. Namun karekteristik produk toiletris tidak mempengaruhi keputusan perpindahan merek secara signifikan.
    Menurut penelitian Dwi Ermawati (2006), terdapat pengaruh antara periklanan, perubahan harga dan ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan perpindahan merek pada konsumen shampo sunslik di surabaya. Sedangkan menurut Septi Erawati (2006) terdapat pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kualitas produk terhadap keputusan perpndahan merek handphone pada penduduk di kota magelang.
    Menurut pra survei yang telah dilakukan oleh penulis sebelum penelitian ini, terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi pelanggan untuk loyal atau berpindah merek. Yang pertama adalah harga, karena harga merupakan nilai produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Sebagai contoh, harga yang ditawarkan suatu merek yang terlalu mahal sementara karakteristik yang ditawarkan sama dengan merek saingannya, hal semacam itu juga dapat menyebabkan perpindahan merek. Faktor yang kedua adalah ketidakpuasan, Ketidakpuasan atas produk dan merek sebagai hasil dari dua variabel kognitif antara lain harapan pra pembelian dan ketidakcocokan. Ketiga adalah mencoba-coba atau mencari variasi (variety seeking), dimana dengan adanya berbagai macam produk yang ditawarkan membuat konsumen mudah sekali untuk berpindah merek. Karena konsumen dihadapkan dengan berbagai macam variasi produk dengan berbagai jenis merek, keadaan ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mencoba coba berbagai macam produk dan merek sehingga konsumen tidak akan sepenuhnya setia akan suatu produk. Dan yang keempat adalah kualitas produk, dimana kualitas mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan sesuai dengan fungsinya. Apabila terdapat produk atau merek tertentu yang kualitasnya buruk atau kurang baik, maka konsumen akan enggan untuk menggunakannya dan memungkinkan untuk beralih pada produk atau merek yang lain.
    Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan ini sebagai bahan seminar dengan judul “FAKTOR YANG MENENTUKAN PENGGUNA HP BERPINDAH MEREK ( KASUS PENGGUNA HP BLACBERRY KE SAMSUNG DI KALANGAN MAHASISWA UNJA EKSTENSI).

    1.2 Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang diajukan di atas, maka masalah yang dirumuskan
    dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1. Apakah faktor yang mempengaruhi konsumen dalam hal keputusan berpindah merek Handphone?
    2. Apakah faktor penentuan penggunaaan Handphone BlacBerry ke Handphone Samsung di kalangan mahasiswa Unja Ekstensi?
    1.3 Tujuan Penelitian
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang mempengaruhi konsumen dalam ha l keputusan perpindahan merek handphone

    1.4 Manfaat Penelitian
    1.Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
    Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha bisnis mereka.
    2. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya

    Komentar oleh ANDRI | Januari 10, 2014 | Balas

  221. Salam Pak Jo….

    NAMA : TIARA
    NIM : C1B011004
    KELAS : MGT A 2011
    MEP KELAS PAGI

    TUGAS 1

    JUDUL:
    Strategi Meningkatkan Loyalitas Pembeli Di Matahari Departement Store Jambi Dengan Memberikan Pelayanan Membership Card

    LATAR BELAKANG
    Pada zaman yang semakin modern ini mengharuskan seseorang harus bertindak kreatif dan inovatif dalam mengembangkan suatu usaha atau suatu produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal maka perusahan harus pandai melakukan hal yang memiliki nilai lebih dimata konsumen nya sehingga pembeli tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

    Dengan semakin meningkatnya tingkat persaingan di dunia bisnis, suatu perusahaan tidak hanya berorientasi pada pembeli yang membeli produk atau jasa mereka tetapi juga harus lebih memperhatikan bagaimana mempertahankan dan menjadikan pembeli yang setia terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan.

    Biaya untuk mendapatkan pembeli baru dapat mencapai lima kali lebih besar dari pada biaya untuk mempertahankan pembeli lama menurut Shoemaker dan Lewis (1996). Hal ini dapat kita lihat pada ada nya promosi yang harus gencar dan menyebar agar banyak masyarakat yang mengetahui ada nya produk atau jasa yang kita tawarkan, berbeda hal nya jika sudah banyak masyarkat yang mengetahui produk atau jasa dan setia sehingga perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk mempromosikan produk atau jasanya bahkan pembeli yang setia tersebut atau dapat dikatakan loyal menginformasikan sendiri produk atau jasa kita berdasarkan pengalamannya yang memuaskan dalam mengkonsumsi atau membeli produk.

    Dalam hal ini, dapat diambil contoh suatu perusahaan yang melakukan suatu inovasi dalam mempertahankan dan menjaga konsumen loyal nya yaitu Matahari Departement Store Jambi dengan memberikan membership card yang disebut dengan Matahari Club Card (MCC). Hal ini lah yang membuat penulis tertarik apakah tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen Matahari Departement Store dengan memberikan Matahari Club Card (MCC) memberikan hasil yang maksimal untuk mempertahankan dan menjaga konsumen yang loyal dengan tujuan sasaran target penelitian yaitu kalangan remaja hingga dewasa yang masih SMA dan kuliah baik perempuan maupun laki-laki.

    TUGAS 2
    Salah satu strategi Nokia untuk mendorong penjualan smartphone Lumia di pasar Indonesia adalah ini menghadirkan handset lebih terjangkau dan melengkapi lini produk untuk semua segmen pasar.

    Memang ada jeda antara Nokia Asha 311 seharga Rp1,1 jutaan dan Nokia Lumia 620 yang dibanderol Rp2,6 juta. Jeda itu, kini diisi oleh Lumia 520, smartphone entry level terbaru milik Nokia yang diluncurkan pada Jumat (3/5) silam. Lumia 520 yang dibanderol Rp1.975.000 itu diharapkan dapat memperluas pasar smartphone Nokia dan sistem operasi Windows Phone 8 di segmen entry level (paling gemuk) karena harganya yang relatif terjangkau.

    Utamanya bagi kaum muda yang antusias dengan kehadiran teknologi baru. Lantaran pasar Indonesia masih sensitif dengan harga, sebagian besar penjualan smartphonemasih di dominasi oleh model entery level dengan rentang harga antara USD100- USD200 (Rp1 juta-Rp2 jutaan). Karena itu, menjadi penting bagi Nokia untuk memiliki andalan di level tersebut. Apalagi, pertarungan di rentang harga itu sangatlah sengit, diperebutkan oleh pemain lokal maupun merek global.

    Mulai dari Black- Berry hingga Android. Jika dilihat dari spesifikasi dan fiturnya, Lumia 520 terbilang kompetitif. Layarnya berukuran 4 inci. Prosesornya berkualitas, yakni Qualcomm Snapdragon S4. RAMnya 512 MB, dengan memori interal 8 GB, serta kamera 5 MP.

    Daya tahan baterainya juga diklaim sangat hemat. William Hamilton-Whyte, Presiden Direktur Nokia Indonesia dalam peluncuran Nokia Lumia 520 di Jakarta, Jumat (2/5), menyebut pula beberapa daya tarik Lumia 520. Pertama adalah tampilan Live Tiles yang akan memberikan update informasi terbaru lewat aplikasi yang ditampilkan dalam bentuk persegi. Kemudian ada Here Maps, peta andalan Nokia yang bisa dibilang lebih unggul dibanding kompetitornya (sudah dilengkapi navigasi turn by turn).

    Layar sentuh 4 inci Lumia 520 diklaim juga sangat sensitif hingga dapat disentuh dengan sarung tangan atau kuku jari. Yang tidak ketinggalan adalah lensa kamera Lumia 520 yang sangat baik untuk mengambil foto. ”Harga 520 sangat terjangkau, dan memiliki fiturfitur terbaik yang ada di Nokia 920,” ujar William. Kehadiran warna-warna pastel seperti kuning, biru muda, putih dan merah juga diharapkan dapat menarik minat kaum remaja.

    Selain itu, untuk membuat Windows Phone semakin relevan bagi pengguna di Indonesia, maka ekosistem OS tersebut terus disempurnakan. Salah satu upayanya adalah memberikan dukungan berbagai aplikasi yang relevan bagi konsumen lokal. Developer Outreach Manager Nokia Narenda Wicaksana menyebut bahwa respon developer untuk membuat aplikasi di platform Windows Phone sangat tinggi.

    Ini terlihat dari respon antusias para developer di berbagai event yang telah digelar oleh Nokia. Mulai dari acara coding 24 jam di Nokia Lumia Developers Day yang diikuti lebih dari 800 developer, hingga Lumia Apps Olympiad yang mampu menjaring 428 developer dari 36 tim. ”Membuat aplikasi itu seperti mejahit. Memang mudah untuk membuat aplikasi dan mempublishnya. Tapi, konsumen sekarang sudah memiliki standar. Developer harus bisa menyesuaikan dengan standar itu.

    Event seperti itu terbukti efektif untuk menghasilkan aplikasi yang berkualitas. Contohnya adalah aplikasi Meme Lens buatan Creacle Game Studio asal Yogyakarta yang diikutsertakan di Lumia Apps Olympiad. Aplikasi itu telah diunduh sebanyak 100 ribu kali, mendapat lebih dari 1000 ulasan, dan masuk ke dalam kategori Top Global Apps di Windows Store.

    Division Head Sevice Bundling and Customization Strategy Telkomsel Arief Pradetya menyebut bahwa platform Windows Phone masih sangat menjanjikan. Menurutnya, pada kuartal pertama 2013 pengguna total Windows Phone di jaringan Telkomsel tumbuh 15 persen. Sedangkan hingga akhir 2013 mendatang, total pengguna Windows Phone Telkomsel ditargetkan mencapai 300.000 orang dari 100.000 pengguna yang ada saat ini.

    Dalam waktu 3 bulan kedepan, Telkomsel juga menargetkan bundling Nokia 520 dapat terjual hingga 50.000 unit. Tahun ini, pengiriman smartphone global diprediksi mengalami pertumbuhan hingga 27 persen ke angka 875 juta unit. Samsung, vendor ponsel nomer 1 dunia menargetkan dapat menjual 290 juta unit smartphone, jauh lebih tinggi dari target pada 2012 yang sekitar 215 juta unit. Sedangkan tahun ini Apple menargetkan penjualan 180 juta unit iPhone .

    Pada kuartal pertama 2013 tercatat mereka mampu menjual 5,6 juta unit Lumia atau tumbuh 27 %. Meski demikian, analis Neil Mawston dari Strategy Analytics di London mengatakan bahwa perjuangan Nokia masih sangat berat. Kesempatan Nokia untuk pulih mengecil.

    Menurut Neil, di modelfeature phone, produk Symbian Nokia dihajar oleh produk asal China seperti ZTE. Sedangkan volume penjualan ponsel Windows Phone 8 tidak cukup cepat untuk mengikuti pertumbuhan Android atau iOS.

    Sumber : http://m.koran-sindo.com/node/314852

    Terimakasih pak…
    Mohon komentar dan saran nya

    Komentar oleh tiarakizie | Januari 10, 2014 | Balas

  222. Salam Pak Jo
    Nama : Tiara Fachrunnisa
    Nim : Erc1b011115
    ” PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM”

    A. Latar Belakang
    Suatu perusahaan akan meningkat kinerjanya bila adanya kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan kinerja karyawan otomatis akan meningkatkan kinerja pcrusahaan. Dan karyawanpun sebaiknya diperlakukan seperti partner usaha dan bukan sebagai buruh semata.
    Persoalan karyawan yang terkadang dibuat seperti buruh-buruh yang fasilitas dan pelayanan kurang diperhatikan oleh para pimpinannya. Dan tidak adanya hubungan dan kerjasama yang baik antar mereka. Persoalan ini tidak hanya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang tetapi dinegara majupun persoalan tersebut juga ada. tetapi dari penyebabnya saja yang berbeda. Salah satu penyebab ketidakpuasan karyawan adalah sistem upah, hal ini sering terjadi di Indonesia khususnya.
    Ketidakpuasan para karyawan ini menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan. Misalnya; adanya aksi mogok kerja, kemangkiran karyawan meningkat, turunnya kinerja karyawan, dan lain-lain. Yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja perusahaan itu sendiri. Maka, para pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para karyawan dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat karyawan puas dan meningkatkan kinerjanya, berikut semua konsekuensinya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.
    Dan sedikit untuk mengetahui kepuasan kerja yang merupakan hal yang bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, salah satu definisi kepuasan kerja yang dikutip oleh Moh. As’ad dalam buku “Psikologi lndustri”(2000:104) Joseph Tiffin, kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama karyawan.
    Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain; faktor kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor kepuasan psikologi. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis berniat untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT TELKOM “.

    B. Perumusan Masalah
    1. Bagaimana kepuasan kerja karyawan PT TELKOM ?
    2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. TELKOM ?
    3. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, faktor mana yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM?
    D. Tujuan Penelitian
    Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah tersebut, maka penulis bertujuan untuk :
    1. Mengetahui kepuasan kerja karyawan PT TELKOM
    2. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT
    TELKOM
    3. Mengetahui faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi kinerja
    karyawan PT TELKOM
    E. Manfaat Penelitian
    – Untuk membantu dalam memberikan informasi mengenai faktor faktor kepuasan kerja karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang dapat membantu para pimpinan mengambil kebijakan untuk berusaha memenuhi keinginan-keinginan dan faktor-faktor kepuasan kerja karyawan agar terjadi peningkatan kinerja karyawan dan sekaligus kinerja perusahaan itu sendiri.
    – Dapat menambah buku referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan dan memerlukan informasi mengenai kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, khususnya bagi jurusan manajemen.
    – Agar dapat lebih memahami dan mencoba untuk menerapkan ilmu yang pernah penulis terima untuk mempraktekkannya langsung ke lapangan kerja..

    Komentar oleh Tiara Fachrunnisa | Januari 12, 2014 | Balas

  223. Salam Pak Jo…
    Tugas 1 dan 2
    Nama: Abdul Rozak
    Nim:C1B011108
    Kelas: Manajemen G

    Tugas 1
    Analisis pengaruh gaya hidup terhadap keputusan konsumen memilih maskapai penerbangan Lion Air di Jambi.
    Latar Belakang
    Faktor perkembangan di era globalisasi dan informasi saat ini mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar konsumen. Perubahan gaya hidup, pergeseran kebutuhan konsumen, tentu tidak bisa dibendung sejalan dengan kenaikan daya beli mereka, yang disertai ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan. Konsumen saat ini hidup dengan berbagai macam kebutuhan dan produsen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu faktor yang banyak mempengaruhi perilaku konsumen saat ini adalah gaya hidup.
    Konsumen lebih selektif dan lebih teliti ketika dihadapkan dalam sebuah proses pembelian. Perilaku konsumen ini, melibatkan berbagai aktivitas baik yang bersifat mental, emosi dan fisik (Suprapti, 2010:3). Menurut Mowen (2002:6), perilaku konsumen adalah suatu studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
    Terutama jika kita berbicara produk jasa dalam hal ini tranportasi penerbangan, yang penulis sendiri memfokuskan kepada perusahaan Lion Air di provinsi Jambi. Tentu konsumen sangat selektif terhadap jasa transportasi yang satu ini. Diantasa semua jasa transportasi tentu jasa transportasilah yang di anggap lebih mewah dan hanyan orang tertentu saja biasanya yang menggunakan jasa ini. Namun diantara semua maskapai penerbangan semua tau bahwa hanya Lion Air yang terlihat laris karena murahnya hargha transportasi ini. Maka dari itu penulis ingin melihat seberapa besar pengaruh gaya hidup terhadap keputusan dalam memilih maskapai Lion Air.
    Dalam Tulisan ini maka akan timbul suatu pertanyaan besar dalam hal ini rumusan masalah yang muncul yaitu “Bagaimana Pengaruh yang muncul dari gaya hidup terhadap pengambilan keputusan pembelian”.

    Tugas 2.
    Nokia yang sudah memastikan menggunakan Sistem Operasi Windows Phone, dengan beredarnya Nokia Seri Lumia yang menggunakan OS besutan Microsoft, namun Nokia dikabarkan kecewa dengan perkembangan Aplikasi Windows Phone.
    Dikutip dari IBtimes bahwa Bryan Biniak yang merupakan Wakil Presiden Divisi Pengembangan Aplikasi Nokia mengatakan apakah Windows Phone bisa memberikan perubahan pada penjualan Nokia, sedangkan pihak Nokia sudah bersabar dengan pengembangan Aplikasi di Windows.
    Bryan mengatakan bahwa “Anda tidak bisa menjual Ponsel tanpa adanya dukungan aplikasi, meskipun ada sebuah perangkat yang mumpuni didalamnya, seperti yang beberapa waktu lalu nokia telah mengeluarkan Nokia Lumia 1020 yang semua seperti Sia Sia karena minimnya Aplikasi yang mendukung.
    Bahkan secanggih apapun Handphone besutan Nokia, namun jika Aplikasi yang mendukung tidak ada, maka mana mungkin konsumen akan membeli ponsel tersebut.
    Beberapa Orang Analisi bahkan menyarankan kepada Nokia untuk beralih ke Sistem Operasi Android, tapi Nokia tetap yakin akan perkembangan OS Windows Phone dimasa mendatang.
    Nokia merasa kecewa dengan keluaran terbarunya, produk yang dikeluarkannya merasa sia sia saja, karena walaupun perangkap lengkap namun aplikasi yang mendukung sangat kurang.
    Sumber: http://www.tabphoneplus.com/nokia-kecewa-dengan-perkembangan-aplikasi-windows-phone/#.UtLIePXcPkI

    Komentar oleh Abdul rozak | Januari 12, 2014 | Balas

  224. salam pak jo
    nama : M Hary rofagil
    NIM : c1b011093
    kelas : manajemen b’11

    tugas 1
    MENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM GV

    latar belakang
    Pada tahun 2003 helm-helm yang tidak memenuhi standar dimusnahkan oleh pihak kepolosian, ada beberapa arga jambi yang segan dengan penggunaan helm standar dengan berbagai alasan mulai dari terasa berat, tidak nyaman, pendengaran menjadi terganggu.
    Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman, biasanya helm semacam ini lulus ujian DOT (departemen of transportation) atau standar amerika serikat. Ada juga standar-standar lain seperti untuk eropa, jepang, dan indonesia sendiri. Apapun itu helm yang aman adalah helm yang cangkang luarnya membukus seluruh kepala dan memberi ruang untuk pandangan kedepan yang sering disebut dengnan helm fullface. Cangkangnya juga harus tebal dan anti benturan.
    Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan walaupun hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm haruslah cukup ringan dan mampu membuat anda melihat dengan jelas baik siang, malam, ataupun dikala hujan. Hindari penggunaan jenis kaca mika yang kurang bening yang mengurangi jarak pandang terutaa saat malam. Kaca yang sudah penuh dengan goresan seebaiknya diganti. Pilihlah yang berkualitas dan tidak berefek cembung atau cekung.
    Sekarang ini banyak sekali terdapat merk helm-helm yang ditawarkan kepada konsumen seperti GM, KYT, ARAI, SHOE, NOLAN, GM merupakan merk helm GV yang palsu dan sebagainaya. Dimana merk helm-helm trsebut berusaha membuat produknya menjadi lebih unggul dari pesaingnya. Maka dari itu kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan penting dalam perkembangan usaha atau perusahaan. Dengan kata lain, para produsen harus mampu merebut hati konsumen akan produk yang ditawarkannya dengan upaya untuk memuasakan kebutuhan konsumen.
    Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena manusia memiliki sifat yang beragam sebagaiman dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi ensternal dan internal lainnya yang berakibat yangsung terhadap perilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kelompok refernsi, dan keluarga. Sedangkan faktor internal adalah faktor dari konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi : belajar, kepribadian, konsep diri, serta sikap.( santon 1996:155).
    Oleh karena itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan dengan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua merk helm yang mampu dinikmat oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetap hanya beberapa saja. Salah satunya adalah merk helm GV yang diminati oleh konsumen. Helm merk GV ini memiliki kualitas yang berstandar inernasional yang menggunakan teknologi dari italia. Berat helm half face yang ideal adalah 1 sampai 1,3 kg. Sedangkan untuk full face bobot idealnya 1,3 sampai 1,7 kg.
    Helm GV sepertinya sudah menjadi tuntuna bagi pengendara motor, khususnya mahasiswa seringkali dikatakan oleh mahasiswa “ kalo naik motor helmnya harus GV kalau tidak dicap tidak gaul” melihat keadaan ini si penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menjalankan strategi pemsaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberi kepuasan kepada konsumen, sehingga diharapkan dapat membawa kepada peningkatanpenjualan yang berakibat langsung pada peningkatan pasar.

    tugas 2
    untuk pasar smartphone, saat ini Nokia memang tak bisa disandingkan dengan Samsung. Namun untuk segmen featurephone, kedua perusahaan ini memiliki posisi yang seimbang. Terutama dalam hal kepuasan pelanggan.
    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh J.D Power pun menunjukkan bahwa kedua perusahaan tersebut merajai tingkat kepuasan pelanggan di segmen featurephone. Dua produsen handphone dunia ini sama-sama memperoleh poin sebesar 743, lebih tinggi dibandingkan poin rata-rata yang berada di angka 735.
    Dalam survei ini, J.D Power melibatkan total sebanyak 1929 pengguna featurephone. Para koresponden tersebut pun dikatakan telah memiliki featurephone miliknya dengan kurun waktu kurang dari satu tahun. Studi ini sendiri dilakukan oleh LG pada bulan Februari hingga Agustus tahun ini.

    Terdapat empat faktor yang menjadi penilaian dalam survei J.D Power ini. Empat faktor tersebut adalah performa (29 persen), kemudahan pemakaian (26 persen), desain fisik (21 persen) serta fitur (20 persen). Dan penilaian tersebut tak mengikutsertakan smartphone.

    Dalam survei ini juga terungkap beberapa fakta yang cukup menarik. Di antaranya adalah 49 persen pengguna featurephone yang mengirim SMS paling tidak 30 kali dalam rentang dua hari bakal berpintah ke brand featurephone lain atau smartphone dalam 12 bulan mendatang. Sementara itu untuk mereka yang mengirim 10 SMS kurang dari 2 hari, hanya ada 32 persen yang memilih untuk beralih ke featurephone lain atau smartphone di tahun mendatang.

    Nokia Raih Top Brand Award 2014 Kategori Smartphone
    Berdasarkan survey longitudinal yang dilaksanakan oleh Frontier Consulting, Nokia Indonesia berhasil menjadi pemenang Top Brand Award 2014 untuk kategori ponsel pintar (smartphone).
    Survei longitudinal tersebut dilaksanakan oleh Frontier Consulting Group kepada 5200 konsumen di delapan kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru dan Balikpapan) di Indonesia. Melalui proses wawancara langsung dengan konsumen serta pengaplikasian metode sampling menjadikan Top Brand Index murni pilihan konsumen.

    Top Brand Index dirancang untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai suatu brand. Dalam indeks ini terdapat tiga dimensi yang dijadikan pengukuran:

    1. Mind Share (prestasi suatu brand dalam mencapai top of mind pada benak konsumen), merefleksikan kekuatan suatu brand pada benak konsumen.

    2. Market Share (prestasi suatu brand dalam hal preferensi pengguna), merefleksikan kekuatan suatu brand di pasaran.

    3. Commitment Share (prestasi suatu brand dalam hal preferensi penggunaan di masa depan), merefleksikan kekuatan suatu brand di hati konsumen.

    “Nokia terus menciptakan inovasi yang mampu menyediakan pilihan terbaik bagi konsumen dari berbagai kalangan. Nokia Lumia dengan sistem operasi Windows Phone 8 memberikan pengalaman pengguna yang unik dan personal. Rangkaian produk Nokia Lumia dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi modern dan menarik seperti Nokia MixRadio yang memiliki koleksi 18 juta lagu, HERE Maps serta 190.000 aplikasi lainnya yang terdapat di Windows Phone Store,” demikian tulis Nokia dalam rilis resminya.

    Salah satu smartphone unggulan Nokia, yakni Lumia 1020 yang sudah diperkenalkan untuk pasar Indonesia pada akhir 2013 lalu, berhasil menciptakan standar baru dalam teknologi imaging dengan resolusi 41 MP yang dilengkapi teknologi PureView dan optical image stabilization. Teknologi ini memungkinkan Nokia Lumia 1020 menghasilkan ketajaman gambar seperti layaknya kamera digital profesional.

    “Terpilihnya Nokia sebagai pemenang Top Brand Award 2014 untuk kategori smartphone meningkatkan nilai kompetitif Nokia Indonesia dalam industri ponsel pintar di negara ini,” tutup Nokia. (Ozi)
    sumber :
    http://www.tabloidpulsa.co.id/news/12890-nokia-raih-top-brand-award-2014-kategori-smartphone

    Komentar oleh M Harry rofagil | Januari 14, 2014 | Balas

  225. Selamat malam Pak Jo.

    Nama : Frizky Alan Nauri
    NIM : C1B011072
    Kelas : Manajemen B kelas pagi

    Ini Judul Proposal saya “ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI AAA DI KOTA JAMBI”

    Mohon komentar dan masukannya pak. Terimakasih pak.

    Komentar oleh Frizky Alan Nauri | Januari 14, 2014 | Balas

  226. Nama:Frizky Alan Nauri
    Nim:C1B011072
    Kelas :Manajemen B,kelas Pagi
    Selamat malam Pak Jo ,ini tugas saya mohon komentarnya Pak terima kasih .

    Tugas 1 Tentang Proposal dan Latar belakang

    A.Judul
    “ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI AAA DI KOTA JAMBI”.

    B. Latar Belakang
    Pemasaran berkembang dengan pesat dan memahami perilaku konsumen menjadi salah satu strategi dalam keberhasilan memasarkan produk. Menghasilkan suatu produk yang diinginkan konsumen akan mengefisienkan kegiatan pemasaran ,melalui pemahaman perilaku konsumen akan diperoleh informasi bagaimana konsumen mengembangkan sejumlah alternatif dalam pembeliannya. Informasi ini akan menjadi fokus kegiatan pemasaran untuk mendesain produk,harga,bauran promosi,distribusi sampai dengan sistem pelayanan sesuai dengan yang diperlihatkan konsumen melalui perilakunya. Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customerdisplay in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas theyexpect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut bermakna bahwa perilaku konsumen merupakanperilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan demikian konsumen akan mengembangkan sejumlah alternatif untuk sampai kepada keputusan membeli atau tidak membeli suatuproduk atau jasa.
    Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain faktor budaya, sosial,pribadi, dan psikologis. Gaya hidup merupakan salah satu indikator dari faktor pribadi yang turut berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Jika diartikan gaya hidup merupakan pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang dan menggambarkan bagaimana mereka menghabiskan waktu dan uangnya. Oleh Karena itu dalam kaitannya sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen gaya hidup sering di kaitkan dengan produk dan jasa tertentu yang berhubungan dengan kelas sosial seseorang. Dimana dalamkeputusan pembelian harga bukan menjadi pertimbangan utama namun prestise,kenyaman,dan penerimaan lingkungan menjadi pendorong kuat dalam pertimbangan pembelian.
    Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab “qahwah”, yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini
    Kopi AAA merupakan kopi khas yang berasal dari daerah Jambi. Kopi Jambi AAA di produksi oleh Perusahaan Kopi Bubuk CV. NEFO Jambi – Indonesia. Dimana Kopi Jambi Cap AAA (Kopi AAA) telah dikemas dengan menggunakan material yang dijamin mampu menjaga kualitas kopi meski disimpan dalam waktu yang cukup lama. Kopi AAA dipasarkan dengan beberapa bentuk kemasan sesuai berat nettonya. Tidak tanggung-tanggung peminat kopi ini pun cukup banyak untuk daerah Jambi maupun sampai di pasarkan keluar kota Jambi.
    Kopi murni yang selalu menjadi oleh-oleh khas kota Jambi, diracik dari biji kopi pilihan, menghasilkan keharuman dan citarasa istimewa, dengan warnanya yang hitam pekat dan memiliki texture yang khas . Inilah yang menjadi ciri khas kopi asal Jambi ini. Dengan racikan biji kopi pilihan yang berbeda membuat konsumen merasa kecanduan untuk terus mengkonsumsi produk kopi ini.
    Dari uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk membahas masalah penelitian tentang“ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI JAMBI AAA”.

    Tugas 2 Tentang Persepsi Pelanggan terhadap merek Nokia dengan adanya Windos Phone

    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.
    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.

    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.
    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    sumber : http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/

    Komentar oleh Frizky Alan Nauri | Januari 14, 2014 | Balas

  227. Selamat Pagi Pak Jo.

    Nama : Gersom Setiabudi
    NIM : C1B011064
    Kelas : Manajemen B kelas pagi

    Judul proposal saya “Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Dalam Penggunaan Jasa Penerbangan Perusahaan Citilink”

    mohon komentarnya dan masukannya. Terima kasih pak.

    Komentar oleh Frizky Alan Nauri | Januari 14, 2014 | Balas

  228. Selamat Pagi Pak Jo.

    Nama : Gersom Setiabudi
    NIM : C1B011064
    Kelas : Manajemen B kelas pagi

    Judul proposal saya “Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Dalam Penggunaan Jasa Penerbangan Perusahaan Citilink”

    mohon komentarnya dan masukannya. Terima kasih pak.

    Komentar oleh Gersom Setiabudi | Januari 14, 2014 | Balas

  229. Nama:Gersom Setiabudi
    Nim:C1B011064
    Kelas :Manajemen B,kelas Pagi

    Selamat pagi Pak Jo ,mohon komentarnya Pak terima kasih .

    Tugas 1 Tentang Proposal dan Latar belakang

    A.Judul
    “Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Dalam Penggunaan Jasa Penerbangan Perusahaan Citilink”.

    B. Latar Belakang
    Kepuasan adalah hal yang umum diucapkan, didiskusikan dan dipublikasikan. Mulanya konsep kepuasan dekat dengan kegiatan pemasaran karena adanya orientasi pemasaran terhadap kebutuhan pelanggan. Sekarang, konsep kepuasan telah merasuk ke seluruh jajaran organisasi karena keyakinan bahwa tanpa dapat membangun kepuasan pelanggan niscaya satu organisasi dapat bertahan dan berkembang. Sehingga diyakini bahwa seluruh bagian dalam organisasi mempunyai misi memberikan kepuasan baik kepada pelanggan internal maupun eksternal.
    Kepuasan tidak saja sebagai tujuan organisasi, akan tetapi juga menjadi strategi (instrumen) perusahaan. Sebagai strategi, kepuasan berkaitan dengan penyusunan konsep, metode, dan evaluasi untuk dapat memenangkan persaingan. Selanjutnya secara konseptual diyakini adanya hubungan terpola bersifat positif antara kepuasan dengan berbagai hal yaitu word of mouth, menahan pelanggan, loyalitas dan kemampulabaan Bartikowski dan Llosa (2002), menyatakan bahwa pelanggan yang memperoleh tingkat kepuasan tinggi diyakini akan menjadi pelanggan yang loyal, dan pelanggan loyal tidak akan berpindah sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh laba sepanjang masa.
    Citilink (PT Citilink Indonesia) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah dan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Sejak tanggal 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator Certificate (AOC). Citilink beroperasi dengan 17 pesawat dengan logo, tanda panggil dan seragam baru. Bandara penghubung utama maskapai ini adalah Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.
    Dilihat dari kebutuhan masyarakat pada zaman globalisasi pada saat ini, transportasi udara sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting dimasyarakat, dimana ditinjau dari segala segi kehidupan baik ekonomi, sosial, maupun budaya, masyarakat semakin pintar dalam memilih alat transportasi dalam menjangkau setiap kebutuhannya. Contohnya saja dalam bisnis, para pembisnis saat ini dengan mudah dapat mencapai suatu kota ke kota lain dengan cepat, efektif, dan efisien.
    Disisi lain keamanan dan kenyamanan yang menjadi tolak ukur masyarakat dalam menggunakan jasa pelayanan penerbangannya. Dimana mengingat persaingan bisnis saat ini yang semakin hari semakin sulit. Disinilah letak kualitas suatu perusahaan dalam melayani para konsumen atau pelanggannya.
    Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti hal-hal mengenai tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen dalam menggunakan jasa penerbangan. Penulis memberi judul penelitian yakni “ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN PRODUK PADA PERUSAHAAN CITILINK”.

    Tugas 2 Tentang Persepsi Pelanggan terhadap merek Nokia dengan adanya Windos Phone

    Kabar gembira bagi Nokia. Hasil riset dari YouGov selama periode September hingga 2012 menunjukkan merek Nokia masih kuat di mata penggunanya.

    Berdasarkan hasil riset YouGov jumlah pengguna Nokia yang akan merekomendasikan produk pabrikan Finlandia itu naik dari 13% menjadi 45% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan yang kontra turun dari 37% ke 33%.

    Walaupun pangsa pasar Nokia, khususnya di smartphone terus turun dari 30% di 2009 menjadi 6% di 2012, tetapi pengguna yang menggunakan Nokia Lumia naik dari 1% ke 40%. Sedangkan platform Symbian turun dari 99% ke 60%.

    Dikutip dari Cellular-News belum lama ini, tingginya pergeseran pengguna ke Lumia menjadikan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk Nokia terus naik.

    Nokia menduduki peringkat pertama untuk kepuasan di daya tahan baterai, kualitas kamera, dan keunikan ponselnya. Nokia belakangan ini juga sangat memperhatikan fitur reliability, function speed, kecepatan koneksi internet dan kemudahan penggunaan.

    Dalam survei itu terlihat ada kenaikan sebesar 12% dari pelanggan yang tertarik untuk membeli Nokia. Sayangnya, untuk posisi loyalitas, di kategori smartphone masih dipegang oleh Apple.

    Riset membuktikan 80% dari pengguna menyatakan ingin menjadikan produk besutan Apple sebagai ponsel yang ingin dimiliki.(ss)
    sumber : http://www.indotelko.com/kanal?c=gn&it=Loyalitas-Pengguna-Nokia-Masih-Kuat

    Komentar oleh Gersom Setiabudi | Januari 14, 2014 | Balas

  230. Pagi Pak Jo.

    Nama : Frizky Alan Nauri
    NIM : C1B011072
    Kelas : Manajemen B kelas pagi

    Ini Judul proposal saya “ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI AAA DI KOTA JAMBI”

    Mohon komentar dan masukannya pak. Terimakasih pak.

    Komentar oleh Frizky Alan Nauri | Januari 14, 2014 | Balas

  231. Salam pak jo…

    Nama : Maini
    Nim : C1B011052
    Kelas : MEP kelas pagi Manajemen B 11

    Tugas 1.

    Judul:

    ”ANALISIS PENGARUH KEPRIBADIAN KONSUMEN PADA PILIHAN PRODUK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH”

    Latar belakang:

    Wanita adalah makhluk yang identik dengan keindahan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai macam kosmetik yang digunakan. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik.Saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian. Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) memperkirakan penjualan kosmetik pada tahun ini dapat tumbuh hingga Rp 11,22 triliun, naik 15% dibanding proyeksi 2012 sebesar Rp 9,76 triliun. Dari sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406 juta.
    Salah satu perusahan kosmetik di Indonesia adalah PT Pusaka tradisi Ibu. PT Pusaka tradisi Ibu adalah salah satu perusahaan yang memproduksi kosmetik. Produknya diproduksi dalam tiga merek, yaitu Puteri, Zahra dan Wardah. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus dengan merek Wardah. Pemilihan ini didasarkan pada system penjualan dan segmen produk. Wardah dijual secara bebas, Puteri dikhususkan untuk segmen salon kecantikan, sedangkan Zahra didistribusikan melalui Multi Level Marketing (MLM). Disamping itu, produk-produk Wardah memiliki sertifikat halal dari LP POM MUI serta non-alkohol.
    Untuk mendapatkan keuntungan dan memenangkan kompetisi pasar para pemasar dituntut untuk mengetahui perilaku dan mengenal kepribadian konsumen potensialnya. Karena salah satu factor penentu perilaku konsumen adalah kepribadian.shank et al (1994) menyatakan banyak penelitian yang menyatakan bahwa kepribadian konsumen memiliki hubungan atau pengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk atau merek.
    Mohon komentar dan sarannya pak….

    Tugas 2

    Persepsi Pelanggan terhadap merek Nokia dengan adanya Windows Phone

    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.

    Nokia Lumia

    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.

    Hasil Suvey

    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    Sumber : http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz2pkeUJyLk

    Komentar oleh maini | Januari 15, 2014 | Balas

  232. Salam pak jo…
    Nama : Solikah Utami Ningsih
    Nim : C1B011058
    Kelas: MEP kelas pagi Manajemen B 11

    Tugas 1

    Judul :
    PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA MAKANAN SIAP SAJI “PRO CHIKEN” OUTLET JAMBI

    Latar belakang masalah:

    Era globalisasi menjadikan suatu peluang dan tantangan bisnis perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Disatu sisi era globalisasi memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan sisi lain keadaan tersebut memunculkan persaingan yang sangat ketat baik antara perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia kearah pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. Dalam hal ini perusahaan harus memikirkan misi bisnis dan strategi pemasaran secara kritis untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan. Tujuan utama perusahaan adalah untuk mencari laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang akan dipergunakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan.
    Dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran sekarang sudah mulai difokuskan pada pemuasan kebutuhan konsumen. Pada umumnya setiap usaha bertujuan untuk mencari keuntungan, tujuan tersebut tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Pemasaran itu sendiri sudah harus dipikirkan jauh hari sebelumnya, agar lebih tepat pada sasaran konsumen. Karena konsumen yang potensial akan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya faktor kualitas produk, kepuasan konsumen dan fasilitas yang ada sebelum memilih tempat yang dapat memberikan kepuasan tertinggi terhadap konsumen. Umumnya masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi, khususnya yang terletak di perumahan, perkantoran dan sekolah. Mobilitas kegiatan tersebut berdampak pada semakin banyak orang menghabiskan waktunya di luar rumah karena banyaknya kegiatan, khususnya kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan yang sebagian besar dari mereka lebih suka mencari jenis makanan siap saji dengan harga yang murah dan memiliki citra rasa yang enak dan berkualitas.
    Banyaknya makanan siap saji sekarang ini membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Sebagai usaha yang bergerak dalam bidang jasa, maka tingkat kepuasan konsumen sangat berpengaruh terhadap laba usaha tersebut. Demikian juga dalam mengambil keputusan mengenai alternative pilihan jenis usaha makanan siap saji, para pemilik modal akan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menjalankan usahanya. Faktor tersebut diantaranya meliputi kualitas produk dan kepuasan konsumen dalam memberikan kepuasan tersendiri terhadap pembeli.

    Mohon komentar dan saran pak…

    Tugas 2

    Persepsi Pelanggan terhadap merek Nokia dengan adanya Windows Phone
    Handphone Android dari Google ataupun iPhone dari Apple memang mendominasi pasar handphone pintar. Namun, di luar kedua platform tersebut, BlackBerry dan Windows Phone berperang menjadi yang nomor tiga. Dan, persaingan kedua platform ini pun tidak kalah sengit.
    Dan, untuk platform Windows Phone, Nokia benar-benar menjadi single player di sini. HTC ataupun Samsung memang memiliki produk handphone Windows Phone. Namun, porsi popularitas handphone Windows Phone dari Samsung serta HTC sangat jauh dibandingkan popularitas handphone Nokia.
    Dalam sebuah laporan terbaru, Nokia mendominasi hapir 80 persen pasar smartphone pintar berbasis Windows Phone. Dari jumlah tersebut, Nokia Lumia 920 terbukti menjadi handphone Windows Phone paling laris dengan prosentase penjualan mencapai angka 14 persen. Di tempat kedua adalah Nokia Lumia 800 yang mempunyai margin tidak terlalu jauh dengan Lumia 920.
    Selanjutnya, dalam laporan terbaru tersebut juga terungkap bahwa terdapat peningkatan pengguna handphone berbasis Windows Phone 8. Bahkan dibanding bulan lalu, peningkatan yang terjadi cukup besar, yakni 5 persen.

    Sumber: http://www.beritateknologi.com/nokia-lumia-920-menjadi-handphone-windows-phone-terlaris-di-dunia/

    Komentar oleh solikah utami ningsih | Januari 15, 2014 | Balas

  233. Salam pak jo…
    Nama : Maini
    Nim : C1B011052
    Kelas : MEP kelas pagi Manajemen B 11

    Tugas 1.

    Judul:”
    ANALISIS PENGARUH KEPRIBADIAN KONSUMEN PADA PILIHAN PRODUK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH”

    Latar belakang:
    Wanita adalah makhluk yang identik dengan keindahan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai macam kosmetik yang digunakan. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik.Saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian. Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) memperkirakan penjualan kosmetik pada tahun ini dapat tumbuh hingga Rp 11,22 triliun, naik 15% dibanding proyeksi 2012 sebesar Rp 9,76 triliun. Dari sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406 juta.
    Salah satu perusahan kosmetik di Indonesia adalah PT Pusaka tradisi Ibu. PT Pusaka tradisi Ibu adalah salah satu perusahaan yang memproduksi kosmetik. Produknya diproduksi dalam tiga merek, yaitu Puteri, Zahra dan Wardah. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus dengan merek Wardah. Pemilihan ini didasarkan pada system penjualan dan segmen produk. Wardah dijual secara bebas, Puteri dikhususkan untuk segmen salon kecantikan, sedangkan Zahra didistribusikan melalui Multi Level Marketing (MLM). Disamping itu, produk-produk Wardah memiliki sertifikat halal dari LP POM MUI serta non-alkohol.
    Untuk mendapatkan keuntungan dan memenangkan kompetisi pasar para pemasar dituntut untuk mengetahui perilaku dan mengenal kepribadian konsumen potensialnya. Karena salah satu factor penentu perilaku konsumen adalah kepribadian.shank et al (1994) menyatakan banyak penelitian yang menyatakan bahwa kepribadian konsumen memiliki hubungan atau pengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk atau merek.
    Mohon komentar dan sarannya pak….

    Tugas 2
    Persepsi Pelanggan terhadap merek Nokia dengan adanya Windows Phone

    Meski sempat terseok-seok karena penjualan produk dikalahkan Apple dan Samsung. Nokia akhirnys berhasil mengalahkan Apple dan Samsung, dalam survey yang telah dilakukan oleh Polling Online. Kesuksesan Nokia ini dihitung berdasarkan survey terhadap 142.000 pengguna gadget smartphone untuk masalah Kepuasan Pelanggan.

    Nokia Lumia
    Dalam kuartal pertama tahun 2013, dari seluruh mobile phone yang terjual, Windows Phone telah mengantongi 6% dari semua penjualan. Hal ini merupakan indikasi bahwa Windows Phone juga akan menjadi saingan berat Android dan iOS. Bahkan di negara Argentina, Windows Phone merupakan sistem operasi dengan pangsa pasar paling tinggi dan lebih baik dibandingkan Android maupun iOS. Perlu kita ketahui bahwa Argentina merupakan negara dengan penetrasi penggunaan smartphone sebesar 147% dan mengalami peningkatan konstan sebesar 3%.
    Survey yang dilakukan tersebut merupakan survey tentang kepuasan pelanggan terhadap beberapa merek smartphone. Beberapa vendor yang diadu antara lain adalah Apple, Nokia, Samsung, Blackberry dan Motorola. Verizon, sebagai operator terbesar di Amerika menyebutkan bahwa 80% pengguna Nokia puas terhadap handset yang mereka pakai. Selain merek smartphone, survey tersebut juga melibatkan beberapa operator terkemuka seperti AT&T, Sprint, Verizon dan T-Mobile.

    Hasil Suver
    Hasil survey ini merupakan pertanda baik bagi Windows Phone dan juga penggunanya. Meskipun peningkatan penggunaan Windows Phone masih stagnan, tapi hal ini adalah satu sinyal positif bagi Nokia maupun Windows Phone.

    Sumber : http://mkhuda.com/teknologi/survey-kepuasan-pelanggan-nokia-berhasil-mengalahkan-samsung/#ixzz2pkeUJyLk

    Komentar oleh Maini | Januari 15, 2014 | Balas

  234. Salam Pak Jo..

    Nama : Lindung Fernando
    Nim: Erc1b011116
    Tugas: Proposal Tentatif
    Judul: PENGARUH STP PASAR DAN KONSEP PRODUK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK JAMU TOLAK ANGIN PT. SIDOMUNCUL

    LATAR BELAKANG
    Kelangsungan hidup sebuah perusahaansangat tergantung pada kepuasan parapelanggannya dan kemampuan menghasilkanlaba. Sebuah perusahaan yang mampumemuaskan kebutuhan pelanggannya, akantetapi tidak mampu menghasilkan laba, tidakmungkin akan tetap eksis dan berkembang.Kepuasan pelanggan dan laba harus dicapaisecara simultan. Pendekatan berdasarkankepentingan pelanggan (customer oriented)sebaiknya dilakukan secara lebih sistematisdan efektif.

    Nilai pelanggan adalah persepsi pelanggan dari apa yang mereka inginkan terjadi yaitu konsekuensi-konsekuensi dari produk/jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhannya, pada situasi spesifik. Suatu merk yang paling unggul di antara merk-merk lainnya akan menduduki posisi pertama dalam benak konsumen dan merupakan merk yang paling mudah diingat oleh konsumen. Hal ini sangat menguntungkan karena apabila konsumen melakukan pembelian, merk yang paling mudah diingat yang pertama kali akan dipertimbangkan untuk dipilih.
    Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap.

    Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua obat-obatan yang berbentuk jamu mudah diterima oleh masyrakat Indonesia, terutama masyrakat yang mengaku sebagai masyarakat modern. Permasalahannya, bentuk produk yang memilki identitas tersenderi seharusnya menjadi produk pada segmen tertentu. Tapi kenyataannya, pemilihan produk Jamu Tolak Angin keluaran PT Sidomuncul ini mampu menembus segmen yang yang kriterianya diluar dari identitas produk itu sendiri. Sebut saja jamu, jamu lebih dikenal dengan obat-obatan tradisional.Tidak semua merk produk ber-inisial jamu yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya adalah Jamu Tolak Angin yang menjadi pilihan konsumen khususnyawarga atu masyrakat kota Semarang.
    Jamu merupakan produk perusahaan farmasi, merupakan kebutuhan pokok yang mempnyai sifat time utility dimana harus segera dipenuhi ketika waktu pemenuhan itu harus segera sehingga diperlukan suatu kondisi produk yang dapat memuaskan konsumennya agar konsumen tidak salah berperilaku sebagai konsumen produk ini. Maka, untuk mendapatkan perilaku konsumen yang dinginkan produsen memerlukan estimasi pengaruh segmentasi produk, target pasar, posisi pasar dan konsep produk yang tepat.

    RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :
    Banyaknya merk-merk jamu untuk penyakit masuk angin yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
    Jamu merupakan salah satu obat yang tergolong tradisional. Oleh karenanya, masyarakat modern cenderung menghindari obat-obatan macam ini.
    Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.
    Jamu Tolak Angin keluaran PT Sidomuncul menjadi market leader di pasar tanpa mengubah konsep produk jamu yang diberikannya.

    Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
    Bagaimanakah faktor Segmentasi, Target Pasar, dan Posisi pasar berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul ?
    Bagaimanakah konsep produk berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul ?

    TUJUAN PENELITIAN
    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :
    Untuk mengetahui pengaruh Segmentasi, Target Pasar, dan Posisi pasar terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul.
    Untuk mengetahui pengaruh konsep produk terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul.

    MANFAAT PENELITIAN
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
    Manfaat Teoritis
    dapat digunakan sebgai acuan belajar dan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

    Komentar oleh Lindung Fernando | Januari 16, 2014 | Balas

  235. Salam Pak Jo..

    Nama : Lindung Fernando
    Nim: Erc1b011116
    Judul: PENGARUH STP PASAR DAN KONSEP PRODUK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK JAMU TOLAK ANGIN PT. SIDOMUNCUL

    LATAR BELAKANG
    Kelangsungan hidup sebuah perusahaansangat tergantung pada kepuasan parapelanggannya dan kemampuan menghasilkanlaba. Sebuah perusahaan yang mampumemuaskan kebutuhan pelanggannya, akantetapi tidak mampu menghasilkan laba, tidakmungkin akan tetap eksis dan berkembang.Kepuasan pelanggan dan laba harus dicapaisecara simultan. Pendekatan berdasarkankepentingan pelanggan (customer oriented)sebaiknya dilakukan secara lebih sistematisdan efektif.

    Nilai pelanggan adalah persepsi pelanggan dari apa yang mereka inginkan terjadi yaitu konsekuensi-konsekuensi dari produk/jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhannya, pada situasi spesifik. Suatu merk yang paling unggul di antara merk-merk lainnya akan menduduki posisi pertama dalam benak konsumen dan merupakan merk yang paling mudah diingat oleh konsumen. Hal ini sangat menguntungkan karena apabila konsumen melakukan pembelian, merk yang paling mudah diingat yang pertama kali akan dipertimbangkan untuk dipilih.
    Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap.

    Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua obat-obatan yang berbentuk jamu mudah diterima oleh masyrakat Indonesia, terutama masyrakat yang mengaku sebagai masyarakat modern. Permasalahannya, bentuk produk yang memilki identitas tersenderi seharusnya menjadi produk pada segmen tertentu. Tapi kenyataannya, pemilihan produk Jamu Tolak Angin keluaran PT Sidomuncul ini mampu menembus segmen yang yang kriterianya diluar dari identitas produk itu sendiri. Sebut saja jamu, jamu lebih dikenal dengan obat-obatan tradisional.Tidak semua merk produk ber-inisial jamu yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya adalah Jamu Tolak Angin yang menjadi pilihan konsumen khususnyawarga atu masyrakat kota Semarang.
    Jamu merupakan produk perusahaan farmasi, merupakan kebutuhan pokok yang mempnyai sifat time utility dimana harus segera dipenuhi ketika waktu pemenuhan itu harus segera sehingga diperlukan suatu kondisi produk yang dapat memuaskan konsumennya agar konsumen tidak salah berperilaku sebagai konsumen produk ini. Maka, untuk mendapatkan perilaku konsumen yang dinginkan produsen memerlukan estimasi pengaruh segmentasi produk, target pasar, posisi pasar dan konsep produk yang tepat.

    RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :
    Banyaknya merk-merk jamu untuk penyakit masuk angin yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
    Jamu merupakan salah satu obat yang tergolong tradisional. Oleh karenanya, masyarakat modern cenderung menghindari obat-obatan macam ini.
    Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.
    Jamu Tolak Angin keluaran PT Sidomuncul menjadi market leader di pasar tanpa mengubah konsep produk jamu yang diberikannya.

    Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
    Bagaimanakah faktor Segmentasi, Target Pasar, dan Posisi pasar berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul ?
    Bagaimanakah konsep produk berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul ?

    TUJUAN PENELITIAN
    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :
    Untuk mengetahui pengaruh Segmentasi, Target Pasar, dan Posisi pasar terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul.
    Untuk mengetahui pengaruh konsep produk terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk Jamu Tolak Angin PT Sidomuncul.

    MANFAAT PENELITIAN
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
    Manfaat Teoritis
    dapat digunakan sebgai acuan belajar dan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

    Komentar oleh Lindung Fernando | Januari 16, 2014 | Balas

  236. salam pak jo.

    nama : endang subrata
    nim : c1b011029
    kelas : manajemen pemasaran kelas pagi

    tugas 1
    contoh proposal
    judul : Proposal Tentang Factor yg
    Mempegaruhi Dalam Pembelian Helm GV
    latar belakang:
    Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran kepolisian, ada beberapa warga Jambi yang mengeluh/segan dengan penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak nyaman,tidak mendengar kalo ada yang memanggil, dan sebagainya.

    Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm semacam ini lulus persyaratan DOT (Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu, helm yang aman adalah helm yang terbuat dari lapisan cangkang luar yang membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat kedepan.Orang-orang sering menyebutnya helm full face. Juga cangkangnya harus lumanyan tebal dan anti benturan.

    Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan meskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik kala siang dan malam ataupun teruk hujan. Hindari penggunaan jenis kaca mika yang kurang bening yang mengurangi jarak pandang,terutama saat malam. Kaca yang sudah penuh dengan goresan, sebaiknya diganti. Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan tidak berefek cembung atau cekung.

    Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada konsumen seperti Arai, Shoe, Nolan, dan merk helm GV yang palsu yaitu GM dan sebagainya. Dimana masing-masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya.

    Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap (Stanton,1996:155).

    Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua merk helm yang mampu diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya adalah merk GV yang menjadi pilihan konsumen khususnya mehasisiwa fakultas ekonomi UNLAM Banjarmasin.

    Helm merk GV ini memiliki kualitas yang berstandar internasional yang menggunakan teknologi dari Italia. Berat helm half face idealnya 1 sampai 1,3 kg, sedangkan untuk helm full face bobotnya berkisar 1,3-1,7 kg.

    Helm GV nampaknya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya mahasiswa. Sering dikatakan oleh para mahasiswa “Kalau naik motor helmnya harus GV kalo tidak mau di cap tidak gaul”. Melihat keadaan inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen, sehinggan diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat lengsung pada peningkatan pasar.

    tugas 2
    “Presepsi Masyarakat terhadap perkembangan Nokia bersama WindowsPhone”
    Berdasar riset yang dilakukan jaringan iklan untuk Windows Phone, AdDuplex, Lumia 520 tercatat menguasai 30% pasar perangkat WP. Bahkan bila digabung dengan Lumia 521, keduanya menguasai sebesar 34% pasar smartphone WP di seluruh dunia.
    Selain laris manis di sejumlah negara berkembang seperti India, smartphone terjangkau ini juga menjadi salah satu yang paling laris di Amerika Serikat. Sedangkan ponsel terbaru Nokia Lumia 1020 saat ini telah berada di peringkat ke-11 dengan jumlah penjualan mencapai 3% di seluruh dunia.
    Perusahaan asal Finlandia itu telah meluncurkan Lumia 525 sebagai generasi penerus Lumia 520. Handset yang diperkenalkan pada November 2013 lalu itu mendapatkan beberapa peningkatan dari generasi sebelumnya agar bisa menarik pasar.
    Data yang lebih holistik dari ekosistem Windows Phone yang diungkap laman The Next Web, pada akhir Desember 2013 Nokia menguasai 92,1% pasar Windows Phone. Jumlah itu meningkat dari angka 90% yang berhasil diraihnya pada bulan November lalu.
    Laporan itu pun menunjukkan bahwa angka penggunaan Windows Phone 8 mulai merangkak naik menjadi 78,3% dari sebelumnya 75,3%. Tren pergeseran ke Windows Phone 8 itu membantu Microsoft agar bisa semakin meninggalkan Windows Phone 7 yang sudah mulai lawas. VP Nokia sekaligus Manager Pengembangan Aplikasi Nokia, Bryan Biniak pun mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Phonearena.
    Dia mengatakan bahwa Nokia telah mengeluarkan beberapa handphone secara rutin, namun sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan keberadaan aplikasi pendukung. Dia pun mengungkapkan betapa pentingnya peran sebuah aplikasi dalam smartphone.
    Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebuah aplikasi yang biasa digunakan sehari-hari menjadi faktor penting bagi konsumen untuk berpindah sistem operasi. Akan sangat sulit untuk meyakinkan konsumen berpindah jika aplikasi yang biasa mereka gunakan tidak ada di sistem operasi baru tersebut. Minimnya aplikasi ini pun kerap dibandingkan dengan platform lain.Oleh karena itu pihaknya pun berusaha untuk menarik para developer aplikasi ke Windows Phone. Secara khusus, dia pun menjanjikan bahwa Nokia dan Microsoft akan bekerja ekstra keras untuk menarik para developer agar mengembangkan aplikasi Windows Phone. via Phonearena
    Tanggapan masyarakat terhadap nokia windows phone sejauh ini berjalan dengan baik terlihat dari angka penjualan yang telah ditunjukkan. Namun hal ini lantas tidak membuat puas pihak nokia karena masih banyak yang harus dikerjakan guna unutk memberikan suguhan aplikasi-aplikasi yang dapat menarik hati konsumen seperti dulu yang sekarang telah dikuasai oleh Android ataupun Apple.
    sumber :http://tekno.liputan6.com/read/790083/berkat-lumia-520-nokia-kuasai-92-windows-phone

    Komentar oleh endand subrata | Januari 17, 2014 | Balas

  237. Nama : Annisa Arsyla
    Nim : ERC1B010124
    Jurusan : Manajemen Pemasaran ( G )

    Salam Sejahtera Pak Joe..

    Maaf pak Joe saya terlambat mengirimkan tugas ini, Mohon di beri kesempatan pak untuk Diterima. Terimakasih banyak Pak.

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang
    Di era globalisasi ini banyak sekali terdapat merk-merk printer yang di tawarkan kepada masyarakat seperti Epson, Canon, HP, dan sebagainya. Printer ialah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak dokumen penting baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain sebagainya. Dengan demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu keseharian para pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang memiliki keperluan mencetak suatu dokumen penting. Dimana masing-masing merek printer tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan merk lain maka, kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata lain pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil suatu produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan konsumennya.
    Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal tersebut meliputi, kebudayaan, sub budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan faktor internalnya adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri ( psikologis ) yang meliputi : belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap. ( Stanton,1996:155 ).
    Dan oleh sebab itu, konsumen harus dapat mengendalikan perubahan prilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua sepeda motor diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.
    Sebenarnya canon mempunyai beberapa produk, dari mulai kamera, mesin fax, projector hingga printer, printer canon sendiri dikenala dengan, Hasil cetak (gambar) cukup bagus kenapa saya bilang bagus, karna hasilnya memang cukup memuaskan selama anda menggunakan tinta original (tidak menggunakan sistem infus). Karna tinta infus atau yang biasa disebut tinta lokal hasilnya kurang memuaskan. Lalu Hight Speed Disamping gambar yang bagus, anda akan di suguhkan dengan proses printing yang sangat cepat dibanding merk printer lain yang skelas dengannya. sperpart yang cukup kokoh kenapa saya bilang kokoh? memang benar hampir semua printer jebolan Canon ini cukup kokoh, saya jarang menemukan canon yang rusak Roll Papper, Vakum, sensor-sensor yang ada di dalam printer, mainboard atau lain-lainnya. Harga Ekonomi yang saya tahu canon adalah satu-satunya printer yang paling murah yang pernah saya temukan, karna di bandung merk Epson, Serox atau HP, canon masih jauh lebih murah. Mengapa demikian, karena sbenarnya marketing Canon bukan lah pada Printer itu sendiri, melainkan pada cartridge nya.
    Melihat keadaan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen yang yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen,sehingga diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat langsung pada peningkatan pasar.

    B. Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan,maka dapat diidentifikasikan beberapa hal sebagai berikut :
    • Banyaknya merk-merk printer yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
    • Mesin Printer merupakan salah satu alat mecetak tulisan, gambar , dan lainnya yang cukup efesien dan mudah mengunakannya.
    • Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.
    • Mesin Printer CANON diminati oleh pelajar dan mahasiswa
    Sehingga berdasarkan uraian diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
    1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi secara simultan mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli mesin printer CANON ?
    2. Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap prilaku konsumen terhadap pembelian Mesin Printer CANON !

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Tujuan Penelitian
    Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian mesin printer CANON, dilihat dari harga, selera, kuallitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi. Dan juga untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi prilaku konsumen dalam pemnelian mesin printer CANON

    2. Manfaat Penelitian
    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha bisnis mereka dan juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.

    D. Kerangka Analisa

    Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan merk Printer CANON di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNJA

    Tanggapan terhadap pelanggan

    Tingkat kepuasan pelanggan merk Printer CANON di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNJA

    E. Hipotesis Penelitian

    a. Hipotesis I

    Ho : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi, secara simultan tidak berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian merk Printer CANON.
    Ha : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi, secara simultan berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian merk Printer CANON.

    b. Hipotesis II

    Ho : Diduga faktor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku konsumen dalam pembelian merk Printer CANON di lingkungan Fakultas Ekonomi UNJA.
    Ha : Diduga faktor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku konsumen dalam pembelian merk Printer CANON di lingkungan Fakultas Ekonomi UNJA.

    Komentar oleh Annisa Arsyla | Januari 31, 2014 | Balas

  238. Thanks in support of sharing such a pleasant thought, post is good, thats why
    i have read it fully

    Komentar oleh Data Backup | April 2, 2018 | Balas


Tinggalkan Balasan ke TRI CAHYONO Batalkan balasan